Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43664 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widadi Ambar Saputra
"Penelitian Ini dilaksanakan di SMP Islam Terpadu Ihsanul Fikri sebagai salah satu Sekolah Standar Nasional di kabupaten Magelang, yang mempunyai sistem pembelajaran terpadu antara pembelajaran regular dan pembelajaran pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan faktor-faktor kompetisi guru dan mengetahui kompetensi guru mana saja yang tidak signifikan. Empat kompetisi yaitu: (1) Kompetisi Pedagogik , (2) Kompetisi Kepribadian, (3) Kompetisi Sosial, (4) Kompetisi Profesional. Penelitian ini menggunakan metode sampling acak sederhana dengan ukuruan sampel 41 guru. Data dikumpulkan menggunakan metode pengisian kuesioner yang telah disediakan dan metode wawancara dengan sampel 10 orang guru.
Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas, keempat variabel dinyatakan valid dan reliabel sehingga bisa dijadikan alat ukur untuk penelitian ini. Pengujian hipotesis dengan analisis faktor menunjukkan bahwa kompetensi yang paling siginifikan berpengaruh terhadap kompetensi guru di SMP Islam Terpadu Ihsanul Fikri adalah kompetisi pedagogik (X1), selanjutnya kompetensi kepribadian (X2), kompetensi sosial (X3) dan kompetensi Profesional (X4).

This research was conducted at Junior High Islamic School 'Ihsanul Fikri' as a national standard school (SSN) in Magelang district, which has an integrated learning system between the regular lesson and boarding school learning. This study aims to know the teacher‟s mapping competence factors and to know which teachers are not significant. Four competencies are: (1) Competence of Pedagogy, (2) Competence of Personality, (3) Competence of Social, (4) Competence of Professional. This study used simple random sampling method with sample size 41 teachers. Data were collected using the questionnaire and interviews method that has been provided with a sample of 10 teachers.
Based on the results of testing the validity and reliability, the four variables declared valid and reliable so that the indicators can be used as a measuring tool for this research. Testing hypotheses with factor analysis showed that the competence of the most significant influence on the performance of junior high school 'Ihsanul Fikri' is a Pedagogy Competence (X1), then Personality Competence (X2), Social Competence (X3) and Professional Competence (X4).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28929
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Yuliana Bernadetta
"Perawat diharapkan untuk selalu mampu mengatasi segala masalah yang dihadapi dan sebagai bagian dari tim pelayanan professional perawat dituntut untuk selalu meningkatkan profesionalismenya. Pengembangan kompetensi perawat dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas Pendidikan berkelanjutan atau yang biasa disebut dengan Continuing Professionalism Development (CPD). Pandemi mendorong para praktisi untuk merangkul kemajuan teknologi untuk mempertahankan kompetensi melalui webinar untuk tetap menjaga prinsip menjaga jarak. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kompetensi perawat setelah mengikuti CPD dan proses pelaksanaan CPD. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 457 perawat klinis yang berasal dari perawat seluruh Indonesia. Sampel diambil dengan Teknik simple random sampling. Data diambil melalui g-form menggunakan kuisioner yang diadaptasi dari A Framework for Synchronous Web-Based Professional Development: Measuring the Impact of Webinar Instruction dan The Development of Nursing Competencies in Student Nurses in Turkey. Data dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Rho/Kendall tau c dan regresi logistik . Hasil analisis menunjukan ada hubungan signifikan antara Continuing Professionalism Development (CPD) melalui webinar dan kompetensi perawat (p= 0.000). Hasil penelitian dapat dijadikan bahan acuan untuk pemangku kepentingan dan penyelenggara webinar karena dari penelitian ini didapatkan bahwa dari kataristik perawat hanya tingkat pendidikan yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan untuk mengikuti CPD melalui webinar p value < 0.05 sedangkan kataristik perawat lainnya tidak memiliki pengaruh. Dan dari kateristik perawat dan kegiatan pelaksanaan CPD mempengaruhi kompetensi didapatkan hanya sebesar 46.4% dan selebihnya dipengaruhi faktor diluar kataristik perawat.

Nurses are expected to always be able to overcome all the problems faced and as part of the professional service team, nurses are required to always improve their professionalism. The development of nurse competence can be done by improving the quality of continuing education or what is commonly referred to as Continuing Professionalism Development (CPD). The pandemic encourages practitioners to embrace technological advances to maintain competence through webinars to maintain the principle of social distancing. The purpose of this study was to identify the competence of nurses after participating in CPD and the process of implementing CPD. The research design used a quantitative descriptive method with a cross-sectional approach. The number of samples was 457 clinical nurses who came from nurses throughout Indonesia. Samples were taken by simple random sampling technique. Data was collected through a g-form using a questionnaire adapted from A Framework for Synchronous Web-Based Professional Development: Measuring the Impact of Webinar Instruction and The Development of Nursing Competencies in Student Nurses in Turkey. Data were analyzed using Spearman Rho/Kendall tau c test and logistic regression. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between Continuing Professionalism Development (CPD) through webinars and nurse competence (p= 0.000). The results of the study can be used as reference material for stakeholders and webinar organizers because from this study it was found that from the nurse's characteristics only education level had an influence on activities to take part in CPD through webinar p value < 0.05 while other nurses' characteristics had no effect. And from the characteristics of nurses and CPD implementation activities that affect competence, it was found that only 46.4% and the rest were influenced by factors outside of nurses' characteristics."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Competency-based teaching model is an important aspect in increasing students achievement. By using this model, the quality of teaching and learning process can be improved. In teaching chemistry, competency-based teaching model is more stressed on basic competencies the students should have. The students have to comprehend the main concept or principles if chemistry subject matters. The problem is what kind of competency-based teaching model that is appropriate for use in increasing students achievement. This research develops and investigate four models of competency-based teaching, such as competency-based teaching models of concept attainment, problem solving, inquiry training and cooperative learning approach. The research was carried out on 40 students for each class I,II dan II SMA Negeri 5 Padang. The result of the study showed that the implementation of four teaching models can increase students a achievement in chemistry subject. It can be concluded that the implementations of competency-based teaching model can improve students achievement at secondary High School."
2006
370 JPUNP 29:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan mengembangkan model Link and Match dengan pendekatan Competency Based Training pada pembelajaran Tata Graha di SMK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Research and Development. Studi pengembangan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: (1) Studi pendahuluan, (2) Pengembangan Model, dan (3) Uji validasi model. Pada tahap studi pendahuluan, meliputi kegiatan: (a) Studi literatur, (b) Identifikasi karakteristik kompetensi kerja keahlian Tata Graha, (c) Telaah pembelajaran Tata Graha di SMK. Tahap pengembangan model, meliputi kegiatan: (a) Merancang desain model link and match dengan pendekatan Competency Based Training pada pembelajaran Tata Graha di SMK, (b) Mengembangkan program pembelajaran Housekeeping, (c) Uji coba desain model. Pada tahap uji validasi model meliputi kegiatan: (a) Mengimplementasikan model, (b) Mengukur dampak penggunaan model terhadap capaian kompetensi peserta didik pada keahlian Tata Graha di SMK. Subjek penelitian terdiri dari peserta didik dan guru pengampu mata pelajaran Tata Graha di SMK. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, wawancara, observasi dan penilaian hasil belajar. Sesuai dengan tahapan penelitian, maka dihasilkan luaran sebagai berikut: (1) Model Link and Match dengan pendekatan Competency Based Training pada pembelajaran Tata Graha di SMK, (2) Program pembelajaran Housekeeping di SMK kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan."
JURPEND 15:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"E-learning has been growing rapidly despite its pros and cons. Good e-learning is based on principles and pedagogy similar to other type of learning. Align with the shift of educational paradigm from teacher-centered to student-centered, sooner or later teachers should adapt themselves to the new roles. This article discusses teacher's roles and competencies related to e-learning."
JPUT 10:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pulungan, Muhammad Soleh
"Peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak diperlukan dalam proses pembangunan sektor pendidikan di era globalisasi. Tujuan pengkajian ini adalah; Untuk mengevaluasi penempatan tenaga pendidikan sesuai dengan kompetensi, Untuk menganalisis standar kualifikasi tenaga pendidikan, Untuk mengetahui standar kualitas pendidikan di Kab. Kutai Kartanegara. Metode Penelitian yang dilakukan secara survey, dengan populasi adalah kepala sekolah dan guru SD, SMP dan SMA, dengan tiga zona, yakni: zona I, II, dan III di Kutai Kartanegara. Hasil Penelitian; Standar Pendidikan yang dimiliki para guru cukup tinggi, dengan spesialisasi tertentu. Kekurangan tenaga pendidik bidang studi tertentu, mengakibatkan sebagian guru mengajar tidak sesuai keahliannnya. Untuk lebih meningkatkan kualitas guru disarankan untuk aktif mengikuti seminar, workshop, dan pelatihan. Strategi pembangunan pendidikan tidak hanya berdasarkan pada input oriented saja, tetapi juga harus lebih memperhatikan faktor proses pendidikan. Peranan pemerintah melalui Dinas Pendidikan diharapkan untuk melakukan analisis kebutuhan guru setiap tahun, perbaikan dan peningkatan sarana prasarana sekolah, sesuai kebutuhan masing-masing."
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri Ri, {s.a.}
351 JBP 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Abbas
"Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru bahasa Inggris di MGMP Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru bahasa Inggris di MGMP Kabupaten Pidie. Variabel terikat (dependen) adalah kinerja guru. Jumlah populasi sebanyak 100 guru, sampel diambil dari seluruh populasi sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi ganda dengan metode stepwise.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru secara signifikan yaitu faktor pelaksanaan remedial siswa sebesar 0,237. Sedangkan enam faktor lain yang tidak berpengaruh yaitu: 1) Pelatihan program bermutu hanya mengejar target akhir yang berupa penyelesaian tagihan-tagihan, 2) Kompetnsi pedagogik disebabkan guru melaksanakan program pembelajaran dikejar target kurikulum saja, 3) Motivasi internal guru disebabkan kurang menguasai cara belajar-mengajar yang efektif dan belum memahami kurikulum dengan baik, 4) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) disebabkan minat dan kemampuan guru masih kurang dalam memanfaatkan TIK, 5) Usia disebabkan guru yang telah berusia semakin berkurang kesehatannya, dan 6) Masa kerja disebabkan guru yang sudah lama bekerja merasa jenuh dan kurang bersemangat dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

This study is aimed to find out factors which affect English teachers performance career in teachers forum of Pidie Regency. This study uses quantitative approach to find out factors which affect English teachers performance career in teachers forum of Pidie Regency. The dependent variable is teachers performance career. The number of population is 100 teachers. Sample is taken representatively from population in this study as population study. The statistical analysis which is used in this study is factor analysis and multiple regression analysis using stepwise method.
The result of the study shows that there is one factor which affects the significance of teachers performance career namely the factor of remedial activity for students that is 0.237, while the other six factors which cannot bring huge affect are: 1) the quality training program which is just targeted on completing tasks, 2) pedagogic competence of teachers is held just as a program to fulfill the target of curriculum, 3) teachers internal motivation that makes teachers cannot be able to master the material effectively and could not understand the curriculum as well, 4) the utilization of information and communication technology by teachers are still lack of motivation to integrate ICT in teaching and learning process. 5) Age that makes teacher are less in motivation because of the health condition, and 6) career time that makes those who have work for long time feel bored and lack of spirit to develop teaching and learning process as well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Royani
"Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Cilegon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat dengan p value (menurut persepsi perawat) = 0,720 dan p value (berdasarkan hasil observasi) = 0,716. Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat. Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utama pemberian sistem penghargaan.

This research aim to know relation between reward system with nurse performance in nursing care in RSUD Cilegon. Method Research use descriptive correlation with cross sectional device. Sampel use 65 nurse. Data collecting conducted with kuesioner and observation. Method Chi Square and Multiple Logistic Regression used in data analysis. Result of research found that no significant relationship between reward system with nurse performance with p value (according to nurse perception = 0,720) and p value (result of observation = 0,716). Sub variable influence and growth are most sub variable relate to nurse performance. The hospital require to develop nursing career as basic mayor reward system."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Tafwidhah
"Perkesmas merupakan upaya program pengembangan puskesmas yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas di Kota Pontianak. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi secara cross sectional dengan sampel 118 perawat. Analisis data dengan chi-square, uji t independen, dan regresi logistik.
Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas (p=0,000). Lebih lanjut diketahui bahwa terdapat interaksi antara kompetensi dan pelatihan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi perawat guna keoptimalan pelaksanaan perkesmas melalui pelatihan, pembinaan melalui tim yang ditugasi, ataupun kerja sama dengan teman sejawat serta memberikan dukungan berupa kebijakan untuk penghargaan dan sanksi seperti jenjang karir perawat.

Community Health Care (Perkesmas) is an effort of Community Health Center (Puskesmas) development program whose activities integrated into the compulsory health efforts and health development efforts. The purpose of this research was to determine the relationship between the competence of community health center (puskesmas) nurses and the implementation level of community health care (perkesmas) activities at Pontianak This research is an analytic correlation research with cross sectional program, and using 118 nurses as the sample. The data was analyzed by the Chi-Square test, the independent t test, and the logistic regression test.
From the data analysis, it has been recognized that there is a relation between the competence of community health center nurses and the implementation level of community health care (p=0,000). Further revealed that an interaction between competence and training has been found. This research recommends enhancing the competence of nurses for the optimal implementation of community health center through training, coaching through the team assigned to, or cooperation with peers, and also provides support in the form of a policy of rewards and punishments such as career path for nurses."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T41456
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Tafwidhah
"Perkesmas merupakan upaya program pengembangan puskesmas yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat puskesmas
dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas di Kota Pontianak. Desain penelitian adalah analitik korelasi secara cross
sectional dengan sampel 118 perawat. Analisis data dengan Chi-Square, uji t independen, dan regresi logistik. Hasil analisis
menunjukkan adanya hubungan antara kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas (p=
0,000; α= 0,05). Lebih lanjut diketahui bahwa terdapat interaksi antara kompetensi dan pelatihan. Penelitian ini merekomendasikan
peningkatan kompetensi perawat guna keoptimalan pelaksanaan perkesmas melalui pelatihan, pembinaan melalui tim yang
ditugasi, ataupun kerja sama dengan teman sejawat serta memberikan dukungan berupa kebijakan untuk penghargaan dan
sanksi seperti jenjang karir perawat.
"
Puskesmas Karya Mulya Pontianak ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>