Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Bayu Aji
"Jakarta sebagai Ibu kota negara, merupakan pusat perhatian public terhadap berbagai macam masalah yang muncul. Sebagai contoh adalah masalah banjir yang kian tidak terselesaikan, kota jakarta akhir-akhir ini sering sekali tergenang banjir baik yang dangkal bahkan sampai menggenangi atap rumah. Dalam suatu bencana alam, hal utama yang harus diperhatikan adalah keselamatan jiwa dari korban bencana tersebut, oleh karena itu dibutuhkan suatu sarana baru yang dapat mengakomodir pertolongan, dan sarana tersebut dapat mengatasi rintangan/halangan dalam membantu korban bencana, khususnya bagi para korban yang sudah tidak mempunyai daya atau kemampuan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Penelitian ini mengulas tentang disain awal sebuah sarana angkut yaitu kendaraan amfibi yang sangat berguna dalam membantu korban banjir, karena Kendaraan ini dapat memasuki wilayah banjir yang keadaannya dangkal bahkan keadaan yang relatif dalam. Tulisan ini juga Menjelaskan stabilitas dari disain kendaraan amfibi tersebut. Hingga pengecekkan kemiringan maksimum agar dek tidak terbenam dan masuk air, sehingga dapat membahayakan jiwa penumpang.

Jakarta as the Capital City, was the public cynosure concerning all of emerging problems. For example, flooding disaster that is becoming is not finalized, jakarta recently often is suffused shallow flooding even suffusing housing roof. In a natural disaster, a principal thing of which must be paid attention is safety of human victim, therefore it must be required a new supporting facilities of which can accomodate salvation, and the supporting facilities can overcome all barrier to assisting disaster victim, especially to all the human victim which doesn't have a power to saving their own life.
This research study about initial designing of a supporting facilities that is amphibious vehicle, a real useful in assisting flooding victim. Because, this vehicle can enter the flooding region which the state is shallow, even more deep. this research also analyzed about the stability from designing the amphibious vehicle until checking the maximum inclination, which is the dek is immersion and entered water, so it can't causing an endanger passenger life.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38104
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, A. Vrenky
"Banjir yang sering terjadi di daerah jakarta selalu memakan korban manusia. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu terlambatnya evakuasi korban banjir. Hal ini seharusnya sudah menjadi hal utama yang harus dipikirkan oleh pemerintah daerah Jakarta supaya kedepannya korban bencana banjir dapat segera dievakuasi dengan cepat. Untuk itu telah dikembangkan salah satu kendaraan yang dapat mengevakuasi para korban banjir secara cepat. Kendaraan tersebut adalah kendaraan amfibi yang mana dapat bergerak di daerah yang kebanjiraan dan juga di daerah yang tidak kena banjir. Serta ukuraan yang tidak terlalu besar, kendaraan amfibi ini dapat manelusuri daerah-daerah di Jakarta yang mana memiliki akses-akses jalan yang sempit.
Analisa kali ini adalah mencoba menghitung besarnya hambatan dan juga menghitung besarnya tenaga yang dibutuhkan dari kendaraan amfibi ini. Metode yang digunakan dalam perhitungan hambatan kali ini adalah dengan menggunakan peranti lunak hullspeed. Dengan perhitungan rancangan kali ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi yang dapat digunakan untuk membuat kendaraan amfibi tersebut.

The flood that frequently happens in Jakarta region always takes victims. This thing happened due to several factors, one of it is the lateness of victim evacuation process. This should be the main concern of the government of Jakarta so in the future flood victims can be evacuated immediately. In order to handle the flood and its victims immediately, a special vehicle has been developed. The vehicle is an amphibious vehicle which can operate without problem not only in a normal condition but also in a flooded area. Due to its compact size this amphibious vehicle can reach Jakarta areas that have narrow access.
The analysis is try to figure out the amount of resistance and also tries to calculate the power in this amphibious vehicle. The method that is used at this resistance calculation is using hullspeed software. This design calculation later can be used as a reference for making the amphibious vehicle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38098
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Kirana Sainan
"Provinsi DKI Jakarta membutuhkan sebuah peralatan yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah yang terjadi di sungai-sungai kecil dan jalur air yang sulit diakses oleh peralatan berat yang telah ada saat ini. Hal ini disebabkan oleh padatnya pemukiman warga di bantaran sungai dan jalur air. Salah satu peralatan alternatif yang dapat digunakan yaitu excavator mini amfibi, karena memiliki mobilitas tinggi, kapasitas angkut yang dapat disesuaikan dengan volume penumpukan sampah, serta dapat bekerja di wilayah darat maupun air. Untuk memenuhi tuntutan kerja yang telah dikemukakan sebelumnya, dibutuhkan rancangan konstruksi penumpu unit excavator yang berbeda dari excavator pada umumnya. Konstruksi penumpu unit harus dapat dimanfaatkan sebagai penghasil gaya apung supaya keseluruhan unit mampu bekerja di wilayah air dalam kondisi mengapung (floating), selain itu konstruksi penumpu juga harus mampu menopang pembebanan, terutama yang dihasilkan oleh berat unit excavator dan peralatan penunjang kerja, ditambah dengan fungsi lain yaitu, mampu menampung bahan bakar, mengingat daerah kerja unit memiliki keterbatasan dalam aspek akses kendaraan besar (truck bahan bakar), sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan supply bahan bakar untuk unit setiap harinya, sehingga dipilih konstruksi fungsional berupa ponton double hull, yang juga mampu menunjang optimasi operasi pengerukan unit excavator. Semua tuntutan dan fungsi ponton yang harus dipenuhi dirancang dengan memperhitungkan ukuran minimal dari sungai maupun jalur air yang ada di wilayah provinsi DKI Jakarta.

DKI Jakarta needs an equipment that could be used to solve the rubbish problem that stuck on small rivers or waterway, which is hard to be accessed with heavy equipment that exist nowadays. This could happen because there are a lot of local people?s houses which are built on the side of small rivers or waterway. One of the equipment that could solve this problem is mini amphibious excavator, because it has high level of mobility, capacity which could be customized with the volume of rubbish, and also could work on the water as good as on the land. To fulfill the purpose that explained before, we need different design for the base construction. The base construction must produce buoyancy force so the whole unit could work on the water in floating condition, and also the construction could be tough enough to hold the pressure which is produced by the weight of excavator unit and auxiliaries equipment, not only that, the construction must provide the fuel tank, considering that the unit must work in the area which is difficult to be accessed by truck to gives fuel supply, so that double hull pontoon form is chosen, which also could optimized the dredging operation of the excavator. All of the design purpose and the pontoon?s function which is designed, must consider the minimum dimension of Jakarta?s small rivers and waterway."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Kirana Sainan
"Provinsi DKI Jakarta membutuhkan sebuah peralatan yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah yang terjadi di sungai-sungai kecil dan jalur air yang sulit diakses oleh peralatan berat yang telah ada saat ini. Hal ini disebabkan oleh padatnya pemukiman warga di bantaran sungai dan jalur air. Salah satu peralatan alternatif yang dapat digunakan yaitu excavator mini amfibi, karena memiliki mobilitas tinggi, kapasitas angkut yang dapat disesuaikan dengan volume penumpukan sampah, serta dapat bekerja di wilayah darat maupun air. Untuk memenuhi tuntutan kerja yang telah dikemukakan sebelumnya, dibutuhkan rancangan konstruksi penumpu unit excavator yang berbeda dari excavator pada umumnya. Konstruksi penumpu unit harus dapat dimanfaatkan sebagai penghasil gaya apung supaya keseluruhan unit mampu bekerja di wilayah air dalam kondisi mengapung (floating), selain itu konstruksi penumpu juga harus mampu menopang pembebanan, terutama yang dihasilkan oleh berat unit excavator dan peralatan penunjang kerja, ditambah dengan fungsi lain yaitu, mampu menampung bahan bakar, mengingat daerah kerja unit memiliki keterbatasan dalam aspek akses kendaraan besar (truck bahan bakar), sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan supply bahan bakar untuk unit setiap harinya, sehingga dipilih konstruksi fungsional berupa ponton double hull, yang juga mampu menunjang optimasi operasi pengerukan unit excavator. Semua tuntutan dan fungsi ponton yang harus dipenuhi dirancang dengan memperhitungkan ukuran minimal dari sungai maupun jalur air yang ada di wilayah provinsi DKI Jakarta.

DKI Jakarta needs an equipment that could be used to solve the rubbish problem that stuck on small rivers or waterway, which is hard to be accessed with heavy equipment that exist nowadays. This could happen because there are a lot of local people’s houses which are built on the side of small rivers or waterway. One of the equipment that could solve this problem is mini amphibious excavator, because it has high level of mobility, capacity which could be customized with the volume of rubbish, and also could work on the water as good as on the land. To fulfill the purpose that explained before, we need different design for the base construction. The base construction must produce buoyancy force so the whole unit could work on the water in floating condition, and also the construction could be tough enough to hold the pressure which is produced by the weight of excavator unit and auxiliaries equipment, not only that, the construction must provide the fuel tank, considering that the unit must work in the area which is difficult to be accessed by truck to gives fuel supply, so that double hull pontoon form is chosen, which also could optimized the dredging operation of the excavator. All of the design purpose and the pontoon’s function which is designed, must consider the minimum dimension of Jakarta’s small rivers and waterway"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Salistyo
"Sama seperti mobil balap lainnya, desain mobil Formula Student juga melibatkan banyak aspek didalamnya. Selain harus kuat dan ringan, kendaraan yang dimaksud juga harus mudah dan murah diproduksi serta mudah dirawat. Dalam tulisan ini sebuah pendekatan dijelaskan untuk menyelesaikan sebuah desain rangka kendaraan Formula Student yang berjenis space frame untuk memenuhi syarat kekuatan, serta mudah dan murah untuk diproduksi. Desain rangka kendaraan ini akan digunakan oleh tim Bayu Motorsport Universitas Indonesia dalam presentasi desain pada kompetisi Formula Student yang bertempat di sirkuit balap Ricardo Paletti, Varano de? Melegari, Parma, Italia. Hasilnya desain rangka yang telah dirancang dapat memenuhi regulasi FSAE yang disyaratkan, dengan massa rangka 41 kg, spesifikasi material baja bertipe SAE-AISI 4130 yang menggunakan teknik penyambungan las gas metal arc welding.

Like any other racecar, the design for a Formula Student car involves many performance parameters. In addition to achieving high strength and stiffness for a very low overall weight, the car must be easily manufacturable and maintainable to stay within budget. In this report an approach is presented on designing a lightweight Formula Student racecar chassis with space frame structure to meet stiffness and strength demands while remaining easy to maintain and manufacture, thus keeping production cost low. This particular design is planned to be used by Bayu Motorsport Universitas Indonesia for an international automobile design competition, Formula Student Italy, at Ricardo Paletti circuit, Varano de? Melegari, Parma, Italy. The result is a chassis that comply with the FSAE regulations, with mass of 41 kg, using SAE-AISI 4130 steel, and using gas metal arc welding for its welding technique.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryasa Pradeni
"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan pada struktur gelegar boks terhadap beban awal retaknya. Variasi perlakuan yang diteliti adalah tebal pelat, jarak pembebanan, bidang kontak pembebanan, jarak perletakan, mutu beton, dan keberadaan tendon prategang transversal. Analisis dilakukan dengan memodelkan struktur secara finite element menggunakan elemen solid 3 dimensi, dengan pembebanan secara bertahap untuk mendapatkan besar beban pada saat mulai retak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban awal retak akan lebih tinggi pada struktur gelegar boks dengan tebal pelat lebih besar, jarak beban lebih jauh, bidang kontak lebih luas, dan yang menggunakan tendon prategang.


This study aims to observe the effect of various treatments given to a box girder structure against its initial cracking load. The treatments varied in this study include slab thickness, loading position, loading area, support position, concrete strength, and usage of transversely post-tensioned tendons. The analysis is done by modeling  the structure with finite element method using 3 dimensional solid elements. Incremental loading is used to acquire the magnitude of the load at initial cracking condition. The result shows that the initial cracking load is higher in the box girder structure with thicker slab, farther loading distance, bigger loading area, and prestressed box girder structure.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryasa Pradeni
"Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan pada struktur gelegar boks terhadap beban awal retaknya. Variasi perlakuan yang diteliti adalah tebal pelat, jarak pembebanan, bidang kontak pembebanan, jarak perletakan, mutu beton, dan keberadaan tendon prategang transversal. Analisis dilakukan dengan memodelkan struktur secara finite element menggunakan elemen solid 3 dimensi, dengan pembebanan secara bertahap untuk mendapatkan besar beban pada saat mulai retak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban awal retak akan lebih tinggi pada struktur gelegar boks dengan tebal pelat lebih besar, jarak beban lebih jauh, bidang kontak lebih luas, dan yang menggunakan tendon prategang.

This study aims to observe the effect of various treatments given to a box girder structure against its initial cracking load. The treatments varied in this study include slab thickness, loading position, loading area, support position, concrete strength, and usage of transversely post-tensioned tendons. The analysis is done by modeling the structure with finite element method using 3 dimensional solid elements. Incremental loading is used to acquire the magnitude of the load at initial cracking condition. The result shows that the initial cracking load is higher in the box girder structure with thicker slab, farther loading distance, bigger loading area, and prestressed box girder structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Fakhira Mulya
"Untuk menurunkan kadar emisi CO2 di atmosfer, salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahan bakar dan teknologi yang ramah lingkungan yaitu melakukan pengembangan kendaraan listrik. Di Indonesia Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 55 tahun 2019 dikeluarkan dengan harapan banyaknya produksi kendaraan listrik dan juga penggunanya. Kendaraan bermotor listrik juga harus menawarkan safety. Salah satu faktor pembentuk keselamatan pada sebuah kendaraan dan yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah stabilitas kendaraan. Stabilitas dapat dipengaruhi oleh letak Center of Gravity kendaraan. Dalam penelitian ini, penulis membahas pengaruh stabilitas kendaraan ketika mengubah posisi pusat gravitasi dan massa total kendaraan saat melakukan putaran dengan asumsi jalan datar dan gesekan yang diabaikan kecuali drag. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan perhitungan manual dengan menggunakan rumus fisika dan simulasi kendaraan melakukan putaran dengan menggunakan aplikasi Matlab. Dari data Center of Gravity, didapatkan bahwa tinggi Center of Gravity kendaraan konvensional antara 0,64 – 0,69 m dan kendaraan konversi antara 0.71 – 0.74 m seiring dengan bertambahnya penumpang. Dari hasil simulasi menggunakan data Center of Gravity didapatkannya nilai titik kritikal Radius Putar skid tertinggi ada pada roda depan kendaraan konversi berkisar antara 35,45 – 38.39 m dan Radius Putar roll tertinggi ada pada roda belakang kendaraan konversi berkisar antara 28,33 – 26,77 m. Dari penelitian ini didapatkan Posisi vertikal Center of Gravity kendaraan konvensional lebih rendah dibandingkan kendaraan konversi dikarenakan kendaraan konvensional memiliki massa yang lebih banyak dibandingkan kendaraan konversi yang dipengaruhi pula oleh penggantian komponen kendaraan.

To reduce CO2 emission levels in the atmosphere, one of the way is to use environmentally friendly fuels and technologies, one of them is developing electric vehicles. In Indonesia, Presidential Regulation of the Republic of Indonesia number 55 of 2019 was issued with the hope that there will be more production of electric vehicles and their users. Electric motorized vehicles must offer safety. One of the factors that form the safety of a vehicle and which will be discussed in this final project is the vehicle stability. Stability can be affected by the location of the vehicle's Center of Gravity. In this study, the author discusses the effect of vehicle stability when changing the position of the center of gravity and the total mass of the vehicle when making a turn with the assumption that the road is flat and friction is neglected except for drag. The method used in this research is to perform manual calculations using physics formulas and vehicle simulations when turning using the Matlab. From the Center of Gravity data, it is found that the height of the Center of Gravity for conventional vehicles is between 0.64 – 0.69 m and conversion vehicles are between 0.71 – 0.74 m along with the increase in passengers. From the simulation results using Center of Gravity data, the critical point value of the highest skid turning radius is on the front wheel of the conversion vehicle ranging from 35.45 - 38.39 m and the highest roll turning radius is on the rear wheel of the conversion vehicle ranging from 28.33 - 26.77 m. From this study, it was found that the vertical position of the Center of Gravity of conventional vehicles is lower than conversion vehicles because conventional vehicles have more mass than conversion vehicles which are also influenced by vehicle component replacement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Tri Hartono
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih telah merambah pada dunia wahana kendaraan. Hal ini dibuktikan dengan diterapkannya sistem tanpa awak (Unmanned Control) pada wahana kendaraan. Tujuan diciptakannya sistem tanpa awak yaitu untuk menjelajahi area yang memiliki risiko tinggi atau tidak dapat lagi dijangkau oleh manusia. Untuk wahana kendaraan di bawah permukaan air dengan sistem tanpa awak disebut juga Underwater ROV (Remotely Operated Vehicle). Kategori Underwater ROV yang paling banyak dikembangkan saat ini antara lain kategori Mini dan General. Pada kategori tersebut rata-rata memiliki dimensi yang besar dan berat sehingga cukup sulit untuk dibawa ke mana-mana. Penggunaan Underwater ROV juga akan lebih memudahkan khususnya ketika melakukan pekerjaan inspeksi lambung kapal di bawah permukaan air dan menghindari risiko yang ada. Oleh karena itu penelitian ini mengembangkan prototipe awal Micro Class Underwater ROV yang memiliki ukuran yang kecil, ringan, sistem elektrikal yang ringkas dan murah (low cost) tanpa mengurangi fungsinya sebagai penginspeksi lambung kapal dari desain sampai manufaktur serta menguji performanya yang meliputi kekedapan, kestabilan dan kemampuan geraknya. Penelitian ini dilakukan dengan cara merancang dan merakit komponen mekanikal dan elektrikal, merancang program dan algoritma untuk mengontrol prototipe lalu dilanjutkan dengan pengambilan data dan analisis performa. Prototipe tersebut memiliki tipe closed-frame dengan massa total 3,7 kg dan kedap hingga kedalaman 2,5 meter serta dapat stabil kembali ke posisi semula dalam waktu 1,25 detik ketika diberi gangguan luar. Prototipe tersebut memiliki kecepatan rata-rata gerak maju sebesar 0,31 m/s dan gerak mundur sebesar 0,273 m/s. Kecepatan rata-rata gerak rotasi kiri sebesar 0,378 m/s dan gerak rotasi kanan sebesar 0,401 m/s. Kecepatan rata-rata gerak resurface tanpa throttle pada kedalaman 0,5 meter sebesar 0,188 m/s, kedalaman 0,75 meter sebesar 0,184 m/s dan kedalaman 1 meter sebesar 0,187 m/s. Kecepatan rata-rata gerak resurface dengan throttle pada kedalaman 0,5 meter sebesar 0,351 m/s, kedalaman 0,75 meter sebesar 0,309 m/s dan kedalaman 1 meter adalah sebesar 0,283 m/s. Kecepatan rata-rata gerak dive pada kedalaman 0,5 meter adalah sebesar 0,145 m/s, kedalaman 0,75 meter adalah sebesar 0,138 m/s dan kedalaman 1 meter adalah sebesar 0,151

ABSTRACT
Technological developments that are increasingly sophisticated have penetrated the world of vehicle rides. This is evidenced by the implementation of an Unmanned Control system on vehicle rides. The purpose of creating an unmanned system is to explore areas that have high risk or can no longer be reached by humans. For vehicles underwater with an unmanned system called Underwater ROV (Remotely Operated Vehicle). The most developed Underwater ROV categories currently include Mini and General categories. In this category, the dimensions are large and heavy, making it difficult to carry around. The use of Underwater ROV will also make it easier, especially when carrying out inspections of ship hulls below the water surface and avoiding existing risks. Therefore, this study developed an initial prototype of Micro Class Underwater ROV that has a small, lightweight, compact electrical system and low cost without reducing its function as a hull inspector from design to manufacturing as well as testing its performance which includes tightness, stability and mobility. This research was conducted by designing and assembling mechanical and electrical components, designing programs and algorithms to control prototypes and then proceed with data retrieval and performance analysis. The prototype has a closed-frame type with a total mass of 3.7 kg and impermeable to a depth of 2.5 meters and can be stabilized back to its original position in 1.25 seconds when given outside force. The prototype has an average speed of forward motion is 0.31 m/s and a backward motion is 0.273 m/s. The average speed of left rotational motion is 0.378 m/s and right rotational motion is 0.401 m/s. The average speed of resurface motion without throttle at 0.5 meter depth is 0.188 m/s, 0.75 meters depth is 0.184 m/s and 1 meter depth is 0.187 m/s. The average speed of resurface motion with throttle at a depth of 0.5 meters is 0.351 m/s, 0.75 meters depth is 0.309 m/s and 1 meter depth is 0.283 m/s. The average speed of dive motion at a depth of 0.5 meters is 0.145 m/s, a depth of 0.75 meters is 0.138 m/s and a depth of 1 meter is 0.151 m/s.

 

"
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raufzha Ananda
"Kemajuan teknologi dibidang otomotif telah berkembang sangat pesat. Salah satu perkembangannya yaitu sistem kendali pada kendaraan dengan menggunakan mikroprosesor. Sistem kendali ini digunakan untuk pengamanan kendaraan yang dapat mengurangi angka kecelakaan yang terjadi. Sistem keamanan yang dikembangkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan berkendara yang berpusat pada stabilitas yaw dan slip samping pada kendaraan. Dalam rangka mengembangkan sistem tersebut dibutuhkan pengujian berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan. Perancangan yang dibantu dengan simulasi Hardware in The Loop (HIL) merupakan metode yang tepat untuk melakukan pengujian dari sistem. Pengujian ini dapat mengurangi waktu dan jumlah uji kendaraan yang sebenarnya di jalan, menurunkan biaya pengembangan dan meningkatkan kualitas pengembangan produk baru. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi HIL menggunakan Model Predictive Control (MPC) yang diawali dengan simulasi Software In The Loop untuk mempelajari dan menguji sistem kendali untuk stabilitas laju yaw pada otomotif. Dimana hasil pengujian simulasi HIL berjalan cukup baik dan bekerja secara real time.

Advances in automotive technology has developed very rapidly. One development is the vehicle control system using a microprocessor. This control system is used for security vehicles that can reduce the number of accidents that occur. Security system developed to prevent accidents driving centered yaw stability and side slip of the vehicle. In order to develop such a system required repeated testing to get the results as you wish. The design with Hardware in The Loop (HIL) is an appropriate method for the testing of the system. This test can reduce the time and the amount of the actual vehicle test on the road, lowering development costs and improve the quality of new product development. This research will be conducted HIL simulation that use Model Predictive Control (MPC) with doing Software In The Loop Simulation previuosly to learn and test the stability control system for yaw rate at automotive. The result of the simulation are doing very well and give the real time output.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>