Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidabalok, Febrita
"Perusahaan manufaktur maupun jasa memiliki banyak aktivitas dalam proses bisnisnya. Dari proses bisnis dapat diidentifikasi potensi risiko di tiap aktivitas. Risiko dapat menyebabkan proses bisnis menjadi tidak efektif. Salah satu cara untuk mengindentifikasi proses yang tidak efektif adalah dengan mengukur risiko yang timbul akibat proses tersebut. Setelah diketahui titik risiko terberat, maka risiko tersebut dapat dikendalikan. Hal ini dapat menggunakan metode manajemen risiko. Pengidentifikasian risiko dilakukan, kemudian penghitungan bobot risiko menurut probabilitas dan dampak, lalu pengelompokan risiko. Setelah didapat risiko-risiko tinggi, maka perancangan ulang dilakukan. Penggunaan sistem informasi dan perubahan lokasi pengiriman barang merupakan hal - hal baru pada proses bisnis yang telah dirancang ulang.

Whether manufacture or service company has a lot activity in their business process. From this business process, we can identified risk potency in every activity. Risk can cause ineffective within company's business process. A way to identify the ineffective process is by measuring risk that can happen from the process. By knowing the highest risk level, we can conduct treatment action. It can be done by using risk management method. After risk identification, next will be counting risk rank according to its probability and impact, and then categorize the risks. High risk group used as consideration in reengineering action. Using information system and change in goods delivery location are new things in reengineered business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52014
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Handayani Kurniawati
"Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa selalu mempunyai proses bisnis, proses bisnis tersebut memiliki banyak urutan dari tiap-tiap aktivitas dan dari tiap-tiap aktivitas selalu ada potensi akan terjadinya risiko. Risiko yang terjadi menyebabkan proses bisnis menjadi tidak efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk dapat mengendalikan risiko pada proses bisnis dengan menggunakan metode manajemen risiko. Proses manajemen risiko yaitu merencanakan, mengidentifikasi risiko, menganalisa, mengelola dan monitoring risiko. Setelah pengidentifikasian risiko dilakukan, kemudian penghitungan bobot risiko dilakukan berdasarkan probabilitas dan dampak yang dapat dikelompokkan dan menentukan peringkat dari risiko yang terjadi. Selanjutnya dilakukan pemilihan pengelolaan risiko untuk mengurangi risiko tersebut. Salah satu dari pengelolaan risiko yang dilakukan adalah merancang ulang proses bisnis yang sekarang sedang berjalan menjadi proses bisnis baru atau yang seringkali di sebut perancangan ulang proses bisnis. Pada perancangan ulang proses bisnis yang baru tersebut tidak terlepas dari penggunaan sistem informasi, perubahan pada sistem pemesanan dan perubahan pada proses pengiriman.

Manufacturing and services company always have business process, business processes has many sequences from each of the activities and in each activity have potentially occur a risk. The risk that occurs will cause the business process become ineffective and inefficient. Because of that we need risk management method which is a technic to control the risks in business process. Risk management process consist of planning, identifying, analyzing, managing and monitoring risks. After identifying the risk then calculating risk weights based on probability and impact. The risk weights can be categorize and then we ranked the risks. After getting highest risk rating the we can choose an alternative way to manage and reduce risks. One of the risk management undertaken is to redesign present business processes into a new business process or we can called business process reengineering. In new business process we use information system, changing in ordering system and changes in delivery system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51853
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qanitah Salsabila
"Industri alat kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan dengan perkembangannya yang meningkat cepat. Pertumbuhan produsen dan distributor pada industri ini menunjukkan bahwa persaingan semakin kompetitif sehingga mendorong perusahaan di dalamnya untuk bekerja lebih efektif. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan distributor alat kesehatan di Indonesia. Saat ini, terdapat beberapa risiko di dalam rantai pasok gudang sentral PT. XYZ. Oleh karena itu, diperlukan sebuah manajemen risiko rantai pasok menyeluruh dalam gudang sentral PT. XYZ sebagai tindak pencegahan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi agen risiko prioritas pada gudang sentral PT. XYZ serta menentukan rekomendasi mitigasi risiko prioritas untuk mengatasinya. Metode yang digunakan adalah House of Risk (HOR) yang terdiri dari dua fase. HOR fase 1 bertujuan untuk menentukan agen risiko prioritas dan HOR fase 2 untuk memilih aksi mitigasi prioritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 agen risiko prioritas pada gudang sentral PT. XYZ berdasarkan nilai aggregate risk potential (ARP) tertinggi dengan 9 aksi mitigasi prioritas berdasarkan nilai effectiveness to difficulty ratio (ETD) yang direkomendasikan agar diimplementasikan terlebih dahulu oleh perusahaan.

The medical device industry in Indonesia possesses promising potential with rapid development in recent years. The growth of manufacturers and distributors within this industry indicates increasing competition, meaning companies are demanded to operate more efficiently. PT. XYZ is one of the medical device distributors in Indonesia. Currently there are several risks associated with the supply chain of PT. XYZ’s central warehouse. Therefore, a comprehensive supply chain risk management within the central warehouse of PT. XYZ is needed as a preventive measure. This study aims to identify the priority risk agents in the central warehouse of PT. XYZ and determine the priority risk mitigation recommendations to address these risks. This study uses House of Risk method which consists of two phases. HOR phase 1 aims to identify the priority risk agents and HOR phase 2 focuses on selecting the priority mitigation actions. The results of the study show that there are 11 priority risk agents in PT. XYZ’s central warehouse based on the highest aggregate risk potential (ARP) values with 9 priority mitigation actions recommended based on the effectiveness to difficulty ratio (ETD) to be implemented by the company first."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Purwanto
"Untuk meningkatkan daya saing perusahaan didalam lingkungan bisnis yang terus-menerus berubah, perusahaan harus selalu memodifikasi atau menyusun kembali proses bisnis-nya. Hal ini bisa direalisasikan melalui process improvement, business process reengineering (BPR), dan business process redesign. Namun, perubahan tersebut terkadang gagal dalam memberikan hasil seperti yang diinginkan, dikarenakan ketidakmampuan didalam memprediksi tujuan secara akurat, dan ketidakcukupan untuk memodelkan aspek-aspek dinamis yang berpengaruh didalam proses. Untuk itu diperlukan tools yang tepat didalam mengevaluasi efek dari alternatif desain yang dibuat sebelum diimplementasikan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan proses bisnis yang tepat bagi perusahaan Mould and Dies maker, dengan tahapan: mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi risiko proses bisnis yang sudah ada, perencanaan tindakan penanganan risiko dengan Risk Management, serta perbaikan proses bisnis baru dengan metode Business Process Redesign.

In order to improve company competence in continuosly changing business environment, companies should always modify or re-arrange their business process. It can be realized through process improvement, business process reengineering (BPR), and business process redesign. But , those changes sometimes fail to give the desired result because insufficient capability to predict goals accurately, and insufficient to modelize dynamic aspects that influence the process. So the right tools are required to evaluate effect of design alternative that made before it can be implemented.
This research's goal is to design the right business process for Mould and Dies maker with steps : to identify risk, to analyze and evaluate risk of current business process, to plan risk handling with risk management, and to improve business process using Business Process Redesign method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51883
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Prabowo Kurniadi
"Skripsi ini membahas tentang perancangan ulang bisnis proses tinjauan kontrak dengan menggunakan pendekatan rekayasa ulang bisnis proses. Proses operasional memiliki banyak kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah. Tujuan dari skripsi ini adalah memetakan proses sekarang dan merancang ulang bisnis proses yang baru yang lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode pemetaan bisnis proses digunakan dengan mengumpulkan informasi utama berdasarkan data yang ada serta konfirmasi dengan pemilik proses. Untuk memperoleh pemahaman yang benar mengenai proses, dilakukan pula analisa kualitatif (pelayanan, Sumber daya manusia, teknologi) dan analisa kuantitatif (jumlah aktivitas dan waktu proses).
Ada dua pendekatan utama untuk merancang ulang proses, yaitu pendekatan desain ulang sistematis dengan menggunakan metode ESIA (Eliminasi, Penyederhanaan, Penggabungan, dan otomatisasi proses) dan pendekatan clean sheet (menggunakan metode idealisasi). Penggunaan kedua pendekatan ini dikombinasikan untuk mencapai yang terbaik. Hasil perbandingan antara proses sekarang dengan proses yang telah dirancang ulang menunjukkan bahwa proses baru mampu meningkatkan efisiensi proses. Peningkatan efisiensi aktivitas mencapai 67.5 % dan peningkatan efisiensi waktu penyelesaian sebesar 94.39 %.

This research study about redesigning a business process of evaluation contract by using business process reengineering. The operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping the current processes and proposed a new design business process that more efficient, so that can improve the customer satisfaction at the end. business Mapping method process used by collecting the existing data and also confirmation with owner of process. Qualitative analysis (considering services tasks, people, and technology) and quantitative analysis (considering number of activity and time) were also used to gain a better understanding about the processes.
There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach with ESIA method (Elimination, Simplify, Integrate, Automate) and clean sheet approach (with idealizing method). This two approaches combined to get a best result. The comparison between the current process and proposed process showed that new process able to improve efficiency process. Make-Up of activity efficiency reach 67.5 % and the time efficiency improved to 94.39 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51910
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Tumbur Agustin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah ketersediaan barang yang dapat menimbulkan keluhan konsumen dengan menggunakan pendekatan Business Process Reengineering pada sebuah perusahaan perdagangan suku cadang otomotif. Dengan memetakan kembali proses bisnis yang terjadi di perusahaan dapat diperoleh sebuah pemahaman yang benar mengenai proses yang terjadi di perusahaan sehingga dapat dilakukan perbaikan. Pendekatan dalam merancang proses bisnis dapat menggunakan pendekatan secara sistematis dan pendekatan clean sheet (menggunakan metode idealisasi). Kedua pendekatan ini dikombinasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Perbandingan dari proses sekarang dan proses yang dirancang belum memberikan hasil yang maksimal hal ini terjadi karena adanya perbedaan aktivitas antara aktivitas saat ini dengan aktivitas yang dirancang. Perbedaan aktivitas ini menyebabkan perubahan budaya kerja dari budaya kerja administratif ke budaya kerja yang lebih terencana. Kesiapan dukungan sistem informasi sangat dibutuhkan untuk kelancaran implementasi proses bisnis yang baru.

ABSTRACT
This research aims to solve the problem of availability of goods which can lead to consumer complaints using Business Process Reengineering approach on an auto spare parts trading company. By mapping business processes that occurred back in the company can be obtained by a correct understanding of the processes occurring in the company so it can be repaired. Approach in designing business processes can use a systematic approach and a clean sheet approach (using the method of idealization). Both approaches are combined to obtain better results. Comparison of the current process and process designed yet provide maximum results this is the case because of the difference in activity between the current activity with the activities designed. These differences lead to changes in the activity of the working culture of administrative work culture to work culture more planned. Preparedness information system support is needed for the smooth implementation of new business processes."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta
"Pemenuhan permintaan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki perusahaan ditengah tingginya persaingan pada industri pelumas. Fokus dari penelitian yang dilakukan adalah melakukan pemetaan dan perancangan perbaikan proses pemenuhan permintaan dengan menggunakan metode Business Process Reengineering. Dibangun enam skenario perbaikan yang disimulasi dengan menggunakan software Oracle BPM. Dari hasil simulasi, skenario enam merupakan skenario terbaik yang menghasilkan pengurangan waktu pemenuhan permintaan sebesar 44% menjadi 5 hari dan 17 jam, dengan kinerja yang meningkat dari 68% menjadi 97%.

Order fulfillment is one of the core competencies which required by lubricant company, especially during tough competition in the market. Due to that reason, the focus of the study is to design process improvement of order fulfillment process using Business Process Reengineering method. In the study, six scenario improvements are built using Oracle BPM software. From all scenarios, scenario six showing the best result, this scenario reduces order fulfillment time by 44% to 5 days and 17 hours, with increasing performance from 61% to 97%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Arifa
"Risiko pembiayaan sebagai salah satu risiko terbesar dalam industri pembiayaan dan memberikan eksposur yang semakin besar di tengah ketidakstabilan perekonomian. Pada studi kasus ini peneliti melihat risiko pembiayaan secara Enterprise Risk Management (ERM) dengan pendekatan model the Three Lines of Defence dan proses manajemen risiko berdasarkan ISO 31000. Berdasarkan peran dalam the Three Lines of Defence, penerapan proses manajemen risiko pembiayaan di unit bisnis PT XYZ saat ini sebenarnya sudah efektif namun belum sesuai karena dilakukan oleh divisi Risk dan menyebabkan risk owner menjadi kurang merasa bertanggung jawab atas risikonya. Kemudian, Audit Internal belum dapat menggunakan hasil manajemen risiko tersebut dalam meningkatkan sistem pengendalian intern perusahaan. Selain itu, penerapan manajemen risiko pembiayaan masih terpisah dari risiko lainnya dan tidak dilihat secara ERM.

Financing risk is one of the biggest risk in financial industry and give more exposure in the economic instability. In this case study researcher views financing risk in Entreprise Risk Management (ERM) way with the Three Lines of Defence model as approach and risk management process based on ISO 31000. Based on function in the Three Lines of Defence, implementation of financing risk management process in business unit PT XYZ for now is effective enough practically but not appropriate because it is implemented by Risk division and leads risk owner become irresponsible with their own risk. Afterwards, Internal Audit had not utilized risk management result for improving company?s internal control system. Furthermore, implementation of financing risk management is still detached from other risks and not observed with ERM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Rhea Masayu
"Penyederhanaan proses pengadaan merupakan salah satu cara untuk menurunkan biaya operasional perusahaan, khususnya dalam industri asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan rancangan perbaikan proses pengadaan dalam industri asuransi dengan metode Business Process Reengineering BPR . Pengambilan data mengenai proses pengadaan dilakukan di salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Pertama kali melakukan pemetaan proses as-is menggunakan BPMN iGrafx. Kemudian, waktu proses as-is dianalisis untuk mengidentifikasi masalah.
Studi literatur dilakukan untuk mengetahui target proses BPR yang akan menjadi alternatif dalam proses to-be. Pemilihan alternatif menggunakan metode AHP. Alternatif kemudian dijadikan skenario. Penelitian menghasilkan tiga skenario proses to-be yang dapat menurunkan sebanyak 35-76 dari waktu proses as-is. Penyederhanaan proses pengadaan merupakan salah satu cara untuk menurunkan biaya operasional perusahaan, khususnya dalam industri asuransi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan rancangan perbaikan proses pengadaan dalam industri asuransi dengan metode Business Process Reengineering BPR. Pengambilan data mengenai proses pengadaan dilakukan di salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Pertama kali melakukan pemetaan proses as-is menggunakan BPMN iGrafx. Kemudian, waktu proses as-is dianalisis untuk mengidentifikasi masalah. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui target proses BPR yang akan menjadi alternatif dalam proses to-be. Pemilihan alternatif menggunakan metode AHP. Alternatif kemudian dijadikan skenario. Penelitian menghasilkan tiga skenario proses to-be yang dapat menurunkan sebanyak 35-76 dari waktu proses as-is. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idrus Fahreza
"Dalam situasi bencana dimana banyak korban terdampak memerlukan bantuan, bantuan yang cepat menjadi tujuan utama, namun tujuan ini terkadang tak diikuti dengan sistem pencatatan yang sempurna. Penelitian ini bertujuan menghasilkan proses manajemen persediaan logistik bencana dan distribusinya pada response time yang singkat serta menghasilkan proses distribusi bantuan bencana yang cepat dengan menerapkan Internet of Things (IoT). Dengan menggunakan metode rekayasan proses bisnis (BPR) dan penerapan IoT pada suatu badan penanggulangan bencana, didapat peningkatan efisiensi waktu sebesar 44,92% dimana yang sebelum-nya memakan waktu 64,34 jam menjadi 35,44 jam.

Many affected victims need rapid assistance in a disaster situation, but this goal sometimes not followed by a perfect recording system on their logistic inventory management. This study aims to obtain disaster logistics inventory management processes and their distribution in short response time and produce a rapid disaster relief distribution process by implementing the Internet of Things (IoT). Business Process Reengineering (BPR) method and IoT implementation are used for disaster management agencies. The proposed model resulted in an increase in logistic relief distribution time efficiency to 44.92%, which previously took 64.34 hours to 35.44 hours.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>