Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Pustaka Populer Obor, 2005
I 899.232 09 C 40
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Susatyo Adi Nugroho
"Problem kesenjangan merupakan salah satu problem yang menjadi problem dari rumusan teori keadilan yang hadir pada beberapa dekade belakangan ini. Konsepsi keadilan muncul sebagai rumusan solusi permasalahan kesenjangan dan sekaligus sebagai teori evaluasi atas problem kesenjangan tersebut. Para pemikir keadilan seperti Rawls, Dworkin dan Sen mengurai problem kesenjangan tersebut.Dalam pandangan Amartya Sen, konsepsi keadilan berubah, pengujian atas kondisi inequality yang ada tidak lagi dilihat dari apakah seseorang itu memiliki primary goods ataupun resource, atau bahkan yang kaum libertarian tekankan pada liberties dan rights. Menurutnya pandangan yang ada tentang bagaimana melihat kondisi tidak setara tidak bisa hanya mengunakan salah satu dari variabel basal rights yang harusnya diterima oleh seluruh masyarakat. Maka sebagai penganti dari hal itu Sen mengemukakan teorinya tentang capability to function, dimana kesetaraan harus dilihat dari sejauh mana masyarakat dapat menggapai apa yang ia rencanakan dan inginkan dalam hidupnya. Sen mengedepankan nilai kesejahteraan bukan hanya dilihat dalan kepemilikan atas suatu goods atau yang ia sebut dengan means to freedom, tetapi sejauh mana anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk mengejawantahkan kebebasannya (the extent of freedom). Sejauh mana individu dapat mengkonversikan apa yang ia miliki untuk meraih sesuatu yang ia inginkan menjadi ukuran bahwa sistem penilaian keadilan berjalan. Sen dalam konsepsinya dalam teori keadilan memfokuskan evaluasi kesenjangan kepada persamaan atas akses sumber daya dan kepada kefungsian seseorang. Sen menawarkan cara pandang baru dalam mengatasi hal ini. Pendekatan yang digunakan dalam mengatasi problem ketidaksetaraan untuk mencapai kesetaraan adalah pendekatan partikular atas kesetaraan dalam penilaian keuntungan individu berdasarkan the freedom to achieve, yang berfokus terhadap kemampuan atas kefungsian (capability to function) individu. Pendekatan kapabilitas merupakan perhatian atas kebebasan individu untuk meraih sesuatu. Ketersediaan alternatif-alternatif yang dimiliki individu dalam usahanya meraih well-being memperlihatkan pendekatan kapabilitas yang secara umum peduli pada kebebasan individu untuk meraih sesuatu (freedom to achieve) dan kemampuan individu atas kefungsian (capability to function) secara partikular"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S16133
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Dewan Kesenian 1995
I 899.212 I 393 zd
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
1994
RB 01 I 369
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Andriani
"Setiap filsuf mencoba mencari totalitas kebenaran realitas. Realitas menjadi ?ada? bila dibahasakan. Bahasa membuat objek yang tadinya tidak dikenali, menjadi teridentifikasi dan termaknai. Namun, bahasa selalu berpolar, terbatas dan kontingen sehingga kebenaran objektif yang ingin dicapai pun tidak pernah tuntas terungkap, ia selalu lepas. Ketidakmungkinan menemukan realitas objektif juga disebabkan oleh adanya proses speech-acts di dalam komunikasi. Ketika seorang filsuf menyampaikan kebenaran realitas, ia tidak hanya sekedar mengemukakan apa yang ia temukan melalui ucapan konstantif, tetapi dibalik tuturannya, ada tindakan performative agar orang percaya terhadap apa yang ia temukan. Mereka membuat kebenaran subjektif seolah-olah objektif.

Every philosopher always in effort to find truth of reality. Reality could be ?valid? if it expressed. Language makes unidentified object have meaning. But language expressed in polarity, imitation, and contingency so the idealized objective truth always in pursuit. The impossibility of finding objective reality also caused by speech-acts process in communication. When a philosopher delivers a truth of reality, s/he not only giving what s/he found by constantive utterance but also implies performative act to influence people. They turn subjective truth into objective ones."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16121
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Puspita Ayu Lestari
"Westernisusi merupakan proses mem-Barat-kan Rusia yang berlangsung selama abad Ice-18 M pada masa Peter Agung. Proses ini mcmunculkan kelompok yang setuju, adalah 3ana(Muku yaitu kelompok liberal yang pada umumnya ingin mengambil contoh-contoh positif dari Eropa untuk memajukan Rusia agar setara dengan Eropa. Sementara kelompok yang menolak yaitu Ci4asxnifiwi, yaitu kelompok, yang masih membanggakan kcaslian karakter nasional dan kekhasan budaya bangsanya. Salah satu nilai keaslian Rusia adalah Domostroi. Pertentangan paham antara dua kelompok tersebut terlihat dalam karya sastra Fpo3a/ Grow/ Petir."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14972
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Narottama Notosusanto
"Dewasa ini semakin menjamur saja buku terjemahan bahasa Indonesia dari karya-karya asing. Hal tentu sangat menggembirakan karena khazanah bacaan kita semakin kaya akan karya-karya bermutu dari seluruh penjuru dunia yang mungkin tak akan dapat dinikmati masyarakat banyak jika tidak pernah diterjemahkan. Buku-buku yang diterjemahkan itu terdiri atas berbagai karya ilmiah maupun beragam buku fiksi, baik fiksi populer maupun buku-buku sastra. Khusus mengenai terjemahan karya fiksi, penulis melihat bahwa buku-buku terjemahan di bidang ini yang didominasi terbitan PT Gramedia lebih banyak mengeluarkan terjemahan novel-novel populer karya pengarang-pengarang seperti Agatha Christie, Sidney Sheld ataupun Frederick Forsyth yang kurang bobot sastranya. Memang ada penerbit-penerbit seperti Pustaka Jaya yang masih setia menerbitkan terjemahan karya pengarang-pengarang legendaris seperti Dumas, Gogol, Hemingway dan sebagainya; juga Yayasan Obor yang belakangan ini banyak memunculkan karya sastrawan dunia yang kurang populer di. Indonesia. Namun persentase keberadaan buku-buku sastra ini masih sangat sedikit dibanding novel-novel populer yang disebut di atas. Kenyataan di atas tidak terlihat pada dunia buku terjemahan anak-_anak. Meski juga dipadati buku-buku populer seperti serial Lima Sekawarv clan Trio Detektif, buku-buku terjemahan untuk anak-anak juga mencakup terjemahan karya-karya klasik seperti Huckleberry Finn dan Tom Sawyer karangan Mark Twain, Robinson Crusoe karya Daniel. Defoe, ataupun Gulliver's Travels ciptaan Jonathan Swift. Rupanya penerjemah buku untuk anak-anak Indonesia lebih sadar untuk menerjemahkan buku-buku klasik bermutu dibanding penerjemah buku cerita untuk orang dewasa. Tetapi bukan hal itu yang mendorong penulis untuk membuat skripsi ini. Penulis tertarik akan adanya sejumlah karya yang tidak saja diterjemahkan oleh seorang penerjemah, tapi oleh beberapa penerjemah dan diterbitkan oleh penerbit berlainan. Contohnya The Three Musketeers karangan Dumas yang paling sedikit sudah muncul dalam dua versi Indonesia: Tiga Pengawal dan Tiga Pendekar. Sebut juga Emil and the Detectives karangan Erich Kastner yang tahun 1979 diterbitkan Gramedia sebagai Emil Jo-di Detektif. Kini sudah muncul lagi Erich dan Para Detektif Cilik. Contoh lain adalah buku klasik karangan Frances Hodgson Burnett, The Secret Garden, yang penulis jadikan korpus skripsi ini. Dalam jangka waktu relatif singkat, dua versi terjemahan dari buku tersebut diedarkan dua penerbit berbeda, yakni Kebun Rahasia yang diterbitkan Gramedia dan Taman Rahasia yang diterbitkan Dian Rakyat. Fenomena ini sebenarnya tidak berlaku hanya pada terjemahan buku anak-anak saja, melainkan. juga pada sejumlah karya sastra klasik umum. Beberapa tahun lalu, harian Kompas pernah memuat cerita pendek terkenal karya Hernando Tellez, Just Lather, That's All yang diterjemahkan sebagai Aku Hanya Tukang Cukur. Karya ini juga pernah diterjemahkan penerjemah lain dengan judul yang lebih harfiah: Hanya Busa, itu Saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gyani Buditjahja
"Bahasa pada hakekatnya adalah alat komunikasi yang paling utama bagi kehidupan manusia. Bahasa timbul, sesuai dengan kebutuhan manusia di dalam hidupnya dan bahasa merupakan ciri yang membedakan manusia dan hewan. Hanya dengan perantaraan bahasa lah orang dapat mengungkapkan jalan pikirannya ke_pada sesamanya dan di saat lain mencoba untuk mama_hami apa yang diungkapkan oleh orang lain kepadanya. seluruh aspek kehidupan manusia tak mungkin dapat berjalan dengan semestinya tanpa pemakaian bahasa. Dengan kata lain di dalam segala aktivitasnya dan terutama sekali di dalam kehidupan bermasyarakat, orang seluruhnya bergantung pada penggunaan bahasa (Samsuri, 1976:2). Oleh karena setiap individu tidak terlepas dari kehidupan kelompok atau masyarakatnya masing-masing, dan setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengungkapkan pengalaman hidup, maka sudah pada tempatnyalah apabila dikatakan bahwa bahasa di dunia berbeda-beda, dalam arti masing-masing mempunyai ciri khas dan keunikannya sendiri-sendiri. Meskipun demikian, perbedaan itu tak perlu dianggap sebagai suatu kesulitan komunikasi yang tak dapat_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Puisi Indonesia Modern adalah sebuah bentuk puisi yang baru, yang sebelumnya tidak dikenal dalam tradisi puisi Indonesia asli. Sebagaimana dengan Kesusastraan Indonesia Modern, Puisi Indonesia Modern juga merupakan bentuk sastra hasil dari persentuhan dengan tradisi sastra asing, terutama kesusastraan Barat. Persentuhan itu tidak hanya terbatas dengan menghasilkan perubahan-perubahan dalam struktur, tetapi juga dalam tema, sikap, dan visi kepengarangan. Perubahan-perubahan dan gejala-gejala yang terlihat dalam struktur dapat menjelaskan dan dijelaskan melalui proses perubahan dalam tema, sikap, dan visi kepengarangan."
Jakarta: Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahasa. Departemem Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a}
495 BSJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>