Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10429 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Abbas Arby
"Di antara pemikiran Bertrand Russell di dalam beberapa buku-bukunya seperti The Analysis of Matter, The Problem of Philosophy, An Outline of Philosophy, Our Knowledge of The External World, Human Knowledge, dan masih banyak buku yang lain agi, meskipun semua itu telah membentangkan gagasan yang banyak dan jelas akan tetapi pesan-pesan yang berbentuk khusus konseptualitasnya telah memberi corak karakter yang menggambarkan ciri-ciri pemikiran filsafat Russell. Namun ketika mencennati buku The Analysis of Matter maupun dalam buku Our Knowledge of External World maka pada dua buku uii akan nampak lebih jelas bahwa filsafat Russell mengarah kepada sebuah penjelasan yang berkaitan dengan metode memperoleh pengetahuan empirik, yaitu tengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman faktual atau pengetahuan yang dicapai melalui pencerapan persepsi manusia atas dunia obyek. Pengetahuan empirik, yang merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui pengalaman observasi atas sebuah peristiwa, adalah pengetahuan yang lebih bersifat aposteri ori. Pada perolehan.pepgetahuan yang demiian pula, relasi-relasi antara subyek dengan obyek senantiasa diketemukan dalam pengalaman, yakni pengalaman di dalam peristiwa-peristiwa empirik. Pada bagian pertama bukunya yang berjudul `The Analysis of Matter', kita temukan penjelasan Russell yang menyebutkan bahwa relasi di setiap..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Sadasiva, 2003
192 SER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Herminie Soemitro
"Masalah pendidikan adalah masalah kemasyarakatan yang berperanan Denting dalam kelangsungan hidup bangsa yang berbudaya. Peranan penting pendidikan ditunjukkan melalui persiapan generasi muda menghadapi tantangan zaman. Mengingat bahwa masalah pendidikan perlu ditempatkan dalam rangka kemasyarakatan dan kelangsungan hidup bangsa yang berbudaya, serta peranan pentingnya menuntut kewaspa_daan, maka dalam usaha memperoleh pemahaman masalah pendi_dikan diperlukan pandangan yang kritis, mendasar namun u_tuh menye luruh. Pandangan yang demikian diharapkan dapat diperoleh jika dipilih persepsi filosofis sebagai objek formal terhadap pendidikan sebagai obyek material. Sumber primer bahan penulisan adalah beberapa buku karya Bertrand Russell terutama buku On Education dan bu_ku Education and The Social Order. Sebagai sumber sekunder adalah buku-buku dan tulisan yang relevan dengan masalah pendidikan. Penggalian dan pengungkapan gagasan-gagasan dasar Bertrand Russell yang relevan dengan pemikirannya tentang pendidikan, yakni gagasan-gagasan dasar; antropologis, sosiologis ,kosmologis, teologis dan etis merupakan usaha memperoleh pandangan yang mendasar dan menyeluruh. Gagas_an-gagasan dasar tersebut menjadi landasan pemikiran tentang pendidikan. Pemikiran Bertrand Russell tentang pendidikan disimak melalui konsep-konsep pendidikan yang di_ajukannya. Konsep-konsep pendidikan Bertrand Russell telah mengandung sikap kritis terhadap sistem pendidikan-sistem pendidikan terkenal. Konsep-konsep pendidikan Bertrand Russell terdiri dari postulat-postulat teori pendidikan yang berisikan sistem pendidikan demokratis, jenis-jenis pendidikan (baik yang berguna maupun yang ornamental) dan metode pendidikan universal, serta tujuan pendidikan yang mencakup aspek pembentukan watak dan pengembangan,kecerdasan (intelegensi). Syarat yang diajukan Bertrand Russell dalam melaksanakan pendidikan adalah cinta dan kasih sayang yang dilengkapi penuh dengan pengetahuan. Kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut. Dengan mempelajari pemikiran Bertrand Russell tentang pendidikan diperoleh pandangan yang lebih luas dan sikap kritis terhadap konsep pendidikan nasional, Indonesia. Penerapan konsep pendidikan Bertrand Russell dapat memberikan im_bas pada orientasi nilai budaya bangsa Indonesia yang sedang dalam perubahan dan pergeseran ke arah orientasi nilai budaya bangsa Indonesia yang ideal sesuai tuntutan za_man dengan tidak mengabaikan identitas bangsa dan solidaritas bangsa."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S16014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyati Yarmani
"Skripsi ini mencoba untuk menyajikan salah satu pemikiran Bertrand Arthur William Russell tentang Atomisme Logis. Tujuan Atomisme Logis ialah menjelaskan hakekat bahasa dan realitas. Pengetahuan memerlukan bahasa sebagai alat. Dengan bahasa, seseorang dapat mengungkapkan pendapatnya, dan meyakinkan orang lain bahwa sesuatu hal yang dikemukakan itu mempunyai landasan yang cukup kuat. Dalam bukunya Irving M. Copi yang berjudul Introduction to Logic dikatakan bahwa bahasa mempunyai fungsi informatif, ekspressif, direktif, seremonial dan performatif. Fungsi bahasa yang pertama ialah untuk mengatakan informasi komunikasi. Bahasa digunakan untuk prosisi menyatakan atau proposisi menolak, atau untuk memberikan argumen-argumen. Tulisan atau ceramah informatif digunakan untuk menggambarkan dunia, dan pengertian mengenai hal tersebut. Apakah fakta-fakta yang digambarkan itu penting atau tidak penting, umum atau khusus tidak menjadi soal, dalam setiap kasus bahasa digunakan untuk menggambarkan atau melaporkannya. Dengan kata lain fungsi informatif menggambarkan dunia fakta atau realitas. Faham yang umum mengenai bahasa selama ini, bahwa bahasa tersebut merupakan alat mengungkapkan pikiran dan pendapat seseorang. Pemikiran manusia itu mendapat bentuk dalam bahasa, yang mampu member penjelasan yang baik dan betul. Akan tetapi penyelidikan Russell mengenai bahasa menghasilkan suatu pandangan baru. Russell bersama Moore dengan metoda analisa menganalisa bahasa. Menurut Moore, bahasa sehari-hari merupakan sumber akal sehat yang sudah mencukupi. Tetapi menurut Russel metoda analitis Moore belum memuaskan, karena bahasa sehari-hari kurang cocok. Kita dapat menyelidiki susunan kenyataan melalui analisa bahasa, karena memang bahasa merupakan suatu cermin dari kenyataan,tetapi agar cermin ini berfungsi dengan baik, kita harus menyempurnakan bahasa. Kita harus menciptakan suatu bahasa ideal yang secara logis sempurna. Bahasa yang secara logis sempurna terdiri dari unsur yang disebut atom-atom logis yang merupakan suatu deskripsi dari fakta-fakta atomis. Menurut penulis, atomis logis menjadi jelas, dengan diuraikan epistemologis Russell dari buku Problems of Philosophy sebagai pengantar untuk mengetahui pengetahuan realitas dan fakta, logika dan penerapan bahasa yang menguraikan proposisi."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S16062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dorward, Alan
New York: Britsh Council, 1951
921 DOR b (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Heriyanto
""Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka pen ja jahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidk sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
Demikian bunyi alinea pertama Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pencantuman alasan-alasan mengapa Indonesia perrlu merdeka - bahkan bahwa segala bangsa berhak merdeka (menentukan nasibnya sendiri) - dalam suatu Pembukaan Undang-undang Dasar Negara tentulah menyiratkan makna yang kuat. Paling tidak pengalaman penderitaan di bawah kekuasaan bangsa acing selama lebih dari tiga setengah abad mengajarkan kepada bangsa ini betapa pentingnya kemerdekaan bagi kehidupan suatu bangsa. Suasana hidup bebas dari penjajahan, rasa lepas dari keterpaksaan untuk tunduk pada kehendak orang atau bangsa lain begitu diperjuangkan dengan tetesan air mata dan simbahan darah dari berjuta rakyat selama sekian abad. Hal yang sama terjadi juga pada bangsa-bangsa lain?."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fritz, Charles A.
London: Routledge & Kegan Paul, 1952
192 FRI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
J.A. Boom En Zoon: Uitgever Te Mepple, 1964
191 RUS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Supriyanto
"Usul fikih, yang merupakan metodologi perumusan fikih atau hukum Islam, disusun secara konseptual dan sistematis pertamakali oleh Imam Syafi'i. Dalam proses perumusan usul fikihnya itu, Al-Syafi'i melakukan sintesis terhadap dua pemikiran usul fikih sebelumnya yang is kuasai kedua-duanya dengan baik : pemikiran yang bercorak rasional (ahl al-ra?y) yang diimami oleh Imam Abu Hanifah, dan pemikiran yang bercorak tradisional (ahl al-hadits) yang dimotori oleh Imam Malik. Metodologi ilmiah yang berhasil disusun Al-Syafi'i tersebut kemudian diikuti dan digunakan tidak saja oleh para ilmuwan hukum Islam, tetapi juga digunakan dalam disiplin ilsnu keislaman lain, seperti ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu logika (mantik), ilmu bahasa dan sastra Arab, dan sebagainya. Ini dikarenakan apa yang telah berhasil dibangun Al-Syafi'i tersebut merupakan kerangka epistemologis yang bersifat dasar yang bisa digunakan secara umum.
Selain berhasil menyusun metodologi perumusan fikih, Al-Syafi'i juga berhasil menunuskan sutuber hukum Islam yang tersusun secara hirarkis, yaitu : AI-Qur'an, Al-Hadis, Ijmak, dan Qiyas. Dua somber hukum pertama masuk kategori wahyu (divine revelation), sementara dua sumber hukum berikutnya masuk kategori akal (human reason). Hal ini sekaligus menjelaskan bahwa Al-Syafi'i telah berhasil mengintegrasikan atau mensintesiskan wahyu di satu sisi, dan akal di sisi lain. Hanya saja, akal ditempatkan Al-Syafi'i di bawah wahyu, yang kebebasannya dibatasi dan digunakan hanya sekadar untuk mengokohkan wahyu. Ini bisa dibuktikan terutama oleh pandangannya yang menganggap qiyas sebagai satu-satunya metode ijtihad, dan menolak metode lain yang relatif memberikan ruang yang lebih luas bagi akal, seperti istihsan (preferensi juristik) dan istislah (keniaslahatan juristik).
Pemikiran panting lain, yang juga dibangun pertama kali oleh Al-Syafi'i, yang kemudian dijadikan referensi panting dalam perumusan metode ilmiah dalam disiplin ilmu-ilmu keistaman, adalah upayanya melahirkan konsep Al-bayan. Al-bayan (secara harfiah berarti `penjelasan'), yang diuraikannya dalam karya usul fikihnya yang begitu monumental, Al-Risalah, pada awalnya memang merupakan analisis tekstual (kebahasaan) sebagai upaya metodis memahami Al-Qur'an. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, al-bayan digunakan sebagai kerangka epistemotogis dan metode ilmiah tidak saja bagi ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga ilmu pengetahuan pada umumnya, terutama ilmu sosial, budaya, dan humaniora."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T13374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
London: George Allen & Unwin Ltd, 1949
335 RUS r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>