Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Subhan Fikri
"Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan dan implementasi aplikasi komunikasi port serial antara komputer dengan ME (Mobile Equipment) yang bertujuan untuk mendeteksi kualitas sinyal jaringan GSM. Aplikasi ini berguna untuk mengetahui identitas dari BTS dan optimalisasi jaringan operator berdasarkan hasil pengukuran lapangan. Sistem dibangun dengan menggunakan tiga komponen utama yang terdiri dari perangkat lunak, handset, dan kabel data serial. Bahasa pemrograman menggunakan Borland Delphi 7 dengan mengirimkan AT Command dan membaca respon dari jaringan berupa parameter-parameter seperti LAI (local Area Identity) yang terdiri dari MCC (Mobile Country Code), MNC Mobile Network Code) dan Cell Id. Aplikasi program juga menampilkan kuat sinyal (RxLevel), kualitas sinyal (RxQual), frekuensi BCCH (Broadcast Control Channel) dan BSIC (Base Station Identity Code) cell-cell terdekat. Informasi ditampilkan secara riil dan dapat disimpan dalam database. Pada tahap evaluasi kinerja, pengukuran dilakukan pada 5 lokasi berbeda di lingkungan Universitas Indonesia. Data pengukuran dibandingkan dengan aplikasi lain, hasilnya menunjukkan bahwa persentase kuat sinyal (RxLevel Sub) aplikasi baik di dua lokasi yaitu : Halte FKM = 7.17% Engineering Center = 4.75% Persentase selisih kualitas sinyal (RxQual Sub) juga memiliki selisih yang baik di dua lokasi yaitu: Gerbatama UI = 34.90% Engineering Center = 1.18%.

This final project designs and implements serial port application to connect ME (Mobile Equipment) with Personal Computer which is aimed at detecting GSM network signal quality. This application is useful to obtain the BTS identity and GSM operator network optimization based on real measurement. The system is built using three main components consisting of software, handset, and serial data cable. Programming language used is Borland Delphi 7. AT Command is sent and read the response from the network, and parameters collected include LAI (Local Area Identity), which consists of the MCC (Mobile Country Code), MNC Mobile Network Code) and Cell Id. The applications\ also displays signal strength (RxLevel), signal quality (RxQual), BCCH (Broadcast Control Channel) frequency and BSIC (Base Station Identity Code) of neighbouring cells. The information is displayed in real time fashion and can be stored in the database. In the performance evaluation stage, measurements were taken at 5 different locations around University of Indonesia. Measurement data is compared with similar application, the results show that percentage of signal strength (RxLevel Sub) is good in two locations, which are: Halte FKM = 7.17% Engineering Center = 4.75% The percentage of signal quality (RxQual Sub) is also fairly good difference in two locations, namely: Gerbatama UI = 34.90% Engineering Center = 1.18%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51138
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rianti Mawarni Shahab
"Skripsi ini membahas perancangan dan realisasi prototipe sistem pengendali pengisian baterai dengan tenaga surya sebagai catu daya beban Base Transceiver Station (BTS) GSM. Baterai dapat menjadi catu daya cadangan, saat panel surya tidak bekerja secara optimal. Perlindungan baterai dari kondisi overcharging sangatlah penting untuk menjaga umur pemakaian baterai. Perancangan sistem ini mempunyai perlindungan dan dapat diiterapkan. Baterai yang digunakan adalah baterai Valve Regulated Lead Acid 6 volt, 4,5 Ah, yaitu Panasonic dan Kenmaster.
Sistem pengendali pengisian muatan baterai mengunakan switching regulator untuk menytabilkan keluaran panel surya. Pengendali pengisian muatan baterai ini terdiri dari rangkaian voltage divider, komparator, dan relay driver. Voltage divider mengonversi tegangan switching regulator dari 7 volt menjadi tegangan referensi dari komparator, yang mana akan membandingkan tegangan baterai dengan tegangan referensi. Relay driver akan mengontrol hubungan penyaklaran masing-masing baterai untuk charging atau discharging tergantung pada keluaran komparator. Sistem pengendali muatan baterai terdiri dari satu cluster, yang mana termasuk empat baterai dan satu panel surya untuk menyuplai beban.

The focus of this study is designing and constructing battery charge controller system with solar power as power supply GSM Base Transceiver Station (BTS) and realizes it as a tool. Battery can be a back up power supply, if solar panel doesn't work optimum. It's necessary to protect batteries from overcharging condition to keep battery's age. The designed system has this kind of protection and reliable. The used batteries are Valve Regulated Lead Acid 6 volt batteries, Panasonic and Kenmaster.
Battery charge controller system uses switching regulator to stabilize output from solar panel. This charge controller consists of voltage divider, comparator, and relay driver circuit. The voltage divider converts switching regulator voltage from 7 volt to reference voltage for comparator, which will compare battery voltage with reference voltage. The relay driver will control the connection of switch each batteries to charging or discharging depends on the comparator's output. Battery charge controller system consists of one cluster, which include four batteries and one solar panel to supplies fan as a load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51225
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novianto Wibowo
"Tugas akhir ini membahas tentang bagaimana membangun sebuah aplikasi pada perangkat mobile seperti telpon genggam yang memakai Symbian sebagai sistem operasi. Aplikasi dibangun menggunakan tools pengembangan berbasis Symbian S60 3rd Ed yang berfungsi sebagai library interface dan Carbide C++ sebagi editor kodenya. Aplikasi yang dibangun bertujuan untuk mendeteksi informasi jaringan GSM seperti Cell Id, Network Id, Country Id dan Network Name. Proses pembuatan aplikasi meliputi pengeditan kode sumber (coding), merubahnya menjadi kode tereksekusi (building), uji coba aplikasi pada emulator (testing & debugging), kemudian proses registrasi aplikasi yaitu menggunakan metode open signed online (signing) dan yang terakhir adalah pengiriman aplikasi ke perangkat (transferring, distributuing).
Untuk menguji kehandalan aplikasi dilakukan proses uji coba yaitu dengan menggunakan tidak hanya satu operator saja tetapi tiga operator yang bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi bisa mendeteksi jaringan operator yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan metode acak mengambil sampel 15 titik daerah dan hasilnya ada beberapa titik daerah yang diuji mempunyai nilai cell id yang berbeda seperti yang terlihat pada daerah Universitas Gunadarma (Telkomsel : 6700714) dan Departemen Teknik Elektro UI (Telkomsel : 6700713). Cell id merupakan metode paling dasar untuk positioning. Dan selanjutnya bisa digunakan untuk mengembangkan suatu aplikasi berbasis lokasi yang memudahkan pengguna jaringan seluler untuk mengetahui informasi posisi dimana berada sekarang. Untuk masing - masing operator cell id yang memiliki prosentase coverage tertinggi adalah : Telkomsel (Cell Id : 6700713) = 30% Indosat (Cell Id : 6790319) = 20% Exelcomindo (Cell Id : 249829) = 20%.

The focus of this final project is to develop application in mobile equipment for example hand phone with Symbian operating system. The application is built using Symbian S60 3rd Ed development tools as library interface and Carbide C++ as code editor. The purpose of this application is to detect GSM network information's cell Id, Network Id, Country Id and Network Name. The development phases include editing the source code (coding), creating to become executable code (building), software testing in the emulator (testing & debugging) then software registration process using open signed online (signing) and, last, software deployment process to the device i.e. transferring & distributing.
To verify reliability of the software, testing has been performed not only through one but three operators. The purpose is to verify if the software can detect different network or not. The data were collected with random method and taking sample of 15 region nodes. The result shows that some region has different cell id value, for example in Gunadarma University (Telkomsel: 6700714) whereas at Electrical Engineering Department of UI (Telkomsel: 6700713). Cell Id contains basic information for positioning. For further phase, application can be developed for location base services, to make it easier for users to know their own position. For each operator the highest percentage of coverage is listed as follows: Telkomsel (Cell Id : 6700713) = 30% Indosat (Cell Id : 6790319) = 20% Exelcomindo (Cell Id : 249829) = 20%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51155
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Maulana
"Salah satu permasalahan yang banyak terjadi di Indonesia adalah Banjir. Pemberitahuan dini terhadap bencana banjir diharapkan dapat mengurangi kerugian yang terjadi. Pemberitahuan dini terhadap banjir dapat dilakukan dengan membuat sistem tertanam yang melakukan monitoring terhadap kondisi sekitar yang memberi data secara berkala. Pada skripsi ini dibahas mengenai rancang bangun sistem tertanam untuk melakukan prediksi terhadap banjir. Sistem yang dibuat menggunakan 2 perangkat yaitu sensor node darat yang dibangun menggunakan mikrokontroller atmega328p yang dilengkapi dengan sensor suhu, kelembaban, tekanan, hujan, modul GSM, modul ZigBee dan sensor node sungai yang dibangun menggunakan mikrokontroller atmega328p yang dilengkapi dengan sensor ketinggian air, kecepatan air, modul ZigBee. Kedua perangkat tersebut dilengkapi power distribution dengan switch FET sehingga power pada seluruh modul dapat dimatikan dengan tujuan melakukan penghematan konsumsi daya. Kedua perangkat berhubungan secara local menggunakan perangkat ZigBee yang bernama MRF24J40MA. Salah satu perangkat dilengkapi dengan GSM Sim800L untuk berhubungan dengan webserver. Data yang dikumpulkan oleh perangkat tersebut dikumpulkan pada sebuah webserver yang kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk Graphical Information System. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa performa dari switch FET pada power distribution tidak optimal pada sensor node darat dengan waktu aktif yang diprediksi adalah 14 jam dan pengiriman ke server yang tidak konsisten. Sedangkan pada sensor node sungai switch FET pada power distribution cukup optimal dengan prediksi waktu aktif 25 jam dengan pengiriman ke sensor node darat yang konsisten. Selain itu jarak antara sensor node darat dan sensor node sungai yang optimal adalah

One of the most common problems in Indonesia is the Flood. Early notice of the flood disaster is expected to reduce the losses incurred. Early flood notification can be done by creating an embedded system that monitors the surrounding conditions that provide data on a regular basis. In this thesis discussed the design of embedded systems to predict the flood. The system is built using 2 devices ground node sensors built using atmega328p microcontroller equipped with temperature sensor, humidity, pressure, rain, GSM module, ZigBee module and river node sensor built using atmega328p microcontroller equipped with water level sensor, water speed, ZigBee module. Both devices are equipped with a power distribution equipped with FET switches so that power on all modules can be turned off for the purpose of saving power consumption. Both devices are connected locally using a ZigBee device called MRF24J40MA. One device comes with GSM Sim800L to connect with the webserver. The data collected by these devices is sent to a webserver which is then processed and displayed in the form of a Graphical Information System. The results of this study indicate that the performance of FET switches on power distribution is not optimal on ground node sensors with the predicted active time is 14 hours with inconsistent delivery to servers. While at river node sensor, the FET switch on the power distribution is optimal with a prediction of 25 hours with consistent delivery to a ground node sensor. In addition, the optimal distance between the ground node sensor and the river node sensor and the river node sensor is <70m with a 90% delivery percentage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdi Hafidz
"Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat saat ini menghantarkan dunia telekomunikasi pada keadaan di mana layanan-layanan yang diberikan kepada para pengguna teknologi telekomunikasi tidak lagi terbatas hanya pada layanan suara / voice, tetapi sudah masuk kepada layanan data. Walaupun begitu, masalah kapasitas / bandwidth tetap menjadi suatu permasalahan yang timbul. Selain itu, masalah rentang jarak terakhir antara pengguna dan jaringan penyedia layanan yang sering disebut dengan 'last-mile problems' juga mengemuka. Teknologi wireless menunjukan keunggulannya untuk menanggulangi masalah- masalah tersebut. Salah satunya adalah teknologi Wireless Interoperability for Microwave Access disingkat WiMAX. WiMAX, dikenal dengan standar 802.16, dapat melakukan transfer data dengan kecepatan sekitar 70 MBps dalam radius jarak 30-50 Km untuk menyediakan akses pita lebar bagi ribuan pelanggan dari sebuah base station. Skripsi ini menjelaskan tentang pengimplementasian jaringan WiMAX pada kondisi Non Line of Sight yang dibangun oleh sebuah tim dari Departemen Elektro FTUI. Skripsi ini disusun melalui proses studi literatur, pengimplementasian di lapangan, pengambilan data, dan diakhiri dengan proses analisis. Hasil yang paling utama dari proses riset yang dijelaskan dalam skripsi ini adalah tersedianya layanan internet broadband melalui jaringan WiMAX yang telah diimplementasikan.

The growth of telecommunications technology nowadays have reached condition whereabout the services which is given to consumer no longer limited to voice service, but also have enter data services such as picture, video, internet, etc. Data delivery services even have started to take over amount of traffic service voice. Along with the increase of the services type at telecommunications world, also arise various problem. Among the problems is bandwidth problem. Data service requires much more bandwidth compared to voice service. The bandwidth itself is very dependent on transmission medium connecting network provider and end user. consumer. Hence pop out various technology and alternative on medium transmission to overcome this bandwidth problems, strarting from DSL technology, wireless, up to fiber optic. This journal will explains about WiMAX technology overview, its difference with Wi-Fi, the features and performance evaluation of wireless communication system using WiMAX within UI base station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhya Putra P.
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana mengevaluasi sebuah sistem proteksi petir pada perangkat telekomunikasi seperti BTS. Sistem proteksi petir sendiri terdiri dari proteksi eksternal, sistem pembumian dan proteksi internal. Metode bola bergulir digunakan sebagai cara dalam menentukan daerah proteksi petir sesuai dengan jarak sambaran terdekat. Kemudian permasalahan proteksi dianalisis secara matematis menggunakan pendekatan probabilitas yang dihubungkan dengan tingkat proteksi, tingkat bahaya dan jumlah sambaran petir per tahun. Gangguan EMC pada bangunan dianalisis berdasarkan tingkat proteksi dan tingkat bahaya juga. Sehingga akhirnya dapat ditentukan hubungan antara jumlah sambaran petir per tahun, sistem proteksi dan keandalan sistem terhadap EMC.

The focus of this study is about how to evaluate a lightning protection system in Telecomunication equipment example BTS. Lightnng protection system consist of external protection, grounding system and internal protection. Rolling sphere method is used to determine lightning protection area which is based on nearest striking distance. Thus problems due to protection is analyzed mathematically using probability method which is connected with protection level, danger level, and quantity of lightning strike per years. EMC disturbance on building is analyzed based on level protection and level danger. In the end, we can determine correlation between quantity of lightning strike per years, protection system and reliability system against EMC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51153
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Asri Tiara Putri
"Skripsi ini membahas perbandingan QoS objektif pada jaringan VoIP berbasis SIP dengan variasi berupa codec yang digunakan yaitu G.711 ?-Law dan GSM 06.10 yang diuji di dua jaringan yang berbeda yaitu LAN UI dan Indosat. Parameter QoS objektif yang diukur adalah delay, bandwidth dan packet loss. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa kedua codec memenuhi QoS objektif baik di sisi uplink dan downlink pada jaringan LAN UI. Sedangkan pada jaringan Indosat kedua codec memiliki QoS objektif yang baik hanya di sisi downlink sementara di sisi uplink hanya codec GSM 06.10 yang memenuhi syarat QoS objektif untuk aplikasi layanan suara.

The focus of this study is comparison of the objective QoS in SIP-based VoIP network with the variation in the codec, they are G.711 ?-Law and GSM 06.10 that were tested in two different network, LAN UI and Indosat. Parameters of objective QoS that were measured are delay, bandwidth, and packet loss. From the measurement, the both of codecs fulfill the criteria for the objective QoS in uplink and downlink side in LAN UI network. But in Indosat network, both of the codec have good objective QoS only in downlink side but in uplink side only GSM 06.10 that fulfill the criteria of objective QoS for voice application service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doly Simbar
"Seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan GSM yang semakin cepat maka kualitas jaringan merupakan suatu faktor yang sangat berpengaruh untuk menjaga kontinuitas dan kenyamanan hubungan dalam berkomunikasi, karena semakin besar jumlah pelanggan maka kualitas jaringan memiliki kecendrungan menurun. Power control merupakan salah satu feature dalam GSM yang berfungsi untuk menjaga kualitas dari jaringan GSM dengan mengatur daya dari MS (Mobile Station) dan BTS (Base Tranceiver Station) sehingga diperoleh kualitas dan daya yang masih layak untuk diterima pelanggan.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisa tune terhadap parameter power control, hal ini dilakukan karena terjadinya swap dari vendor SIEMENS ke ALCATEL dan berdasarkan hasil drive test dilapangan dengan melihat terhadap nilai RXLEV dan RXQUAL yang terukur telah terjadi penurunan dibandingkan kondisi sebelum di swap. Tune terhadap parameter power control dilakukan di OMC yang merupakan bagian dari RSS dalam konfigurasi jaringan GSM.

Together with subscriber growing which goes very fast then network quality is a main factor to keep the continuity and comfortable connection in communication, because more and more subscriber then a network quality is going worst. Power control is one feature in GSM which aim to keep quality in the GSM network by control the power at MS (mobile station) and BTS(base tranceiver station) so we can get a level and quality which reasonable receive by the customer.
The purpose of this final task is to analize tune toward power control parameter,this thing have to do because we already done a vendor SWAP from SIEMENS to ALCATEL and from the drive test result in the field by seeing a value of RXLEV and RXQUAL which measure and if we compare before swap those parameter are going worst. Tune toward power control doing in OMC which part of RSS in GSM configuration network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kualitas sinyal yang buruk serta drop call masih sering diternukan meskipun telah dibangun jaringan seluler indoor dengan BTS (Base Transceiver Station) Micro Indoor di suatu gedung. Hal ini umumnya terjadi di area pinggiran gedung, dimana terdapat sinyal yang berasal dari cakupan BTS Macro Outdoor yang sinyalnya lebih kuat, sehingga MS (Mobile Station) memilih sinyal yang terkuat sebagai Best Serving Cell. Walaupun sinyalnya kuat, bukan berarti kualitasnya baik. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan dalam penggunaan frekuensi, sehingga memungkinkan teljadinya interferensi yang berasal dari BT S Macro Outdoor lain yang menggunakan re-use irekuensi, yang mengakibatkan penurunan kualitas sinyal yang umunmya terjadi pada gedung bertingkat tinggi. Kualitas sinyal akan membaik bila berasal dari BTS Micro Indoor, karena mempunyai alokasi frekuensi sendiri.
Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan suatu strategi optimalisasi parameter BSS untuk jaringan seluler indoor, dimana perancangan strategi optimalisasi tersebut mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan parameter BSS pada BTS Micro Indoor dan neighbor cell relasinya. Untuk keperluan implementasi dibuat rencana kerja yang berdasarkan urutan yaitu, pengukuran performansi sebelum implementasi, eksekusi parameter BSS, pengukuran performansi setelah implementasi dan analisis hasil implementasi.
Implementasi dari rancangan stratei tersebut dilakukan pada jaringan seluler indoor milik PT. Telkomsel Divisi Regional Bandung di lokasi Bandung Super Mal. Hasil implementasinya memperlihatkan perbaikan performansi sinyal yaitu, level sinyal, kualitas sinyal dan kualitas suara, dan juga terjadi perbaikan statistik performansi pada BTS Micro Indoor yaitu, peningkatan traffic, perbaikan SDCCH Drop Rate, TCH Drop Rare, HO Failure Rare, TCH Blocking Rate dan menurunnya jumlah handover atiempr keluar dari BTS Micro Indoor."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanny Purwo Kuncoro
"Teknologi telekomunikasi pada masa sekarang ini selalu berkembang dan menjadi hal yang sangat penting di lingkungan masyarakat. Banyak yang memerlukan peralatan telekomunikasi untuk keperluan kehidupan pribadi, hiburan, dan terlebih lagi dunia bisnis. Telepon genggam merupakan salah satu peralatan komunikasi yang sangat banyak dipakai oleh masyarakat masa sekarang. Alat yang dibuat ini digunakan untuk membaca jumlah putaran lempengan meteran kwh PLN. Data jumlah putaran tersebut dikirim ke server penerima melalui telepon genggam dengan menggunakan fasilitas jaringan GSM. Mikrokontroler digunakan pembaca dan pengolah data dan disambungkan ke sebuah telepon genggam yang akan mengirimkan informasi tersebut ke server dengan menggunakan fasilitas sms. Perangkat lunak yang dibuat pada mikrokontroler dengan menggunakan bahasa assembler dan pada computer dengan menggunakan bahasa visual basic. Pembacaan jumlah putaran motor tersebut dengan menggunakan sebuah komponen sensor cahaya. Mikrokontroler akan mengolah data tersebut. Telepon genggam akan mengenali setiap instruksi dari mikrokontroler dengan menggunakan perintah AT yang merupakan standard modem atau GSM untuk berkomunikasi dengan peralatan lain.

Nowadays, Technology of communication is growing and being an important thing within the public. Many people needs this telecommunication tool for their private life, entertainment, and so in business life. Hand phone is one of the telecommunication tool where so many people use today. This equipment is made to monitor the amount rotation of PLN kwh measurement tool. The data then is sent to a server from a hand phone by using GSM network facility. Microcontroller is used as a reader and numerate which is connected to a hand phone and send the data to a server by using sms facility. Software for the microcontroller is using assembly language and for the computer is using visual basic language. The reading of rotation of the plate is using a photo sensor component. Then microcontroller will process the data. Hand phone will do every instruction from microcontroller by using AT command which is modem or GSM standard to communicate with peripheral."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>