Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
MI 899.231 H 265
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sapirin bin Usman
Depok: Masup Jakarta, 2009
398.209 SAP h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, , 1984
899.224 4 IND h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haji Mohammad Tahir bin Abdul Ghani
Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia, 1989
899.221 MOH h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira W.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2015
899.221 32 MIR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Restukanti Utami
"ABSTRAK
Transportasi Udara saat ini merupakan kebutuhan transportasi yang banyak diminati, karena harganya yang relatif bersaing dengan transportasi darat dan laut. Transportasi ini juga lebih banyak diminati karena efektif dan efisien dalam masalah waktu. Menghadapi setiap persaingan yang terjadi, Merpati perlu merumuskan strategi yang tepat. Salah satu strateginya adalah melakukan restrukturisasi sumber daya manusia dan kinerjanya secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dan proaktif terhadap perubahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi, kepemimpinan dan kompensasi terhadap motivasi dan kinerja pegawai PT. Merpati Nusantara Airlines dan apakah terdapat hubungan langsung dan tidak langsung (variabel antara) antara variabel kompetensi, kepemimpinan, kompensasi dan motivasi terhadap kinerja pegawai PT. Merpati Nusantara Airlines.
Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang disebarkan ke pegawai-pegawai PT. Merpati Nusantara Airlines di Kantor Pusat, meliputi lima fungsi bisnis yaitu fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi operasi, fungsi keuangan dan fungsi pelayanan sebanyak 135 kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan path analysis menggunakan SPSS versi 13. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa kompensasi tidak memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja. Pengaruh positif terbesar secara langsung terhadap kinerja adalah kompetensi yaitu sebesar 63,8%. Namun secara total, koefisien kepemimpinan mempunyai pengaruh paling besar diantara variabel lain melalui variabel motivasi yaitu sebesar 42,5%

ABSTRACT
Air transport is now a transportation need much in demand, because the price is competitive with land and sea transportation. Transportation is also more attractive because it is effective and efficient in a matter of time. Facing any competition, Merpati need to formulate appropriate strategies. One of the strategy is restructuring human resources and increasing performance on a continuous basis so that they can adapt and proactively change.
This study aimed to determine the relationship of competence, leadership and compensation on motivation and performance of PT. Merpati Nusantara Airline?s employees, and whether there is a direct and indirect (intermediate variabel) relationship between variabel of competence, leadership, compensation and motivation on the performance of employees of PT. Merpati Nusantara Airlines.
Data were obtained from questionnaires distributed to employees of PT. Merpati Nusantara Airlines Head Office, covering five business functions which are marketing, human resource, operations, financial and service functions, as many as 135 questionnaires. The analysis method used in this paper is descriptive quantitative path analysis using SPSS version 13. The results shows that compensation has no influence either directly or indirectly to the performance. The biggest positive influences directly the performance is competence that is equal to 63.8%. But as total, leadership coefficient has the greatest effect among other variabels through motivation variabel that is equal to 42,5%"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samudro Putranto
"Meskipun bukan maskapai penerbangan nasional (yakni: Garuda Indonesia Airlines), Merpati Nusantara menjadi "market leader" untuk rule penerbangan domestik. Salah satu faktor dari keunggulan Merpati untuk pasar domestik adalah dengan banyaknya pesawat yang dimiliki terutama untuk jenis pesawat kecil dan baling-baling (propheller) serta banyaknya akses yang menjadi daerah tujuan Merpati yang tersebar hingga ke pelosok. Jaman yang semakin global memungkinkan para pesaing memfasilitasi ekspansi usahanya yang berarti ancaman bagi Merpati. Posisi konsumen menjadi semakin penting, sehingga organisasi harus mengetahui secara pasti siapa atau bagaimana karakter dari konsumennya, apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumennya serta bagaimana melakukan penetrasi pasar serta menjadi pilihan utama bagi konsumen, untuk itu perlu strategi komunikasi pemasaran yang baik terutama dalam menciptakan "repositioning".
Dilatari oleh kondisi tersebut, penulis coba mengkaji aspek hubungan antara profit konsumen, kebutuhan konsumen, keinginan konsumen dan penciptaan citra atau reposisi citra PT. Merpati Nusantara Airlines sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran dengan kajian yang lebih mendalam mengingat para pesaing seperti Garuda, Mandala, Bouraq dan Awair sedang bersiap untuk "melahap" porsi domestik yang selama ini dikuasai Merpati. Disamping itu dalam upaya memenangkan persaingan dalam bisnis penerbangan domestik yang semakin ketat, diperlukan suatu pendekatan lain yang mampu memberikan nilai tambah (value added service) yang berbasis pada adanya kepuasan pelanggan (total consumer's satisfactions).
Hasil penggalian data melalui penelitian kuantitatif dengan menyebar kuesioner dilakukan di 5 (lima) rute penerbangan yang dimiliki oleh PT. Merpati Nusantara Airlines lebih diarahkan pada upaya menggali berbagai informasi mengenai profit atau karakteristik penumpang/konsumen, tujuan dan motivasi penerbangan, penilaian dan tingkat kepuasan, serta perbandingan pelayanan dengan kompetitor.
Pertimbangan penumpang memilih suatu maskapai penerbangan bagi responden kalangan bisnis adalah: ketepatan waktu penerbangan, jenis pesawat, harga tiket dan jadwal penerbangan. Sedangkan bagi responden yang mengikuti perjalanan dinas adalah: faktor pelayanan secara keseluruhan, harga tiket, ketepatan waktu penerbangan dan jenis pesawat. Dan, bagi responden yang melakukan perjalanan pribadi atau liburan adalah: harga tiket, pelayanan secara keseluruhan, ketepatan waktu penerbangan dan jenis pesawat.
Reposisi citra yang baru nampaknya perlu segera diberlakukan, namun perlu dibuat lagi suatu studi Analysis Behaviour sebagai kompilasi dari -penelitian ini. Sebagai gambaran sementara, reposisi citra hendaknya hendaknya tidak jauh bergeser dari aspek harga, pelayanan secara keseluruhan dan ketepatan waktu penerbangan. Namun mengingat kebijakan pemerintah mengenai harga tiket yang "published rate" maka sebaiknya reposisi citra lebih diarahkan pada pelayanan secara keseluruhan.

Analysis of Consumers' Needs and Wants, and Image Repositioning of PT. Merpati Nusantara AirlinesAlthough PT. Merpati Nusantara Airlines (MNA or MZ) is not a national airline/ air flag, MNA has become one of "market leader" in domestic routes. One advantage of Merpati in the domestic market is the big number of aircraft it has, particularly in terms of small propeller aircraft and the many accesses it offers through its flights to remote areas. In this increasingly globalize era, the competitors may be facilitating the expansion of their business and this means a potential threat to Merpati. The position of consumers is growing in importance that the organization should have good knowledge of their customers - who they are and what characters they have, what they want and wish to have - and how to conduct a market penetration and make themselves the first choice of the consumers. This will all require an appropriate market communication strategy, particularly in creating repositioning.
Based on these conditions, the writer attempts to analyze the aspects of relations between the consumers' profiles, consumers' requirements/ needs, consumers' wishes/ wants, and creation or repositioning of the image of PT. Merpati Nusantara Airlines. These should be conducted in a more thorough analysis as the compete with Merpati which has since then been taking the lion's share of the domestic pie of airline services. Besides, in the efforts to win the competition amid the presently closer competition in domestic airline services, it is necessary to adopt an approach that can assure the attainment of value added service based on total consumer's satisfaction.
The data collection through quantitative survey by distributing questionnaires in five routes served by PT. Merpati Nusantara Airlines gives more emphasis to getting more information on the passengers/consumers' profiles or characteristics, flight aims and motivations, valuation and levels of satisfaction, and comparison with competitors in services.
The passengers' considerations in choosing an airline are, for respondents of business community: flight punctuality, types of aircraft, ticket price and flight schedule. The respondents traveling on official duties base their choice on service factors as a whole, ticket price, flight punctuality and types of aircraft. The respondents traveling on private or tour purposes will consider the ticket price, service as a whole, flight punctuality and types of aircraft.
The reposition of the new image seems critical for now. However, this requires conducting an Analysis Behavior study as a compilation of this study. A tentative picture suggests that the image reposition should not diverge too far from the aspects of prices, services as a whole and flight punctuality. However, as the government has adopted a published-rate policy on the ticketing, it should be right to reposition the image on the service as a whole."
2001
T5697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Nailis
"ABSTRAK
Industri penerbangan mempunyai keunikan tcrsendiri, kendati persaingan sedemikian
ketat bahkan kerap kali merugi, namun pelaku bisnis banyak yang menggandrunginya. Mereka
berbondong-bondong memasuki area bisnis tersebut. Kenapa? Jawabannya cukup klasik, daya
tark (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan. Dilihat dari market
size, industri penerbangan cukup menggiurkan, setiap tahun lebih dari 4 juta penumpang yang
terbang lewat udara suatu ukuran pasar yang cukup besar. Permintaan (demand) akan
angkutan udara masih memungkinkan meningkat di atas jumlah tersebut, tergantung pada
musimnya, apakah musim puncak (peak season) atau musim sepi (low season). Krisis
ekonomi yang melanda indonesia sejak tahun 1997 membawa pengaruh besar terhadap
industri jasa penerbangan di indonesia. Maskapai-maskapai penerbangan mengalami
penurunan performance karena tingginya production cost yang harus ditanggung. Namun
demikian, persaingan antar maskapai penerbangan yang terjadi di pasar terus marak baik
maskapai penerbangan yang telah eksis maupun maskapai-maskapai penerbangan baru.
Maskapai penerbangan yang sudah terkenal mengandalkan diferensiasi dalam teknologi yang
sudah mereka kuasai sebagai senjata untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar. Sedangkan
pendatang-pendatang baru yang belum terkenal umumnya menerapkan strategi low cost
dengan memasang tarif murah dan diskon bagi jasanya untuk menarik konsumen.
PT Merpati Nusantara Airlines (PT MNA) sebagai salah satu maskapai penerbangan
di Indonesia tidak lepas dari persaingan yang semakin ketat tersebut. Sejak lepas dari
induknya PT Garuda Indonesia, Merpati berusaha berbenah diri dan membangun citra dunia
penerbangan di tanah air. Merpati berusaha memantapkan posisinya sebagai maskapai
penerbangan yang handal di Indonesia dengan melayani penerbangan sebanyak 111 rute
(perintis, domestik, dan internasional) dan 94 kota tujuan di seluruh nusantara. Dengan kondisi
persaingan yang sedemikian ketatnya saat ini, sangat penting bagi Merpati untuk mengetahui
dengan siapa ia berkompetisi bagaimana persepsi konsurnen terhadap produknya jika
dibandingkan dengan produk kompetitor dan strategi positioning apa yang pantas diterapkan
saat ini.
Sehubungan dengan itu, kemudian diadakan penelitian untuk melihat persepsi dan
perilaku konsunien terhadap atribut-atribut yang dimillki oleh masing-masing maskapai
penerbangan dan kinerja maskapai penerbangan tesebut dalam setiap atribut. Selanjutnya,
diharapkan akan ditemukan strategi positioning yang tepat bagi Merpati.
Mengingat banyaknya maskapai penerbangan yang ada di pasar industri jasa
penerbangan saat ini, maka penelitian hanya dibatasi pada 4 maskapai penerbangan yang
menduduku peringkat 3 besar brand equity tahun 2001, yaitu Garuda, Merpati, Bouraq, dan
Mandala.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
1. Mengetahui perilaku konsurnen pemakai jasa penerbangan di lndonesia
2. Mengetahui persepsi konsumen mengenai atribut-atribut yang penting dan keempat
maskapai penerbangan yang menjadi objek penelitian.
3. Menetapkan strategi positioning yang tepat bagi Merpati.
Riset pemasaran yang dilakukan diawali dengan exploratory research (kualitatif)
yang terdiri dari secondary data analysis dan hide vidual In-depth Interview, kemudian
dilanjutkan dengan descriptive research (kuantitatif). Mengingat adanya keterbatasan waktu
dan biaya, maka akses data primer dilakukan dengan cara self administered_drop off survey.
Sedangkan akses data sekunder dilakukan melalui Internet, perpustakaan dan kunjungan ke
Kantor Pusat Merpati Nusantara Airlines. Sampel ditetapkan sejumlah 150 orang dengan
metode purposive sampling. Hasil survey kemudian dianalisa dengan menggunakan metode
frekuensi distribusi cross lab analysis, analisis atribut, brand analysis untuk setiap atribut
dan hi-plot analysis.
Beberapa temuan yang didapat dari hasil penelitian antara lain:
+ Atribut keamanan dan kenyamanan pesawat adalah atribut terpenting di mata responden
+ Dua belas atribut yang ada dapat terwakili oieh 5 faktor/dimensi, yaitu dimeimi Inflight
Service, Flight Operational Comfortable, Pre and Post flight Servic, frequent flyer program, dan price/discount.
+ Maskapai penerbangan Garuda adalah maskapai penerbangan yang paling dominan.
Tiga metode analisa yang dilakukan, yaltu analisa kinerja merek dalam setiap atribut,
analisa model Fishbein dan analisa biplot menunjukkan bahwa Garuda memiliki kinerja
terbaik disemua atribut kecuali atribut harga.
+ Dengan melihat semua hasil analisa, maka Merpati sebaiknya memfokuskan strategi
positioningnya untuk membangun kedekatan asosiasi dengan atribut keamanan dan
kenyaman pesawat, ketepatan waktu, dan jadwal penerbangan karena merupakan atribut
terpenting di mata responden.
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah : Tetap menjaga brand image yang telah
terbentuk dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan tetap melakukan kegiatan promosi dan
public relation Sebaiknya membentuk dan mengembangkan sebuah divisi atau unit khusus
yang bertugas melakukan berbagai kegiatan riset di pasar. Penulis juga menyarankan
positioning statement ?safe and comfort? untuk reposisi Merpati berdasarkan atribut
terpenting bagi konsurnen dan analisa yang dilakukan.
Dalam penelitian ¡ni juga terdapat beberapa kelemahan yang pada umumnya
ditimbulkan oleh adanya berbagai keterbatasan dari peneliti. Kelemahan-keIemahan tersebut
antara lain adalah metode sampling yang digunakan tidak memiliki tingkat kecakan yang
teruji, dan jumlah maskapai penerbangan yang diuji hanya sebanyak 4 maskapai penerbangan
saja, sehingga ada kemungkinan hasil yang diperoleh tidak bisa mewakili persepsi dan
perilaku semua konsumen jasa penerbangan di Indonesia.
"
2002
T5110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>