Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112306 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cynthia Vientiani
"Tesis ini mencari pola balikan yang efektif untuk meningkatkan keakuratan berbahasa pemelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing ketika berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Keakuratan berbahasa pemelajar ini ditandai dengan tanggap perbaikan yang sukses dari pemelajar setelah mendapat balikan dari pengajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari interaksi yang direkam dari tugas-tugas dan kegiatan di kelas kemahiran berbicara tingkat madya BIPA FIB UI. Selain perekaman, pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan stimulated recall kepada pengajar dan pemelajar.
Hasil penelitian menyarankan bahwa petunjuk negatif yang berupa penerapan pola-pola balikan, khususnya pola pengubahan sangat diperlukan dalam pengajaran bahasa asing. Pola-pola tersebut perlu diikutsertakan dalam pengembangan kurikulum; materi pengajaran; pengajaran dan pembelajaran di kelas pembelajaran komunikatif. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keakuratan berbahasa para pemelajar bahasa Indonesia penutur asing ketika berkomunikasi.

This thesis is trying to find patterns of effective feedback to develop language accuracy of Bahasa Indonesia Foreign Learner while they are communicating in Bahasa Indonesia. The language accuracy of learners are realized by their uptake with successful repair. This research is a qualitative research. Data collection was obtained from recorded interaction through task and activities in speaking lesson classes at intermediate level. Besides recording, data collection was obtained from interviews and stimulated recalls to teachers and learners.
The findings of this research suggest that negative evidences are realized in patterns of feedback, especially recasts, is necessary to be integrated into curricula development, teaching materials, teaching and learning in communicative language teaching classes. The research purpose is to develop language accuracy of Bahasa Indonesia Foreign Learner during the communicative lesson."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27541
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mey Damayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada interaksi antarpembelajar di kelas kemahiran berbicara yang komunikatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) bentuk kesalahan pembelajar yang mendorong pemberian balikan negatif oleh rekan, (2) bentuk balikan negatif dari pembelajar yang paling sering muncul dan efektif, dan (3) persepsi pembelajar terhadap balikan dari rekan. Partisipan dalam penelitian ini adalah 52 pembelajar kemahiran berbicara bahasa Inggris VI di Program Studi Inggris Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas X. Data penelitian diperoleh melalui perekaman, pembagian kuesioner, dan wawancara. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) kesalahan yang mendorong pemberian balikan negatif oleh pembelajar adalah kesalahan kesalahan gramatikal, kesalahan leksikal, kesalahan fonologis, dan pemakaian bahasa pertama yang tidak diinginkan, (2) balikan negatif yang paling sering muncul dan efektif adalah balikan mengubah (60%), dan (3) sebagian besar pembelajar merasa bahwa balikan dari rekan cukup membantu meningkatkan kemahiran berbicara mereka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing, khususnya pengajaran kemahiran berbicara pada level lanjutan.

ABSTRACT
This study focuses on learner-learner interaction in a communicative English speaking class. The objective of this study is to find out: (1) learners’ error types leading to peer negative feedback, (2) the most frequent and effective types of peer negative feedback, and (3) learners’ perception towards negative feedback given by peers. The participants of this study are 52 students taking English speaking class VI of English Department of Humanities Faculty, X University. Data were collected through recordings, questionnaires, and interviews. The data were analyzed quantitatively and qualitatively. The analysis results reveal that: (1) error types leading to peer negative feedback involve gramatical error, lexical error, phonological error, and unsolicited uses of L1, (2) the type of peer negative feedback which is the most frequent and effective is recast (60%), and (3) most of learners feel that negative feedback given by peers is quite helpful to improve their speaking skills. The result of this study is expected to be able to contribute to the teaching of English as a foreign language, especially teaching speaking skill in advanced level."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T33305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winasti Rahma Diani
"ABSTRAK
Pembelajaran bahasa asing yang memperhatikan dimensi interkultural bertujuan menjadikan pelajar sebagai penutur interkultural. Dengan menguasai kompetensi interkultural, pelajar diharapkan mahir menggunakan bahasa asing dan mampu menempatkan diri berdasarkan latar belakang budaya asal dan budaya yang dipelajarinya dalam situasi interkultural. Peneliti tertarik untuk melihat bagaimana pembelajaran interkultural dilakukan dalam kursus Bahasa Indonesia bagi Pelajar Asing BIPA tingkat pemula. Dalam penelitian ini, peneliti melihat pembelajaran interkultural melalui buku ajar, observasi kelas dan program budaya, serta asesmen yang digunakan di lembaga X. Dari hasil analisis, diketahui bahwa buku ajar memuat tema-tema pembelajaran interkultural untuk kebutuhan bertahan hidup pelajar tingkat pemula. Hasil observasi kelas pun menunjukkan pembelajaran interkultural dilaksanakan dengan baik. Namun, hasil observasi field trip yang merupakan bagian dari program budaya menunjukkan bahwa kegiatan tersebut tidak terintegrasi dengan pembelajaran bahasa. Terakhir, hasil analisis asesmen menunjukkan bahwa buku latihan dan tes yang digunakan belum memperhatikan aspek interkultural. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk pembelajaran interkultural di kursus BIPA, khususnya tingkat pemula.
ABSTRACT
Foreign language teaching that promotes the intercultural dimension aims to make learners to be intercultural speakers. By mastering intercultural competencies, students are expected to master foreign languages and be able to position themselves based on the background of their origin culture and the culture they learn in intercultural situations. Researcher is interested in seeing how teaching intercultural competencies conducted in the course of Indonesian as a Foreign Language BIPA , especially at beginner level. In this study, the researcher looked at intercultural teaching through textbooks, classroom observations, cultural program, and assessments used in Institution X in a beginners course. The results of the analysis show that the textbooks used contain themes of intercultural learning for the survival needs of the novice students. The results of class observations also show that intercultural teaching was well executed. However, the result of the field trip observations that were part of the cultural program show that the activities were not integrated with language learning. In addition, the result of the assessment analysis also indicates that the exercise book and the test used have not considered the intercultural aspects. Therefore, this research is expected to provide input for intercultural teaching in BIPA courses, especially at beginner level."
2018
T51313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agus Erinita
"Penelitian ini membahas keutuhan wacana dalam buku pelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. Konsep keutuhan dilihat melalui dua aspek, yaitu aspek pemarkah kohesi dan aspek koherensi. Analisis dilakukan terhadap 10 teks dalam buku Survival Indonesian (SI). Teori yang digunakan untuk menganalisis kohesi ialah teori Halliday dan Hasan yang dikombinasi dengan teori hubungan koordinatif dan subordinatif dari Alwi dkk, sedangkan untuk menganalisis koherensi digunakan teori hubungan antarproposisi dari Larson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulis teks lebih banyak menggunakan pemarkah kohesi berupa pengacuan, konjungsi, dan pengulangan dalam mengikat keutuhan wacana. Di sisi lain, dalam menjaga koherensi, penulis lebih banyak menggunakan pola hubungan INDUK-amplifikasi. Walaupun kohesi dan koherensi digunakan dalam teks, pemanfaatannya belum maksimal. Beberapa teks belum menggunakan pemarkah kohesi dengan tepat. Selain itu, adanya kehadiran proposisi yang membawa topik yang tidak berkaitan secara langsung dengan topik yang sedang dibicarakan membuat koherensi teks terganggu. Di samping itu, dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa hanya sebagian teks yang menggunakan alur wacana naratif, selebihnya menggunakan wacana eksposisi.

This research discusses about discourse wholeness of Indonesian textbook for foreign speaker. The concept of wholeness can be seen in two aspects: cohesion marker aspect and coherence aspect. The analysis carried out on ten texts in 'Survival Indonesian' book. The theory used to analyze cohesion is Halliday and Hasan theory combined with coordinative and subordinate relation theory by Alwi et al, whereas coherence analysis uses the inter-proposition relation by Larson. The result of research shows that the text writer often uses cohesion marker in form of reference, conjunction, and repetition more in order to bind the discourse wholeness. On the other hand, the writer often uses HEAD-amplification relation pattern more in order to maintain the coherence. Although cohesion and coherence used on text, their utilization is not maximized. Some texts do not use the appropriate cohesion marker. Besides that, the presence of proposition carry unrelated topic directly into the topic that being discussed, make the text coherence disturbed. In addition, the result of this research shows that only half of the number of texts use narrative discourse plot, and the rest of texts use exposition discourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T29576
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Mahardika Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas ranah semantis kata yang berkolokasi dengan verba berafiks preposisi tentang dalam korpus pemelajar BIPA, yang dikumpulkan sejak tahun 2011 sampai 2016, berdasarkan perilaku semantis verba berafiks preposisi tentang. Penelitian ini bertujuan memaparkan penggunaan preposisi tentang berdasarkan perilaku semantis verba sebagai kolokat kiri dan ranah semantis kata yang menjadi kolokat kanan. Metode yang digunakan adalah rancangan metode gabungan. Dengan menggunakan rancangan ini, metode analisis kuantitatif dan kualitatif akan digabungkan untuk menganalisis ranah semantis kolokat kanan verba berafiks preposisi tentang dalam korpus pemelajar BIPA. Data dianalisis dengan perangkat lunak Sketch Engine untuk melihat perilaku semantis verba berafiks yang berkolokasi secara signifikan dengan preposisi tentang. Kemudian, kata yang berkolokasi dengan preposisi tentang diklasifikasi berdasarkan UCREL Semantic Analysis System USAS category system. Hasil penelitian berupa ranah semantis kata yang berkolokasi dengan verba berperilaku semantis tindakan dan keadaan. Kata yang berkolokasi dengan verba berperilaku semantis tindakan tentang berada pada ranah semantis A, B, C, E, F, G, H, I, L, M, O, P, Q, S, T, W, X, Y, dan Z, sedangkan kata yang berkolokasi dengan verba berperilaku semantis keadaan tentang berada pada ranah semantis A, B, C, F, G, I, L, M, O, Q, S, T, X, Y, Z. Berdasarkan ranah semantis tersebut, dapat dilihat penggunaan preposisi tentang oleh pemelajar BIPA.

ABSTRACT
This research discusses the semantic fields of words that collocate with verb with affix prepositions tentang mdash about in the corpus of BIPA Indonesian for foreign speaker learners, collected from 2011 to 2016, based on semantic behavior of verb with affix prepositions tentang. This research is aimed at describing the use of prepositions tentang based on semantic behavior of verbs as left collocates and the semantic field of the right collocated words. The combination of qualitative and quantitative methods was used to analyze the semantic fields right collocated verb with affix prepositions tentang in the corpus of BIPA learners. The data was analyzed using Sketch Engine software to see the semantic behavior of verbs with affix that significantly collocate with the prepositions tentang. Then those words are classified according to the UCREL Semantic Analysis System USAS . The results of this research are the semantic fields of words that collocate with verbs behave semantically in action and state categories. The words that are collocate with verb behaves semantically in action tentang being in the semantic fields A, B, C, E, F, G, H, I, L, M, O, P, Q, S, T, W, X, Y, and Z, whereas the words that are collocate with the verbs behave semantically in the state tentang being in the semantic fields A, B, C, F, G, I, L, M, O, Q, S, T, X, Y, Z. From the existing semantic fields, it can be seen the use of prepositions tentang by BIPA learners."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Serly Kusumadewi
"Tesis ini membahas transfer bahasa yang muncul dalam bahasa antara pemelajar Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing BIBA. Transfer bahasa yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan pengaruh bahasa pertama pemelajar terhadap bahasa antara. Penelitian ini memakai teori bahasa antara yang dikemukakan oleh Selinker 1972 untuk mencoba menjelaskan karakteristik bahasa antara pemelajar BIBA dari Korea pada tingkat kemahiran tertentu. Transfer bahasa yang dikaji terbatas pada fitur-fitur morfologis dan sintaktis pada transfer lematik yang berkaitan dengan pemrosesan kata. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan statistik deskriptif untuk menunjang temuan kualitatif. Penelitian ini menggunakan tulisan dari 35 pemelajar BIBA Korea dewasa pada tingkat kemahiran madya akhir. Hasil penelitian menemukan bahwa pemelajar BIBA Korea cenderung tidak memakai afiks prefiks me- yang bersifat inflektif, prefiks ber-, preposisi di dan ke, dan penanda ketakrifan kata bahasa Indonesia. Sementara itu, preposisi dengan muncul pada korpus namun dengan pemakaian yang tidak tepat. Ketersediaan bentuk dalam bahasa pertama yang berpadanan dengan bentuk dalam bahasa target justru menghambat proses penguasaan bahasa target. Sebaliknya, bentuk yang tidak tersedia dalam bahasa pertama tapi tersedia dalam bahasa pertama tidak selalu memicu efek kebaruan yang dapat memfasilitasi proses pemelajaran.

This thesis discusses language transfer appearing in the Interlanguage of Indonesian as Foreign Language IFL learners. This study uses Selinker's 1972 Interlanguage theories to limit the scope of research in explaining Korean IFL learner's interlanguage of particular skill level. The scope of language transfer investigated in this research is limited to learner's L1 influence towards learner's interlanguage characteristics. It is limited to morphological and syntactic features in lemmatic transfer category which is associated with word processing. This study is a qualitative study with descriptive statistics to support qualitative findings. The main corpus data used in this study is writing composition of 35 adult IFL Korean learners on high intermediate level. The study found that Korean IFL learners tend not to use verbal prefixes such as ber and inflective me, the prepositions di, ke, and Indonesian definite marker such as suffix nya. Meanwhile, the preposition dengan found in the corpus is deviant cases. It is found that the availability of equivalent forms in the first language was found precisely hindered the process of mastering the target language. Conversely, forms that are not available in the first language but available in the target language do not necessarily trigger novel effects that may facilitate the learning process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Ningsih
"Tesis ini membahas peran gaya belajar dan persepsi pemelajar mengenai penggunaan strategi metakognitif dalam pembelajaran kemahiran menyimak bahasa Jerman. Pendekatan penelitian adalah penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif dengan desain penelitian pra-eksperimen. Penelitian ini melibatkan pemelajar bahasa Jerman dari dua kelas yang berbeda, yang kemudian dikelompokkan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas kontrol mendapatkan pengajaran kemahiran menyimak secara konvensional, sedangkan kelas eksperimen mendapatkan pengajaran kemahiran menyimak dengan menggunakan siklus pedagogis metakognitif.
Hasil penelitian menujukkan bahwa peran gaya belajar memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi pemelajar terhadap penggunaan strategi metakognitif dalam pembelajaran kemahiran bahasa Jerman. Pemberian perlakuan pengajaran strategi metakognitif dengan siklus pedagogis pada kelas eksperimen ini memberikan dampak pada peningkatan pemerolehan hasil pembelajaran kemahiran menyimak pemelajar. Walau demikian, hasil uji-t sampel kecil ini menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan atas pemerolehan hasil pembelajaran kemahiran menyimak dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

This paper examines the role of learning styles and learners’ perspective towards metacognitive strategies instructions to improve German language learners’ listening skill. The research method used was mixed method with pre-experimental design. There are experiment class and control class. Control class was having conventional instructions meanwhile experiment class was having classroom instructions with metacognitive pedagogical cycle.
The results showed that learners learning style and their perspective towards metacognitive strategies are having a significant correlation. The results of post-test score of experiment class were increasing from the pre-test result, meanwhile control class post-test scores’ were not increasing. These results showed that the metacognitive strategies instruction can help learners to increase their scores in listening. Whilst the result of t-test small sample showed that there is no significant difference between post-test results from experiment and control classroom.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Kamalia Hakim
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh kemahiran berbicara mitra tutur terhadap kemahiran
berbicara peserta tes dalam tes kemahiran berbicara format berpasangan. Dalam
penelitian ini, kemahiran peserta tes dilihat melalui kualitas dan kuantitas tuturan
peserta tes yang diproduksi ketika mengerjakan tes kemajuan. Kualitas tuturan
dilihat melalui aspek tata bahasa, kosakata, pemahaman, kefasihan, pelafalan, dan
pemenuhan tugas. Kuantitas tuturan dilihat melalui produksi C-units dan giliran.
Penelitian ini adalah studi kasus yang bersifat eksperimental. Pelajar yang menjadi
subjek penelitian diberikan tindakan berupa pemberian mitra tutur yang memiliki
kemahiran berbicara yang sama dan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dalam tes kemahiran berbicara format berpasangan, perbedaan tingkat
kemahiran berbicara mitra tutur mempengaruhi kualitas tuturan peserta tes yang
memiliki kemahiran berbicara tinggi pada aspek pemenuhan tugas dan perbedaan
tingkat kemahiran berbicara mitra tutur mempengaruhi kuantitas tuturan peserta
tes yang memiliki kemahiran berbicara tinggi dan rendah.

ABSTRACT
This study focuses on the effects of interlocutor proficiency toward the test taker`s
proficiency in paired speaking test. In this study, test taker proficiency was
viewed through the language quality and language quantity produced in a progress
test. The language quality was seen through six different aspects. They are
grammar, vocabulary, comprehension, fluency, pronunciation, and task
completion. The language quantity was seen through the production of C-units
and turns. This research is an experimental case study in which the test takers as
the research subjects did two tasks with two different interlocutors. The result
revealed that in paired speaking tests, the interlocutor`s proficiency affects the
language quality of high proficiency test takers in terms of task completion. The
result also revealed that in a paired speaking test, the interlocutor`s proficiency
affects the language quantity of high proficiency and low proficiency test takers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T39240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Tri Sutanthi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan panduan pemilihan teks autentik yang
tepat guna untuk kemahiran membaca tingkat lanjut, khususnya lanjut menengah
dan lanjut tinggi dalam pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing
(BIPA). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian
diambil melalui penyebaran angket untuk pemelajar, wawancara untuk pengajar,
dan dokumentasi lembaga berupa kurikulum kemahiran membaca tingkat lanjut
(BIPA 3) serta teks-teks autentik yang digunakan di kelas. Panduan dirancang
dengan menggunakan kriteria pemilihan teks autentik yang dikemukakan oleh
Tomlinson dan Masuhara (2004) yang mempertimbangkan empat faktor penting
dalam memilih teks autentik, yaitu faktor pengajar, kebutuhan pemelajar,
kurikulum lembaga, dan teks autentik. Temuan penelitian berupa panduan
pemilihan teks autentik yang memiliki tiga kriteria utama, yaitu pengajar,
pemelajar, dan teks autentik yang digunakan di kelas. Selain itu, pengajar juga
perlu mempertimbangkan pemakaian teks autentik yang berjenjang sesuai tujuan
pembelajaran dalam kurikulum. Kemudian, untuk menunjang skemata pemelajar,
perlu dibuat pemetaan topik-topik teks yang sudah dipelajari pada tingkat-tingkat
sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah motivasi pemelajar dan tujuan
pembelajaran merupakan faktor yang sangat berperan dalam memilih teks autentik
sebagai bahan ajar di kelas membaca. Selain itu, faktor kenyamanan pengajar saat
menggunakan teks autentik sebagai bahan ajar juga tidak boleh terabaikan dengan
alasan penguasaan pengajar terhadap topik teks oetntik yang digunakan di kelas

ABSTRACT
This research aims to develop guidelines for authentic text selection for the
Indonesian as a Foreign Language Reading Class at Advanced Level, particularly
in advanced intermediate and advanced high. This research uses a descriptive
qualitative method. The data were taken through a questionnaire for learners,
interview for teachers, and documentations of the institution in the form of
advanced reading skills curriculum (BIPA 3) and authentic texts to be used. The
guidelines are designed by following the authentic text selection criteria proposed
by Tomlinson and Masuhara (2004) which considering four important factors in
selecting authentic texts, namely teachers, learners needs, curriculum institutes,
and the authentic text. The research findings are in the form of guidelines for
authentic text selection which has three main criteria, namely teachers, learners,
and the authentic text. The research also found that teachers need to consider the
use of authentic grading texts which appropriate to learning objectives in the
curriculum. Then, to support the learners‟ schemata, the mapping of text topics
which have learned in previous levels need to be made. There are some
conclusions of this research. First, learners‟ motivation and learning objectives are
important factors in choosing authentic texts as teaching materials for reading
classes. Furthermore, the teachers‟ convenience when use authentic texts in class
should be considered cause the reason of teacher mastery with the topic of
authentic texts used in class."
2016
T46818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>