Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163890 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Dewi
"Eksistensi dan kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dalam merespon berbagai dinamika bisnis yang terjadi dan bahkan memprediksi perubahan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Permainan simulasi yang merupakan bagian dari metode pembelajaran ekperensial dapat digunakan sebagai media pelatihan dalam meningkatkan daya saing karyawan. Permainan simulasi bisnis dapat memberikan lingkungan yang interaktif, motivasi dan bebas resiko dalam mempelajari dinamika sistem di industri, selain juga dapat untuk melakukan uji coba keputusan berdasarkan teori yang telah didapatkan di perkuliahan. Dalam penelitian ini, penulis merancang sebuah permainan berdasarkan dari permainan-permainan simulasi yang telah dikembangkan sebelumnya. Permainan simulasi yang digunakan sebagai landasan penelitian ini adalah Geneshoes (Halim, 2004) dan Financial Game (Putera, 2006). Diagram causal loop dari kedua permainan ini dikombinasikan sedemikian rupa untuk menyusun sebuah permainan simulasi baru yang berbasis pada perusahaan manufaktur yang memproduksi paper bag. Perusahaan tersebut berbentuk PT (Perusahaan Terbuka). Pada setiap awal periode permainan, peserta diharuskan melakukan keputusan bisnis, keputusan investasi, dan keputusan pembiayaan. Kemudian di akhir periode, masing-masing peserta akan mendapatkan output berupa laporan perkembangan industri, laporan internal perusahaan, laporan labarugi, laporan neraca dan laporan arus kas. Oleh karena berbentuk perusahaan terbuka, maka peserta juga dapat mengakses laporan keuangan peserta lain. Keistimewaan permainan ini adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi terjadinya financial distress dalam setiap periode permainan dan satu periode yang akan datang. Financial distress adalah suatu kondisi penurunan performa keuangan sebelum akhirnya perusahaan dinyatakan bangkrut. Fitur ini dikembangkan dengan memanfaatkan metode statistik multivariat, Analisis Diskriminan. Analisis ini menggunakan tiga rasio keuangan sebagai independent variable, yaitu gross profit/sales, operating income/sales, dan operating income/liabilities.
Existence and sustainability of company strongly related to capability of human resources to respond and predict change in business world. Simulation games as part of experiential learning methods could be used to accelerate learning process of its human resources to increase their competitiveness. Business simulation game can give an interactive, motivating, risk-free environment to learn the dynamics of system in business world and industries as well as to test decisions based on theory which has been studied. In this research, the writer designs a new business simulation game from existing simulation games. Design of business simulation game in this research was conducted with System Dynamics approach that can support comprehensive and integrated thinking process. Two simulation games that have been used as basis in this research are Geneshoes (Halim, 2004) and Financial Game (Putera, 2006). Causal loop diagram from both games were combined for designing the new one whose basis to manufacturing which produce paper bag. The company has gone public in stock exchange. In the beginning of each period of the game, the payers have to make business decisions, investing decisions, and financing decisions. Then in the end of each period, they will be able to see the output of the game which included market development report, internal report, Profit/Loss, Balance Sheet, and Cash-flow. Therefore the company is public company so that the player can access competitors' financial reports. Special feature of this game is its capability to identify financial distress condition until following period. Financial distress is a condition that shows diminishing of financial performance, before the company goes to bankruptcy. This feature was developed by multivariate statistical analysis, discriminant analysis. The analysis uses three financial ratios as independent variables. There are gross profit/sales, operating income/sales, and operating income/liabilities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50313
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kisia Revin Anggehta
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio-rasio keuangan antara perusahaan yang dalam kondisi distress dengan perusahaan yang sehat/non distress, dan juga untuk menguji rasio keuangan apakah yang paling tepat untuk dapat memprediksi suatu perusahaan dalam kondisi sehat atau tidak sehat. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010 sampai 2014 sebanyak 532 perusahaan. Klasifikasi pengelompokan awal perusahaan distress dan non distress berdasarkan saldo Total Arus Kas Operasi pada tahun 2013 dan 2014. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, hasil penelitian menyimpulkan: (1) Rasio DER, NPM, ROA, ROE dan EPS dapat memprediksi kesulitan keuangan, (2) Rasio ROA, ROE dan NPM terbukti secara signifikan bisa memprediksi financial distress.

This study aimed to examine the effect of the financial ratios of the company which is in a state of distress with healthy corporate/non-distress, and also to test which financial ratios are the most appropriate to be able to predict a financial distress. The population in this study are companies registered in Indonesia Stock Exchange in the period 2010 to 2014 for total 532 companies. The company's initial grouping classification distress and non-distress based on the balance of the operating cash flow statement in 2013 and 2014. Based on the results of logistic regression analysis, the results of the study concluded : (1) Ratio of EPS, DER, ROA, ROE and NPM are able to predict financial distress, (2) ROA, ROE, and NPM shown to significantly able to predict financial distress.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zefanya Valencia
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan cara terbaik dalam melakukan prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan, baik yang menggunakan laba maupun arus kas. Tujuan kedua dirumuskan untuk menguji mana yang lebih baik dalam memprediksi financial distress, informasi keuangan dari satu tahun sebelum kesusahan atau tiga tahun sebelum kesusahan. Penelitian ini dilakukan untuk periode 2011-2017 dengan menggunakan sampel perusahaan non keuangan di Indonesia dengan total 80 perusahaan. Di Pengumpulan sampel perusahaan dilakukan dengan cara berpasangan (paired-sample) 40
perusahaan tertekan dengan 40 perusahaan non-distress berdasarkan kesamaan sektor industri, kesamaan periode, dan ukuran aset serupa. Metode regresi logistik digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa rasio keuntungan lebih baik dalam memprediksi kesulitan keuangan daripada rasio arus kas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa data selama tiga tahun sebelum kesusahan ternyata lebih baik dibandingkan dengan data keuangan satu tahun sebelum kesulitan keuangan dalam memprediksi kesulitan. Secara keseluruhan, temuan dari studi ini bermanfaat bagi para pemangku kepentingan kepentingan dan pemegang saham untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Temuan Penelitian ini juga dapat memberikan wawasan yang bermanfaat khususnya bagi investor pentingnya analisis rasio keuangan yang ada dan potensial sebagai alat
prediksi kesulitan keuangan.

The study aimed to determine the best way to predict the financial distress condition in a firm, whether it is by earnings or cash flows.The second objective is formulated to examine which one better in predicting financial distress, financial information from one year prior to distress or three years prior to distress. This study is conducted for the period of 2011-2017 using samples of non-financial companies in Indonesia with a total of 80 companies. The company’s sample collection method is paired-sample, which pair the distress company with non-financial distress firms, under the same industry sector, same period, and similar asset size. Logistic Regression Analysis is used in order to test the hypothesis. The results find that earnings ratios are better in predicting financial distress than cash flows ratios. The results indicate that the financial information from three years prior to distress is better than financial information from one year prior to distress in predicting financial distress. Overall, the findings from the present study help stakeholders and shareholders to evaluate the company’s performance. The findings of this study might also provide helpful insight especially to the existing and potential investors about the importance of financial ratios analysis as predictive tools of financial distress."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iko Putera
"Laporan keuangan merupakan sumber informasi mengenai keadaan perusahaan dan dapat dijadikan sebagai dasar evaluasi strategi pemsahaan. Kemampuan memahami dan menganalisis laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan keberlangsungan dan daya saing perusahaan. Permainan simulasi bisnis dengan output laporan keuangan dapat memberikan suatu lingkungan yang interaktif, memotivasi, dan bebas resiko untuk melatih interpretasi dan analisis atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh keputusan-keputusan bisnis yang diambil. Sedangkan bentuk bisnis keluarga dapat menyediakan suatu materi laporan keuangan sederhana yang mempermudah pemahaman dan proses pembelajaran. Perancangan permainan simulasi bisnis keluarga pada penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamis yang dapat memodelkan kompleksitas suatu sistem dan mempermudah identifikasi keterkaitan antar variabel-variabel yang ada dalam sistem tersebut. Proses pembuatan permainan dilakukan dengan menggunakan bantuan software Powersim Studio 2005 dan Microsoft Excel. Permainan simulasi yang dirancang pada penelitian ini bernama Financial Game yang mensimulasikan aktivitas bisnis suatu perusahaan dagang. Pada setiap awal periode permainan, peserta diharuskan melakukan input keputusan yang mencakup keputusan bisnis, keputusan investasi dan keputusan pembiayaan. Kemudian di akhir setiap periode, peserta akan mendapatkan output berupa laporan keuangan perusahaan, perhitungan rasio keuangan serta indikator-indikator tambahan lainnya. Selain itu, permainan ini juga dilengkapi dengan pedoman permainan peserta untuk mendukung implementasi permainan simulasi ini secara efektif. Hasil identifikasi poin pembelajaran yang dapat diperoleh permainan ini menunjukkan bahwa permainan simulasi ini mendukung proses pembelajaran dalam memahami laporan keuangan, menganalisis dampak keputusan yang diambil terhadap laporan keuangan, serta penggunaan laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Financial report is the source of information that shows the condition of a company and it can be used as a reference for business strategy evaluation. The skill in interpreting and analyzing financial report is essential to maintain the continuity and competitive power of a company. Business simulation game with financial report as its output can provide an interactive, motivating, risk-free environment to improve the skill in interpreting and analyzing financial report produced by business decisions. While the characteristics of family-owned business can provide a simple kind of financial report that can ease understanding and support the learning process. Design of family-owned business simulation game in this paper was conducted with system dynamics approach which is able to model the complexity of a system and ease the identification of the relationships between variables in the system. The simulation game was built using Powersim Studio 2005 and Microsoft Excel software. The simulation game designed in this paper is Financial Game that simulates business activities of a distribution company. In the beginning of each period of the game, the players have to input their decisions that include business decisions, investing decisions, and financing decisions. Then in the end of each period, the players will be able to see the output of the game which includes financial report, financial ratios, and several other indicators. Besides that, this game is also equipped with game manual to support effective implementation of the game. Results of learning points identification of the game show that the game is able to support the process of learning in understanding financial report, analysing the effect of decisions made to financial report, and using financial report as a reference in decision making."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Halim
"Memiliki pemahaman mengenai kedinamisan sistem dunia bisnis dan industd secara terintegrasi dan menyeluruh merupakan suatu hal yang vital di dalarn industri yang kompetitif dewasa ini. Penilainan simulasi bisnis dapat memberikan suatu lingkungan yang interaktitl memotivasi, dan bebas resiko untuk mempelajari dinamika sistem dunia bisnis dan industri serta untuk menguji keputusan berdasarkan teori yang telah dipelajari. Perancangan permainan simulasi pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Sistem Dinamik yang dapat mendukung proses berpikir menyeluruh dan terpadu.
Dua permainan simulasi yang digunakan sebagai dasar di dalam penelitian ini adalah Management and Economic Simulation Exercise (MESE) oleh korporasi Hewlett Packard (HP) dan Construction Contracts in A Competitive Market (C3M) oleh Khaled Nassar dari Universitas Bradley. Perancangan diawali dengan membuat diagram loop sebab akibat dari kedua permainan simulasi tersebut. Pada tahap kedua, dirancanglah suatu kasus dan diagram loop sebab akibat permainan simulasi bisnis yang baru, yang dinamakan Perrnainan Simulasi GeneShoes (PSG). Pada tahap ketiga, dirancanglah konsep perhitungan untuk PSG Pada tahap keempat dan terakhir, dirancanglah model Sistem Dinamik PSG beserta persamaannya dengan menggunakan program Powersim Constructor versi 2.51.
Hasil analisis yang dilakukan terhadap model PSG menunjukkan adanya kesesuaian antara konsep pemainan simulasi tersebut dengan hasil perilaku yang diharapkan. Agar proses penerapan PSG menjadi efektif, pedoman PSG bagi pemain dan administrator permainan juga disertakan di dalam penelitian ini.

Having integrated and comprehensive understanding of dynamic systems of business world and industries is vital in competitive industries nowadays. Business simulation game can give an interactive, motivating, risk-free environment to learn the dynamics of system in business world and industries as well as to test decisions based on theory which has been studied. Design of simulation game in this paper was conducted with System Dynamics approach that can support comprehensive and integrated thinking process.
Two simulation games that been used as basis in this paper are Management and Economic Simulation Exercise (MESE) by Hewlett Packard (HP) Corp. and Construction Contracts in A Competitive Market (C3M) by Khaled Nassar from Bradley University. The design is initiated by making causal loop diagram of both simulation game. In the second step, a case and causal loop diagram of a new business simulation game, called GeneShoes Simulation Game (GSG) are designed. In the third step, calculation concept of GSG is designed. ln the fourth and last step, System Dynamics model of GSG is designed along with its equations using Powersim Constructor 2.51.
Result of analyses that have been done to GSG model showed conformities between concepts of the simulation game and expected behaviour results. In order that application process of GSG can be effective, GSG manual for players and game administrator are also included in this paper.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Surya Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kesulitan keuangan pada perusahaan non keuangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 hingga 2019. Penelitian dilakukan dengan melihat pengaruh dari variabel financial ratio, pasar, dan ekonomi makro sebagai variabel independen terhadap kesulitan keuangan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan model regresi logistic untuk melihat nilai koefisien diantara dua kelompok sampel yaitu perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan perusahaan yang tidak dengan model regresi logit. Penentu perusahaan yang mengalami financial distress didasarkan pada Zmijewski X Score yang memiliki nilai positif. Temuan dalam penelitian menunjukkan model regresi variabel financial ratio, pasar, dan ekonomi makro berpengaruh signifikan dalam memprediksi kesulitan keuangan. Dari empat model regresi yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa model yang menggunakan variabel financial ratio, market, dan macroeconomic, financial ratio dan macroeconomic serta financial ratio dan market yang memiliki nilai 90,6 %, sementara model yang menggunakan variabel market dan macroeconomic memiliki tingkat signifikansi 89,8 %.

This study aims to predict financial difficulties in non-financial companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange during 2010 to 2019 period. The study was conducted by observing the influence of financial ratio, market and macroeconomic variables as independent variables and financial distress as the dependent variable. This study uses a logistic regression model to see the coefficient value between the two sample groups, namely companies experiencing financial distress and companies that are not by using a logit regression model. The determinants of companies experiencing financial distress are based on the Zmijewski X Score which has a positive value. The findings of this study indicate that the regression model of the financial ratio, market and macroeconomic variables has a significant effect in predicting financial distress. From the four regression models carried out, the results show that models that use financial ratio, market and macroeconomic, financial ratio and macroeconomic variables as well as financial ratios and markets variables have the highest level of significance with a value of 90.6%, while the model that uses market and macroeconomic variables has a significance level of 89.8%."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Dwi Yulianti
"ABSTRAK
Krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008 menimbulkan dampak yang luas pada perekonomian di Indonesia. Dampak tersebut berpengaruh pada perusahaan-perusahaan publik yang dapat menyebabkan perusahaan mengalami kondisi financial distress sehingga menimbulkan ancaman kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap prediksi kondisi financial distress dengan menggunakan model regresi logistik. Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2017. Penelitian ini menggunakan 235 sampel dan hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio Cash Flow Margin dan Debt to Equity Ratio memberikan pengaruh positif dalam memprediksikan kondisi financial distress perusahaan, sedangkan rasio Return on Asset dan Cash to Current Liabilities memberikan pengaruh negatif dalam memprediksikan kondisi financial distress perusahaan. Terdapat 2 rasio keuangan yang memiliki pengaruh signifikan, yaitu Cash Flow Margin dan Cash to Current Liabilities, sedangkan 2 rasio lainnya yaitu Return on Asset dan Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksikan kondisi financial distress perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Safira Irani
"Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 turut berdampak kepada kondisi perekonomian di Indonesia, salah satunya ancaman terjadinya kebangkrutan pada perusahaan. Penelitian mengenai prediksi terjadinya kebangkrutan (financial distress) pada awalnya hanya menggunakan rasio keuangan saja, kemudian diperluas hingga ekonomi makro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan berupa total turnover asset ratio, debt ratio, current ratio, quick ratio, working capital to total asset ratio, dan return on asset serta ekonomi makro berupa Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga Konsumen (IHK), jumlah uang yang beredar (M2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan BI Rate terhadap probabilitas terjadinya financial distress perusahaan non – keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2017. Sampel terdiri dari 192 perusahaan yang di kategorikan sebagai perusahaan financial distress dan non – financial distress. Data tersebut kemudian di analisis menggunakan teknik analisis regresi logistik dan data akan diolah dengan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa rasio keuangan dan ekonomi makro dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya financial distress dengan tingkat akurasi dalam memprediksi jawaban yang benar sebesar 80,4%. Dari enam rasio keuangan hanya total turnover asset ratio, working capital to total asset ratio dan return on asset ratio yang signifikan berpengaruh terhadap financial distress. Serta, hanya dua komponen dari ekonomi makro yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari lima komponen lainnya yang berpengaruh signifikan terhadap financial distress.

The economic crisis that occurred in 2008 affected Indonesia economic conditions by way of increased threat of bankruptcy. Studies prediction of financial distress are initially limited to financial ratios for determinants, however they were extend to macroeconomic variables. This study aims to analyze the effect of financial ratios that are total asset turnover ratio, debt ratio, current ratio, quick ratio, working capital to total asset ratio, and return on assets also macroeconomic variables that are Gross Domestic Product (GDP), Consumer Price Index (CPI), Money Supply (M2), Indonesia Composite Index, and BI Rate on the probability of financial distress of non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2008 - 2017. The sample consisted of 192 listed companies which are categorized financially and non-financially distressed companies. Data analyzed using logistic regression analysis techniques. The results show that financial ratios and macroeconomic variables can be used as predictors of financial distress with 80.4% accuracy rate in variables. From six financial ratios only total asset turnover ratio, working capital to total asset ratio and return on asset ratio significantly affect to financial distress. Only two components out of the five macroeconomic variables that has significant effect on financial distress, namely Gross Domestic Product (GDP) and Indonesia Composite Index.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Austrisya Arsita Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi prediksi financial distress untuk perusahaan yang tercatat di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah rasio akuntansi dan faktor pasar. Rasio akuntansi yang digunakan berupa profitabilitas, likuiditas, dan leverage, serta dua faktor pasar yang penting yaitu SIZE dan PER. Sampel yang digunakan sebanyak 241 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai 2017 dan metode regresi logistik digunakan untuk memprediksi financial distress. Perusahaan yang mengalami distress didefinisikan sebagai perusahaan yang telah melaporkan nilai ekuitas negatif selama tiga tahun berturut-turut. Temuan empiris dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel accounting yang terdiri dari profitabilitas, likuiditas, leverage, dan arus kas berpengaruuh signifikan. Kemudian, SIZE dan PER yang merupakan variabel market juga dinilai memiliki pengaruh yang signifikan dalam memprediksi kemungkinan financial distress.

This research aims to identify the predictors of financial distress for the Indonesian listed firms. Variables used are the accounting and market variables. Financial ratios representing profitability, liquidity, and leverage, as well as two important market factors which are firm’s size (SIZE) and price earnings ratio (PER) . The sample consist of 241 firms listed in Indonesia Stock Exchange stretching from 2008 to 2017 and logit regression is applied to predict financial distress. A distressed firm is defined as a firm that has reported a negative value of equity for three consecutive years. Empirical findings from this study show that accounting variable consisting of profitability, liquidity, leverage, and cash flow ratios are significant. Also, SIZE and PER as market variable is significant in predicting financial distress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusra Aziza
"Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kesulitan keuangan pada perusahaan non keuangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008 hingga 2017. Penelitian dilakukan dengan melihat pengaruh dari variabel akuntansi, pasar, dan ekonomi makro sebagai variabel independennya terhadap kesulitan keuangan sebagai variabel dependennya. Penelitian dilakukan dengan mengadopsi model logit regresi untuk melihat nilai koefisien diantara dua kelompok sampel yaitu perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan perusahaan yang tidak dengan model regresi logit (Yn, Xn). Penentu perusahaan yang mengalami financial distress didasarkan pada interest coverage ratio negatif selama dua tahun berturut-turut. Temuan dalam penelitian menunjukkan model regresi variabel akuntansi, pasar, dan ekonomi makro berpengaruh signifikan dalam memprediksi kesulitan keuangan. Dari ketiga model regresi yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa regresi akuntansi, pasar, dan ekonomi makro memiliki signifikansi yang paling tinggi yaitu 80%. Model kedua yang memiliki pengaruh signifikan adalah variabel pasar dengan ekonomi makro dengan persentase signifikan sebesar 78.2%. hasil regresi variabel akuntansi dengan ekonomi makro menunjukan hasil yang signifikan sebesar 76.1%.
This research aims to predict financial problems in non-financial companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2008 to 2017. The study was conducted by looking at the influence of accounting, market and macroeconomic variables as independent variables on financial difficulties as the dependent variable. The study was conducted using a logit regression model to see the coefficient values between two sample groups, namely companies that increase financial distress and companies that are not with logit regression models (Yn, Xn). The company's emphasis on increasing financial distress based on the ratio of negative interest coverage for two years was consecutive. The findings in the study show a significant regression model of accounting, market, and macroeconomic variables in predicting financial distress. Of the three regression models conducted by researchers, it was found that regression, markets, and macroeconomics had the highest significance of 80%. The second model that has a significant influence is the market and macroeconomic variables with a significant percentage of 78.2%. the results of regression of accounting and macroeconomic variables showed a significant result of 76.1%."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>