Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugeng Raharjo
"Pencegahan dan penanggulangan pertama bahaya kebakaran menjadi poin utama dari aspek keamanan dan keselamatan kerja yang harus dan wajib diperhatikan bagi setiap industri, kualitas dan performa peralatan harus optimum dan pemeliharaan harus sesuai standar.
Penelitian dibuat bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan kesesuaian pompa kebakaran berdasarkan karakteristik standar pada NFP A 20 dan SNI. Metode yang digunakan adalah membandingkan karakteristik pompa kebakaran menggunakan manajemen preventive maintenance, yaitu suatu kegiatan pemeliharaan yang terjadwal yang dilakukan secara berkala dan teratur terhadap komponen dan peralatan sesuai dengan anjuran pada instruction manual dan/atau berdasarkan pengalaman ahli.
Diharapkan dari penelitian ini didapatkan suatu penilaian kelayakan dan kesesuaian teknis pompa kebakaran serta didapatkan suatu kesinambungan program untuk selalu diadakan evaluasi dan perbaikan.

Preventive maintenance in fire safety equipment in a key factor in Health, Safety and Environmental industry. It is a mandatory requirement for every industry to maintain the quality, quantity and performance of fire fighting equipment, at all times, in accordance to the applied standards and instruction manuals so that the equipment is always in their best conditions.
Research is made to find out the feasibility and suitability of fire pumps based on NFP A 20 and SNI characteristic standards. The used methodology is to compare the characteristics of fire pumps to use preventive maintenance management, which is a scheduled maintenance activities are conducted periodically and regularly to the components and equipment in accordance with the instruction manual recommendations and/or advise from the experts.
Hopefully, from this research we will get obtained an assessment of technical feasibility and suitability of fire pumps and to ensure continuity and best implementation of the program, an continuous evaluation and comprehensive development must be implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52117
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afriza Andika
"Terbatasnya ketersediaan lahan menjadi alasan utama dibangunnya gedung-gedung bertingkat guna menunjang aktifitas masyarakat di kota besar seperti jakarta. Pembangunan gedung-gedung bertingkat ini memiliki konsekuensi-konsekuensi yang memerlukan perhatian cukup serius. Salah satunya ialah faktor proteksi kebakaran di dalam gedung untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna gedung serta melindungi aset-aset yang ada dari risiko kebakaran. Penelitian ini mempelajari bagaimana sistem proteksi kebakaran dengan menggunakan sprinkler berdasar standar NFPA (National Fire Protection System) dapat diterapkan pada suatu gedung perkantoran X di Jakarta, sebagai upaya untuk mencegah dan meminimisasi kerugian yang akan timbul akibat potensi bahaya kebakaran. Metodologi penelitian dilakukan dengan menerapkan standar NFPA yang didukung dengan studi literatur buku, jurnal maupun informasi-informasi tambahan lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

The limitedness of land availability in a big city, as Jakarta, is the main reason for constructing the buildings to support the activities and mobilities of the humans. Those have consequences that need serious attention. One of them, is the fire safety protection system in the building to ensure the security and the safety building users and to protect the existing assets from loses risk due to fire. This research studied how the fire protection system (using fire sprinkler) based on NFPA (National Fire Protection Assosiation) standards can be applied to the ?X? building in Jakarta, as an effort to prevent and minimize losses that would arise due to potential fire risk. The study was conducted by the method of implementing NFPA standards are supported by literature books, journals, and other additional information that can be accounted."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alamsyah Prasetia
"Penelitian ini membahas mengenai Analisis Sistem Proteksi Kebakaran pada Gedung Fakultas Farmasi Universitas Indonesia dengan Menggunakan SNI dan NFPA tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini ingin melihat apakah sistem proteksi kebakaran pada gedung Fakultas Farmasi Universitas Indonesia sudah bisa dikatakan baik atau buruk. Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan ceklis sebagai cara untuk mengetahui baik buruknya sistem proteksi kebakaran, yang tiap-tiap variabelnya mengacu pada SNI dan NFPA. Variabel yang menjadi alat ukur penelitian kali ini adalah baik buruknya sprinkler, APAR, titik panggil manual, alarm, hidran, detekor, dan laboratorium. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan pengayaan informasi kepada pihak-pihak yang dirasa memiliki informasi terkait sistem kebakaran yang ada.
Pada hasil penelitian, berdasarkan hasil ceklis ke enam variabel yang mengacu pada SNI dan NFPA terkait sistem proteksi kebakaran pada gedung Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, disimpulkan bahwa sistem proteksi kebakaran yang ada pada Fakultas Farmasi Universitas Indonesia masih belum bisa dikatakan baik. Tidak sesuainya keadaan sistem proteksi kebakaran yang ada dengan ketentuan yang berlaku pada SNI dan NFPA, serta kurang baiknya managemen dalam pengelolaan sistem proteksi kebakaran di gedung Fakultas Farmasi Universitas Idonesia menjadi alasan penulis, mengapa sistem proteksi kebakaran pada gedung Fakultas farmasi Universitas Indonesia belum dapat diakatakan baik.

This study discusses the Fire Protection System Analysis at the University of Indonesia Faculty of Pharmacy Building in 2013 by using SNI and NFPA. The purpose of this study wanted to see if the fire protection system in the building of the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia can be said to be good or bad. In this study, the authors use the checklist as a way to determine the merits of fire protection systems, which each variable refers to the SNI and NFPA. The variables in this study are the good and bad sprinkler, fire extinguisher, manual call point, alarm, fire hydrant, detector, and laboratory. In addition, the authors also conducted in-depth interviews for the benefit of the information to the parties are deemed to have information related to the existing fire system.
On the results of the study, based on the results of the checklist to six variable that refers to the relevant SNI and NFPA fire protection systems in the building of the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia, it was concluded that the existing fire protection system at the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia was not good. Incompatibility of the state of the existing fire protection system with the applicable provisions of SNI and NFPA, as well as the lack of good management in the management of the fire protection system in the building of the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia become the reason the author, why the fire protection systems in buildings Pharmaceutical Faculty, University of Indonesia can not be said good.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Virgiawan Zaelani
"Indonesia menempati peringkat kelima negara dengan angka kelahiran bayi prematur terbanyak di dunia 675.700 bayi. Inkubator grashof menjadi salah satu alat kesehatan yang sangat berguna untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi prematur tersebut, dengan cara mempertahankan suhu pada kabin bayi dengan kisaran 33°C-35°C. Inkubator grashof ini memanfaatkan prinsip konveksi alamiah dan sirkulasi alamiah, dimana bekerja hanya menggunakan perbedaan densitas saat terjadinya pemanasan, jika nilai suhu udara meningkat densitas akan turun yang berarti udara akan lebih ringan sehingga akan naik. Komponen utama dari inkubator grashof adalah lampu pijar sebagai pemanas utama dan termostat digital sebagai kontrol suhu yang di set pada suhu tertentu.
Pada penelitian ini, metode pengukuran suhu yang dilakukan adalah menggunakan sensor DS 18B20 untuk mengukur suhu dan sensor DHT22 untuk mengukur kelembaban, kedua sensor ini akan terintegrasi dengan hardware dan software arduino untuk pembacaan data. Sensor DS diletakan pada 10 titik pengukuran, sedangkan sensor DHT22 diletakkan pada 2 titik pengukuran di inkubator. Prosedur pengukuran suhu dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui titik kestabilan suhu pada kabin bayi serta mengetahui karakteristik perubahan suhu inkubator. Pengambilan data dilakukan pada variasi suhu lingkungan 25°C dan 30°C.

Indonesia is ranked fifth country with the world 39 s most preterm baby 675,700 babies. The grashof incubator is one of the most important biomedical tools to maintain the survival of the premature baby by keeping the temperature in the baby 39 s cabin at temperature 33 C 35 C. This grashof incubator utilizes the principle of natural convection, where it works only using the difference in density when heating occurs, if the temperature increases, density will decrease which means the air will be lighter so it will rise. The main components are the lamps as the main heater and the digital thermostat as a temperature control that set at a certain temperature.
In this research, the temperature measurement method is using DS 18B20 sensor to measure temperature and DHT22 sensor to measure humidity, both of these sensors will be integrated with arduino software for data reading. The DS sensor is placed at 10 point of measurement, while the DHT22 sensor is placed at 2 points of measurement in the incubator. The temperature measurement procedure is based on Indonesian National Standard SNI . The purpose of this research is to know the temperature stability point in baby cabin and to know the characteristic of temperature change in incubator. The data were collected at environmental temperature variations 25°C - 30°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vifi Hafifah
"ABSTRAK
Pada saat ini gedung bertingkat tinggi semakin banyak diminati karena jumlah lahan yang tersedia semakin terbatas. Salah satu bentuk denah gedung yang sering digunakan adalah denah gedung berbentuk huruf U. Denah berbentuk
U ini sering digunakan pada gedung apartemen dan hotel karena dianggap efektif dalam menampung luas area bangunan yang diinginkan pada tanah yang tidak terlalu luas namun semua sisi ruang pada gedung tetap mendapatkan akses pemandangan ke arah luar. Gedung yang dianalisa pada tesis ini adalah gedung yang memiliki denah berbentuk U yang memiliki ketidakberaturan horizontalyang divariasikan terhadap perbandingan panjang dan lebar denah gedung serta juga terhadap ketinggiannya, yaitu H:D = 5:5, 4:5 dan 2,25:5 dengan ketinggian 20 dan 30 lantai. Variasi sudut dalam panjang dan lebar denah dibuat lebih dari 15% dari ukuran terbesar denah struktur gedung dalam arah sisi yang ditinjau. Pada SNI 03- 1726-2002 maupun SNI 1726:2012 terdapat penalti terhadap gedung yang memiliki ketidakberaturan horizontal. Pada SNI 03-1726-2002, gedung yang memiliki ketidakberaturan harus dianalisa berdasarkan analisa respons dinamik. Namun pada SNI 1726:2012, gedung yang memiliki ketidakberaturan horizontal harus memenuhi pasal - pasal yang direferensikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil analisa dan desain akibat ketidakberaturan
horizontal tersebut terhadap SNI 03-1726-2002 dan SNI 1726:2012 serta untuk mengetahui berat tulangan yang memiliki kenaikan berat tulangan yang paling kecil dari variasi yang ada. Dari hasil penelitian diketahui bahwa gaya gempa rencana SNI 1726:2012 lebih besar daripada SNI 03-1726-2002 dan
menghasilkan kenaikan berat tulangan yang cukup signifikan akibat hal tersebut serta akibat dari penalti ketidakberaturan horizontal. Dari keenam variasi pemodelan, presentase kenaikan berat tulangan yang paling kecil adalah model H:D = 2,25:5 30 Lantai sebesar 5,6%.

ABSTRACT
Multistories building is now become popular since the available space of
land is being limited. One type of shape are often used is U shapped plan.U
shapped plan usually applied for apartement and hotel building that considered effective to accommodate required building are on limited land space without reducing access to obtain landscape for all room on building. Building that will be analyzed on this thesis has horizontal irregularities of U shapped plan which is varying in term of length and with of plan and building hight, that is H:D = 5:5, 4:5 and 2,25:5 and height of 20 and 30 floor.Variation of reentrant corner in term of length and width of plan is 15% of greather plan dimension of building on considered side.Both SNI 03-1726-2002 and SNI 1726:2012 give penalty to building that has horizontal irregularities. In accordance of SNI 03-1726-2002, dynamic response analysis should apply to irregular building. However, SNI 1726:2012 irregular building should comply with references section. Purpose of this research is to obtain comparison of analysis result of horizontally irregular building based on SNI 03-1726-2002 and SNI 1726:2012 and to obtain which model will resulting minimum increase of reinforcement weight. Analysis has shown that SNI 1726:2012 resulting higher seismic design force than SNI 03-1726-2002 and producting significant increase of reinforcement weight due to horizontlly irregular penalty. The minimum incrase of reinforcement weight in percentage is shown to model H:D = 2,25:5 with 30 floor is 5,6%."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldie Lukman Wijaya
"Indonesia termasuk daerah dengan tingkat risiko gempa yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena wilayah Indonesia berada di antara empat lempeng tektonik yang aktif yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Pada tahun 2011 pemerintah menyusun peraturan perencanaan bangunan tahan gempa yang baru, yaitu SNI 03-1726-2011, untuk menggantikan peraturan sebelumnya SNI 03-1726-2002. Objek pada penelitian ini adalah bangunan tingkat rendah di Jakarta. Struktur dimodelkan secara tiga dimensi dengan menggunakan program ETABS ver. 9.5, dan dengan beban gempa yang diperoleh dari peraturan perencanaan bangunan tahan gempa maka akan diperoleh gaya geser dasar gempa dan simpangan antar lantai bangunan.
Hasil yang diperoleh adalah nilai normalisasi gaya geser SNI 03-1726- 2011 lebih besar 31,65% dibandingkan nilai normalisasi gaya geser SNI 03-1726- 1989, dan nilai normalisasi gaya geser SNI 03-1726-2011 lebih kecil 21,18% dibandingkan nilai normalisasi gaya geser SNI 03-1726-2002. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini hanya berlaku untuk bangunan tingkat rendah dengan struktur beton bertulang yang berada di Jakarta dengan kondisi tanah lunak.

Indonesia is one of the areas with high level of seismic risk. The reason is because Indonesia is located between four active tectonic plates, namely Eurasian plate, Indo-Australian plate, Philippine plate, and the Pacific plate. In 2011, the government of Indonesia formulated SNI 03-1726-2011, the new regulation of earthquake-resistant buildings planning to replace the previous regulation, SNI 03-1726-2002. The object of this research is low-level buildings in Jakarta. The stucture is modeled in 3 dimension by using ETABS ver. 9.5. The model is loaded by earthquake load which is obtained from the regulation of earthquake-resistand buildings. The seismic base shear and the story drift is then obtained by the analysis of ETABS.
The results obtained are the average normalized shear force value of SNI 03-1726-2011 has the greater value of 31.65% compared to the average value of SNI 03-1726-1989 normalized shear force, and the average normalized shear force of SNI 03-1726-2011 is smaller by the value of 21.18% compared to the value of the normalized shear force of SNI 03-1726-2002. The results obtained in this study are only applicable to low-level buildings with reinforced concrete structure located in Jakarta with soft soil conditions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1062
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Arif Zulkarnain
"Keadaan darurat bisa diartikan dalam beberapa definisi yang berbeda-beda tergantung pada latar belakang dan konteks kejadiannya. Akan tetapi pada dasarnya semua mengandung pengertian yang sama, yaitu suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diharapkan yang dapat membahayakan jiwa dan kesehatan baik manusia maupun mahluk hidup lain, serta menimbulkan kerusakan pada bangunan, harta benda dan lain-lain. Penelitian ini membahas Implementasi Sistem mangemen Tanggap darurat pada industri petrokimia di PT “X”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan implementasi sitem manajemen tanggap darurat untuk mengetahui upaya pengendalian yang sudah dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan dengan diskusi mendalam dengan pihak pihak terkait tanggap darurat, observasi lapangan dan melakukan kajian dokumen terhadap implementasi sistem tanggap darurat yang telah diaplikasikan. hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan perlu mengembangkan prinsip perencanaan kelangsungan bisnis. Hasil penelitian menyarankan bahwa organisasi perlu meningkatkan kapasitasnya utnuk mengelola recovery insiden dengan lebih baik. Perusahaan perlu opsional emergency control room untuk lokasi cadangan untuk mendirikan Pusat Mangemen Insiden. Perusahaan juga perlu meningkatkan program pelatihan untuk keluarga karyawan utnuk meningkatakan kesadaran kondisi emergency dan bagaimana meresponnya

Emergency can be assumed as various definition depends on the background and the case. Basicly its have same meaning, unplanned condition occur can be dangerous for people life and health, asset property damage and environment. This study discusses about Emergency Response Sistem Mangemen Implementation in the petrochemical industri in PT "X". The purpose of this study is to describe the implementation of emergency response manajement sistem to determine control measures have been carried out. This study is a qualitative research with descriptive design. Data collected by in-depth discussions with the relevant parties to emergency response, field observations and conduct a document review of the implementation of an emergency response sistem that has been applied. Research results indicate that companies need to develop the principle of business continuity planning to make sure its contionuity. The results of the study suggest that the organization needs to increase its “X”acity separately manage insidents with better recovery. Companies need an optional emergency control room for the backup location to establish the Centre Mangemen insident. Companies also need to increase training programs for employees' families separately to greater awareness of the condition of emergency and how to respond it."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdina Rosalia Paramita
"Kejadian kebakaran yang ada masih tergolong tinggi dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran juga cukup besar, sehingga diperlukan sistem keselamatan kebakaran yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem keselamatan kebakaran di Apartemen X. Evaluasi ini meliputi sistem kontrol penyebaran kebakaran, sistem jalur evakuasi, dan sistem keselamatan secara umum berdasarkan NFPA 101 A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety yang kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Penelitian ini berupa studi evalausi yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan semi kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem keselamatan kebakaran yang ada di Apartemen X belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran minimum yang harus dipenuhi.

Fire incidents and the loss that caused by fire are relatively high, therefore adequate fire safety system is needed. This research aims to evaluate fire safety system at X Apartment. This evaluation covers fire spreading control system, evacuation route system, and fire safety system in general based on NFPA 101 A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety which analyzed with Computerized Safety Evaluation System (CFSES) software. The method of this research is analytic descriptive with semi-quantitative approach. The result of this research shows that fire safety system in X Apartment has not complied with the minimum requirements of fire safety."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amesta Yisca Putri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kesesuaian pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) secara wajib dengan berdasarkan perjanjian Technical Barrier To
Trade (TBT) dan Good Regulatory Practice (GRP). Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian normatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberlakuan SNI secara wajib sudah sesuai dengan
perjanjian Technical Barrier To Trade (TBT) dan Good Regulatory Practice
(GRP), hanya saja dalam peraturan Indonesia masih terdapat kelemahan.
Penelitian ini juga menyarankan agar pemerintah Indonesia melakukan revisi
terhadap Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi
Nasional dan menyarankan agar negara berkembang dapat berperan aktif dalam
perundingan pembentukan standar internasional sehingga standar internasional
dapat mengakomodasi kepentingan Negara berkembang.

ABSTRACT
This thesis describes the conformity of the implementation of Indonesian National
Standard (SNI) is required under agreements with the Technical Barrier To Trade
(TBT) and Good Regulatory Practice (GRP). This study was a qualitative study
using a normative study. The results of this study indicate that the application of
mandatory SNI is in conformity with the agreement Technical Barrier To Trade
(TBT) and Good Regulatory Practice (GRP), except that in Indonesia there are
still regulatory weaknesses. This study also suggested that the Indonesian
government to revise the Government Regulation no. 102 Year 2000 regarding
National Standardization and suggested that developing countries can play an
active role in negotiating the establishment of international standards so that
international standards can accommodate the interests of developing countries."
2010
T27796
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>