Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92666 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dia Adriansyah
"Tugas akhir ini adalah membangun perangkat keras dan lunak system mikrokontroler AT89S51 yang digunakan sebagai sistem kendali aliran data antara PC dengan modem QPSK atau sebaliknya yang dipergunakan untuk sistem Power Line Communication. Mikrokontroler AT89S51 dipilih, karena murah dan diperhitungkan mampu untuk menangani aliran data tersebut. Aliran data antara PC dan modem QPSK menggunakan protokol asynchronous yang merupakan standar komunikasi RS-232C pada PC.
Ada dua metode yang dikembangkan terkait dengan kendali aliran data tersebut yaitu : serial asynchronous dengan metode non-handshaking dan serial asynchronous dengan metode handshaking. Metode non-handshaking dipergunakan untuk pengiriman informasi dengan kecepatan rendah, misalnya : transfer karakter (typing), pengiriman hasil pengukuran meter listrik, hasil pengukuran suhu ruang dan status pintu pada aplikasi office security. Sedangkan metode handshaking dipergunakan untuk pengiriman data yang besar dengan kecepatan tinggi, misalnya : suara, video, file dan sebagainya.
Penelitian ini difokuskan pada rancang bangun perangkat keras dan perangkat lunak sistem mikrokontroler AT89S51 untuk mengendalikan aliran data antara PC dan modem QPSK atau sebaliknya, termasuk segala aspek yang terkait dengannya seperti kecepatan transfer, optimasi buffer, flexibility dalam setup modem. Dalam tugas akhir ini segala aspek dijelaskan secara rinci.

This final project is the development of hardware and software of AT89S51 microcontroller system to control PC serial communication with QPSK modem designed for powerline communication (PLC). AT89S51 microcontroller has been chosen due to its low cost and its capabilities of broad applications. Standard serial communication asynchronous protocol RS-232C is used between PC and QPSK modem designed for PLC.
Two methods used inconjunction to the serial communication, i.e., non-handshaking and handshaking methods. Nonhandshaking method is mostly used for data transfer with low speed, for example: character transfer for hyper terminal chatting and small data transfer such as for utilities measurements (electric and water usage), room temperature measurement, states of the doors in home or office security and automation system. In other side, handshaking method is mostly used for very large and high speed data transfer, i.e., voice, video and files.
This research is focused on the development of hardware and software of AT89S51 microcontroller system to control PC serial communication with QPSK modem designed for powerline communication (PLC). It includes all aspect related to data transfer control algorithm, buffer memory optimation and modem setup user interface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40492
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham Wiratama
"Skripsi ini dibuat untuk merancang demodulator QPSK untuk perangkat modem power line communication yang disusun dari rangkaian logika dengan menggunakan simulator Multisim 10. Rangkaian demodulator QPSK tersebut terdiri atas beberapa modul, seperti rangkaian sinusoidal to square wave, clock recovery, phase shifter, comparator, dan sampling. Keseluruhan modul rangkaian tersebut disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak Multisim 10. Proses pertama yang dilakukan di dalam rangkaian demodulator ialah mengubah modulated signal QPSK analog dari pre-amp receiver menjadi berbentuk pulsa (square wave). Proses berikutnya ialah mensinkronkan clock generator pada bagian demodulator dengan sinkronisasi clock yang dikirim oleh far end modulator dengan menggunakan rangkaian clock recovery. Rangkaian dasar QPSK adalah phase shifter, yang berfungsi untuk membangkitkan sinyal carrier dan menggeser fase sinyal sebesar 900. Modulated sinyal QPSK tersebut dibandingkan dengan sinyal carrier dengan rangkaian comparator. Proses terakhir ialah menggabungkan sinyal dari kanal I dan Q menjadi data serial, dengan menggunakan rangkaian sampling. Selanjutnya dilakukan analisis untuk menunjukkan cara kerja dari rangkaian demodulator QPSK ini, kestabilan rangkaian, hasil keluaran dari setiap proses rangkaian, dan hasil data QPSK yang dapat didemodulasikan menjadi data awal.

This paper explains the design of QPSK demodulator which is proposed for communication via power line networks. As already known that communication via power-line network needs suitable modulation, since power-line networks are very noisy and originally were not designed for communication. The QPSK modulation technique had been chosen, since it is one of the effective modulation methods to be implemented in the high noisy communication channel such as power-line networks. QPSK modulation is a well-known modulation technique in telecommunication field. One makes design different from existing design is the use of the electronic discrete components. In this research, it is shown that QPSK demodulator can be built up from discrete digital TTL integrated circuits which are enormously available in the market. This QPSK demodulator was designed by using simulation software called Multisim 10 Simulator. The QPSK demodulator consists of several blocks functions, such as sinusoidal to square-wave converter, phase shifter, clock recovery, clock generator, comparator and sampling circuit. This QPSK demodulator is designed to work in 250 KHz carrier frequency and having speed of about 60 kbps. Analysis has been made based on how the circuit works and comparison to the existing standard. This designed QPSK demodulator is concluded to be able to work and support for PLC system and in the future can be improved to obtain a better PLC modem performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40497
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Fathony
"Komunikasi dengan menggunakan kabel listrik membutuhkan teknik modulasi yang tepat, karena kabel listrik tidak didesain untuk menghantarkan data. Karena itu pada skripsi ini akan dibuat sebuah rancangan modulator yang ditujukan untuk komunikasi melalui kabel listrik dengan teknik modulasi QPSK dengan menggunakan simulator Multisim 10.
Modulator QPSK merupakan teknik modulasi yang telah lama dikenal di dunia telekomunikasi, yang menjadi berbeda pada skripsi ini adalah pada penggunaan komponennya. Modulator QPSK konvensional menggunakan rangkaian analog sedangkan pada QPSK ini digunakan rangkaian digital diskrit yang diimplementasikan ke dalam IC TTL.
Perancangan modulator QPSK dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak simulasi yang dibuat berdasarkan dari blok diagram modulator QPSK konvensional, seperti, serial to parallel data input, carrier generator, modulator module, dan linier summer, namun terdapat beberapa komponen tambahan seperti clock splitter, clock generator, dan filter.
Analisis dibuat berdasarkan dari cara kerja, dan aspek kesesuaian dengan standar yang berlaku, serta kesesuaian dengan spesifikasi modem PLC yang diinginkan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah modulator yang dirancang pada skripsi ini telah memenuhi standar yang berlaku dan dapat diterapkan dalam modem PLC meskipun terdapat sedikit kekurangan.

This paper explains the design of QPSK modulator which is proposed for communication via power line networks. As already known that communication via power-line network needs a suitable modulation, since power-line networks are very noisy and originally were not designed for communication. The QPSK modulation technique had been chosen, since it is one of the effective modulation methods to be implemented in the high noisy communication channel such as power-line networks.
QPSK modulation is a well-known modulation technique in telecommunication field. One makes this design different from existing design is the use of the electronic discrete components. In this research, it is shown that QPSK modulator can be built up from discrete digital TTL integrated circuits which are enormously available in the market.
This QPSK modulator was designed by using simulation software called Multisim 10 Simulator. The QPSK modulator consists of several block functions, i.e. data splitter, square-wave generator, serial to parallel input data, low-pass filter, modulation module and summing circuit. This QPSK modulator is designed to work in 250 kHz carrier frequency and having speed of about 60 kbps.
Analysis has been made based on how the circuit works and comparison to the existing standard. This designed QPSK modulator is concluded to be able to work and support for PLC system and in the future can be improved to obtain a better PLC modem performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aribowo Hartanto
"Dalam tugas akhir ini telah berhasil dirancang dan dibuat sebuah system pengendalian penanganan pelanggan untuk perangkat switching Power Line Communication (PLC) untuk mengatur dialling telepon. Perangkat switching tersebut menggunakan mikrokontroler AT89S51 untuk mengontrol switching penanganan pelanggan. Di dalam sistem ini, mikrokontroler mengatur beberapa tugas diantaranya adalah menganalisa status input data yang dimodelkan dengan bit-bit DIP switch, memberi tanda adanya pelanggan yang melakukan panggilan, memberi nada dial tone pada saat kondisi off-hook, memberikan nada kepada pelanggan pemanggil ketika jalur pelayanan ke pelanggan yang dituju dalam kondisi sibuk atau tidak.
Sistem switching ini direncanakan menggunakan Amplitude Modulation (AM) dan dapat menampung sebanyak 75 pelanggan. Sistem switching ini akan terhubung ke jala-jala listrik melalui modem PLC. Frekuensi carrier yang akan digunakan berkisar antara 300 kHz ? 400 kHz untuk setiap fase pada jala-jala listrik. Bandwidth yang akan digunakan adalah sebesar 20 kHz, sehingga memungkinkan tersedianya 5 buah kanal frekuensi dalam satu fase. Setiap kanal tersebut dapat digunakan oleh 5 orang pelanggan secara bergantian. Sistem penomoran yang dapat dilakukan adalah sebanyak tiga digit. Tiga digit tersebut masing-masing merepresentasikan kode fase, kode kanal frekuensi dan kode pelanggan.
Rancang bangun perangkat switching tersebut dalam proses untuk dikembangkan ke tahap berikutnya menjadi suatu sistem switching yang terintegrasi untuk jaringan komunikasi telepon via modem PLC. Sistem switching tersebut akan dapat bermanfaat sebagai alternatif untuk jaringan komunikasi telepon di pedesaan.

This Paper describes the development of a switching center for Powerline Communication (PLC) network based on Microcontroller AT89S51. The switching center analyzes the channel input status which is modelled with bit DIP Switches, and an alert status which to warn the destination subscriber about the call from calling subscriber, set dial tone for calling subscriber at offhook condition, send calling tone to the caller and ring to the called one.
This switching center is designed based on Amplitude Modulation (AM) and can support for 75 subscribers. This system is connected to the electricity network through PLC modem. The carrier frequency is set between 300-400 kHz for each phase of the electric network. The bandwidth is 20 kHz, hence possible to support 5 frequency channels each phase. Each channel is dedicated to support for 5 subscribers. The numbering system is represented by 3 digits, where each digit represents electric phase code, frequency channel code and the subscriber number of the channel.
This switching center prototype is in progress to be developed and integrated in telephony network by using PLC modem. The switching center will be usefull and as a promissing alternative for telephony network in the rural area."
2008
S40442
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Dwi Utami
"Pensinyalan merupakan bagian terpenting pada komunikasi seluler. Pesinyalan berperan sebagai pengontrol pada fungsi penyambungan saat pertukaran informasi. Bagian ini sangat diperlukan sebagai pengatur dari mulai pembuatan koneksi sampai dengan pengakhiran koneksi. Proses pengiriman pesan yang berupa aliran bit ini, merepresentasikan informasi pendukung yang mendukung pengiriman informasi intinya.
Pada skripsi ini dimodelkan sebuah rancangan sistem pensinyalan yang merepresentasikan sistem yang sebenarnya. Pensinyalan terjadi setiap kali MS melakukan koneksi dengan sentral. Pensinyalan yang dibahas pada MS penerima, meliputi kondisi idle dan menerima panggilan. Perancangan ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana sistem pensinyalan bekerja serta mengetahui aliran bit dari dan menuju sentral.
Rancangan sistem tersebut mengacu pada sistem yang sudah ada, hanya saja terdapat beberapa penyesuaian. Penyesuaian tersebut dilakukan agar sistem dapat diaplikasikan menggunakan microcontroller. Microcontroller yang digunakan adalah tipe Atmel 89S51, yang memiliki 4 kbyte memori flash yang memungkinkan memori untuk diprogram ulang. Sebelum di aplikasikan ke dalam microcontroller, program tersebut diujikan pada perangkat lunak 8051 IDE.
Untuk pengujian sistem, simulator sistem pensinyalan tersebut, dihubungkan ke rangkaian seven segment dan rangkaian LED untuk menunjukkan bagaimana keluarannya menuju sentral. Pengujian dilakukan pada tiap rangkaian dan rangkaian sistem pensinyalan secara keseluruhan. Analisis dilakukan dengan melihat kinerja sistem. Aliran bit menuju sentral dan waktu yang digunakan untuk menjalankan sistem adalah parameter keberhasilan yang diamati. Kesimpulan yang dapat diambil adalah model sistem pensinyalan pada perancangan disini, sudah dapat merepresentasikan sistem yang ada. Namun tentu saja dengan beberapa penyesuaian agar dapat di aplikasikan menggunakan microcontroller.

Signaling is the most important part in cellular communication. On a switching function at information exchange, signaling is needed as a controller from the beginning until the end of connection. This process is a sending process of a message as flow of bits which represented information that support the main information.
In this paper, a system design is modeled to represent the real system. Signaling happens every time MS connecting with central. Signaling discussed are the signaling in MS receiver, which occur on idle and receiving calls condition. This design is meant to show how the signaling system works, also how are the flow of bit from and to central.
The system design referred to an existing system with a few adjustments. These adjustments are done so that the system can be applicable using a microcontroller. The microcontroller used is Atmel 89S51. It has 4 kbyte flash memory which enable reprogramming of the memory. Before applied in the microcontroller, this program is tested on a 8051 IDE software.
For the system testing, signaling system simulator is connected to a seven segment circuit and LED circuit to show how the output to central. The test is done on every circuit and the whole signaling system circuit. An analysis is taken from seeing the system performance. The flow of bit to central and total system time are the parameter to observe. The conclusion is this signaling model system design could represent the real system, but with a few adjustment for microcontroller application.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Jon Piter S.
"Penggunaan jaringan internet sebagai media monitoring telah banyak dugunakan, salah satunya untuk memantau suhu. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah agar dapat membantu manusia mengetahui perubahan suhu suatu ruang dari tempat yang berbeda. Alat Pemantau Suhu Ruangan Melalui Web Berbasiskan Mikrokontroler AT89S51, merupakan suatu alat yang menggunakan sensor LM35 untuk penyensoran suhunya. Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai metodologi pada penulisan ini yaitu penelitian alat. Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan, baik kinerja sensor LM35 maupun kinerja rangkaian secara keseluruhan berjalan dengan baik. Hasil yang didapat yaitu perubahan tegangan sesuai dengan suhu yang terukur. Sedangkan hasil pengujian dari rangkaian secara keseluruhan yaitu dapat menampilkan suhu yang terukur pada LCD maupun web. Pada tugas akhir ini, pada dasarnya membuat aplikasi yang dapat dijalankan dari Internet dengan memanfaatkan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang digunakan pada web browser. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan web server sebagai media yang menerima perintah melalui PHP sebagai penghubung diantara dua dua bahasa pemograman kendali (driver) dan server. Kemudian perintah ini dari web server didistribusikan ke berbagai komputer kontrol pada sistem jaringan. Sebagai uji coba, aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi modul Temperature Monitoring Unit pada sebuah ruangan dengan menggunakan program driver Delphi 6.0 dan dikelola oleh sebuah web server yang menggunakan bahasa pemograman web adalah HTML. Dengan demikian, pengguna dapat memantau suhu ruangan dengan berbasis web."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51435
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nisma Maulani
"Dalam skripsi ini dirancang dan dibuat sebuah sistem pensinyalan pada bagian pelanggan untuk menerima nomor telepon yang dipanggil menyesuaikan dengan nomor telepon yang bersangkutan. Selanjutnya jika sama maka mikrokontroler pada pelanggan yang dipanggil menghubungkan bel sebagai tanda bahwa line tersambung, kemudian telepon diangkat maka bel akan berhenti berbunyi. Sistem pensinyalan pelanggan ini diterapkan pada teknologi Power Line Communication, yang memanfaatkan aliran listrik sebagai media transmisi sinyal suara dimana carrier yang digunakan 300 - 400 KHz.
Power Line Communication (PLC). Sistem pensinyalan ini menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol penerimaan panggilan telepon. Di dalam sistem ini, mikrokontroler mengatur beberapa tugas diantaranya adalah menganalisis panggilan apakah sudah sesuai dengan nomor pelanggan yang dipanggil dan sama dengan bit-bit pada DIP switch, memberi tanda bahwa ada pelanggan lain yang melakukan panggilan, mengatur nada pada saat kondisi offhook dan on hook, maupun nada dialling pelanggan lain dan diterima dalam kondisi di matikan. Keluaran dari system ini akan disimulasikan oleh bunyi pada Buzzer, Tampilan pada LCD dan LEDsebagai indicator. Hasil akhir dari pembuatan alat ini sesuai dengan yang diinginkan.

This final Project has designed a signaling for subscriber to receiver called on Power Line Communication. System of subscriber signaling is a system can followed information who need a subscriber for connected to the other.This Sytem used on Power Line communication, which the carrier 300 - 400 KHz.
This system used microcontroller as controller for called incoming in the subscriber.The microcontroller managed many tasks namely to analisys called the number phone subscriber and called phone number that has correct with dipswitch , controller for condition is Off Hook or On Hook, checking the frequency channel of every electrical phase which is called. This system simulated by buzzer and LED as signal was connect or not the telephone subscriber on the Power Line Communication.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51027
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nisma Maulani
"Dalam skripsi ini dirancang dan dibuat sebuah sistem pensinyalan pada bagian pelanggan untuk menerima nomor telepon yang dipanggil menyesuaikan dengan nomor telepon yang bersangkutan. Selanjutnya jika sama maka mikrokontroler pada pelanggan yang dipanggil menghubungkan bel sebagai tanda bahwa line tersambung, kemudian telepon diangkat maka bel akan berhenti berbunyi. Sistem pensinyalan pelanggan ini diterapkan pada teknologi Power Line Communication, yang memanfaatkan aliran listrik sebagai media transmisi sinyal suara dimana carrier yang digunakan 300 - 400 KHz.
Power Line Communication (PLC). Sistem pensinyalan ini menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol penerimaan panggilan telepon . Di dalam sistem ini, mikrokontroler mengatur beberapa tugas diantaranya adalah menganalisis panggilan apakah sudah sesuai dengan nomor pelanggan yang dipanggil dan sama dengan bit-bit pada DIP switch, memberi tanda bahwa ada pelanggan lain yang melakukan panggilan, mengatur nada pada saat kondisi offhook dan on hook, maupun nada dialling pelanggan lain dan diterima dalam kondisi di matikan. Keluaran dari system ini akan disimulasikan oleh bunyi pada Buzzer , Tampilan pada LCD dan LEDsebagai indicator. Hasil akhir dari pembuatan alat ini sesuai dengan yang diinginkan.

This final Project has designed a signaling for subscriber to receiver called on Power Line Communication. System of subscriber signaling is a system can followed information who need a subscriber for connected to the other.This Sytem used on Power Line communication, which the carrier 300 - 400 KHz.
This system used microcontroller as controller for called incoming in the subscriber.The microcontroller managed many tasks namely to analisys called the number phone subscriber and called phone number that has correct with dipswitch, controller for condition is Off Hook or On Hook, checking the frequency channel of every electrical phase which is called. This system simulated by buzzer and LED as signal was connect or not the telephone subscriber on the Power Line Communication.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.137 Mau r
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Randi Kurnia Pranata
"Penelitian pada skripsi ini membuat suatu sistem software yang akan diintegrasi dengan sistem Smart Stick berbasis Android smartphone. Metode yang digunakan dalam penelitian mengikuti tahapan Software Development Life Cycle (SDLC). Bahasa yang digunakan dalam mengkonfigurasi dan membuat sistem ini ialah JAVA dan XML. Sistem ini mengontrol modul hardware yang terdapat pada Android smartphone seperti accelerometer, vibrate dan sound untuk diintegrasikan dengan komunikasi serial Bluetooth pada perangkat Smart Stick. Kehandalan sistem masih dalam soft-real time sistem dan dalam pengolahan data dari Bluetooth hingga menjadi suatu output suara dipengaruhi oleh kecepatan prosesor. Untuk pengujian Technology Acceptance Model digunakan form penelitian yang diberikan kepada 20 responden untuk memberikan nilai kualitatif.

This thesis build software system that will integrated with Smart Stick based on Android smartphone. Software Development Life Cylce (SDLC) method also been used as research guidance. JAVA and XML were used as main programming language to design this system. This system control hardware modules on the Android smartphone like accelerometer, vibrate and sound to be integrated with Bluetooth communication. The reliability of the system is still in soft-real time system and the processing data from Bluetooth to be voice output is affected by the speed of the processor. Technology Acceptance Model testing using an assessment forms to 20 respondents to give qualitative value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Howard Nixon
"Kebakaran bangunan merupakan suatu bencana yang merugikan bagi banyak pihak yang dapat mengakibatkan kerugian materi dan berpotensi terhadap kematian yang cukup besar sehingga memerlukan perhatian akan keselamatan pengguna bangunan. Skripsi ini membahas perancangan voice alert notification pada sistem evakuasi bahaya kebakaran.
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk membantu manusia untuk mendapatkan informasi dimana zona bahaya kebakaran berasal dan mengarahkan ke jalur evakuasi yang aman secara otomatis apabila terjadi kebakaran. Voice alert notification dirancang dengan menggunakan Mikrokontroler AT89S51 dengan bahasa pemrograman assembly. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan melakukan perancangan dan pengujian alat.
Berdasarkan hasil pengujian alat , baik sensor suhu LM35, LED, Voice Speaker, Buzzer, dan rangkaian secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik. Pada alat ini, sensor suhu LM35 mendeteksi kenaikan suhu yang kemudian diproses pada mikrokontroler, apabila suhu melebihi batas yang telah ditentukan, maka output LED, Buzzer, dan Voice dari Speaker akan bekerja secara otomatis. Sistem voice alert notification pada perancangan alat ini dapat menginformasikan lokasi bahaya kebakaran dan zona evakuasi melalui output voice speaker dan penggunaan LED bertujuan untuk mengarahkan ke jalur evakuasi yang aman tersebut.

Fire building is a disaster which detrimental for many party that may result in material losses and the potential for considerable mortality and require attention to the safety of building users. This thesis discusses the design of voice alert notification on fire danger evacuation system.
The purpose of the design of this system is to assist people to obtain information which are a fire hazard zones and directing to the safe evacuation routes automatically in case of fire hazard. Voice alert notification designed using Microcontroller AT89S51 with assembly language programming. Data collection methods that used in writing this paper is to perform design and testing tools.
Based on the results of testing tools, both LM35 temperature sensor, LED, Voice Speaker, Buzzer, and the circuit series as a whole is running well. In this tool, LM35 temperature sensor detects the temperature rise which is then processed in the microcontroller, when the temperature exceeds the limit specified in the program in the microcontroller, the output LED, Buzzer, and Voice of the Speaker will work automatically. Voice alert notification system in this design can inform the location of fire and evacuation zone through voice output speaker and use of LED aims to drive to a safe evacuation routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>