Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179919 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Kartika Utari
"Manajemen risiko adalah sebuah proses untuk mengukur atau menilai risiko, dan mengembangkan strategi untuk mengelola risiko tersebut. Risiko operasional, khususnya dalam industri makanan daging olahan cenderung berisiko tinggi dikarenakan memilki proses produksi yang bersifat kompleks. Hal ini dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan.
Pada penelitian ini, dilakukan proses identifikasi risiko dengan menggunakan metode Failure Modes Effect Analysis (FMEA) menemukan tingkatan dari masing-masing risiko. Setelah itu, dilakukan Simulasi Monte Carlo dengan beberapa skenario, hal ini bertujuan untuk membandingkan kondisi saat ini, dengan kondisi jika dilakukan perbaikan, hal itu bertujuan untuk memperoleh perbandingan kondisi mana yang akan memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan, sehingga tindakan penanganan risiko difokuskan pada permasalahan ini.

Risk management is a process to measure or evaluate risk, and develop strategies to manage these risks. Operational risk, particularly in the food industry and processed meat tend to have high risk due to the production process are complex. This can cause large losses for the company.
In this research, conducted the identification process by using the methods of risk Failure Modes Effects Analysis (FMEA) found levels of each risk. After that, Monte Carlo Simulation conducted with several scenarios, it aims to compare the conditions at this time, with the condition, if repaired, it aims to obtain comparison conditions which will give the biggest benefit for the company, so the action focused on the risk of handling these problems.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Jessica Stephanie
"Dalam melakukan proses produksi, perusahaan sepeda motor tentu membutuhkan aset-aset, dimana aset-aset tersebut memiliki risiko masing-masing. Untuk menanggulangi risiko tersebut dibutuhkan manajemen risiko. Dalam pemilihan proses mitigasi yang tepat, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanggulangan risiko pada aset sehingga menghasilkan pedoman dalam pembiayaan risiko aset fisik pabrik pada sebuah pabrik sepeda motor di Cikarang. Hasil dari penelitian didapatkan sepuluh item risiko prioritas pada aset. Dengan melakukan simulasi didapatkan nilai potential loss kemudian dihitung nilai risiko premium yang dibandingkan dengan premi asuransi. Perusahaan disarankan untuk mengkaji kembali pengontrolan risiko aset fisik dan pembelian asuransi pada aset

Abstract
Motorcycle industry use tangible assets to produce the products in the production line. The assets can suffer risks anytime and whether it don?t be treated well can interrupt the production. Thus, motorcycle industries need risk management. This research purpose to analyze risk treatment trough risk financing of tangible assets in motorcycle company in Cikarang. The output of this research is a decision tool to choose the best strategy for treating risks of assets. The result of this research is there are ten items priory risk of assets. It also finds the potential loss of each risks and value of risk premium. It is suggested to the company to review the strategy of risk financing that they had been decided"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43820
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riyadi Afdol
"Manajemen risiko merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh perusahaan. Tujuan melakukan manajemen risiko adalah untuk mengelola ketidakpastian sehingga sesuai dengan target proyek. Manajemen risiko ini melakukan tahap demi tahap dalam mengidentifikasi hingga mitigasi risiko. Simulasi Monte Carlo digunakan untuk mengurangi risiko dan ketidakpastian dalam biaya dan waktu pengerjaan proyek.
Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan cukup signifikan dari hasil simulasi biaya dan perbedaan yang tidak signifikan dari hasil simulasi waktu dengan perencanaan perusahaan pada pengerjaan proyek eksplorasi nikel serta terdapat 6 risiko tingkat tinggi, 9 risiko tingkat sedang yang memerlukan mitigasi dan 12 risiko tingkat rendah dari pengerjaan proyek tersebut.

Project Risk management is very important and need to be considered by the company. The purpose of doing risk management is to manage the uncertainty that the project in accordance with the target. Risk management is done step by step in identifying risk until mitigation step. Monte Carlo simulations are used to reduce risk and uncertainty in the cost and time of project.
The results of the research there were significant differences from the results of cost simulation and differences are not significant from the results of the simulation time by planning the company's nickel exploration project work and then there are 6 of high risk, 9 of medium risk requiring mitigation, and 12 of low risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Akbar Soeyono
"Penganggaran modal adalah suatu proses dimana bisnis menentukan dan mengevaluasi biaya potensial atau investasi yang dikeluarkan suatu proyek. Pengeluaran dan investasi ini termasuk proyek-proyek seperti membangun pabrik baru atau usaha jangka panjang. Sering kali, arus kas masuk dan keluar dinilai untuk menentukan potensi keuntungannya dihasilkan memenuhi patokan target yang cukup atau tidak. Di sisi lain, analisis risiko adalah salah satu faktor penting dalam manajemen proyek untuk memastikan proyek ini akan dicapai dengan baik. Dengan mengelola risiko dengan baik, dapat mengantipasi risiko yang mungkin muncul dari awal proyek.
Penelitian ini berisi evaluasi penganggaran modal dan identifikasi analisis risiko dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk penganggaran modal adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, dan Payback Period. Sedangkan untuk analisis risiko adalah simulasi Monte Carlo. Secara keseluruhan penganggaran modal dan analisis risiko akan memberikan perkiraan untuk proyek baik itu akan memberikan arus kas positif atau arus kas negatif. Hasil dari evaluasi penganggaran modal didapatkan nilai NPV sebesar Rp201.821.387.341 dan nilai IRR sebesar 10. Sedangkan kemungkinan pengembangan PLTB ini menghasilkan arus kas negatif sebesar 22,21.

Capital budgeting is the process in which a business determines and evaluates potential expenses or investments that are large in nature. These expenditures and investments include projects such as building a new plant or investing in a long term venture. Often times, a prospective project rsquo s lifetime cash inflows and outflows are assessed in order to determine the potential returns generated meet a sufficient target benchmark. On the other hand, risk analysis is one of the most important factors in a project management to ensure that the project will accomplished well. By managing the risk well, it can anticipate risks that may appear from the beginning of the project.
The research contains of capital budgeting evaluation and risk analysis identification by using Monte Carlo simulation. The techniques use in these research for capital budgeting are Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, and Payback Period. While for risk analysis, Monte Carlo Simulation will be used as the method. Overall, the capital budgeting evaluation and risk analysis will give a forecast for the project either it will give positive cash flow or negative cash flow. The result of capital budgeting evaluation with NPV are Rp201.821.387.341 and IRR are 10. The probability of the wind power plant development give negative value only 22,21.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfadlih Syahlani
"Kontraktor dalam pelaksanaan setiap proyeknya akan banyak sekali menghadapi risiko dan ketidakpastian. Tidak diantisipasinya risiko akan berakibat fatal pada keberhasilan proyek. Untuk itu diperlukan manajemen risiko yang baik pada setiap pelaksanaan proyek agar tujuan proyek dapat tercapai dengan baik. Salah satu pendekatan manajemen risiko yang banyak digunakan adalah pendekatan Project Management Institute (PMBOK Standard). Standar ini memberikan detail proses yang baik sehingga sangat membantu proses penganalisaan risiko. Selanjutnya untuk mengurangi risiko dan ketidakpastian dalam biaya dan waktu pengerjaan proyek digunakan simulasi Monte Carlo. Dengan melakukan simulasi biaya proyek menggunakan metode Monte Carlo didapatkan probabilitas secara komperhensif tentang pembiayaan proyek. Hal tersebut juga berlaku untuk simulasi waktu pengerjaan proyek. Simulasi optimasi pada Monte Carlo juga dilakukan untuk mendapatkan alokasi pembiayaan risiko dengan kendala keterbatasan dana dalam pengelolaan risiko. Hasil dari urutan penelitian ini menunjukan akan besar sekali keuntungan perusahaan berupa hilangnya kemungkinan kerugian karena risiko yang dikelola dengan baik. Penggunaan simulasi Monte Carlo pada manajemen risiko merupakan tools yang sederhana namun memiliki hasil yang lebih detail dan akurat.

Construction company.will faces many risk and uncertainty in any project they carried out. There for, a good risk management is needed to achieve the project's goals. One of the most commonly used approaches in risk management is PMBOK standard. This standard gives clear process detail that will help risk analizing process. Moreover, Monte Carlo simulation used to decrease risk and uncertainty in cost and project time. With cost project simulation by Monte Carlo method, it would give estimation about possible cost project in a comprehensive calculation. This method also used to simulate the project's duration time. Simulation, which give optimum calculation in Monte Carlo, were used to get risk budget allocation with fund limitation Result of this research shows the company benefit by reducing the possibilities of lost which happen by the good risk management. Monte Carlo simulation was simple but it gives more detail and accurate result."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofrizal
"Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk analisis risiko dan evaluasi keekonomian di sektor hulu minyak dan gas adalah metode simulasi Monte Carlo dan analisis sensitivitas. Diasumsikan bahwa sumber variabel yang menyebabkan ketidakpastian di masa depan pada sektor tersebut adalah harga gas, tingkat inflasi indonesia, capital expenditures (Capex), operational expenditure (Opex) dan cadangan hidrokarbon yang terkandung dalam lapangan tersebut. Variabelvariabel tersebut yang mempengaruhi perhitungan cash flow yang dilakukan dengan menggunakan metode Discounted Cash flow (DCF) dan menggunakan konsep perhitungan Production Sharing Contract (PSC) dalam kontrak kerjasama telah diatur komponen-komponen bagi hasil produksi Gas antara kontraktor dan pemerintah untuk selanjutnya dilakukan simulasi Monte Carlo dan analisis sensitivitas untuk perhitungan cadangan hidrokarbon dan indikator-indikator keekonomian. Besarnya tarif diskon DCF dengan memperhitungkan risiko tingkat inflasi indonesia terhadap evaluasi lapangan Gas dan berdasarkan perhitungan valuasi yang telah dilakukan sebelumnya di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan tarif diskon 10%.

In this research the methods used for risk analysis and economic evaluation in the upstream oil and gas sector is a monte carlo simulation methods and sensitivity analysis. Assumed that the source variables causes uncertainty in the future of the sector is the price of gas, Indonesian inflation rate, capital expenditures (Capex), operational expenditure (Opex) and hydrocarbon Reserves are contained in the field. The variables that affect the cash flow calculation is done using Discounted Cash flow (DCF) and using the concept of calculating the Production Sharing Contract (PSC) in cooperation contract has been set of components for gas production between the contractor and the government for the next step simulation Monte Carlo and sensitivity analysis for the calculation of hydrocarbon Reserves and economic indicators. The amount of DCF discount rate taking into account the Risks of inflation Indonesian gas field evaluations and calculations based on valuation has been done before in the Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) with a 10% discount rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feriyanti Nalora
"Risiko operasional adalah salah satu risiko yang cenderung sulit untuk diantisipasi dan dampaknya seringkali di luar perkiraan bank. Pengukuran Value at Risk (VaR) menjadi penting agar bank dapat menghitung beban modal untuk risiko operasional sesuai dengan profil risikonya. Tesis ini membandingkan perhitungan VaR risiko operasional pada PT Bank ABC dengan dua metode yaitu Monte Carlo Simulation dan Extreme Value Theory. Berdasarkan backtesting terhadap kedua metode tersebut, pengukuran risiko operasional pada Bank ABC lebih realistis jika menggunakan Monte Carlo Simulation.

Operational risk in banking is one of the most difficult risk to anticipate and its impact to bank?s losses sometimes unpredictable. Measuring Value at Risk (VaR) then become important to enable bank to calculate capital charges for operational risk in accordance with its risk profile. This research attempts to compare between Extreme Value Theory method and Monte Carlo Simulation to calculate operational risk capital charge in PT Bank ABC. Based on backtesting procedures, it reveals that Monte Carlo Simulation is more suitable for Bank ABC's risk profile."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32194
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Permelia
"ABSTRAK
Perhitungan secara kuantitatif mengenai jumlah maksimum risiko yang dapat
ditanggung, serta jumlah potential loss pada portofolio saham available for sales yang sebagian besar jumlahnya semakin tinggi setiap tahun. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan suatu metode untuk mengukur dan mengestimasi jumlah
risiko maksimum yang dapat ditanggung menggunakan Value at Risk dengan
Simulasi Monte Carlo. Value at risk merupakan maksimum kerugian yang
diharapkan dalam horizon waktu dengan tingkat kepercayaan tertentu. Alasan
pemilihan simulasi Monte Carlo dikarenakan lebih powerfull dan flexible serta
memberikan estimasi yang lebih besar dibandingkan metode lainnya dengan
kelemahan tingkat komputasi yang rumit.
Estimasi risiko portofolio saham available for sales dengan simulasi Monte Carlo
memiliki dua kategori yaitu related parties dan third parties. Periode pengamatan
data dilakukan dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2014. Horizon waktu yang
digunakan untuk dilakukan simulasi secara tahunan dan kuartalan dengan tingkat
kepercayaan yang digunakan yaitu 95%, 97.5% dan 99%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar emiten pada portofolio saham available for
sales PT Taspen (Persero), nilai Value at Risk simulasi Monte Carlo lebih kecil
dibandingkan dengan potential loss yang ada. Sehingga dapat diberikan saran
kepada PT Taspen (Persero) akan batas kerugian maksimal yang dihadapi setiap
emiten. Selain itu, penentuan tingkat kepercayaan dapat disesuaikan dengan
kemampuan pencadangan dana suatu perusahaan, dikarenakan semakin tinggi
tingkat kepercayaan yang digunakan maka semakin tinggi pula cadangan dana
yang harus disiapkan.

ABSTRACT
Quantitative calculation of the maximum amount of risk that may be incurred, as
well as the amount of potential loss on a portfolio of stocks available for sales
were mostly higher in number every year. Based on this we need a method to
measure and estimate the maximum amount of risk that may be incurred using the
Value at Risk with Monte Carlo simulations. Value at risk is the maximum
expected loss within a time horizon with a certain confidence level. Reasons for
the selection of Monte Carlo simulation due to more powerful, flexible and
provide larger estimates than other methods but the weakness are complexity
computational level.
.
Monte Carlo Simulation for Risk Estimation of Available for Sale Stock Portfolio
has two categories of related parties and third parties. The data observation period
from 2012 up to 2014. Time horizon used for simulation of annual and quarterly
basis with a confidence level used is 95%, 97.5% and 99%. The results showed
that the vast majority of listed companies in the available for sale stock portfolio
in PT Taspen (Persero), the result of the Value at Risk Monte Carlo simulation is
smaller than the potential losses that exist. So it can be given advice to PT
TASPEN (Persero) will limit the maximum loss that faced each issuer. In
addition, the determination of confidence level can be tailored to a company's
ability reserve fund, because the higher the level of trust that is used, the higher
the reserve fund must be prepared."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marpaung, Budi
"Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia dewasa ini adalah belum berfungsinya perbankan secara baik. Walaupun dana yang mengalir ke perbankan menunjukkan perkembangan yang berarti, namun perkembangan ini tidak diikuti oleh pengucuran kredit ke sektor riil secara memadai sesuai dengan skala kebutuhan. Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan masih jauh di bawah 50%. Walaupun LDR perbankan mengalami perbaikan, namun kredit ke berbagai sektor rill temyata tidak sepadan dengan peningkatan tersebut. Rendahnya pertumbuhan kredit yang disalurkan ke sektor industri manufaktur oleh berbagai pihak disebutkan sebagai akibat tingginya ketidakpastian (uncertainty) di sektor industri manufaktur. Pihak perbankan pada masa transisi seperti sekarang tidak berani mengambil risiko yang relatif tinggi bila mengucurkan kredit ke sektor riil, termasuk ke sektor industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara berbagai risiko kredit di sektor industri manufaktur dengan persentasi jumlah kredit dan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam merumuskan kebijakan dan program dalam pengembangan industri manufaktur nasional. Data dikumpulkan dengan menyebar kuisioner kepada pimpinan cabang bank 3 BUMN, Bank Mandiri, BNI dan BCA, yang beroperasi di DKI Jakarta. Dengan menggunakan analisa korelasi dan regresi, dengan bantuan SPSS 11.0, diperoleh persamaan linier, yang menghubungkan antara berbagai variabel risiko kredit dengan persentasi jumlah kredit dan kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Persamaan tersebut selanjutnya disimulasikan dengan menggunakan Crystal Ball, untuk memperoleh gambaran tentang besamya persentasi jumlah kredit dan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Hasil penelitian menunjukan, persentasi kredit bank BUMN pada sektor industri manufaktur semakin membaik, berada pada kisaran 9,26 hingga 41,16 persen, dengan rata-rata dan standard deviasi masing-masing sebesar 24,82 dan 5,57 persen. Nilai ini meningkat dibanding persentasi total kredit perbankan nasional di sektor industri manufaktur yang mencapai 28.9 persen pada tahun 2003 lalu. Sedangkan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur tergolong tinggi, berada pada kisaran 0,92 hingga 2,56 persen, dengan rata-rata dan standard deviasi masing-masing sebesar 1,76 persen dan 0,33 persen. Variabel risiko yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan kredit di sektor industri manufaktur adalah kualitas hubungan perusahaan penerima kredit dengan berbagai pihak, perhitungan biaya, proyek neraca keuangan beberapa periode, dan kemudahan penjualan. Sedangkan variabel risiko yang signifikan mempengaruhi kredit macet di sektor industri manufaktur adalah legalitas perusahaan, kebutuhan investasi dan peraturan pemerintah setempat. Berdasarkan lokasi operasional bank BUMN pemberi kredit, dibanding wilayah lainnya, bank BUMN yang berada di wilayah Jakarta Utara memberikan porsi kredit terbesar sekaligus persentasi kredit macet paling kecil pada sektor industri manufaktur. Sedangkan berdasarkan group bank BUMN pemberi kredit, bank Mandiri yang fokus pada kredit korporasi memiliki persentasi kredit industri manufaktur yang terbesar sekaligus persentasi kredit macet terkecil pada sektor industri manufaktur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>