Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vuuren, Nancy van
Yogyakarta: Kanisius, 1988
305.43 VUU w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Antara, 1996
155.5 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Didim Abdul Adzim
"Tesis ini membahas hubungan antara peran pekerja sosial dengan minat klien dalam mengikuti program pelayanan dan rehabilitasi sosial di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel yang dibuat dalam jenis distribusi frekuensi/tabel. Sedangkan analisis bivariat menggunakan analisis korelasi Kendal Tau (τ). Dari hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan positif dan signifikan antara peran pekerja sosial dengan minat klien dalam mengikuti program pelayanan dan rehabilitasi sosial dari penilaian masing-masing ke-59 responden dengan tingkat kekeliruan 1%.

This thesis explores the relationship between the role of the social worker with client interest in participating in social services and rehabilitation programs at Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Pasar Rebo, East Jakarta. This study is a quantitative descriptive design. Mechanical analysis of research data using univariate and bivariate analysis. Univariate analysis is an analysis of the variables that are made in the frequency distribution types/tables. While the bivariate analysis using correlation analysis Kendal Tau (τ). The results were obtained no positive and significant relationship between the role of a social worker with an interest in participating in client service programs and social rehabilitation of the assessment of each 59th respondent with 1% error rate."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38636
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: International Labour Office ,
331 TKSI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Sukanti Suryochondro
"Legally there is no discrimination against women in the field of education, such as discernable in laws concerning formal education. Schools are generally co-educational; even those schools which initially are meant to enroll only boys (technical schools) or only girls (schools for home economic) are how open to both sexes. However statistical data show that there is a greater percentage of illiteracy among woman...[...]Non-formal education is provided by governmental instances, women's organization and private enterprises as well with a view to increasing the potentials of men and women; enrollment in these courses, arranging from literacy classes to agricultural training and in home economics, is voluntarily. Informal education is received through experiences in the family circle and other social groups, exposure to the mass media and by attending the traditional and modern theater. To what extent discrimination against women is apparent through informal education further social research may be able to reveal."
1992
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Thera Widyastuti
"ABSTRAK
Lev Nikolaevic Tolstoy adalah salah seorang sastrawan besar Rusia pada abad ke-19_ Karya-karyanya sudah banyak yang diterbitkan, dua diantaranya adalah novel Krietserova Sonata dan D'yavol. Kedua novel tersebut dipilih karena dianggap mempunyai keterkaitan antara novel yang satu dengan yang lainnya. Kedua novel tersebut menceritakan bagaimana kehidupan kaum bangsawan di Rusia pada abad ke-19, terutama bagaimana sikap pria bangsawan dalam memperlakukan wanita dan hal tersebut diangakat sebagai permasalahan di dalam tesis ini.
Tesis ini menganalisis kedua novel tersebut dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik melalui tokoh dan penokohan yang ada di dalam kedua novel tersebut. Tokoh Poznishev (Kreitserova Sonata) dan Yevgeny lrtenev (D'yavol) adalah tokoh utama di kedua novel tersebut, sedangkan Liza (Kreitserova Sonata)dan Liza Anneskaya (D'yavol) adalah tokoh bawahan, di samping itu juga terdapat beberapa tokoh lain.
Kehidupan kaum bangsawan di Rusia sangat menarik untuk dibahas karena mereka mempunyai aturan-aturan dan norma-norma tersendiri yang pada akhirnya membentengi kehidupan sosial mereka. Latar sosial dan budaya bangsa Rusia turut mewarnai tokoh dan penokohan di dalam kedua novel tersebut. Segi kehidupan kaum wanita di Rusia pada abad ke-19 pada umumnya yang tercermin di dalam kedua novel karya Tolstoy tersebut.
Tesis ini terdiri dari lima bab, yaitu Pendahuluan, Latar Belakang Perkembangan Sosial Budaya Bangsa Rusia dan Kaitannya Dengan Kehidupan Kaum Wanita di Rusia pada abad ke-1 9, Lev Nikolaevic Tolstoy dan Wanita, dan Analisis Permasalahan serta Kesimpulan.

Lev Nikolaevic Tolstoy was the most populer Russian writer in the 19th century. There were so many his works which have already published; two of them were Kreitserova Sonata and D'yavol. Those novels were selected to analysis because both novels had same theme. They told how the Russian aristocracy's life style and how the Russian aristocracy treated the women in 19th century and all of that were created as a problem in this thesis.
To analyse these novels, this thesis are using two approaches, intrinsik and ekstrinsik especially through character and characterization. Poznishev (Kreitserova Sonata) and Yevgeny Irtenev (D'yavol) are the superior characters, and also Liza (Kreitserova Sonata) and Liza Anneskaya (D'yavol) is inferior characters, and still there are many interesting characters. Aristocracy' life style is very interesting to analyze because they had their own rules which has surround their living and also the aristocracy's social background had already attracted to observed, especially the women in Russia in 19th century which were reflected in both Tolstoy's novel.
This thesis have 5 chapter, such as Introduction, Social Background of Russia in 1 9th century which have related with Women in Russia, Lev Tolstoy and women, Analyzed the problem, and Conclusion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeon, Lee
"Dalam khazanah sastra Indonesia Nh. Dini dikenal sebagai pengarang sastra feminis dan dianggap sebagai seorang pelopor dalam mendobrak suatu wilayah yang sejauh ini belum pernah disentuh oleh para wanita pengarang lainnya. Hal ilu disebabkan karena tema-tema yang disajikan secara gamblang dalam karya-karyanya sangat bertentangan dengan konvensi atau norma yang berlaku dalam masyarakat, terutama mengenai hal-hal yang menyangkut persoalan wanita. Akan tetapi, dalam karya-karyanya khususnya dalam rangkaian cerita kenangannya, ditemukan bahwa dia juga mengungkapkan penghargaan terhadap budaya Jawa tradisional yang melekat pada kepriyayian Jawa.
Dari latar belangkang permasalahan tersebut, disertasi ini membahas kaitan kepriyayian dan perspektif wanita Serta memulainya dengan sebuah pertanyaan, yaitu bagaimana Nh. Dini memaparkan sejumlah persoalan wanita yang pada saat bersamaan juga mengungkapkan nilai budaya tradisional, yaitu budaya kepriyayian Jawa dalam kelima cerita kenangannya. Dipilihnya kelima cerita kenangan sebagai bahan penelitian ini adalah karena kelima cerita kenangan tersebut berkaitan erat dengan sosialisi nilai tradisional serta nilai gender wanita priyayi Jawa di masa kanak-kanak, yang semua ini merupakan konsep utama dalam penelitian ini.
Dari hasil pembahasan mengenai ungkapan-ungkapan Nh. Dini terhadap kepriyayian dan persepktif wanita dalam kelima cerita kenangan, diperoleh sebuah gambaran yang boleh dianggap sebagai kunci jawaban terhadap permasalahan di atas. Hasil pembahasan tersebut, terlebih dahulu menjelaskan bahwa cara dan sikap Nh. Dini dalam mengungkapkan kepriyaian dan perspektif wanita terlihat pada tataran yang berbeda tanpa terjadi ketegangan antar kedua aspek tersebut. Dari hasil analisis diketahui bahwa ungkapan Nh. Dini mengenai nilai kepriyayian terlihat sangat mencolok pada penokohan dan idenya terhadap kepriyayian telah larut secara menyeluruh dalam karya-karyanya. Sementara itu cara dan sikapnya dalam mengungkapkan perspektif wanita diwujudkan atau embodied dengan maksud ingin mempengaruhi para pembaca. Selain itu, hasil pembahasan juga memberikan gambaran bahwa ide Nh. Dini mengenai kepriyayian telah terinternalisasi pada dirinya sendiri hingga pada akhirnya mewarnai perspektif wanita yang dimilikinya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, disertasi ini menyimpulkan bahwa Nh. Dini bersikap menghargai dan menganut nilai-nilai kepriyayian khususnya yang berkenaan dengan ke'alus 'an, pengendalian emosi dan tata susila. Kelima cerita kenangan menunjukkan bahwa pada dasarnya Nh. Dini tidak menentang bahkan menerima nilai-nilai kepriyayian sebagai sesuatu yang positif bukan sebagai sebagai sesuatu yang patriarkis. Adapun pada kelima cerita kenangan terlihat perspektif wanita yang dalam hal ini adalah tanggapan Nh. Dini terhadap nilai kepriyayian yang berkenaan dengan wanita. Pada tanggapan tersebut diungkapkan bahwa yang dipermasalahkan Nh. Dini adalah diskriminasi antara wanita dan pria dalam menerapkan nilai-nilai kepriyayian dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu menjelaskan bahwa Nh. Dini bersikap menerima tatanan nilai kepriyayian, tetapi yang dituntutnya adalah bahwa tatanan tersebut semestinya juga ditujukan pada pria bukan hanya pada wanita saja. Dengan hal tersebut disertasi ini menyajikan sosok baru Nh. Dini, yaitu sebagai priyayi feminis atau sebagai feminis yang menganut nilai-nilai kepriyayian.
Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa Nh. Dini merepresentasikan dan mengangkat soal priyayi Jawa bukan sebagai suatu status sosial atau suatu gelar yang terpandang dalam masyarakat, melainkan kepriyayian sebagai suatu acuan nilai yang harus terus-menerus dibangun dalam perilaku dan sikap seseorang. Mengingat bahwa kepriyayian masih melekat dalam kehidupan bermasyarakat sebagai semacam gelar kehormatan dan masih tetap diinginkan oleh sebagian anggota masyarakat untuk diterapkan pada zaman sekarang, cerita kenangan Nh. Dini memperlihatkan sebuah gambaran yang bermakna sebagai bahan pertimbangan dalam menginterpretasi kepriyayian Jawa.
Nh. Dini, a well-known literary author in the Indonesian literature, has been regarded as the pioneer in feminism, as the themes of her works convey her opinions about women?s issue in a society, a subject which had never been brought up by any other author before. Although she is likely to take side in her novels and often stands against social conventions and nouns, she has shown appreciation toward the Javanese traditional cultural values, cultural values of the priyayi in her memoirs.
This dissertation is an attempt to show the way Nh. Dini draws a line between two contrary aspects, the cultural values of the priyayi and the women?s perspectives, by analyzing the five selected memoirs of Nh. Dini. The reason for choosing the memoirs as the subject of this dissertation was because they are closely related to the childhood socialization of gender values as well as the traditional values which has become one of the important concerns in this dissertation.
The dissertation begins by interpreting Nh. Dini?s expression about both the priyayfs and women?s perspectives. It indicates that Nh. Dini?s thoughts and attitude toward these two different values are expressed in different ways which do not conflict between one and the other. The analysis has also resulted in a conclusion that Nh. Dini?s thoughts and attitude toward the priyayi have distinctively exposed through the characters in her memoirs, the priyayi replaces with and dissolves deeply in her memoirs. Compared with her more internalized priyayi values, Nh. Dini?s thoughts and attitude about women?s issues are expressed more bluntly with the aim of influencing her readers. Through her memoirs Nh. Dini shows how her thoughts about the priyayi has naturally blended with her own life that in the end resulted in giving her new perspectives as a woman.
Based on the analysis, the dissertation has proven that basically Nh. Dini respects and accepts the values of priyayi, especially those which are related to the realm of morals, manner, self control and decency, as something constructive instead of exposing it as patriarchal system. What has become an issue for Nh. Dini is that the system has discriminated the implementation of the values of priyayi against women. By showing her faith in the values of priyayi and at the same time demanding equality between men and women, Nh. Dini appears with a new image in this dissertation, as a feminist prfyayf or a feminist who has faith in the values of priyayi.
In the end, her memoirs shows that the subject of her works was not to legitimatize the priyayi as a respectable social status, but to represent it as values which should be applied in anybody?s daily life through behavior and attitude. Considering that the values of priyayi still linger in society and that some groups of people are intending to preserve the existence of priyayi in the present era, the memoirs of Nh. Dini give a different perspective of how to interpret the priyayi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
D881
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"A lot of disease's occurrence has been caused by smoking which which exclusively happened to woman, especially due to their health reproductive... "
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini Kartono
Bandung: Nandar Maju, 1992
155.3 KAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ninuk Irawati Kleden Probonegoro
"Berbagai bentuk karya (seni) yang merupakan ekspresi dapat diperlakukan sebagai identitas atau 'identitas' (baca:representasi), karena dua hal. Pertama, para peneliti berhasil memasuki kandungan mental seniman yang melahirkan karya-karya otentik, seperti misalnya penelitian Kenneth George tentang kaligrafi Pirous. Kedua, proses pemaknaan suatu karya (seni) dianggap cukup penting sehingga pada gilirannya karya itu dapat menjadi ajang kontestasi untuk bisa menjadi representasi identitas. Contoh dari proses pemaknaan ekspresi seni itu, sangat jelas pada kajian Jennifer Santos tentang kerajinan tangan masyarakat desa Tegallalang, Bali, juga Juliana Wijaya tentang alih kode dalam tuturan dan Tito Imanda tentang Si Unyil anak Indonesia. Seperti telah dikatakan sebelumnya, makna suatu ekspresi maupun proses pemaknaannya sangat tergantung pada berbagai konteks di mana karya itu diekspresikan. Karya seniman seperti lukisan, teater, tari, seni kerajinan dan berbagai bentuk karya lain seperti film, surat kabar dan narasi, mempunyai makna yang lahir karena pengaruh persentuhan kebudayaan. Persentuhan satu kebudayaan dengan kebudayaan lain, satu kebudayaan lokal dengan kebudayaan nasional atau dengan kebudayaan masyarakat global.""
2005
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>