Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Guntur Gilang R.
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat usulan rancangan tata letak area produksi yang optimal dari segi pemindahan material. Metode yang digunakan adalah metode systematic layout planning yang dikembangkan oleh Richard Muther. Area produksi di PT. UTPE terbagi atas area persiapan bahan, area fabrikasi, area pengecatan, dan area perakitan. Penelitian ini merupakan bagian dari proyek perusahaan dalam rangka mengintegrasikan dua pabrik yang berlokasi di Cikarang dan Cakung ke dalam satu pabrik yang berlokasi di Cikarang dengan area yang diperluas. Demikian pula dengan area produksi, peusahaan akan membangun bangunan pabrik baru untuk memenuhi permintaan dari kedua pabrik. Sistem pengumpulan data yang dipakai adalah observasi langsung ke lapangan dan menggunakan data yang ada di database perusahaan. Rancangan tata letak dibuat berdasarkan intensitas perpindahan material yang terjadi antara departemen yang terdapat di area produksi dalam bentuk activity relationship chart dan activity relationship diagram. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan tata letak pabrik dalam format CAD.

The focus of this study is how to design the most optimal production layout in terms of material handling. The methods used in this research is systematic layout planning which was first introduced by Richard Muther. The production area in PT. UTPE is grouped into material preparation department, fabrication department, painting and blasting department, and assembly department. This study is a part of the company's project to integrate their two plans located in Cikarang and Cakung into one plan located in extended area of Cikarang plant. Thus the company needs a layout planning. A new plant will be established in accordance to this project. The method that is applied in this data collection is direct measuring and collecting existing data in the company's database. Design of the new layout is based on the intensity of material flow in terms of material weight that moves among the departments in the production area. The outcome of this research is a layout planning in CAD file."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50388
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Haryati Suyono
"Tata Letak merupakan salah satu aspek penting pada kelangsungan proses produksi suatu pabrik sehingga perlu perencanaan yang baik dalam penyusunan tata letak. Salah satu metode dalam penyusunan tata letak pabrik adalah Systematic Layout Planning. Area produksi paper packaging pada PT. Gramedia Cikarang yang terpisah-pisah membuat jarak pemindahan bahan menjadi panjang sehingga output tidak optimal. Hal itu sangat merugikan perusahaan mengingat produk paper packaging yang permintaannya terus meningkat dan memiliki prospek yang baik dimasa yang akan datang. Sebagai tindakan mengatasi hal tersebut, dan antisipasi permintaan yang meningkat, pihak perusahaan berencana untuk memusatkan area produksi paper packaging menjadi satu area sehingga produk paper packaging ini memiliki plant produksi sendiri. Pembangunan area produksi paper packaging ini tentunya membutuhkan perencanaan tata letak yang baik agar menghasilkan sistem produksi yang lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini dibandingkan 3 layout, yaitu layout saat ini, layout usulan perusahaan dan layout usulan hasil penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa layout usulan hasil penelitian memiliki jarak perpindahan bahan yang lebih pendek dibandingkan dengan layout saat ini dan alternatif layout usulan perusahaan.

Layout is one important aspect of the continuity of the production process of a plant that needs good planning. One method in the design of plant layout is Systematic Layout Planning. The production area of paper packaging was separated, and it make the distance of a transfer material was long so that the output is not optimal. It was a disadvantages for the company while the demand is keep increase and this product have a good prospect in the future. To fix this problem, the company planning to make a new plant for this product so that the paper packaging have its own plant. To build a new plant needs a good planning in the layout design so that the production system become more effective and efficient. This study compared 3 layout, which is current layout, alternative layout for a new paper packaging plant from the company, and alternative layout based on study. The result showed that the alternative layout from this study have a shorter material transfer's distance than the current layout and the alternative layout from the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43040
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harjo Selandana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjoang Yang
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Ahmad
"Pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan dunia menyebabkan perusahaan harus melakukan ekspansi bisnis mereka untuk bisa bertahan. Salah satu bentuk ekpansi bisnis ini adalah dengan melakukan penambahan kapasitas produksi dari produk mereka. Namun penambahan kapasitas produksi ini tidak dapat begitu saja dilakukan, karena dengan adanya penambahan kapasitas produksi dari suatu produk, maka akan dapat merubah keadaan operasional perusahaan dan tentunya keuntungan dari produk tersebut. Oleh sebab itu lebih lanjutnya diperlukan suatu studi kelayakan untuk menilai layak atau tidak nya investasi dari penambahan kapasitas produksi ini dilakukan. PT. UTPE, salah satu perusahaan manufaktur alat berat pendukung berencana akan melakukan ekspansi kapasitas produksi pada unit DV/TV mereka.
Aspek studi kelayakan yang digunakan dalam menganalisa penambahan kapasitas produksi ini adalah: aspek pemasaran, aspek proses dan produk, aspek teknis operasional, aspek keuangan dan aspek lingkungan. Penilaian kelayakan penambahan kapasitas produksi ini dimulai dari alasan mengapa PT. UTPE memilih unit DV/TV sebagai produk yang akan diperbesar kapasitas produksinya, dengan melihat riset pasar dan permintaan sebagai penentunya. Kemudian adalah menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan penambahan kapasitas produksi ini, penilaian ini menilik aspek proses-produk dan aspek operasional perusahaan sebagai acuan. Apakah proses dan produk unit DV/TV saat ini sudah bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan konsumen atau belum (dengan melihat perhitungan kebutuhan mesin dan rasio (rework,repair, reject) dan bagaimana kondisi operasional perusahaan dalam menjalankan penambahan kapasitas produksi ini dengan menggunakan perhitungan man hour dan line balancing.
Aspek keuangan akan menilai layak atau tidaknya penambahan kapasitas produksi ini dari perbedaan keuntungan yang dihasilkan dan berdasarkan rasio penilaian investasi (NPV, IRR, PI, PP, dll). Yang terakhir adalah dampak yang dihasilkan dari penambahan kapasitas produksi ini terhadap lingkungan, karena dengan adanya penambahan kapasitas produksi maka akan menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya, oleh sebab itu pada aspek ini dinilai apakah kadar dari polutan (waste) tersebut masih layak terhadap lingkungan atau tidak berdasarkan penilaian AGC (Astra Green Company).

Indonesia and the world economics growth has pushed the company to expand their business as a way to survived. One example of expanding their business is to increase the production capacity if their product. But is not that simple to increase the production capacity, the company must face many consequences, they have to change their operational condition and of course the profit from sold product is also changes. Furthermore, this is the main reason why we need feasibility study to judge whether the investment in increasing the production capacity is feasible or unfeasible to be done. PT. UTPE is one of supporting heavy equipment manufacturer, had planned to expand its production capacity at DV/TV type.
The feasibility study aspects that used to analyze this increasing production capacity are: marketing aspect, process and product aspect, operational aspect, financial aspect and environmental aspect. Judging this investment is feasible or not starts from the reason why PT. UTPE choose DV/TV as their target investment product, based on market research and demand of this product as a key to find out the truth. After that we judge the company capabilities in carry out the investment based on product-process aspect and operational aspect. Is the DV/TV type product and its processing is already fulfilled the customer specification (using machine requirement calculation and rework, repair, reject ratio of the product) and how the company operational capability condition in performing the investment using the man hour and line balancing calculation.
Financial aspect will judge the feasibility of the investment by its profit shifting and investment valuing ratio (NPV, IRR, PI, PP, etc). And the last is to find out the wastes that were resulted by this increasing production capacity investment. In term of production capacity increasing the wastes were also increasing, is the amount of wastes are still in acceptable level for environment or not based on AGC (Astra Green Company) assessment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50291
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vidyahningtyas Istiyanti
"PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang farmasi di Indonesia. Area produksi perusahaan ini terdiri dari dua bagian, yaitu Black Area dan Grey Area (Secondary Packaging). Terdapat empat jenis pengemasan pada area secondary packaging. Setiap jenis kemasan menggunakan proses yang berbeda-beda, tetapi ada juga beberapa proses yang dipakai oleh semua jenis kemasan. Berdasarkan pengamatan, tata letak area produksi secondary packaging atau grey area PT. XYZ dirasa masih kurang baik karena jarak perpindahan material yang masih cukup panjang dan terdapat beberapa proses dari kemasan yang sejenis yang belum berdekatan sehingga kurang mendukung kelancaran proses produksi.
Penelitian ini betujuan untuk memperoleh rancangan ulang tata letak pada area tersebut dengan metode CORELAP. Data berupa nama proses, urutan proses, dan hubungan antar proses diolah menjadi ARC yang selanjutnya diolah untuk mendapat nilai TCR masing-masing proses untuk diiterasi dengan metode CORELAP. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa tata letak usulan hasil perhitungan metode CORELAP memiliki jarak perpindahan material yang lebih pendek 9,017% dibanding tata letak saat ini dan proses dari pengemasan yang sejenis posisinya menjadi lebih berdekatan dan lebih teratur.

PT. XYZ is a pharmaceutical company in Indonesia. The company's production area is composed of two parts, namely Black Area and Grey Area Area (Secondary Packaging). There are four types of packaging in the area of secondary packaging. Each type of packaging uses different processes, but there are also some processes that is used by all types of packaging. Based on the observations, the layout of the production area of secondary packaging of PT. XYZ is still not optimal because the material handling distance is still quite long and there are some similar process of same packaging type that is not adjacent, so that the production process is less smooth.
This study aims to obtain redesign the layout in the area with CORELAP method. Data such as the name of the process, the order process, and the relationship between process processed into ARC, subsequently processed to obtain TCR values for each process to iterated with CORELAP method. From the calculations, the proposed layout has a material handling distance is shorter 9.017% compared to the current layout and also the process of same type packaging become more adjacent.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Purwanto Nugroho
"Galangan kapal FRP di Indonesia masih terus berkembang, sehingga tingkat produktivitasnya tergolong belum efisien dan maksimal. Untuk itu perlu diadakan pendekatan untuk meningkatkan sistem dan proses produksi galangan untuk mencapai produktivitas yang efisien dan maksimal seperti yang telah disebutkan. Optimasi tata letak area produksi yang baik dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan untuk meningkatkan produktivitas galangan. Optimasi tata letak area produksi ini akan membantu proses produksi dalam hal aliran material dan penyesuaian kebutuhan area dengan alur produksi, sehingga dapat mengoptimalkan proses dan efisiensi produksi galangan.

Indonesian GFRP boatyard is still growing, therefore the productivity and efficiency of most boatyards are still relatively low. For this reason, improvement is needed to the production system of the boatyard in order to achieve optimum productivity and efficiency. Optimization of the layout of production area is proposed to improve boatyard productivity. Optimization of the layout of production area will improve the production process in terms of material flow and production process, so as to optimize the efficiency and productivity of the boatyard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43385
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Judistira Hayuningrat
"PT X merupakan unit produksi di bawah Departemen Biologi UI yang memproduksi minuman kesehatan dari bahan Aloe vera (tanaman lidah buaya) yang dikemas dalam botol dan gelas plastik. Perusahaan tersebut ingin meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1 juta botol dan atau gelas per bulan alan 40000 botol dan atau gelas per hari. Pemicu utama adalah unit produksi yang telah ada sekarang dinilai sudah tidak dapat dikembangkan Iagi unmk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 40000 botol per had dan angka permintaan sudah melewati kapasitas pmduksi saat ini. Pemicu yang Iain adalah jalur proses produksi yang masin belum teratur satu jalur untuk memenuhi 4 jenis produk) sehingga pemenuhan kapasitas produksi sering mengalami fluktuasi. Bila customer pada bulan lalu memesan 3000 botol minuman per hari dan bulan ini permintaan berubah menjadi 2000 gelas maka akan terjadi keterlambatan produksi karena pihak operasional harus mengatur ulang proses agar sesuai dengan pemintaan pada bulan ini. Faktor yang lain adalah perusahaan ini ingin memperluas daerah pemasaran.
Penelitian ini membuat rancangan Lay Out pabrik yang akan digunakan untuk produksi dengan rencana kapasitas produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan dan mengembangkan jalur produksi yang lebih baik untuk memproduksi 4 jenis minuman secara bersamaan. Dari hasil perhitungan diperoleh kebutuhan bahan baku pelepah Aloe vera 866/kg per hari dan luas total Iahan pabrik sebesar 3500 ml dan 2000 m2 untuk bangunan pabrik bentuk hanggar dengan 23 macam area yang terdapat pada keseluruhan luas pabrik.

PT X represent unit production of Biological Department of University of Indonesia which is producing health beverage from Aloe vera materials ( aloe crop) tidy in plastic glass and bottle. The company wish to improve production capacities become 1 million bottle and or glass per month or 40000 bottle and or glass per day. Major cause is the current unit production which is now assessed by, cannot be developed again to increase production capacities become 40000 bottle per day and request number have passed capacities production in this time. Other cause is production process line is still not yet regular ( one line to fulill 4 product type) so that accomplishment of capacities production often experience of fluctuation. If customer, at last month, ordered 3000 bottles beverage per day and then request turn into 2000 glasses beverage at this month, hence will happened delay production because the operational side have to arrange to repeat process to be as according to request for this month. Other factor is this company wish to extend its marketing area and market share.
This research will establish a Plan Lay Out that will be used to produce more healthy beverage with production capacity plan which is determined and develop better production lines to produce 4 beverage type concurrently. Based on calculation and research obtained by, the requirement of Aloe vera frond raw material is 8667 kilograms per day and totalize factory farm wide equal to 3500 m2 and 2000 m2 for the manufacturing plant of form hangar with 23 kinds of area found at the factory.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Six Prio Ananto
"Tujuan tugas akhir ini adalah untuk meminimalisasi biaya pemindahan bahan dengan cara merancang ulang tata letak pabrik. Perancangan ulang tata letak pabrik adalah sebuah permasalahan yang rumit, oleh karena itu kita memerlukan metode yang tepat untuk mendapatkan solusi optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan salah satu metode meta-heuristic yaitu Algoritma Differential Evolution (DE). Prinsip Algoritma DE sesuai dengan analogi evolusi biologi yang terdiri atas inisialisasi populasi, mutasi, pindah silang dan seleksi. Algoritma ini mempunyai banyak keunggulan yaitu : sederhana, mudah digunakan dan cepat.

The purpose of this final project is to minimize material handling cost by relayout the plant facilities. The re-layout of plant facilities is a complicated problem therefore we need the right method to get the optimum solution. The research method used in this final project is one of meta-heuristic method that is Differential Evolution Algorithm (DE). The principal of DE Algorithm as according to biology evolution analogy, which is consist of population initialization, mutation, crossover and selection. This algorithm has many of advantages that are: simple, easy to be used and fast."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51985
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
S. Kristanto Purwadi
" PT. Fajarina Unggul Industri adalah sebuah perusahaan yang memproduksi bingkai foto dalam berbagai bentuk prohl, warna dan ukuran untuk tujuan eksport dengan kapasitas produksi per bulannya yang saat ini mencapai 100000 unit/bulan. Pihak manajemen perusahaan berniat melakukan ekspansi dengan memproduksi bingkai foto yang bersifat eksklusif yang akan diberi cap ‘hand made".
Karena terbatasnya area dl pabrik yang saat ini berdiri maka ekspansi akan dilaksanakan di pabrik baru pada lokasi yang berbeda.
Pabrik baru tersebut diharapkan akan mampu mencapai target awal kapasitas produksi sebesar 8000 unitlbulan. Agar terbentuk suatu aliran produksi dan material yang efektif dalam pabrik baru maka diperlukan suatu perancangan tata letak yang dapat menjamin terciptanya suatu sistem produksi yang optimal sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.
Proses perancangan tata Ietak pabrik pada PT. FUI dilakukan dengan perencanaan aliran material, perencanaan keterkaitan kegiatan, perhitungan jumlah unit peralatan produksi dan operator yang dibutuhkan, perhitungan kebutuhan area produksi dan pelayanannya, pemilihan alat pemindah bahan, pengalokasian wilayah dan pembentukkan tata letak pabrik secara menyeluruh yang akan memperlihatkan aliran material yang terjadi pada kegiatan produksi.
Kegiatan perancangan yang dilakukan menghasilkan suatu tata letak pabrik pada lahan yang berukuran 42 m x 60 m dengan ukuran bangunan utama pabrik 23 m x 32 m. Dengan tata letak tersebut diharapkan pabrik dapat berproduksi secara efektif sesuai kapasitas yang hendak dicapai dan memberi kemungkinan untuk perluasan sebesar 100% di masa mendatang."
1997
S36750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>