Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49803 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jemmain, compiler
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
899.226 JEM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edwina Satmoko Tanojo
"Sampai sekarang tidak diketahui dengan pasti apakah Kesusastraan Indonesia itu. Karya-karya yang mana saja yang masuk dalam Kesusastraan Indonesia? Sementara belum ada kepastian tentang apakah Kesusastraan Indonesia itu, para peneliti terus meneliti karya-karya yang ditemukan di bumi Indonesia ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa karya Melayu Cina yang banyak ditemukan di Indonesia menjadi perhatian para peneliti sastra. Kriteria bahwa sebuah karya sastra harus sebuah karya yang indah baik bahasa maupun strukturnya, tidak membuat para peneliti lalu mundur jika berhadapan dengan karya Melayu Cina.
Claudine Salmon dalam bukunya yang berjudul Litetature in Malay by the Chinese of Indonesia mengatakan bahwa ada 3.005 karya pengarang Melayu Cina yang ditemukannya. Dari sekian banyak karya, novel dan cerpen asli menduduki tempat teratas dari segi jumlah, yaitu sebanyak 1.398 buah sedangkan karya yang berbentuk syair berjumlah 183 buah.
Kajian-kajian khusus tentang syair Melayu Cina belumlah begitu banyak. Dari daftar yang dibuat Salmon (1981:549), ada delapan kajian khusus tentang syair. Kwee Tek Hoay membicarakan "Sair Siti Akbari" karangan Lie Kim Hok sampai dua kali, yaitu pada surat kabar Sin Bin, tahun 1925 dan pada surat Kabar Panorama, tahun 1928. Dia juga membicarakan "Pantoen Melajoe" pada majalah Moestika Romans pada tahun 1934. Salmon sendiri menulis di Archipel, tentang "Le Sjair de l' Association Chinoise' de Batavia (1905)". Kemudian Nio Joe Lan juga menulis artikel dengan judul "Chinese Literature in Malayan Poetry" dalam The China Journal, XXIII, 4, Oct. 1934. Satu artikel lain yang ditulis Nio Joe Lan ialah "De Indo-Chineesche poezie" dalam De Indishe Gids, yang ditulisnya pada tahun 1937. C. Salmon dan D. Lombard pada tahun 1981 menulis sebuah artikel dengan judul "Le poeme en malais d'un peranakan sur la visite du roi Chulalongkorn a Batavia en 1871" dalam Archipel, 22, 1981. Tzu You juga membicarakan syair Siti Akbari dalam mingguan Sin Po tahun 1939. Yang terakhir adalah Conrad William Watson yang menulis artikel dengan judul "Sair Nona Fientje de Feniks, An Example of Popular Indonesian Fiction in the First Quarter of the Century", dalam Asian Survey, vol. XII, April 1974."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sundari Exalanti
"Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini mengenai parikan Genk Kobra (selanjutnya disingkat GK) yang lahir dan hidup di masa modern, sedangkan parikan tradisional lahir di rentang waktu yang cukup lama sebelum parikan GK tercipta. Parikan sebagai puisi kontekstual, akan memperlihatkan gambaran perubahan maupun masalah sosial-masyarakat melalui teks parikan. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode komparatif, sebuah metode yang digunakan untuk menggambarkan persamaan dan perbedaan antara parikan tradisional dengan parikan GK. Metode lain yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, sebuah metode yang mendiskripsikan data lalu dianalisis. Skripsi ini menggunakan teori tentang parikan oleh S. Padmosoekotjo dalam buku Ngengrengan Kasusastran Jawa (1960), dan teori tentang tema oleh Jan Van Luxemburg dalam buku Pengantar Ilmu Sastra (1982) dan buku Tentang Sastra (1991). Hal yang dianalisis diantaranya; pertama perbedaan dan persamaan antara parikan tradisional dengan parikan GK. Kedua membuktikan bahwa parikan GK masih kontekstual melalui proses menemukan tema, kata dan isi. Kesimpulan yang dapat diambil parikan GK tidak mengikuti pola tradisional pada judul, nama penulis, dan jumlah wanda. Parikan GK mengikuti pola dengan masih mengenal gatra purwaka dan gatra tebusan serta masih adanya keterkaitan guru lagu antargatra. Kesimpulan lain, yakni dapat dibuktikan bahwa parikan GK kontekstual melalui tema, kata dan isi. Tema yang dominan adalah moral dan sosial, tema tersebut telah mengambarkan kekontekstualan pada teks wacana parikan GK. Kontekstual wacana parikan berupa gambaran fisik perilaku masyarakat, maupun terminologi yang menggambarkan perubahan pada masyarakat itu sendiri. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan akan perubahan dari parikan, dan membangkitkan semangat agar nantinya ada penelitian lebih lanjut mengenai parikan. Adapun bagi masyarakat penelitian ini memberikan gambaran bahwa parikan tetap ada dan diakui, serta diminati oleh masyarakat Jawa dengan segala perubahannya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11620
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khalid Abdul Aziz
"Sejumlah penelitian terdahulu menunjukkan bahwa Souad Al-Sabah merupakan seorang penyair wanita Arab yang kerap mengangkat isu-isu sosial sebagai tema puisinya, seperti ekonomi, kesejahteraan pekerja, nasionalisme, hingga seputar feminisme untuk menyuarakan hak-hak wanita atas diskriminasi yang terjadi di negaranya, Kuwait. Namun peneliti menemukan puisi-puisi Souad yang mengangkat tema cinta. Penelitian ini mengkaji dua puisi Souad Al-Sabah yang berjudul Mu’adalat dan Al-Mutafawwiqah. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan struktur lahir dan struktur batin serta mendeskripsikan jenis tema cinta yang terdapat dalam kedua puisi tersebut. Teori strukturalisme digunakan untuk menganalisis struktur lahir dan struktur batin serta kaitan antara dua struktur tersebut dan teori metafora konseptual digunakan untuk menjabarkan makna dari kedua puisi tersebut. Teori tentang ghazal dan patriotisme digunakan untuk menyimpulkan jenis tema cinta yang terdapat dalam puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil temuan dari penelitian ini adalah terdapat tema cinta dalam dua puisi karya Souad Al-Sabah yang berjudul Mu’adalat dan Al-Mutafawwiqah. Berdasarkan analisis bentuknya, ditemukan bahwa puisi Mu’adalat memiliki bentuk yang lebih kompleks, sedangkan Al-Mutafawwiqah lebih sederhana sehingga pesan lebih mudah diterima oleh pembaca. Ditemukan juga bahwa terdapat dua konsep cinta dalam karya Souad, yaitu cinta dalam konsep patriotisme konstruktif Staub dan jenis cinta yang terdapat dalam ghazal ‘uzri.

A number of previous studies have shown that Souad Al-Sabah is an Arab female poet who often raises social issues as themes of her poetry, such as economy, worker's welfare, nationalism, to feminism that voice women's rights over discrimination that occurs in her country, Kuwait. However, researchers also found Souad's poems with the theme of love. This research examines two of Souad Al-Sabah's poems entitled Mu'adalat and Al-Mutafawwiqah. This study aims to describe the inner-outer structures of the poems as well as describe the types of loved themes that contained in the two poems. Structuralism theory is used to analyze the inner-outer structures and the relationship between the two elements while the conceptual metaphor theory is used to describe the meaning of the two poems. Theories about ghazals and patriotism are used to identify the types of love themes contained in the poetry. The method used in this study is qualitative method. The results of this study founds that there are several love themes in two poems by Souad Al-Sabah entitled Mu'adalat and Al-Mutafawwiqah. Based on the structural analysis, it was found that Mu'adalat has a more complex structure, while Al-Mutafawwiqah is simpler so the message is more easily received by readers. It was also found that there are two concepts of love in Souad's work, first one is love in Staub's concept of constructive patriotism and the second is type of love contained in the 'uzri ghazals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
J. S. Sande
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1981
398.212 SAN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
J. S. Sande
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994
398.92 SAN u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The treasures literary of Nusantara mystic, that especially written in Malay language in Indonesia are not studied any more, recently. This is too ironical situation because of these works are relevant with strong public's animo to study Islamic mysticism (tasawuf)."
297 TURAS 13:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
J. S. Sande
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
899.221 SAN s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
899.226 SAS (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986
899.2 STR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>