Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164949 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Yusim
"Alat perangkap nyamuk dengan bentuk unik yang juga berfungsi sebagai alat purifikasi udara ruang telah dirancang di dalam penelitian ini. Secara umum, alat ini terdiri dari lampu UV, panel berbahan aluminium, dan kipas penyedot. Panel aluminium dilapisi dengan kombinasi fotokatalis TiO2 dan adsorben karbon aktif AC melalui metode penyemprotan.
Hasil pengujian kinerja alat dalam menangkap nyamuk menunjukkan bahwa panel yang dilapisi fotokatalis jauh lebih efektif dalam menarik nyamuk dibandingkan panel yang tidak dilapisi fotokatalis. Dalam mendegradasi dua model polutan udara ruang yakni gas toluena dan asetaldehida, panel yang berlapis TiO2-AC lebih efektif dibandingkan dengan panel tanpa karbon aktif. Kombinasi proses yang mengintegrasikan adsorpsi dan fotokatalisis sangat menjanjikan untuk diterapkan pada alat perangkap nyamuk fungsi ganda ini.

Unique mosquito trap device which also have air purifier function has been constructed. Basically, the device consists of UV lamps, aluminum panel, and suction fan. The composite of TiO2 photocatalyst and activated carbon (AC) adsorbent were coated to panel by spray coating method.
Results show that panel coated by photocatalyst is more effective in trap the mosquitoes compare to uncoated panel. Removal of two models of indoor organic pollutant, toluene and acetaldehyde, is also more effective when using TiO2-AC as panel compare to TiO2 panel only.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52223
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rijal Ali Fikri
"Penggunaan obat nyamuk dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan, sehingga perlu dikembangkan alat perangkap nyamuk yang aman dan ramah lingkungan, yaitu alat perangkap nyamuk berbasis fotokatalisis. Alat perangkap nyamuk berbasis fotokatalisis dalam penelitian ini menggunakan komposit TiO2-Activated Carbon (AC) dengan komposisi tertentu.
Peningkatan kinerja alat perangkap nyamuk berbasis fotokatalisis dilakukan dengan penambahan gas CO2 dari proses fermentasi larutan gula dan dekomposisi NaHCO3.
Pengujian kinerja dilakukan untuk melihat kemampuan menangkap nyamuk yang dikaitkan dengan gas CO2 disekitar alat. Gas CO2 yang optimal diperoleh dari fermentasi 50 g gula.
Hasil pengujian menunjukkan penambahan gas CO2 dari proses fermentasi larutan gula pada alat terbukti lebih efektif 50-80 % dibandingkan dengan alat perangkap nyamuk tanpa CO2. Lokasi pengujian dan cara penempatan alat juga memberikan pengaruh dalam penarikan nyamuk.

The use of mosquito repellant can pose a danger to health, so it is necessary to develop a safe and environmentally friendly mosquito trap, which is photocatalytic mosquito trap. Photocatalytic mosquito trap in this study using composit of TiO2-Activated Carbon (AC) with certain composition.
Enhancement performance of photocatalytic mosquito trap using additional CO2 gas from fermentation sugar and decomposition of NaHCO3. T
he purpose of performance testing is to observe capability of this mosquito trap in trapping mosquito related CO2 gas. Fermentation 50 g sugar is the optimum result.
Result show photocatalytic mosquito trap with CO2 gas from fermentation sugar more effective 50-80% than device without CO2 mosquito trap. Location and placement of testing mosquito trap also give influence in attracting mosquitos into the device.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Letti Annasari
"Ozonasi merupakan proses yang sudah banyak digunakan dalam pengolahan air. Proses ini memanfaatkan sifat ozon sebagai oksidator kuat dan kemampuan ozon dalam melakukan disinfeksi. Kekurangan dari penggunaan ozon adalah kelarutan dan stabilitasnya di air yang relatif rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kelaruran ozon dalam air adalah dengan kavitasi. Kavitasi merupakan teknik pembangkitan gelembung berukuran mikro.
Pada penelitian ini dilakukan studi perpindahan massa pada proses gabungan ozonasi dan kavitasi atau selanjutnya disebut dengan ozonasi gelembung mikro, dengan menggunakan kolom gelembung pada aliran searah. Dari penelitian yang dilakukan, harga pada penggunaan gelembung mikro 2,45 kali lebih besar dari penggunaan gelembung konvensional.

Ozonation has widely used in water treatment process. This process using ozone characteristic as a strong oxidator and ozone ability as a disinfectant agent. The weaknesses of this process were about its solubility and stability in water. Cavitation, a technique to generate micro-bubbles, can be used to increase ozone solubility in water.
Mass transfer study in this ozonation−cavitation hybrid process, or in the following will be called as micro-bubbles ozonation was done, using bubble column on co-current mode. The result showed that value if micro-bubbles used was 2,45 times higher than conventional bubbles.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52217
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
Jakarta: UI-Press, 2011
PGB 0333
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Yolanda
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horison Ningsih Tamzil
"Rekayasa katalis komposit TiO2 - Abu Terbang pada pelapisan material bangunan (seperti hebel dan aluminium foil) untuk mengeliminasi polutan CO, CO2, dan NOx telah diinvestigasi. Sumber polutan diperoleh dari gas buang kendaraan bermotor (motor dengan bahan bakar premium). Komposit dikarakterisasi dengan FTIR, SEM-EDX, dan BET. Komposisi komposit optimum telah diperoleh yaitu komposit dengan komposisi 80% TiO2 - 20% abu terbang. Perlakuan awal abu terbang berhasil meningkatkan luas permukaan abu terbang dari 1,47 m2/g menjadi 2,07 m2/g.
Berdasarkan hasil regresi data uji kinerja komposit diketahui waktu yang dibutuhkan untuk mengliminasi polutan NOx di udara luar (0,5 ppm) hingga mencapai baku mutu (0,05 ppm) dengan menggunakan komposit 80% TiO2 - 20% abu terbang sebanyak 3 gram adalah 3 jam 8 menit. Pada polutan CO dan CO2 dari knalpot motor dengan konsentrasi mencapai 9% volume, tidak terlihat adanya eliminasi polutan dalam waktu uji yang cukup singkat (2 jam tanpa lampu UV dan 2 jam dengan lampu UV).

TiO2 - Fly Ash compositon construction material (such as hebel and aluminium foil) for eliminating pollutant CO, CO2, and NOx as air pollutants has been investigated. Pollutant was tame from motor vehicle exhaust gas (motorcycle with premium fuel). Composite was characterized by FTIR, SEM-EDX, and BET. Optimum pollutant elimination is obtained by using 80% TiO2 - 20% Fly Ash composite. Pre-treatment of fly ash enhanced specific surface area from 1,47 m2/g to 2,07 m2/g.
By using regression from composite data performance test, it is known that the time needed to eliminate NOx from outside air (0,5 ppm) until it’s concentration reached air quality standard (0,05 ppm) using 3 gram composite 80% TiO2- 20% Fly Ash was 3 hours 8 minutes. On pollutants CO and CO2 from exhaust motor gas with concentration 9% volume, there are no visible elimination of pollutant in a short time of testing (2 hours without UV light and 2 hours with UV light).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Sultan A.
"ABSTRAK
Upaya untuk memproduksi hidrogen masih sedikit dari sumber yang terbarukan, termasuk hasil limbah biomassa berupa gliserol. Kombinasi proses fotokatalisis dan reformasi uap untuk produksi hidrogen telah diinvestigasi. Analisis SEM menunjukkan morfologi batu apung yang di-coating dengan TiO2 dan TiO2-Ni menempel pada batu apung secara merata. Analisis UV-Vis DRS menunjukkan batu apung yang di-coating TiO2 dan TiO2-Ni memiliki absorbansi dengan band gap energy yaitu menjadi 3,1 eV untuk batu apung-TiO2 dan 3 eV untuk batu apung-TiO2-Ni sehingga menunjukkan adanya penurunan energy bandgap. Penambahan dopan Ni pada TiO2 mampu menaikkan produksi hidrogen mencapai 1,5 kali lebih banyak dibandingkan hanya dengan TiO2. Melalui proses fotokatalisis selama 250 menit dengan mengkombinasikan proses fotokatalisis dan reformasi uap pada suhu 100 0C menghasilkan hidrogen sebesar 2334 µmol.

ABSTRACT
Attempts to produce hydrogen is still slightly from renewable sources, including biomass waste results in the form of glycerol. The combination process of photocatalytic and steam reforming for hydrogen production has been investigated. SEM analysis showed that the morphology of pumice-coating with TiO2 and TiO2-Ni stuck in pumice evenly. UV-Vis DRS analysis shows that in the pumice-coating of TiO2 and TiO2-Ni has absorbance with a band gap energy is 3.1 eV for pumice-TiO2 and 3 eV for pumice-TiO2-Ni suggesting a decrease in the bandgap energy . The addition of dopants Ni on TiO2 is able to increase the production of hydrogen up to 1.5 times more than the just the TiO2. Through a photocatalytic process for 250 minutes by combining the photocatalytic process and steam reforming at 100 0C produces hydrogen at 2334 μmol.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dekade teraknir, pemurnian air dengan sistem fotokatalisis
neterogen merupakan bidang Studi yang paling cepat berkembang karena
potensi dari teknologi ini sangat menjanjikan dalam mendegradasi polutan
organik yang terlarut atau terpapar dalam air menjadi senyavva yang tidak
berbanaya Rancangan reaktor terbaru narus dapat mengatasi dua
permasalanan utama, yaitu distribusi canaya di dalam reaktor melalui
absorpsi foton sampai ke permukaan katalis yang mengenai Iarutan dan
menyeciiakan Iuas permukaan yang besar_ Pada penelitian ini dikembangkan
sebuan reaktor fotokatalisis dengan menggunakan teknik immobilisasi
TiO2@Au nanopartikel dalam sistem CCGC_ Aktivitas reaktorfotokatalisis ini
diuji dengan variasi kondisi, yaitu: kontrol, fotolisis, katalisis, dan fotokatalisis
Setiap pengujian dilakukan selama 120 menit dengan deteksi pengukuran
Iangsung menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukkan banvva
kondisi fotokatalisis merupakan kondisi yang paling baik untuk mendegradasi
senyavva metilen biru_ Uji optimasi reaktor fotokatalisis dilakukan ternadap
variasi jumlan pelapisan TiO2 dan TiO2@Au nanopartikei Konciisi optimum
reaktor fotokatalisis yang diperolen adalan dengan immobilisasi TiO2 tujun
lapis dan TiO2@Au nanopartikel 1:3_ Adanya deposisi nanopartikel Au pada
Iapisan TiO2 terimmobilisasi dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kinerja reaktor, karena dalam reaktor terjadi dua reaksi secara bersamaan,
yaitu: katalisis olen nanopartikel Au dan fotokatalisis olen TiO2 yang diiradiasi oleh sinar UV. Sifat nanopartikel Au sebagai penerima elektron dan
media/perantara ke penerima elektron Iain juga turut berkontribusi dalam
meningkatkan kinerja reaktor fotokatalisis"
Universitas Indonesia, 2007
S30401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Harya Dwirekso
"Rekayasa Smart Fabric untuk pakaian balita yang bersifat swa-bersih, swa-steril, dan tidak menyebabkan iritasi telah dilakukan dengan rekayasa berbasis teknologi fotokatalis menggunakan fotokatalis TiO2. TiO2 dibuat dengan menambahkan dopan logam Cu berbentuk CuCl2 dengan metode PAD Photo Assisted Deposition dimana dopan selain sebagai elektron trapper dapat juga sebagai anti - bakteri, hasil karakterisasi pada komposit Cu/TiO2 menggunakan UV - Vis DRS, XRD, SEM - EDX, kemudian dilakukan sonikasi pada saat menempelkan Cu - TiO2 dalam kain tersebut yang bertujuan membuat katalis masuk kedalam serat kain dan dilakukan penambahan TEOS yang mana sebagai perekat, meningkatkan kemampuan swa-bersih, dan membuat sifat mekanik permukaan yang tidak iritatif, karakterisasi kain menggunakan FTIR untuk melihat ikatan pada kain tersebut.
Hasil karakteristasi untuk katalis Cu - TiO2 didapatkan band gap terkecil untuk 6 Cu - TiO2 yaitu sebesar 2,42 eV dan memiliki ukuran fasa anatase 33,74 nm dan fasa rutile 49,45 nm dan terdapat kandungan Cu sebanyak 1,96 yang terukur pada EDX. Katalis 3 Cu - TiO2 memiliki kemampuan disinfeksi bakteri E Coli terbaik dengan disinfeksi sebesar 99,7 dalam waktu 2 jam.
Hasil FTIR menunjukkan bahwa penambahan TEOS menyebabkan munculnya ikatan TiOSi pada kain yang direkayasa. Kain jenis katun Cu - TiO2 1,2 Si memiliki nilai koefisien friksi sebesar 0,65 dan dengan laju pengeringan air sebesar 4,95 mg/menit kemudian mampu mendegradasi senyawa metilen biru sebesar 74,4 dalam waktu 2 jam. Efisiensi dalam swa - bersih lumpur pada rekayasa kain tersebut sebesar 83 dimana merupakan rekayasa yang terbaik diantara rekayasa lainnya.

Smart fabric engineering for toddlers clothe that is self ndash clean, self steril, and does not cause irritation was done based on technology photocatalyst which used TiO2 catalyst. TiO2 was prepared by adding metal dopped Cu shaped CuCl2 with PAD Photo Assisted Deposition method in which dopped Cu was used for anti bacteria properties and as electron trapper. The characterization for the Cu TiO2 soles using UV Vis DRS, XRD, SEM EDX, and then its sonicated so that Cu TiO2 can be attached to the fabric after adding TEOS to the soles which as the addhesive, enhance self-cleaning abillity and having surface mechanic properties that is non irritation. The characterization of fabric using FTIR to see the bond of the catalyst on the fabric.
The result of characterization for Cu - TiO2 catalyst was obtained the smallest band gap for 6 Cu ndash TiO2 is 2.42 eV and have phase size of anatase 33.74 nm and rutile 49.45 nm that have 1.96 Cu composition by EDX measurement. 3 Cu - TiO2 catalyst have the most great bacteria disinfection ability which disinfect 99.7 of E Coli within 2 hours.
FTIR result showed that the addition of TEOS cause Ti ndash O - Si bond to be applied in the fabric. Type of fabric cotton Cu ndash TiO2 1,2 Si have the value of coeficient of friction 0.65 and with the drying rate of water 4.95 mg menit then can degradate metyhlen blue compound 74.4 within 2 hours. Efficiency of sludge dirt self cleaning of that type of fabric is 83 which was the best among the other type of fabrics.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syakir
"Eutrofikasi merupakan masalan Iingkungan nidup yang diakibatkan olen pengayaan nutrien, knususnya fosfat dalam ekosistem air tawar. Penentuan fosfat telan banyak dilakukan untuk menganaiisis Iingkungan yang mengandung senyawa fosfat. Analisis fosfat dibagi dalam dua tanap. Tanap pertama adalan mengkonversi senyawa fosfat menjadi ortofosfat. Tanap kedua adalan penentuan secara kolorimetri ortofosfat tersebut.
Teknik mengkonversi fosfat pada penelitian ini menggunakan teknik fotokatalitik TiO2/UV. Dengan teknik ini dinarapkan dapat mengkonversi senyawa organik fosfat menjadi ortofosfat, sementara senyawa fosfat terkondensasi tidak terkonversi menjadi ortofosfat. Phytic Acid (PA) sebagai senyawa organik fosfat dapat terkonversi secara optimum pada kondisi waktu fotokatalitik selama 180 menit dan jumlan lapisan TiO2 yang diimmobilisasi pada dinding tabung reaksi sebanyak 3 kali. Sodium tripo/yphosphate (STPP) sebagai senyawa fosfat terkondensasi tidak dapat terkonversi menjadi ortofosfat, dapat diiinat kadar P dalam ortofosfat nasii fotokataiitik kecii.
Berdasarkan percobaan menggunakan campuran senyawa model fosfat juga dapat disimpulkan banwa pertambanan konsentrasi ortofosfat nanya berasal dari fotokataiitik PA. Percobaan ternadap sampei Iingkungan menggunakan teknik fotokataiitik TiO2/UV ini menunjukkan banwa pertambanan konsentrasi berasal dari senyawa organik fosfat, yang berarti merupakan jumlan organik fosfat terlarut (Dissolved Organic Phosphorus, DOP).
DOP untuk sampei air danau di dekat Pusgiwa UI (Pusat Kegiatan I\/Iahasiswa UI) sebesar 0,0096 mg P/L; DOP untuk sampel air danau di dekat MUI (I\/Iasjid Ukhuwah Islamiyah) sebesar 0,0247 mg P/L; dan DOP untuk sampel air danau di dekat FIB UI (Fakultas Ilmu Budaya UI) sebesar 0,3020 mg P/L. Teknik ini terbukti dapat digunakan untuk analisis organik fosfat terlarut ketika dibandingkan dengan teknik Iain yaitu teknik destruksi dengan asam. Dengan teknik destruksi memakai asam, STPP dapat terkonversi menjadi ortofosfat, sedangkan dengan teknik fotokatalitik TiO2/UV tidak terjadi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>