Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Casey, Paula
London: Planet Publishing, 1994
341.65 CAS f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bedi, Kiran
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004
365.954 BED i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Acik Veriati
"ABSTRAK
Penulisan tugas akhir ini mengenai Modul Analisis Kemampuan Psikososial Remaja Di LAPAS Anak Pria Tangerang.
Minat untuk memilih judul tulisan ini berawal dari kenyataan bahwa hak Remaja yang berada di dalam LAPAS untuk memperoleh pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka belum dapat dipenuhi oleh pihak LAPAS Anak secara optimal.
Remaja yang berada di dalam LAPAS sesuai dengan tahapan usia perkembangannya memiliki sejumlah tugas perkembangan yang harus dipenuhinya agar dapat berperan sebagaimana tuntutan lingkungan masyarakatnya. Salah satunya adalah tugas perkembangan psikososial yang menempatkan remaja pada tahap identity vs identity diffusion. Keberhasilan mereka mengatasi tahapan tersebut akan sangat menentukan keberhasilan mereka pada masa depan. Hal ini belum secara maksimal dipahami oleh pihak LAPAS Anak dalam merancang dan merencanakan jenis program
pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan remaja yang menjadi warga
binaannya. Hal ini mengakibatkan banyak program pembinaan yang salah sasaran dan belum mencapai tujuan secara optimal. Ini ditunjukkan dengan masih banyak remaja yang merasa tidak memiliki kemampuan dan penguasaan ketrampilan kerja yang memadai serta belum tercapainya identitas peran (pemilihan karir, nilai-nilai hidup dan peran seksual) mereka secara optimal.
Hal tersebut agak mengherankan mengingat selama ini berdasarkan basil pengamatan, banyak program kegiatan pembinaan kemandirian dan pengembangan diri yang telah diberikan oleh LSM, yayasan, instansi atau institusi di luar LAPAS. Mestinya kondisi tersebut dapat memberikan kesempatan kepada remaja yang berada di dalam LAPAS Anak Pria Tangerang untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam hal peningkatan ketrampilan dan pencapaian tugas perkembangan psikososialnya. Berdasarkan hasil konseling dan bimbingan kelompok lebih lanjut, sebagian besar remaja mengaku bahwa keikutsertaan mereka dalam suatu program kegiatan hanyalah sebagai pengisi waktu luang dan untuk menghilangkan kebosanan saja. Menurut mereka, seringkali materi dan metode program pembinaan yang ada selama ini kurang sesuai dengan kebutuhan dan kurang memberikan manfaat seperti yang mereka harapkan. Hal ini membuat mereka seringkali kehilangan minat mengikuti program kegiatan.
Masalah di atas menunjukkan bahwa ada hal yang luput dari perhatian pihak LAPAS maupun penyelenggara dalam proses perencanaan program pembinaan bagi remaja yang berada di dalam LAPAS. Mereka seringkali melupakan proses analisis terhadap kebutuhan dan karakteristik masing - masing anak didik dalam penyelenggaraan suatu program pembinaan kemandirian. Penentuan jenis program pembinaan yang diberikan pada remaja yang berada di dalam LAPAS Anak hanya berdasarkan asumsi penyelenggara atas program yang mungkin dibutuhkan mereka tanpa melihat perbedaan kebutuhan dan karakteristik mereka secara lebih jauh.
Mengingat sampai saat ini analisis kebutuhan program yang berorientasi pada kebutuhan dan karakteristik anak didik belum pemah dilakukan di LAPAS Anak Pria Tangerang, maka penulis memilih merancang suatu "Modul Analisis Kemampuan Psikososial Remaja Di LAPAS Anak Pria Tangerang" yang bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan psikososial remaja. Berdasarkan basil identifikasi tersebut diharapkan petugas LAPAS Anak dapat membuat perencanaan program pengembangan kemampuan psikososial yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing - masing."
2007
T17664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Republic of Iraq: External Information Dept., Ministry of Culture and Information, 1983
956.7 IRA s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Ari Ningsih
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi narapidana terhadap perpustakaan Rumah Tahanan Pondok
Bambu Jakarta Timur yang ditinjau dari 4 aspek, yaitu layanan, koleksi, petugas, serta sarana dan prasarana
perpustakaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data
dengan kuesioner sebagai sumber utama, dan dilengkapi dengan pertanyaan terbuka, serta observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa persepsi narapidana terhadap perpustakaan Rumah Tahanan Pondok Bambu yang
ditinjau dari aspek layanan perpustakaan mendapatkan nilai (3,09), aspek koleksi mendapatkan nilai (2,64), aspek
petugas mendapatkan nilai (3,32), serta aspek sarana dan prasarana mendapatkan nilai (2,83). Sehingga nilai ratarata
persepsi narapidana terhadap perpustakaan yang dinilai dari 4 aspek tersebut bernilai (2,97) dari nilai maksimal
4,00. Nilai 2,97 berada pada interval 2,51 ? 3, 25 yang menunjukkan penilaian baik.

ABSTRACT
This research aimed to discover the prisoners toward service library of Rumah Tahanan Pondok Bambu, East Jakarta
that reviewed from four aspects, those are about services, collections, human resources, and facilities and
infrastructures. This research is a quantitative one using a descriptive approach. The data collecting techniques are
questioners as a main source, open questions, and observation as additional sources. The results of this research
show that the prisoners perceptions toward library that previewed from services aspect obtain score (3,09),
collections aspect obtain score (2,64), human resources aspect obtain score (3,32), and facilities and infrastructures
obtain score (2,83). So that the average score the prisoners perceptions toward library services that reviewed from
those four aspects obtain score (2,97) from the maximum score 4,00. Score 2,97 is on interval 2,51 ? 3,75 that shows
good appraisal."
2016
S64495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schechter, Danny
Amherst, N.Y.: Prometheus Books, 2003
070.449 SCH e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Center for Middle East Studies, 2003
355.070 973 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Feel, Muhammad Rashid
Baghdad: Ministry of Culture and Guidance, 1964
915.67 FEE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Baghdad: Summer Ressorts & Tourism Service, 1961
956.7 IRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syafruddin
"Penahanan adalah salah satu dari lima upaya paksa yang dikenal dalam hukum acara pidana di Indonesia. Kekhususan penahanan dibandingkan dengan upaya paksa lainnya adalah pelaksanaannya mengakibatkan kebebasan sebagai hak yang paling asasi dari manusia dicabut dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu KUHAP telah menentukan berbagai persyaratan dan pembatasan dalam pelaksanaan penahanan. Di samping itu dalam KUHAP terkandung sepuluh asas yang dapat memenuhi unsur-unsur prinsip proses hukum yang adil dalam upaya meningkatkan penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia dalam proses peradilan pidana. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana prinsip proses hukum yang adil telah diwujudkan dalam pelaksanaan penahahan dan apakah hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerapannya.
Penelitian ini dilaksanakan dengan mempergunakan pendekatan yuridis-sosiologis. Penentuan sampel dilakukan dengan dua cara; untuk sampel dari aparat penegak hukum dilakukan secara purposive sampling dan untuk para tahanan ditentukan secara random sampling. Sampel wilayah atau lokasi penelitian adalah Propinsi Sumatera Utara khususnya Kotamadya Medan. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah kuesioner dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara analisis deskriptif, sedangkan analisis kuantitatif hanya sebagai pendukung yakni dengan penggunaan statistik sederhana dalam bentuk tabel dan prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam prakteknya penahanan merupakan upaya paksa yang perlu bagi kelancaran proses peradilan pidana, terlihat dari tingginya frekuensi pelaksanaan penahanan di Kota Medan terlebih lagi bila dibandingkan dengan jumlah kasus yang diselesaikan. Tetapi dalam pelaksanan penahanan tersebut masih sering terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan yang tidak sesuai ketentuan hukum acara pidana yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia. Hal itu merupakan indikasi bahwa prinsip proses hukum yang adil belum dapat diterapkan sebagaimana mestinya. Hambatan yang dihadapi antara lain masih adanya kelemahan dalam KUHAP itu sendiri. Di samping itu sikap mental aparat penegak hukum belum mengedepankan penghormatan dan perlindungan martabat manusia sebagai hal yang utama dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Akhirnya perlakuan yang adil dan manusiawi tidak hanya suatu tuntutan tapi kebutuhan yakni dalam memanfaatkan masa penahanan bagi pengembangan diri pribadi tersangka ke arah yang lebih baik sebagai bagian dari apa yang disebut proses terapeutik."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>