Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuda Prihatama
"Gas CO yang dihasilkan dari kasus kebakaran merupakan gas yang berbahaya dan beracun. Untuk mengurangi kadar senyawa gas CO dapat dilakukan dengan proses adsorpsi dengan menggunakan zeolit alam lampung sebagai adsorben. Proses perlakuan pada zeolit alam ini meliputi : Proses dealuminasi zeolit alam dalam larutan HF 2% kemudian proses perendaman dengan larutan HCl. Kemudian dilanjutkan dengan proses kalsinasi pada temperatur 500°C. Proses adsorpsi berlangsung secara kontinyu. Berdasarkan hasil aktivasi zeolit diperoleh peningkatan rasio Si/Al dari 7,56 menjadi 12,15, dan pada uji coba adsorpsi pada gas CO diperoleh efesiensi optimal sebesar 9,7% dengan ukuran adsorber 50 µm.

CO gas produced from gas fires are dangerous and poisonous. To reduce levels of CO gas compounds can be done by adsorption process using Lampung natural zeolite as an adsorbent. Treatment process on the natural zeolite include: natural zeolite dealumination process in 2% HF solution and then soaking process with a solution of HCl. Then proceed with the kalsination process temperature at 500°C. Adsorption processes take place continuously. Based on the results obtained zeolite activation ratio increased Si/Al from 7,56 to 12,15, and the testing of gas adsorption of CO obtained at optimum efficiency of 9,7% with the adsorber size of 50 µm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51819
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Suraputra
"Kebakaran merupakan salah satu penghasil gas karbon monoksida (CO) terbesar di udara. Menurut National Bureau of Standard USA, penyebab korban jiwa terbesar pada kebakaran adalah menghirup asap hasil kebakaran (smoke inhalation) sebesar 74%, tersengat panas sebesar 18%, dan penyebab lain sebesar 8%. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi kadar CO dan menjernihkan asap kebakaran menggunakan zeolit alam Lampung termodifikasi TiO2. Hasil uji XRF menunjukkan rasio Si/Al meningkat dari 5,02 menjadi 13,29 setelah aktivasi, sedangkan hasil uji BET menunjukkan luas permukaan meningkat dari 33,85 m2/g menjadi 37,75 m2/g untuk zeolit alam Lampung 400 mesh, 40,06 m2/g untuk zeolit alam Lampung 400 nm, dan 44,41 m2/g untuk zeolit alam Lampung termodifikasi TiO2. Zeolit alam Lampung termodifikasi TiO2 ukuran 400 nm dengan massa 3 gram memiliki kapasitas adsorpsi CO paling tinggi (3,67 %) dan rasio t10 penjernihan asap paling baik yaitu 0,45, 0,45, dan 0,48.

Fire is one of the biggest producer carbon monoxide (CO) gas in the air. According to the National Bureau of Standard USA, the largest cause of fatalities in fire is smoke inhalation 74 %, heat stock of 18 %, and other cause 8 %. The research was done to reduce CO levels and smoke clearing fire using Lampung natural zeolite modified TiO2. XRF test results showed the ratio of Si/Al increases from 5,02 to 13,29 after activation, while test results showed the BET surface area increased from 33,85 m2/g to 37,75 m2/g for Lampung natural zeolite 400 mesh, 40,06 m2/g for Lampung natural zeolite 400 nm, and 44,41 m2/g for Lampung natural zeolite modified TiO2. Lampung natural zeolite modified TiO2 400 nm size with a mass 3 grams having the highest CO adsorption capacity (3,67 %) and the best ratio t10 smoke purification that has a value of 0.45, 0.45, dan 0.48. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S917
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Naera
"Asap dari pembakaran banyak mengandung senyawa-senyawa yang berbahaya. Gas CO merupakan salah satu senyawa berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan. Perlu dilakukan penelitian untuk mereduksi gas CO pada asap pembakaran. Pada penelitian ini dilakukan reduksi gas CO menggunakan zeolit. Zeolit alam terlebih dahulu diaktivasi dengan larutan HF 2%, HCl 6M, NH4Cl 0,1M, dan dikalsinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit alam teraktivasi dengan ukuran partikel 53-106 mikron dapat menjerap gas CO sebesar 12,2% dari konsentrasi awal selama 20 menit.

Smoke from burning contains many harmful compounds. CO gas is a dangerous substance that can harm our health. Research needs to be done to reduce the CO gas in the combustion fumes. In this study, the reduction of CO gas using zeolite. First natural zeolite activated with a solution of 2% HF, 6M HCl, 0.1 M NH4Cl, and calcined. The results showed that activated natural zeolite with a particle size of 53-106 microns can adsorb CO gas by 12.2% of the initial concentration for 20 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Gondang Andika Kuntoro
"Kasus kebakaran sebagai penghasil gas karbon monoksida (CO) yang tinggi masih menjadi salah satu permasalahan yang harus diselesaikan, mengingat seringnya terjadi peristiwa kebakaran. Jika terjadi kebakaran, potensi kematian akibat keracunan gas CO akan semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk mengurangi kadar CO, salah satunya adalah dengan metode adsorpsi gas CO menggunakan metode volumetrik dengan temperatur konstan (temperetur 25°C) pada tekanan 0 psia -315 psia dengan interval 50 psi. Sehingga dapat dilakukan perhitungan adsorpsi isotermal Gibbs menggunakan Zeolit Alam Lampung teraktivasi yang dimodifikasi oleh TiO2 melalui metode sol-gel. Variasi kandungan TiO2 yang dilakukan adalah 10, 15, 20, 25 dan 30 (wt%). Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelapisan TiO2 terhadap Zeolit Alam Lampung dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi. Dari variasi kandungan TiO2 yang telah dilakukan didapatkan komposisi optimum TiO2 sebesar 20 % dan didapatkan kapasitas adsorpsi paling besar yaitu nmax= 0,54361 mmol/gram dengan kandungan TiO2 3,58 (wt%) dan luas permukaan 96,25 m2/gram.

Case of fire has a high content of gas carbon monoxide production which has to be solved because of the high frequency of this incident. If it happens, the potential death caused by CO poisoning will increase. Therefore, an effort is needed to reduce CO concentration. One of them is CO gas adsorption method using a volumetric method with a constant temperature (25°C) at pressure 0 psia -315 psia at intervals of 50 psi. It can be calculated by Gibbs adsorption isotherm using activated Lampung Natural Zeolites modified by TiO2 via sol-gel methods. Variations of TiO2 content is done with 10, 15, 20, 25 and 30 (wt%). From the result of this research shows that TiO2 coating on Natural Zeolites Lampung can increase adsorption capacity. TiO2 content of the variations that have been carried out the optimum composition of TiO2 obtained by 20% and the greatest adsorption capacity is nmax = 0.54361 mmol / g with a TiO2 content of 3.58 (wt%) and the surface area 96.25 m2/gram."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1634
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Zulfa
"Gas karbonmonoksida merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan apabila dihirup dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu upaya untuk mengurangi konsentrasi gas tersebut di alam yaitu dengan menggunakan metode adsorpsi. Dalam penelitian ini, zeolit alam Malang dan Lampung diuji kapasitas adsorpsi gas CO-nya dalam proses adsorpsi dari 0 psia sampai 178 psia dengan interval 25 psi dengan variasi ukuran dan suhu adsorpsi. Kedua jenis zeolit tersebut dibandingkan kapasitas adsorpsi, baik setelah maupun sebelum mengalami pengaktifan. Proses pengaktifan menggunakan metode dealuminasi, pertukaran ion dan kalsinasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa adsorben dengan kapasitas adsorpsi terbesar yaitu zeolit alam Lampung dengan ukuran 37-50 mikron dan suhu adsorpsi 25°C dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,5866 mmol/g pada tekanan 175 psia. Hasil ini juga ditunjang dengan karakterisasi adsorben menggunakan metode BET dan XRF untuk mengetahui luas permukaan, ukuran pori dan kandungan Si/Al pada tiap adsorben. Dengan demikian telah didapatkan spesifikasi zeolit dengan kapasitas adsorpsi terbesar terhadap gas CO dari kedua zeolit alam yang digunakan pada percobaan ini.

Carbon monoxide is one of a toxic gas which harmful for health if being sniffed in current volume. Thus, it is need to be treated to decrease the concentration of those gas in our environment using adsorption method. In this research, Malang and Lampung natural zeolite are being tested its adsorption capacity of CO in pressure condition 0 to 178 psia with 25 psi interval and using variation of adsorbent size and adsorption temperature. Both of those zeolites are being compared its adsorption capacity, before and after the activation process. Activation processes are de-alumination, ion exchange, and calcinations.
The result of this research is Lampung natural zeolite which has 37-50 mikron in size that being operated in 25°C is an adsorbent which has the highest adsorption capacity of CO, 0,5866 mmol/g at 175 psia. This result is supported with characterization of each adsorbent using BET and XRF method to know its surface area, porous size, and ratio of Si/Al. So, it can be found the best specification of an adsorbent which has the highest adsorption capacity of CO between two of natural zeolite in this research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1151
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Puji Lestari Erwin
"Parasetamol merupakan bahan kimia yang telah secara luas digunakan untuk menekan rasa sakit dan pereda demam. Pada penelitian ini, dikembangkan sintesis parasetamol menggunakan metode Harmon Northrop Morse dengan mereaksikan p-aminophenol dan asam asetat glasial dengan zeolit alam sebagai katalis. Zeolit yang digunakan dipreparasi terlebih dahulu agar fungsinya sebagai katalis menjadi maksimal.
Setelah preparasi didapatkan 4 jenis katalis yaitu zeolit alam yang dikeringkan (ZK), zeolit oven 150ºC, 8 jam (ZA), H-Zeolit (HZ) dan Zn-Zeolit (ZnZ). Masing-masing katalis ini digunakan dalam sintesis parasetamol kemudian hasilnya dianalisis dengan basis persentase p-Aminophenol yang terkonversi. Berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan katalis dua terbaik ZA dengan p-Aminophenol yang terkonversi 55,87% dan HZ dengan p-Aminophenol yang terkonversi 41,06%.

Paracetamol is world widely use as drug due to its function as analgesic and antipyretic. In this research, the synthesis of paracetamol was develppped using Harmon Northrop Morse method, that is reaction between p-aminophenol and acetic acid glacial using natural zeolite as catalyst. Zeolite have been pretreated to make it became more active as a catalyst.
After the pretreatment we obtain 4 catalysts which are dried zeolite (ZK), zeolite from the oven 150ºC, 8 hours (ZA), H-zeolite (HZ) and Zn-Zeolite (ZnZ). Each of catalyst has been used for paracetamol synthesis, and the result is then analyzed with the converted of p-aminophenol as the base-component. From the analyze result, we got two catalysts having the best performance which are ZA with 55,87% p-aminophenol converted and HZ with 41,06% p-aminophenol converted.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52208
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apriawan
"Pada kasus kebakaran banyak korban yang sulit menyelamatkan diri dan sulit dievakusi bahkan mengalami kematian karena gas-gas berbahaya dan beracun seperti gas CO. Pada penelitian ini bermaksud meningkatkan kinerja zeolit alam dalam mengadsorpsi gas CO yang terproduksi hasil kebakaran. Aktivasi zeolit alam meliputi pelarutan oksida pengotor dengan larutan HF 2 %, proses dealuminasi dengan larutan HCl 6 M yang dibantu pertukaran ion menggunakan NH4Cl 0,1 M serta proses kalsinasi pada 500oC agar dapat menguapkan kandungan air dan pengotor organik. Penentuan kondisi optimum dengan cara pengujian daya adsorp yaitu melewatkan campuran gas CO dan N2 dalam reaktor unggun yang sudah diisikan zeolit teraktivasi.
Kondisi optimum didapatkan pada ukuran partikel 50 ? dan laju alir volum total 119,05 ml/menit yaitu persentase total gas CO dan volum teradsorp sebesar 34,85 % dan 1,383 ml/menit yang meliputi pengambilan data 6 kali selama 30 menit. Selain itu juga, setelah dibandingkan dengan zeolit tanpa proses aktivasi sangat berbeda jauh dalam penyerapan total gas CO yaitu hanya sebesar 6,82 % atau 0,271 ml/menit.
Hasil karakterisasi zeolit meliputi peningkatan komposisi kimiawi rasio Si/Al dan penurunan pengotor per tahapan aktivasi serta peningkatan luas permukaan setelah akhir aktivasi proses. Tahapan aktivasi pertukaran ion pelarutan NH4Cl 0,1 M menghasilkan rasio Si/Al maksimal sehingga akan lebih baik dengan adanya tahapan proses ini.

In the case of many victims of fires that are difficult to escape and evacuate even death because of the harmful and poisonous gases such as CO. In this study intended to improve the performance of natural zeolite in adsorps CO gas results of fire. Activation of natural zeolite include dissolving the oxide impurities with HF 2% solution, dealuminasi process with HCl 6 M solution assisted ion exchange using NH4Cl 0.1 M and kalsinasi at 500oC process in order to evaporate water content and organic impurities.
Determination of optimum conditions to test how the spending power adsorp gas mixture of CO and N2 in the reactor which was filled tires activated zeolite. Optimum conditions obtained in 50 ? particle size and total volume flow rate of 119.05 ml/min is the percentage of the total gas volume of CO and teradsorp for 34.85 % and 1.383 ml/min which included 6 data acquisition times for 30 minutes. Also, when compared with the zeolite without activation process is very different than in the total absorption of CO gas which is only 6.82 % or 0.271 ml/min.
Results include increased zeolite characterization chemical composition ratio Si/Al and decrease pollutant per phase activation and increased surface area after the end of the activation process. Activation stage ion exchange solution NH4Cl 0.1 M produced a ratio Si/Al maximum that would be better with the stage of this process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51903
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meta Ellyana
"Perkembangan teknologi dan perindustrian di Indonesia menyebabkan masalah pencemaran lingkungan karena limbah. Fenol merupakan polutan berbahaya yang banyak dijumpai dalam limbah-limbah industri. Oleh karena itu, dikembangkan metode pengolahan limbah yang mengkombinasikan proses adsorbsi dengan proses fotokatalitik. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan skripsi ini dilakukan modifikasi zeolit alam Lampung dengan fotokatalis TiO2 melalui metode sol gel untuk penyisihan fenol. Zeolit alam Lampung yang sudah mengalami treatment dilapisi dengan fotokatalis TiO2 yang dibuat sendiri mengunakan prekursor [Ti(OPr)4 AcAc]. Material adsorben fotokatalis terintegrasi (AFT) tersebut kemudian dikarakterisasi dengan BET dan XRF. Uji kinerja material AFT dalam menyisihkan fenol dilakukan dalam fotoreaktor yang dilengkapi 6 lampu UV jenis black lamp @ 10 watt dengan intensitas 162 mW/cm2 dan pengaduk mekanik. Analisis sampel fenol dilakukan dengan UV-VIS spectrophotometer. Dalam penelitian ini dilakukan variasi kandungan TiO2 pada AFT, variasi konsentrasi AFT dalam limbah fenol dan variasi konsentrasi awal fenol.
Diperoleh kandungan TiO2 dalam AFT yang optimum sebesar 15 % dan konsentrasi AFT dalam limbah fenol yang optimum dalam menyisihkan fenol 10 ppm sebesar 5 g/L. Penggunaan adsorben sebagai penyangga dapat meningkatkan penyisihan fenol yang terjadi, dibuktikan dari penyisihan fenol oleh ZAL 5 H-TiO2 lebih besar dari penyisihan fenol oleh Quartz-TiO2 15 %. Laju reaksi fotodegradasi meningkat dengan meningkatnya konsentrasi AFT dalam limbah dan konsentrasi awal fenol. Laju reaksi fotodegradasi oleh AFT dapat dimodelkan menggunakan mekanisme Langmuir Hinselwood. Kandungan TiO2 pada AFT memegang peranan penting dalam kinerja AFT menyisihkan fenol. Dengan mengkombinasikan adsorben dengan fotokatalis diperoleh metode pengolahan limbah yang lebih efektif dan efisien. Laju reaksi fotodegradasi juga dipengaruhi oleh konsentrasi AFT dalam limbah dan konsentrasi awal fenol.

Development of technology and industry in Indonesia has made environmental issue. Phenol is the hazardous organic pollutant in industrial waste. Therefore, combination of adsorption and photocatalytic process has developed. Because of that, in this thesis Lampung's natural zeolite was modified with photocatalyst TiO2 through sol gel method to remove phenol. Lampung's natural zeolite was activated by dealumination, then this zeolite was used as TiO2 support. The photocatalyst TiO2 was prepared by sol gel method using the titanium isopropoxide bis acetyl acetonate [Ti(OPr)4 AcAc] precursor. The zeolite loaded TiO2 is called as integrated adsorbent photocatalyst (IAP). IAP was characterized with BET and XRF. Photodegradation of phenol by IAP were carried out using a pyrex reactor (10 cm diameter) equipped with 6 UV lamp (@10 watt with intensity 162 mW/cm2 ) and mechanic stirrer. Phenol samples were analyzed with UVVis spectrophotometer.
This research study the effect of TiO2 loading in IAP, the effect of IAP concentration in waste and effect of phenol initial concentration. The optimum TiO2 loading in IAP is 15 % and the optimum IAP concentration to eliminate 10 ppm phenol is 5g/L. By using adsorbent as photocatalyst support, the elimination of phenol is increase from 58 % to 88 %. Photodegradation reaction rate is increasing with the increace IAP concentration in waste and phenol initial concentration. This reaction rate can be modeled using Langmuir Hinselwood mechanism. TiO2 loading in IAP hold important role in the performance of IAP to remove phenol. By combination of adsorbent and photocatalyst, more effective and efficient method to eliminate industrial waste is gotten. The photodegradation reaction rate was influenced by the concentration of IAP in waste and phenol initial concentration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Prasthio
"Penelitian ini menghasilkan katalis komposit Zeolit Alam Lampung (ZAL) terintegrasi dengan TiO2 yang dapat mengeliminasi polutan gas NO2 secara simultan sehingga dapat diaplikasikan sebagai masker kesehatan. Katalis komposit dibuat dengan mechanical mixturing dan didapatkan komposisi TiO2 10%-ZAL 90% sebagai yang terbaik dalam mengeliminasi polutan gas NO2. Katalis komposit ini akan mendegradasi gas NO2 menjadi HNO3 yang bersifat non-toksik lewat proses adsorpsi dan fotokatalisis. Katalis komposit ini dapat mendegradasi gas NO2 dalam paparan konsentrasi awal 0,15-0,3 ppm dalam waktu 1,1-1,82 jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42939
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linggar Anindita
"Limbah cair industri tahu biasanya dibuang langsung ke lingkungan tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu sehingga berbahaya bagi lingkungan. Kandungan COD dan TSS pada limbah cair tahu melebihi ambang batas yang maksimal yang ditentukan oleh pemerintah. Metode ozonasi dan adsorpsi diketahui mampu mendegradasi kandungan senyawa organik dan anorganik pada limbah cair secara efektif. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kinerja pengolahan limbah cair industri tahu dengan metode ozonasi, adsorpsi dengan zeolit alam lampung ZAL, dan kombinasi keduanya. Sampel akan dialiri ke dalam kolom unggun diam yang diisi oleh zeolit dan dialirkan ozon dengan waktu 60 menit dan 120 menit. Efektivitas metode ini dievaluasi dari angka COD dan TSS yang terdegradasi dengan memvariasikan dosis ozon dan jumlah zeolit alam 50 g, 75 g, dan 100 g. Hasil terbaik dicapai menggunakan kombinasi metode ozonasi dan adsorpsi menggunakan 100 g zeolit dan dosis ozon sebesar 155,1 mg/jam yang menghasilkan penyisihan COD dan TSS sebesar 253 mg/L dan 29 mg/L.

Tofu industrial wastewater is usually disposed directly without undergo waste treatment that would endanger the environment. The number of COD and TSS in tofu industrial wastewater is exceed maximum number of COD and TSS number that determined by government. Ozonation and adsorption method are well known method that able to degrade organic and inorganic compounds in wastewater effectively. In this research, the removal of COD and TSS in tofu industrial wastewater was examined by ozonation method, adsorption method using zeolit alam lampung, and combination of them. The sample is passed into the packed bed column containing zeolite and using ozone in 60 minutes and 120 minutes. The method effectiveness was evaluated by COD and TSS degradation with variation of the dosage of ozone and amount of natural zeolite 50 g, 75 g, and 100 g . The best result is achieved when using combination of ozonation and adsorption with 100 g zeolite and dosage of ozone of 155.1 mg h that produced 253 mg L and 29 mg L removal of COD and TSS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>