Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140450 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nikmah A. Sunardjo
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2000
389.2 NIK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fanani
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997
899.221 FAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Mahmud
Jakarta: Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, 1997
899.221 072 MAH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fanani
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
899.221 MUH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Firmansyah
"ABSTRAK
Naskah-naskah klasik yang terdapat di Indonesia kaya akan hikmah yang terdapat di dalamnya. Mulai dari aturan agama, perekonomian negara, kehidupan sosial politik, hingga hiburan bagi masyarakat. Salah satu yang dapat dijadikan bahan pelajaran adalah naskah Hikayat Indra Bangsawan. Naskah ini memiliki nilai-nilai yang dapat ditelaah untuk diambil sebagai pelajaran bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai tersebut adalah nilai sosial dan nilai politik. Kedua nilai tersebut sangat kental dalam Hikayat Indra Bangsawan karena naskah ini bercerita tentang hubungan antarkerajaan dan juga interaksi antarelemen yang terdapat di dalam kerajaan. Hasil dari hubungan dan interaksi tersebut dianalisis dan disajikan dalam tulisan ini. Kedua nilai yang terdapat dalam naskah Hikayat Indra Bangsawan tersebut sampai saat ini masih relevan dengan situasi masyarakat Indonesia. Kondisi masyarakat Indonesia yang dikenal ramah, suka menolong, dan hormat pada orangtua perlahan memudar seiring berita kejahatan yang tidak pernah berhenti beredar lewat surat kabar. Perpolitikan Indonesia pun mulai memanas sejak Pemilihan Presiden tahun 2014 dan berlanjut hingga ke Pemilihan Kepala Daerah di tahun 2017 dan 2018. Oleh karena itu, dengan mengungkapkan nilai sosial dan politik dalam naskah Hikayat Indra Bangsawan, diharapkan pembaca mampu menerapkan nilai-nilai moral yang positif dalam interaksi sosial dan politik seperti yang pernah tercatat dalam naskah klasik nusantara, khususnya pada naskah Hikayat Indra Bangsawan.

ABSTRACT
Classical Manuscripts in Indonesia are contained rich of wisdom . Starting from the rules of religion, economy of the state, socio political life, until entertainment for the people. One of Classical Manuscripts in Indonesia is Hikayat Indra Bangsawan. This text has the values that can be studied to take as a lesson for the people of Indonesia. These values are social and political values. Both values are very strong in Hikayat Indra Bangsawan because this manuscript tells about the relationship between the kingdom and also the interaction between elements in the kingdom. The results of these relationships and interactions are analyzed and presented in this paper. That two values in the Indra Bangsawan Hikayat script are still relevant to the situation of the Indonesian people. The condition of Indonesian people who are known that be friendly, helpful, and respectful to parents are slowly fading as crime news never stops circulating through newspapers. Indonesian politics also began to heat up since the Presidential Election in 2014 and continues until the Governor Elections in 2017 and 2018. Therefore, by expressing the social and political values in Hikayat Indra Bangsawan, it is expected that readers are able to apply positive moral values in social and political interactions as recorded in the classical manuscripts of Indonesia, especially on Hikayat Indra Bangsawan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.224 2 HIK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fanani
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud , 1998
899.221 FAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hendaru
"Penelitian naskah Hikayat Indranata yang ada di Per_pustakaan Nasional di Jakarta. Dari enam naskah yang diteliti, maka diketahui bahwa naskah yang tertua adalah naskah- naskah bernomor Ml. 3 yang berangka tahun 1859. Adapun naskah yang paling muda adalah naskah bernomor M1. 517 yang disalin pada tahun 1908. Dari hasil perbandingan atas enam naskah Hikayat Indra_nata diketahui bahwa perbedaan yang muncul hanya sebatas varian. Dari perbedaan peristiwa yang muncul, akan didapat_kan dua kelompok naskah yang berbeda. Kelompok pertama adalah naskah D daan F, sedangkan kelompok kedua adalah naskah A dan S. Hikayat Indranata dalam konteks kesusastraan Melayu lama dapat diklasifikasikan sebagai hikayat zaman peralihan. Hal ini berdasarkan ciri-ciri sastra masa peralihan yang ada dalam hikayat ini. Tinjauan atas tokoh utama, latar, dan alur memperkuat pendapat di atas bahwa hikayat ini memang masuk zaman peralihan dari masa Hindu ke Islam. Penelitian naskah Hikayat Indranata juga mencakup analisis struktur yang terdiri atas tokoh, latar, alur, dan tema. Kedudukan Indranata sebagai tokoh utama didukung oleh elemen yang pantas untuk seorang tokoh wira, misalnya, kesaktian dan watak yang mulia. Alur hikayat ini jika di-deskripsikan berupa biografi, yang mengisahkan kehidupan seorang, tokoh. Bentuk alur biografi ini terjalin dalam struktur unit-unit yang saling berhubungan. Latar waktu menjelaskan waktu dari berbagai peristiwa yang dialami oleh tokoh. Adapun latar (ruang) hikayat ini banyak menampilkan lingkungan istana. Tema yang muncul dari Hikayat Indranata adalah tema kepahlawanan. Jika tema ini dikaitkan dengan unsur tokoh, latar, dan alur, maka struktur Hikayat Indranata tampil secara utuh sebagai teks naratif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastin Sutrisno
"MAKSUD DAN TUJUAN KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI HIKAYAT HANG TUAH Hikayat Hang Tuah adalah karya sastra Melayu klasik yang paling panjang (500 halaman) dan sangat terkenal. Dalam bunga rampai sastra Melayu lama selalu terdapat nukilan hikayat 111i sebagai contoh cerita lama. Dari kenyataan tersebut dan dari banyaknya salinan naskah (tidak kurang dart dua puluh buah) yang tersimpan di berbagai perpustakaan di dunia tampak, bahwa cerita ini sangat digemari oleh rakyat. Hingga sekurang pun cerita klasik ini masih dihargai sebagai seni rakyat yang patut dibanggakan, terbukti antara lain dart diangkatnya suatu babak kepahlawanan dalam hikayat ini ("Hang Jebat Mendurhaka") sabagai sandiwara radio dan pendratari di televisi; dari pertunjukan film berwarna "Hang Tuah"; dari nama "Hang Tuah" yang pernah diberikan kepada kapal perang pertama Republik Indonesia sebagai lambang kejayaan agar kapal tersebut selalu mencapai kemenangan di laut seperti Hang Tuan selama is menjadi Laksamana; dari nama Hang Tuah dan kawan-kawannya yang dipakai sebagai nama jalan seperti halnya nama pahlawan-pahlawan yang lain; dari nama keris di istana Perak yang disebut..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
D1615
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastin Sutrisno
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983
899.283 SUL h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>