Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118621 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ajatrohaedi, 1939-2006
"Naskah K.419 adalah khazanah Perpustakaan Nasional Jakarta yang berasal dari kabuyutan Ciburuy, Garut. Naskah ini baru untuk pertama kalinya diteliti dan menampilkan sejumlah masalah, baik yang bersifat ilmiah maupun yang bersifat teknis. Masalah ilmiah antara lain berkenaan dengan a) tidak atau kurang jelasnya bentuk aksara, dan (b) tidak atau kurang jelasnya kata yang terdapat pada naskah, sementara data banding dari naskah lain pun belum terlalu banyak. Dalam pada itu, masalah teknis di antaranya berupa keadaan jasadi naskah itu sehingqa ada bagian~bagian yang rusak dan karenanya tidak dapat digarap dengan baik.
Sesuai dengan sifatnya sebagai pnelitian awal, tujuan penelitian ini dibatasi untuk menyajikan alihaksara dan terjemahan yang diakui masih sangat bersifat sementara, dan bahkan terasa terlalu bebas.
Sebagaimana kajian naskah yang lain, penelitian ini menggunakan metod yang biasa digunakan di bidang filologi, dan melalui dua tahap. Tahap pertama berupa upaya pengalihaksaraan naskah, dan tahap berikutnya upaya penerjemahan. Dalam kedua tahap itu, juga digunakan metode bandingan dengan naskah lain yang sudah digarap.
Hasil penelitian ini adalah sebuah naskah laporan penelitian yang berisi pembahasan mengenai naskah K.419, disertai dengan alihaksara dan terjemahan sementara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ajatrohaedi, 1939-2006
"ABSTRAK
Naskah Jatiniskala yang tersimpan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, dengan nomor inventaris K.422 berasal dari kabuyutan, Ciburuy, Garut. Naskah yang menggunakan aksara dan bahasa Sunda Buhun itu diduga berasal dari abad ke-I6 Masehi, mengingat dari kabuyutan yang sama itu juga asal naskah Sanghyang Siksa Kanda ng Karésyan yang dituliskan dalam tahun 1440 Saka atau 1518 Masei.
Dalam naskah itu terdapat banyak kata atau istilah yang sampai sekarang masih belum dapat diketahui secara pasti maknanya. Dengan demikian, penggarapan yang bersifat awal dan sementara ini, terjemahannya masih sangat bebas; hal itu sengaja digarap agar
diperoleh terjemahan yang "enak" dibaca.
Naskah K.422 mengandung embaran mengenai ajaran keagamaan yang memperlihakan berbaurya ajaran Hindu dengan ajaran pribumi. Bahkan, dalam naskah ini nama-nama pribumi itu jauh lebih banyak, dan mereka ada yang memperoleh derajat sebagai apsari /makhluk kayangan.
Dari penggarapan awal ini diharapkan diperoleh gambaran mengenai manusia dan kebudayaan Sunda pada jamannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Globalisasi merupakan mega-fenomena yang tengah dihadapi masyarakat dunia dalam memasuki abad ke-21 ini."
020 VIS 8:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Rancangan Undang-Undang Perpustakaan menyebutkan salah satu kegiatan penting perpustakaan adalah melakukan pelestarian khazanah budaya bangsa"
020 VIS 8:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Yang dimaksud cerita Panji adalah cerita dengan tokoh utama Panji berikut variannya dan Galuh Candrakirana atau Sekartaji berikut variannya dengan latar Kerajaan Jenggala, Kediri, Galegang, Urawan, dan Gagelang serta SIngasari. Kisah terjadi seputar pengembaraan salah satu tokoh utama yang meninggalkan kediamannya. Tokoh utama tersebut bersalin rupa dan berganti nama seperti Panji Angkronakung, Wasengsari, Panji Semriang, dll. Berdasarkan kesamaan tata susunan kisahan berikut nama tokoh dan latar, Robson menyebut carita Panji sebagai suatu genre."
JMN 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Suparta
"ABSTRAK
Naskah Panugrahan [NP] No. 42 LKB 6b ini merupakan salah
satu jenis naskah Bali pada koleksi PNR1, Jakarta yang berisi
berbagai informasi dan keterangan tentang berbagai peristiwa
hukum, sangat penting untuk ditelusuri baik dari segi bentuk
maupun isi yang dikandungnya. Namun, baik para filolog, ahli
bahasa, atau pun hukum belum banyak menjadikan jenis NP ini
sebagai objek penelitiannya. Uleh karena itu dalam penelitian
singkat ini dipjlih Salah satu [secara acak] dari 10 peti NP
yang ditemukan. Pemilihan atas NP sebagai obyek dalam peneli-
tian ini secara khusus dimaksudkan mengidentifikasi dan
memperkenalkan NP kepada masyarakat dunia pernaskahan serta
untuk mengungkapkan keragaman isi yang dikandungnya.
Pokok permasalahan yang ditelnah berkenaan dengan teks
NP ini titekankan pada aspek isinya yang antara lain menyang-
kut masalah: gadai sawah/tanah dan kebun kopj. penJam-memin-
jam uang dengan jaminan [kantuh] berupa sawah/tannh atau
kepun kopi, jual-beli sawah/tanah atau kebun kopi dan aphinm,
dan masalah yang berkaitan dengan batas areal persubakan.
Tetapi berkenaan dengan penelaah pokok permasahan tersebut,
dalam penelitian ini juga diawali dengan melakukan deskripsi
tcrhadap NP itu sendiri serLn penelusuran terhndnp bontuknyn.
Sebelum menelaah isi teks, dalam tahap awnl diternpnkan
mctode kerja filologi yang dimaksudkan untuk mengidentifikn-
si, mengklasifiknsi dan mendeskripsiknn, mvngungkupkan ]nLnr
bolakang nasknh --Serta mengarjakan trans]iLernsinyn. Selan-
jutnya dilnkukan annlisis data yang berpedomnn pada teks NP
dongnn menggunakan metode content analysis yang dimaksudknn
untuk mengungkapkan berbagai aspek isi yung terkandung di
rlnflmn tnks NI? ini. linri nn.-\]isis ini yung rlilnlaulum ¢ln|>.~|I.
dilsnrik kvsinupmslnn, unl.n|~u lnin: [1] Lc-ks NI? mlnluh raulnh
Janis nnskah yang berlsi bcrhagni kasns Lentnng huknm LovuLn-
ma yang berkenaan dongan masalah portnnnhan; [2] teks NP yang
ditulis di atas rontal ljdi ntnu embet-embetan bennuknya
adalah berupa prosa yang sering disebut pucn-pu1erjng/parir-
ing menggunaknn hahasa Bali dalam ragnm Bnsa Bali Alas Mider;
[3] aspek isi yang terkandung di dalam Lcks NP baik yung
berkenaan dengan gadai sawah/tunnh, pinjam~meminjnm uang,
jun]-heli sawnh/banah, dan persubakan pndn dasarnya terhnit
dengan pernturan dan Lata hukum adat [awig-uwig] masyaraknt
setempnt --dan sejauh itu, teks NP membukLiknn adanya pengu-
ruh birokrnsi dan tata hukum pemerintah Hindia-Belnnda; [4]
sampai saat ini teks NP masih tetap panting fungsinya bagi
lnnsynrnknt, Bali baik berkaitan dengan sixhvnr adat~istiadat
dan keagamaannya serta sosio-ekonomi masyarakatnya nLnupun
duniu ilmu pongetahuan pada umumnya."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
L. Mardiwarsito
Flores: Nusa Indah, 1983
899.221 MAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teddie Herdiansyah
"Ilrnu mantiq adalah alat atau dasar yang penggunaannya akan menjaga kesalahan dalam berpikir. Lebih jelasnya, Mantiq adalah sebuah ilmu yang membahas tentang alat dan formula berpikir, sehingga seseorang yang menggunakannya akan selamat dari cara berpikir salah. Manusia sebagai makhluk yang berpikir tidak akan lepas dari berpikir. Namun, saat berpikir, manusia seringkali dipengaruhi oleh berbagai tendensi, emosi, subyektifitas dan lainnya sehingga is tidak dapat berpikir jemih, logis dan obyektif. Mantiq merupakan upaya agar seseorang dapat berpikir dengan cara yang benar, tidak keliru. Dalam Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara, yang merupakan katalog resin) naskah-naskah kuno yang terdapat di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, terdapat hanya satu koleksi karp Athir al-Din Mufaddal ibn Umar al-Abhari dengan nomor A 176 d ang berjudul Emu Mantiq. Karya ini pun ada dalam koleksi Tehran University Central Library and Documentation Center dengan nomor koleksi B 123, tetapi dengan nama yang berbeda yaitu Kitab al-isaghuli fi al-mantiq. Naskah ilmu Mantiq terdiri atas 54 halaman. Keadaan kertas sudah cukup parah, selain memiliki lubang di pinggir naskah, naskah ini pun memiliki lubang yang cukup banyak di tengah naskah, karena memang usia naskah ini memcapai hampir 400 tahun. Naskah ini ditulis pada tahun 1666. Naskah kuno ini yang berjudul Ilnuu Mantic/ memiliki teknik penulisan yang rapih, hat ini dapat terlihat dari konsistennya penulis naskah dalam menghitung jumlah bans pada tiap-tiap lembarnya. Bahkan tepi tulisannya pun sangat teratur dan lures, walaupun tanpa menggunakan garis bantu pada tepi halaman. Akan tetapi, hal ini tidak diimbangi oleh teknik penulisan catatan yang teratur juga, karena cara penulisan seperti ini cukup menyulitan penulis untuk memberikan catatan pada setiap teks yang ingin diberi penjelasan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>