Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26805 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mufti Aulia Zulfiqar
"Stasiun Gambir merupakan salah satu stasiun besar yang melayani perjalanan kereta api untuk kelas bisnis dan eksekutif. Sebagai stasiun utama yang terletak di jantung ibukota Jakarta yang lokasinya strategis dan banyaknya aktifitas yang ada disana tentunya diperlukan standar pelayanan yang baik untuk mengakomodir semua kepentingan. Pada saat ini terdapat proses alur kedatangan yang ada di dalam pelayanan pengguna jasa kereta api yang dinilai masih terlihat panjang.
Tulisan ini berupa perancangan ulang pada bidang tata letak dan mengambil satu sistem pergerakan penumpang dari pintu masuk bangunan stasiun di lantai dasar menuju ke ruang tunggu peron kereta api di lantai dua. Perancangan ini dibuat untuk memperpendek jarak yang ditempuh seorang calon penumpang ketika melewati proses perpindahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam rangka penelitian ini adalah tata letak fasilitas.
Hasil penelitian dalam perancangan ulang ini berupa pengurangan jarak tempuh yang biasa dilalui seorang calon penumpang ketika hendak melakukan perjalanan menggunakan jasa kereta api. Dengan pengurangan jarak tempuh diharapkan waktu yang diperlukan dalam proses tersebut menjadi lebih cepat dan pelayanan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Gambir Station is one of the major station serving train travel for business and executive class. As the main station located in the heart of the capital Jakarta that the strategic location and the many activities that were there certainly needed a good standard of service to accommodate all interests. At this time there is a process flow of arrivals who are in service train service user who is still considered a long look.
This paper is a re-design the layout area and take a system of passenger movement from the entrance of the station building on the ground floor leading to the railway platform waiting room on the second floor. The design was made to shorten the distance a prospective passengers when passing through the transfer process. The research method used in the framework of this research is the layout of the facility.
The results in this re-design the form of reduction of the usual mileage traversed a prospective passenger when he was about to travel using train services. With the reduction in mileage is expected to take in that process to be faster and better service than before.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51881
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Frangko of Generi
"Tujuan dari suatu proses manufaktur adalah menghasilkan produk dengan tingkat efisiensi dan kualitas yang tinggi dengan biaya minimum dan dapat segera memenuhi kebutuhan dari konsumennya. Pada obyek pengamatan ini, yaitu sebuah industri manufaktur yang memproduksi Plywood untuk sandaran kursi kantor. Dengan makin meningkatnya jumlah permintaan, diperlukan proses manufaktur yang lebih efisien. Pada awal pengamatan, ditemukan bahwa pabrik belum dapat memenuhi permintaan yang ada dengan optimal, dimana sering terjadi keterlambatan atau ketidak mampuan memenuhi jadwal pengiriman. Hal ini disebabkan oleh tata letak pabrik yang kurang tepat, karena untuk melakukan pemindahan material produksi antar departemen kerja, jarak yang dibutuhkan cukup jauh sehingga memerlukan waktu yang lama.

The purpose of a manufacturing process is to produce products with high efficiency and high quality with minimum cost and can quickly meet the needs of consumers. In this observable, which is a manufacturing industry that produces plywood for office chair. With the ever increasing number of requests, required manufacturing processes more efficient. At the beginning of observation, found that the factory can not meet existing demand with the optimal, which often delay or inability to meet delivery schedules. This is due to the factory layout is less precise, due to the transfer of materials between departments of production work, it takes quite a distance away so it takes a long time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51850
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Wibawanto
"Susunan peralatan proses dan bangunan dapat memiliki dampak besar padaefisiensi sebuah pabrik. Dalam upaya untuk memaksimalkan efisiensi pabrik,desain tata letak pabrik harus memfasilitasi proses produksi, meminimalkan alurproses material dan biaya operasi, serta tetap harus memenuhi aspek keamanan dankeselamatan operasi.
Penelitian ini mengambil objek penelitian pada sebuahStasiun Kompresi Gas yang akan dilakukan optimasi susunan tata letak peralatandengan model MINLP dengan Algoritma Branch and Bound untuk pemenuhanjarak aman, pertimbangan arah angin untuk memposisikan flare stack denganmeminimumkan jarak aliran material.
Hasil penelitan menunjukkan susunan tata letak hasil optimasi mengalamiperubahan dibanding tata letak existing, dengan pemenuhan seluruh jarak amanantar fasilitas, posisi flare stack yang sesuai, dan efisiensi biaya perpipaan areaproses sebesar 21,6.

The arrangement of process equipment and building can have a big impact onefficiency of a factory. In an effort to maximize plant efficiency, the plant's layoutdesign should facilitate the production process, minimize the material process flowand operating costs, and still meet the safety and security aspects of the operation.
The object of this research is a Gas Compression Station which the equipmentlayout arrangement will be optimized with MINLP model with Branch and BoundAlgorithm for the fulfillment of safe distance, wind direction consideration toposition flare stack by minimizing material flow distance.
The results showed that the layout of the optimization result changed compared tothe reference layout, with the fulfillment of all safe distance between facilities, theappropriate flare stack position, and the cost efficiency of pipeline process area of 21,6.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bintang Akbar
"Manusia tentunya mengalami pengalaman ruang ketika berhubungan dengan elemen arsitektur. Salah satu fenomena yang kerap terjadi adalah aspek familiarity dalam konteks arsitektur. Ketika manusia merasa familier dengan ruang di sekelilingnya, manusia akan merasa aman dan nyaman bertingkah laku. Familiarity dapat hadir sebagai sesuatu yang dibangun dari berbagai konfigurasi elemen spasial maupun identitas yang memberikan pengaruh kepada penggunanya. Selain itu, kehadiran familiarity tentunya akan memberikan pengalaman sense of place pada manusia terhadap ruang yang diokupasi. Familiarity dapat kita temui dalam rutinitas kehidupan. Salah satunya adalah familiarity dalam perpindahan manusia pada transportasi kota. Proses berpindah menghasilkan bukti yaitu berupa aspek fisik dan non fisik yang memiliki liminalitas dan akhirnya membentuk ruang liminal. Ruang liminal identik dengan medium yang ambigu dan sebagai perantara perpindahan manusia. Manusia hanya mengokupasi ruang ini sebagai ruang ketiga untuk memenuhi kebutuhan mobilitas. Namun, semakin hari tuntutan kebutuhan dan pengalaman manusia terhadap ruang semakin meningkat. Manusia cenderung ingin merasakan kenyamanan bahkan di tempat yang asing sekalipun. Kenyamanan ini dapat hadir melalui familiarity yang terbentuk karena kemampuan ruang dalam menghadirkan sense of place bagi penggunanya. Melalui studi kasus pada transportasi kota, kajian ini menginvestigasi bagaimana familiarity memiliki pengaruh terhadap pengguna dalam memenuhi kebutuhan dan pengalamannya dalam konteks ruang liminal pada transportasi kota.

Humans naturally experience space when interacting with architectural elements. One common phenomenon is the aspect of familiarity in the context of architecture. When people feel familiar with the space around them, they feel safe and comfortable behaving in it. Familiarity can be built from various configurations of spatial elements or identities that influence its users. Additionally, the presence of familiarity certainly provides a sense of place for people in the spaces they occupy. Familiarity can be encountered in the routines of daily life. One example is the familiarity in human movement within urban transportation. The process of moving creates evidence in the form of physical and non-physical aspects that possess liminality and eventually form liminal spaces. Liminal spaces are characterized by their ambiguous nature and act as intermediaries in human movement. People only occupy these spaces as third spaces to meet their mobility needs. However, over time, the demands for human needs and experiences in spaces are increasing. People tend to seek comfort even in unfamiliar places. This comfort can be achieved through familiarity that forms from a space’s ability to provide a sense of place to its users. Through a case study of urban transportation, this study investigates how familiarity influences users in meeting their needs and experiences in the context of liminal spaces within urban transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Daniel Prawiro Pardamean
"Transportasi umum yang efisien merupakan salah satu komponen vital dalam perencanaan kota modern, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Stasiun Dukuh Atas, sebagai salah satu titik transit utama di Jakarta, menghubungkan berbagai moda transportasi di Jakarta seperti Mass Rapid Transit (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), dan TransJakarta, menjadikannya lokasi yang strategis untuk penelitian ini. Analisis pola pergerakan penumpang di stasiun ini sangat penting untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan fasilitas transportasi umum yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pergerakan penumpang baik secara spasial dan nonspasial di Stasiun Dukuh Atas serta perbedaan pola pergerakan berdasarkan karakteristik penumpang. Pengetahuan tentang pola pergerakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada 300 pengguna MRT di Dukuh Atas. Dengan mempelajari faktor-faktor dalam pola pergerakan penumpang, seperti asal dan tujuan perjalanan, waktu kepadatan, dan karakteristik penumpang, penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan fasilitas transportasi umum perkotaan di Jakarta untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan sistem transportasi umum. Hasil penelitian juga diharapkan dapat berkontribusi pada perencanaan transportasi perkotaan yang lebih baik di Jakarta dan menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan transportasi di masa depan.

Efficient public transportation is a vital component in modern city planning, especially in big cities like Jakarta. Dukuh Atas Station, as one of the main transit points in Jakarta, connects various modes of transportation in Jakarta such as Mass Rapid Transit (MRT), Electric Rail Train (KRL), and TransJakarta, making it a strategic location for this research. Analysis of passenger movement patterns at this station is very important to identify the needs and challenges faced in developing better public transportation facilities. This research aims to analyze passenger movement patterns both spatially and non-spatially at Dukuh Atas Station as well as differences in movement patterns based on passenger characteristics. Knowledge about movement patterns. This research used a quantitative approach by distributing questionnaires to 300 MRT users in Dukuh Atas. By studying factors in passenger movement patterns, such as travel origins and destinations, crowd times, and passenger characteristics, this research is expected to support the development of urban public transportation facilities in Jakarta to increase the efficiency and comfort of the public transportation system. It is also hoped that the research results can contribute to better urban transportation planning in Jakarta and become a reference for developing transportation policies in the future."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Pasca Yudawan
"Sebagai obyek penelitian PT. Frina Lestari Nusantara adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi asesoris mobil dengan bahan dasar polymer. Permasalahan yang muncul saat ini adalah terbatasnya area proses produksi yang semakin sempit dikarenakan peningkatan produksi tanpa menyesuaikan dengan kapasitas area yang ada, peningkatan reject ratio painting yang mencapai lebih dari 20% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir serta penempatan area proses yang kurang teratur sehingga terlalu jauh dari alur proses yang ada dan penggunaan satu area untuk dua proses penting yaitu assembling dan packaging sehingga menghambat waktu proses dan pergerakan orang. Perancangan tata letak ini akan menggunakan pendekatan dengan metode systematic layout planning.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penataan ulang terhadap tata letak pabrik yang ada saat ini, yaitu dengan diselesaikan masalah yang ada terutama dari kapasitas area produksi, kelancaran aliran material & proses, serta penurunan reject ratio painting yang mencapai 10%. Sedangkan metode yang ada digunakan sebagai pendekatan dalam perancangan layout shingga penelitian dapat berjalan dengan terstruktur dan terarah.

As an object research, Frina Lestari Nusantara is a manufacture company which make accessories for car with polymer specialist. Problem that was appear there are limited of production area which more tight because there was limited space capacity for increase product, increase of reject ratio painting more than 20% in this 5 years ago and wrong placement for product on process which so far away from production area than using one area for assy coincide with packaging process, so this process will constrain time and people movement. The design of this layout will use the approach with the method of systematic layout planning.
The conclusion of this study is necessary rearrangement of existing plant layout in this time, namely to resolved issues primarily from the capacity of existing production areas, the smooth flow of materials and processes, as well as painting a decrease in reject ratio reached 10%. While the existing method is used as an approach in the design layout research so can run with a structured and focused
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Jamal Yuliarto
"Pada Tesis ini, penulis ingin menunjukkan bahwa calo tiket kereta api di Stasiun Gambir merupakan masalah sosial yang dapat mengakibatkan ketidak percayaan terhadap petugas, karma keberadaan dan kelanggengan calo dapat merusak keteraturan sosial yang menghambat produktifitas masyarakat, yang disebabkan adanya faktor-faktor 1) Iemahnya sistim penjualan dan pendistribusian tiket, 2) perilaku social sebagian rnasyarakat, 3) tidak seimbangnya "suplay and demand", dan 4) belum adanya aturan hokum yang mengatur tentang percaloan. Sejalan dengan pemikiran tersebut, yang menjadi permasalahan dalam Tesis ini adalah praktek percaloan tiket kereta api di Stasiun Gambir, sedangkan fokusnya adalah mencari dan menemukan factor-faktor penyebab kelanggengan calo tiket kereta api di Stasiun Gambir tersebut.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografis. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dengan tehnik pengamatan, wawancara, dan pengamatan terlibat untuk mendapatkan gambaran nyata tentang praktek percaloan tiket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa calo adalah seseorang atau sekelompok orang yang bisa mendapatkan tiket dengan mudah karena adanya hubungan yang sating menguntungkan dengan petugas dan memahami sistim penjualan tiket, sehingga dapat menguasai tiket, memblokir akses calon penumpang untuk mendapatkan tiket, selanjutnya membuat calon penumpang membeli melalui mereka."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Six Prio Ananto
"Tujuan tugas akhir ini adalah untuk meminimalisasi biaya pemindahan bahan dengan cara merancang ulang tata letak pabrik. Perancangan ulang tata letak pabrik adalah sebuah permasalahan yang rumit, oleh karena itu kita memerlukan metode yang tepat untuk mendapatkan solusi optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan salah satu metode meta-heuristic yaitu Algoritma Differential Evolution (DE). Prinsip Algoritma DE sesuai dengan analogi evolusi biologi yang terdiri atas inisialisasi populasi, mutasi, pindah silang dan seleksi. Algoritma ini mempunyai banyak keunggulan yaitu : sederhana, mudah digunakan dan cepat.

The purpose of this final project is to minimize material handling cost by relayout the plant facilities. The re-layout of plant facilities is a complicated problem therefore we need the right method to get the optimum solution. The research method used in this final project is one of meta-heuristic method that is Differential Evolution Algorithm (DE). The principal of DE Algorithm as according to biology evolution analogy, which is consist of population initialization, mutation, crossover and selection. This algorithm has many of advantages that are: simple, easy to be used and fast."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51985
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Rahmatika Hadi
"Stasiun kereta api merupakan satu bagian menarik dari sebuah kehidupan kota, dimana di tempat tersebut terjadi berbagai peristiwa. Stasiun merupakan asset permanen yang seringkali bertahan dalam hitungan umur yang lama. Dalam kenyataannya tempat ini dikunjungi oleh ratusan atau bahkan ribuan orang setiap harinya. Dengan pertambahan kebutuhan penduduk kota, stasiun saat ini bukan hanya berfungsi sebagai haltenya kereta api. Banyak ruang-ruang baru yang tumbuh daiam stasiun kereta api. Ada keinginan untuk menyediakan ruang bagi masyarakat terutama pengguna jasa transportasi ini.
Sebuah stasiun kereta api bukan hanya sebuah tempat persinggahan kereta api, namun juga merupakan satu ruang untuk berkegiatan pengunjungnya. dimana karakteristik yang dihasilkan pasti akan berbeda.
Apa saja ruang-ruang atau mungkin dapat dikatakan fasilitas yang ada clalam stasiun kereta api? Apakah ruang yang ada pada satu stasiun kereta api juga terjadi pada stasiun Iainnya. Bagaimana dengan fasilitas yang telah tersedia pada stasiun kereta api di Jakarta? Unluk menjawab pertanyaan itu diadakan pencarian dasar-dasar teori tentang stasiun kereta api dan studi kasus pada stasiun kereta api yang ada di Jakarta, daiam hal ini Stasiun Gambir dan Stasiun Cikini.
Ternyata benyak ditemukan ketidaksesuaian antara teori yang menjelaskan bagaimana seharusnya fasilitas yang ada pada sebuah stasiun kereta api dengan kenyataan yang diterapkan pada Stasiun Cikini dan Stasiun Gambir."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safyra Nurshafiyana
"Jakarta sebagai ibukota Indonesia adalah pusat kegiatan orientasi penduduk dari luar Jakarta, seperti: Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Karena jumlah penumpang yang bepergian ke Jakarta terus meningkat, kapasitas jalan tidak memenuhi peningkatan permintaan pengguna jalan. Masalah ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan menyebabkan waktu perjalanan yang lebih lama. Untuk mengurangi penggunaan mobil dan mendorong orang untuk menggunakan transportasi umum, Transit-Oriented Development (TOD) dapat diterapkan melalui promosi aksesibilitas dan mobilitas yang baik. Sehingga, TOD dapat digunakan untuk membuka Stasiun Pondok Rajeg, yang ditutup pada tahun 2006, karena krisis ekonomi. Dalam menerapkan TOD di Pondok Rajeg, fasilitas sepeda dan jalan kaki harus ditingkatkan untuk mendorong orang untuk menggunakan sepeda dan berjalan ke stasiun. Penilaian calon penumpang komuter diamati berdasarkan kuesioner tentang perilaku perjalanan komuter di daerah Pondok Rajeg. Selain itu, hasil kuesioner digunakan untuk membuka stasiun Pondok Rajeg berdasarkan permintaan masyarakat di Pondok Rajeg tanpa harus melakukan pengembangan wilayah.

Jakarta as the capital city of Indonesia is the center of activities orientation of population from outside Jakarta, such as: Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. As the number of commuters that travel to Jakarta keeps increasing, the roadway capacity does not meet the increasing of car traffic demand. This issue resulting in traffic congestion and leads to a longer time travel on roads. To reduce the use of the automobile and encourage people to use public transportation, Transit-Oriented Development (TOD) can be applied through the promotion of good accessibility and mobility. Furthermore, TOD can be established in the opening of Pondok Rajeg Station, which closed in 2006, due to financial crisis. In implementing TOD in Pondok Rajeg, cycling and walking facilities must be improved in order to encourage people to use bicycle and walk to the station. The assessment of potential commuter passengers is observed based on the questionnaire regarding travel behavior of commuter in Pondok Rajeg area. In addition, the questionnaire results are used to open Pondok Rajeg station based on community demand in Pondok Rajeg instead of area development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>