Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marrison, Geoffrey E.
Leiden: KITLV Press , 1999
899.222 09 MAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mintosih
Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
899.211 SRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marrison, Geoffrey E.
Leiden, KITLV Press
R 011.31 MAR c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Jaeka
"Tesis ini membahas tentang pemaknaan masyarakat Sasak terhadap Gajah Mada melalui dua petilasannya di Lombok. Tujuannya adalah untuk melihat produksi dan konsumsi makna masyarakat Sasak terhadap dua petilasan Gajah Mada sebagai sebuah strategi untuk mengkonstruksi identitas Orang Sasak terutama kaitannya dengan Pariwisata Halal di Nusa Tenggara Barat. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan Cultural Studies. Dengan menggunakan konsep makam sebagai lanskap kultural, dapat dilihat pemaknaan masyarakat Sasak terhadap Gajah Mada melalui ingatan kultural mereka yang hingga saat ini masih menjadikan dua petilasan Gajah Mada sebagai objek pariwisata. Hasil yang diperoleh ialah terdapat pemaknaan yang berbeda terhadap Gajah Mada di Selaparang dan Sembalun. Di Selaparang, terdapat Islamisasi terhadap Gajah Mada. Sementara di Sembalun, pemaknaan lebih mengarah ke sinkretisme Hindu-Islam karena terdapat berbagai lapisan masyarakat yang memaknai petilasan Gajah Mada tersebut, mulai dari masyarakat Hindu, Islam Wetu Telu, hingga Islam Waktu Lima. Selain itu, di Sembalun terdapat kontestasi narasi yang dihadirkan oleh Tetua Adat dan pemerintah tentang ingatan mereka terhadap Gajah Mada yang tampak pada dua papan nama penyebutan objek pariwisata itu. Bagaimanapun, dua petilasan Gajah Mada di Lombok dapat menjadi salah satu strategi konstruksi identitas Orang Sasak terutama berkaitan dengan Pariwisata Halal di Nusa Tenggara Barat.

This thesis discusses the meaning-making of the Sasak community towards two burial sites of Gajah Mada in Lombok. By conducting ethnographic methods with a Cultural Studies approach, this qualitive research aims to see the meaning-making of the Sasak community towards two burial sites of Gajah Mada in Lombok as a strategy to construct the identity of the Sasak people, particularly in accordance with Halal Tourism in West Nusa Tenggara. The concept of cemetery as a cultural landscape was used in this study to see the meaning-making of the Sasak people towards two burial sites of Gajah Mada through their cultural memories. The findings show that there are the different meanings toward two burial sites of Gajah Mada both in Selaparang and Sembalun. In Selaparang, there is Islamization towards Gajah Mada. While in Sembalun, there is more syncretism (Hindu-Islamic) meaning, because there are Hindu society, Wetu Telu community, and Islam Waktu Lima community were interpreted the meaning towards Gajah Mada. Besides that, there is a narrative contest presented by the Customary Council Village of Sembalun and the local government regarding memories of Gajah Mada which can be seen from the two nameplates mentioning the tourism objects in Sembalun. However, the two burial sites of Gajah Mada in Lombok can be one of the strategies for constructing the identity of the Sasak people, particularly related to Halal Tourism in West Nusa Tenggara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"No one disputes that possession of language is one of the most distinctive of all human cultural attributes. The most
fundamental argument has to do with the nature of language as social practice. An attempt to divorce language from its
cultural context is to ignore the social circumstances which give it resonance and meaning. In the case of Sasak,
language use reinforces the existing status differential and social value of language associated with the group. This
perspective is employed, in this paper, to tackle the issue of Sasak language and culture."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zoetmulder, Petrus Josephus
The Hague : Martinus Nijhoff, 1974
899.222 ZOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
499.221 SIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
R 499.22383 KAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Balai Pustaka, 2001
R 499.221 3 KAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini berjudul bentuk fatis dalam bahasa sasak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk fatis oleh penutur bahasa sasak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan empiris untuk mengkaji makna bentuk fatis yang digunakan oleh penutur asli bahasa sasak. Informan dipilih dari penutur bahasa sasak dialek ngeno-ngene di desa bagik papan. Selanjutnya, dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif yang meliputi wawancara, transkripsi dan analisis teks. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan eksplorasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk fatis dalam penutur bahasa sasak relevan dan sesuai dengan teori tentang komunikasi fatis oleh malinowski dan teori fungsi bahasa interpersonal oleh halliday."
MBSN 6:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>