Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Istiani
"Differential Item Functioning (DIF) berdasarkan gender menjadi topik utama dalam penelitian terhadap tes baterai multibakat Differential Aptitude Test (DAT). Dalam buku manual DAT edisi ke-5, (1974) disebutkan terdapat perbedaan penormaan terhadap kelompok siswa laki-laki dan siswa perempuan, terutama pada subtes penalaran mekanik. Penelitian ini dilakukan terhadap sampel siswa SMU swasta di Yogyakarta. Sampel diambil dari kelas 1 dan kelas 2. Diantara 5 SMU tersebut terdapat 3 sekolah khusus yaitu satu khusus siswa laki-laki pada kelas 1 dan 2 khusus siswa perempuan pada kelas 2. Analisa karakteristik psikometrik secara umum dilakukan dengan Item and Test Analysis (ITEMAN). Analisa keberadaan DIF berdasarkan gender menggunakan metode Item Response Theory (IRT) dengan menghitung nilai chi-Square dan area antara dua item karakteristik survei item yang sama dari kelompok yang berbeda. Software yang digunakan adalah BILOG untuk memperoleh item parameter.
Analisa terhadap keberadaan DIF berdasarkan gender memberikan hasil positif. Indikasi paling kuat terdapat pada subtes penalaran mekanik. Hasil ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam buku manual DAT edisi ke-5, (1974). Hasil pengolahan data menunjukkan juga item-item tidak fit terhadap data, dan item-item yang mengandung DIF. Sejauh ini pengaruh dari kelompok sekolah khusus tersebut terhadap kelompok masing-masing cukup besar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T37971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulmaya P. Satya Muharamman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S6852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prihatni D. Virgowati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Jimmi R.
"ABSTRAK
Belanja Pendidikan harus lebih diarahkan pengalokasiannya untuk mendorong
siswa dari kelompok rumah tangga miskin untuk tetap bersekolah dan
melanjutkan sekolahnya sampai jenjang pendidikan menengah sehingga dapat
meningkatkan kualitas kehidupan dan terlepas dari belenggu kemiskinan.
Penelitian ini bertujuan mengukur distribusi manfaat belanja pendidikan diantara
kelompok rumah tangga berdasarkan tingkat pendapatan di Provinsi DKI Jakarta
pada tahun 2012 dengan menggunakan Analisis Penerima Manfaat. Penelitian ini
hanya fokus pada belanja pendidikan untuk SMA Negeri. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa distribusi manfaat belanja pendidikan SMA Negeri pada
wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kotamadya Administrasi
Jakarta Pusat, Kotamadya Administrasi Jakarta Utara secara dominan diterima
kelompok pendapatan menengah ke bawah sedangkan wilayah Kotamadya
Administrasi Jakarta Selatan, Kotamadya Administrasi Jakarta Timur, Kotamadya
Administrasi Jakarta Barat dan di Provinsi DKI Jakarta secara dominan diterima
kelompok pendapatan menengah ke atas.

ABSTRACT
Education spending allocation must be directed to encourage students from the
poor household to remain in school and continuing school until the level of
secondary education to improve their quality of life and they can release from
poverty trap. This study aims to measure the distribution of education spending
benefits among groups of households based on income levels in Jakarta Province
2012 by using Benefit Incidence Analysis. This research only focus on education
spending for SMA Negeri. The result is education spending benefits for SMA
Negeri in the Seribu Island Administration Region, Central Jakarta City
Administration Region, North Jakarta City Administration Region predominantly
accepted by midlle and lower income group while South Jakarta City
Administration Region, East Jakarta City Administration Region, West Jakarta
City Administration Region and DKI Jakarta Province predominantly accepted by
midlle and upper income group."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Debby Mardianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan salah satu subtes dari tes inteligensi, yaitu tes working memory capacity WM yang akan digunakan sebagai salah satu acuan dalam pertimbangan proses peminatan siswa SMA di Indonesia. Penyusunan tes WM didasarkan pada teori CHC yang merupakan teori yang paling komprehensif dan kontemporer pada saat ini. Pengujian tes WM dilakukan pada siswa SMA kelas X di wilayah Jakarta yang berasal dari peminatan IPA dan IPS. Pengujian reliabilitas terhadap tes WM menggunakan metode Cronbach Alpha menunjukan bahwa tes WM memiliki konsistensi internal yang baik untuk mengukur suatu konstruk.
Pengujian validitas konstruk menggunakan metode correlation with other test, menunjukan bahwa tes WM merupakan tes yang valid untuk mengukur konstruk working memory capacity karena berkorelasi secara signifikan dengan tes IST subtes ME yang juga mengukur memori. Selain itu, berdasarkan hasil analisis aitem, tes WM telah memiliki aitem-aitem dengan derajat kesulitan aitem yang beragam dan daya diskriminasi yang baik. Telah disusun norma tes WM dengan menggunakan normalized standard score, dengan M=10 dan SD=3.

This research was conducted to develop one of the subtests from intelligence test, that is working memory capacity WM test that will be used as a reference to make considerations in the high school student rsquo s specilization in Indonesia. The constructions of WM test was based on CHC theory which is the most comprehensive and contemporary theory of intelligence. The tested of WM test was conducted at the first year of high school students in Jakarta region, including students from sciences and social science major. Reliability testing using Cronbach Alpha method showed that WM test has good internal consistency.
Validity testing using correlation with other test method showed that WM test is a valid test to measure working memory capacity, because the WM test significantly correlated with the ME subtest of IST test which also measure memory. Furthermore, based on the item analyses, WM test has good item with a variant item difficulty and good item discriminant. The norm of WM test was using normalized standard score, M 10 and SD 3.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hartini Nara
"Hasil penelitian Post-Kommer dan Perrone (dalam Isaacson, 1996), diketahui bahwa 30 % dari siswa berbakat di sekolah menengah yang menjadi responden penelitian merasa tidak siap dalam membuat keputusan mengenai karir mereka. Menurut Santrock (2003), orang tua dan teman sebaya memiliki pengaruh yang sangat kuat pada pemilihan karir remaja. Suasana yang ada dalam keluarga banyak mempengaruhi perkembangan kepribadian anak, intelektual, konsep diri, dan selanjutnya juga mempengaruhi proses pemilihan karir. Suasana dalam keluarga terkait erat dengan pola asuh yang digunakan orang tua dalam membesarkan anaknya sehari-hari apakah otoriter (Authoritarian), permisif (Permissive) atau otoritatif (Authoritative) (Baumrind dalam Santrock, 2003).
Hal lain yang diduga mempengaruhi pemilihan karir adalah persepsi jender. Perempuan sering distereotipkan kurang kompeten dibandingkan laki-laki, penyatuan stereotip jender ke dalam konsep diri anak memicu anak perempuan ke arah rasa kurang percaya diri dibandingkan dengan anak laki-laki dalam kemampuan intelektual umum mereka. Kurangnya rasa percaya diri dapat menyebabkan anak perempuan memiliki harapan yang rendah untuk berhasil pada kegiatan akademis dan pekerjaan (Santrock, 2002).
Penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang timbul dengan menguji 8 hipotesis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh (otoriter, otoritatif, permisif) dan persepsi jender secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap pemilihan karir pada siswa akselerasi. Selain itu juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi jender antara siswa perempuan dan laki-laki.. Sampel penelitian adalah siswa kelas 2 program akselerasi dari 4 sekolah di Jakarta sebanyak 47 siswa. Analisa data yang digunakan adalah korelasi Pearsons Product Moment, Multiple Regression dengan metode step wise dan t-test.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pola asuh otoriter dan pola asuh permisif dengan pemilihan karir tetapi ada hubungan yang signifikan antara pola asuh otoritatif dengan pemilihan karir. Ditemukan juga ada hubungan yang signifikan antara persepsi jender dengan pemilihan kanr. Sedangkan secara bersama-sama, pola asuh otoriter, otoritatif, permisif dan persepsi jender memberikan sumbangan yang bermakna terhadap pemilihan karir namun hanya pola asuh otoritatif yang memberikan sumbangan sedangkan dua pola asuh yang lain tidak. Temuan yang cukup menarik adalah tidak adanya perbedaan persepsi jender antara siswa perempuan dan laki-laki, hal ini mengindikasikan adanya pergeseran cara pandang kaum muda terhadap peran jender tradisonal.
Saran kepada orang tua agar lebih mengutamakan penggunaan pola asuh otoritatif daripada dua pola asuh yang lain. Berusaha menjadi sahabat dan mendengarkan keinginan anak adalah salah satu cara untuk membantu mengarahkan mereka dalam pemilihan karir. Disarankan kepada guru bimbingan konseling agar lebih proaktif membantu anak akselerasi, mengeksplorasi berbagai informasi karir baik melalui penjelasan langsung maupun melalui media cetak dan elektronik."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>