Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitti Husaebah Pattah
"Penelitian ini bertujuan (1) untuk memahami perilaku komunikasi ilmiah informal peneliti bidang antropologi dalam berinteraksi dengan ilmuwan lainnya berkaitan kegiatan penelitian dan pengembangan bidangnya; (2) memahami saluran komunikasi ilmiah informal yang digunakan pencliti bidang antropologi dalam kegiatan komunikasi ilmiah informal untuk berinteraksi di antara ilmuwan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bidangnya; (3) memahami fungsi komunikasi ilmiah informal dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bidang antropologi dan; (4) memahami pemanfaatan tcknologi informasi dalam kegiatan komunikasi ilmiah informal bidang antropologi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus (case studi). Informan penelitian ini terdiri dari 7 orang peneliti bidang antropologi yang menulis di Jurnal Antopologi Indonesia selama periode tahun 2000-2004 serta terlibat dalam kegiatan penelitian selama periode tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-dehht interview).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa :1). Peneliti bidang antropologi sering melakukan kerjasama dalam penelitian proyek dengan kolega dalam satu 0,departemen. Kolega juga menjadi sumber informasi dalam penelitian; 2). Peneliti bidang antropologi jarang melakukan kontak pribadi dalam kegiatan pengembangan bidang minat mereka.
Faktor psikologis seperti perbedaan paradigma, nilai, perangai dan emosi serta penilaian subyektif terhadap kolega mempengaruhi mereka; 3). Kontak dengan kolega dari luar departemen banyak dilakukan dalam penelitian dan pengembangan. Kontak yang dibangun karena adanya kesamaan minat dan keahlian dengan kolega mereka; 4). Tatap muka dimanfaatkan peneliti bidang antropologi dalam mendiskusikan permasalahan penelitian mereka pada berbagai tahap dalam proses penelitian. Saluran ini penting untuk pertukaran ide, gagasan, metode dan teori dalam kegiatan penelitian dan pengembangan minat; 5). Pertemuan ilmiah merupakan sumber dan saluran informasi penting peneliti antropologi untuk penyebarluasan basil penelitian, pertukaran informasi, ide, gagasan maupun pemikiran. Ide penelitian banyak diperoleh dari kontak dengan kolega selama pertemuan ilmiah.; 6). Kontak pribadi yang dibangun peneliti antropologi dengan kolega mereka telah meningkatkan produktivitas mereka dalam penelitian dan pengembangan 7). ICTS mempunyai peranan yang besar dalam meningkatkan hubungan kerjasama penelitian interdisipliner peneliti bidang antropologi dengan kolega mereka dari luar lemhaga U I. ICTs mernudahkan peneliti antropologi dalam mengakses dan menyebarluaskan informasi kepada kolega mereka dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Arenawati
"Skripsi ini memfokuskan permasalahan pada pencarian informasi mahasiswa Program Pascasarjana Antropologi yang sedang melakukan penelitian tesis. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan information search process dari Kuhlthau dan model information seeking dari Wilson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara terbuka dan mendalam. Hasil penelitian ini yaitu mahasiswa Program Antropologi jenjang S2 mempunyai keberagaman dalam menentukan topik yang akan dijadikan penelitian tesis, mulai dari factor keakraban dengan lingkungan kerja, hobi, kecenderungan melihat kondisi masyarakat sekitar, kemudahan akses dan kelengkapan topic di kajian Antropologi. Dalam pencarian informasi, mahasiswa antropologi mengutamakan pada data lapangan dan field notes, penggunaan koleksi perpustakaan program studi dan koleksi pribadi. Selain perpustakaan mereka juga menggunakan databaseonline, ke lembaga penelitian dan dengan melakukan diskusi. Masalah penelitian yang ditemukan pada penelitian ini antara lain pada proses penulisan, perumusan masalah, pencarian literature dan analisa data. Hambatan yang ditemukan terkait dengan lingkungan. Hal ini disebabkan karena faktor fasilitas akses informasi yang terbatas, ketersediaan koleksi dan factor alam di luar individu tidak dapat dikendalikan oleh individu itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14963
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S6890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfiah Larisu
"Penelitian ini menggambarkan komunikasi informal yang digunakan ilmuwan bidang kedokteran dalam kegiatan penelitian dan faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi ilmiah informal dalam bidang kedokteran. Faktor-faktor yang diduga berhubungan adalah tahap-tahap penelitian yaitu tahap identifikasi dan penetapan masalah, perumusan hipatesis, persiapan dan implementasi penelitian, analisa hasil dan tahap diskusi atau evaluasi hasil penelitian; Latar belakang keilmuwan yaitu ilmuwan yang mengkaji teori dan mengkaji penyakit; pengalaman kerja ilmuwan yaitu pangkat fungsional Asisten Ahli, Rektor dan Rektor Kepala serta Guru Besar; tingkat pendidilcan yaitu Sarjana, MegisterfSpesialis dan Doktor; serta pendapat kesesuaian teman, efektif, efsisien, fleksibilitas, kemurahan biaya komunikasi informal dan pendapat ketepatan tempat komunikasi informal.
Hipotesis penelitian adalah:
1) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan tahap-tahap penelitian;
2) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan latar belakang keilmuwan;
3) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan jenjang pangkat fungsional ilmuwan;
4) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan tingkat pendidikan ilmuwan; serta
5) Terdapat hubungan komunikasi ilmiah informal dengan pendapat ilmuwan mengenai komunikasi ilmiah informal.
Sampel penelitian sebanyak 70 responden diambil secara acak stratifikasi. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dan pengolahan data secara deskriptif anahtis. Pengujian adanya hubungan komunikasi ilmiah informal dengan tahap-tahap penelitian, latar belakang keilmuan, jenjang pangkat fungsional, tingkat pendidikan serta hubungan komunikasi ilmiah informal dengan pendapat ilmuwan mengenai komunikasi ilmiah informal, digunakan uji khi-kuadrat dengan a. = 0,05.
Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam kegiatan penelitian ilmuwan kedokteran lebih sering berkomunikasi dengan teman satu bidang ilmu dalam sekali seminggu; cara komunikasi yang sering digunakan adalah kontak pribadi langsung. Tempat komunikasi lebih banyak di fakultas dengan menggunakan waktu 2 - 3 jam dalam sekali seminggu untuk komunikasi langsung pribadi dan kelompok. Komunikasi melalui telepon, email dan diskusi internet lebih banyak dilakukan sekali sebulan dengan waktu kurang dari satu jam.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa:
1) Terdapat hubungan frekuensi komunikasi sesama teman fakultas lain yang signifikan dengan tahap-tahap penelitian,
2) Terdapat hubungan lama diskusi kelompok internet yang signifikan dengan latar belakang keilmuan,
3) Terdapat hubungan frekuensi komunikasi dengan teman satu bidang ilmu dalam satu fakultas dan teman satu bidang ilmu pada perguruan tinggi lain yang signifikan; terdapat hubungan frekuensi komunikasi di fakultas dan di pertemuan ilmiah yang signifikan serta terdapat hubungan lama diskusi kelompok langsung yang signifikan dengan pangkat fungsional ilmuwan,
4) Terdapat hubungan frekuensi komunikasi dengan teman fakultas lain dan teman satu bidang ilmu pada perguruan tinggi lain yang signifikan; terdapat hubungan frekuensi komunikasi melalui telepon dan email yang signifikan; terdapat hubungan frekuensi diskusi kelompok langsung yang signifikan; terdapat hubungan frekuensi komunikasi di rumah yang signifikan serta terdapat hubungan lama komunikasi melalui telepon dan diskusi kelompok melalui internet yang signifikan dengan tingkat pendidikan ilmuwan,
5) Terdapat hubungan yang signifikan antara kesesuaian teman komunikasi dengan frekuensi komunikasi informal; terdapat hubungan yang signifikan antara kemurahan Maya dengan frekuensi komunikasi informal; terdapat hubungan yang signifikan antara efektif, efisien, kemudahan komunikasi informal dengan frekuensi komunikasi kontak langsung pribadi dan kelompok pada tahap-tahap penelitian; serta terdapat hubungan yang signilikan antara kesepakatan tempat, komunikasi dengan frekuensi komunikasi informal pada tahap-tahap penelitian.

Informal Scientific Communication Study of Medicine This research describes informal communication used by scientists in medicine in-research activities and factors related to the informal communication in medicine aspect. The factors assumed to be related are stages of research, namely identification and identification of problems, formulation of hypothesis, preparation and implementation of the research, results of analysis and discussion stage or evaluation of research results; background of the scientists, namely the scientists who study the theory and diseases; work experience of the scientist namely the functional position of expert Assistant, Lecturer, Head Lecturer and Senior Lecturer; education level, namely Graduate, Magistrate/Specialist and PhD; and compatibility of friend, effectives, efficiency, flexibility, the low-cost of informal communication and the appropriate place of informal communication.
The research hypotheses are:
1) There is an informal communication correlation with the stage of research;
2) There is an informal communication correlation with the scientific background;
3) There is an informal communication correlation with the functional grade of scientists;
4) There is an informal communication correlation with the education level of the scientists; and
5) There is an informal communication correlation with view of the scientists regarding the informal scientific communication.
The research samples are 70 respondents taken with stratified random. Using Questioners does the data collection and the data processing is done with analytic descriptive method. The testing of the correlation of the informal scientific communication with the stages of research, background of knowledge, grade of functional position, education level and informal scientific communication and view of the scientists regarding the informal? Scientific communication in done by chi square test with a = 0.05.
It is obtained from the results of the research that in the research activities, scientists in medicine more often communicate with 'their friends in the some field of knowledge; the communication method they often use is direct personal contact. The place of communication mostly is the faculty by using 2.3 hours for personal and group direct communication, less than 1 hour for communication on the phone, e-mail and internet discussion.
The results of statistic test indicate that:
1) There is a correlation of communication frequency among the faculty colleagues and the stage of research,
2) There is a significant correlation of length of internet group discussion and the back ground of knowledge,
3) There is a significant correlation of frequency of communication with friends in the same field in the same faculty and friends of the same field in other universities; there is significant correlation of communication frequency in the faculty and scientific meeting and there is significant correlation of length of direct group discussion with the scientists functional position,
4) There is a significant correlation of communication frequency with friends from other faculties and fiends from the same field of knowledge in other universities; there is a significant correlation of frequency of communication with phone and e-mail; there is a significant correlation of frequency of direct group communication; there is a significant correlation of communication frequency at the house and length of communication through the phone and group discussion through internet with the education level of the scientist,
5) There is a significant correlation between the compatibility of counterpart in the communication with the communication frequency of informal communication; there is a significant correlation between the low-cost of communication and the frequency of informal communication; there is a significant correlation between the effectiveness, efficiency, the ease of informal communication and frequency of personal and group direct contact; and there is a significant correlation between the agreed place of communication and frequency of informal communication during the research stages.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Dhuhaina
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gaya komunikasi yang dimiliki pria dengan wanita di Indonesia, terutama di FISIP UI, dan untuk mengetahui masalah yang timbul dari adanya perbedaan gaya komunikasi tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam konteks hubungan romantic. Penelitian dilakukan selama Januari — Juni 2003. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey dengan memberikan kuesioner langsung pada 108 mahasiswa dan mahasiswi FISIP, angkatan 1999 — 2002. Sample dipilih melalui metode purposif Dari hasil analisa data, terdapat dua kelompok mahasiswa dengan gaya komunikasi berbeda, yaitu kelompok komunikator gaya wanita dan kelompok komunikator gaya pria. Responden pria dan wanita ternyata berada pada dua kelompok ini dengan komposisi yang seimbang. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara gaya komunikasi pria dan wanita. Hal ini disebabkan pria dan wanita ini telah terbiasa berada dalam lingkungan FISIP UI, yang cenderung tidak membedakan antara hubungan pertemanan pria — pria, wanita — wanita, dan pria — wanita, sehingga gaya komunikasi dengan pasangan romantisnya pun tidak berbeda. Temuan ini memberikan gambaran mengenai gaya komunikasi mahasiswa dan mahasiswi di FISIP UI. Bagi pria dan wanita yang berada di FISIP UT, dapat diperhatikan adanya perbedaan gaya komunikasi ini. Sehingga dapat menghindari persoalan yang mungkin timbul karenanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4195
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Efisiensi energi pads sistem tata udara dapat dicapai dengan menurunkan beban pendinginan pada gedung tanpa menghilangkan kenyamanan penghuni ruangan. Dengan menghitung besarnya beban pendinginan dari gedung, akan dapat diketahui berapa besarnya kapasitas sistem tata udara yang dibutuhkan oleh gedung. Bila perolehan beban pendinginan lebih besar dari kapasitas yang tersedia akan dilakukan tahap - tahap konservasi energi untuk menurunkan beban pendinginan sehingga dapat dihasilkan penghematan konsumsi energi listrik untuk sistem rata udara. Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik (FIST) Universitas Indonesia mempunyai persentase terbesar dalam pemakaian energi sistem tats udara. Untuk itu pada penulisan ini akan dicari peluang penghematan energi iistrik pada sistem tata udara melalui perhitungan beban pendinginan dan mengupayakan tahap ? tahap penurunan besarnya beban pendinginan yaitu dengan cara menaikkan suhu ruangan menurut standar yang ditetapkan, penambahan isolasi pada dinding ruangan yang dikondisikan dan pengurangan jumlah lampu yang tidak diperlukan . Hasil yang didapat dari tahap - tahap penghematan ini menghasilkan penurunan beban pendinginan sampai 54,44% dan kapasitas pendingin menjadi 54,95 % untuk keseluruhan gedung di FISIP UI."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Univeristas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poilitk, 1992
S6763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Putri Pradani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5398
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>