Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116283 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susanto Zuhdi
"ABSTRAK
Hubungan antara Kesultanan BUTON dengan VOC/Belanda sudah berlangsung lama. Bentuk hubungan itu dimulai dari persekutuan sampai dengan kolonialisme. Dalam periode yang panjang antara awal abad ke-17 sampai awal abad ke-20 telah memperlihatkan eksistensi dan kedaulatan Sultan Buton. Kontrak 1906yang ditandatangani Sultan Asyikin dengan Residen Brugman merupakan akhir dari tegaknya kedaulatan Buton. Oleh karena sejak itu kesultanan Buton telah masuk ke dalam wilayah kekuasaan pemerintah Kolonial Hindia-Belanda.
Dilihat dari perspektif sejarah Buton, kontrak 1906 merupakan peristiwa kontroversial karena dilatarbelakangi oleh perselisihan di kalangan elite kerajaan. Sultan Asyikin dianggap telah "menjual" kedaulatan Buton kepada Belanda. Karena itulah ia diberi julukan sebagai "Sultan Motekena" atau "Sultan yang menandatangani".
Perkembangan sesudah kontrak 1906 memperlihatkan gejala semakin kuatnya pengaruh politik dan ekonomi kolonial ke dalam Kerajaan dan masyarakat Buton. Pemerintah kolonial Belanda melakukan penyederhanaan jumlah aparatur tradisional kerajaan, pemberian gaji kepada mereka dan memperkenalkan pajak kepada rakyat. Perkembangan ini mengakibatkan perlawanan rakyat Buton terhadap kekuasaan Kolonial Belanda seperti yang terjadi di Waruruma 1911, dan Pasar Wajo 1916."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto Zuhdi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper studies the condition of domestic shipping transport in Indonesia. From the view point of participating in maritime transportation policy, the different systems, functions, and targets of cabotage act have been analyzed. The innumerable factors affecting the Indonesian cabotage act which has had great impact on the regional economic growth has been studies and current methods and policies are being examined. Finally, the research paper evaluates the Indonesian Cabotage Act which is part of the transport policy and it's on economic growth are summarized"
JEP 18:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ardel Rakhman
"Pembangunan Oil Barge modern dengan tinggi sarat air laut kecil seperti Self-propelled oil barge dengan kemampuan struktur yang baik dapat menunjang kemajuan perindustrian maritim Indonesia. Dilain hal Pengklasifikasian Kapal menggunakan ClassNK semakin diminati pihak pemilik bangunan kapal. Dengan mengaplikasikan Fatigue Design Analysis (FDA), kekuatan konstruksi berdasarkan Rules ClassNK dapat diperhitungkan. Simulasi FDA pada konstruksi dengan klasifikasi Self-propelled oil barge menggunakan Rules ClassNK Part Q tentang Steel Barge memperhitungkan faktor beban static, dinamik (dari pengaruh percepatan SPOB) dan tekanan hidrostatik, yang menghasilkan Equivalent Stress terbesar sebesar 91.26 MPa dengan deformasi terbesar sebesar 0.031626 m.

The construction of modern Oil Barge with short draught of waterline likes Self-propelled oil barge with good capability of strcture is a right tool to developing the Maritime Industry of Indonesia. In the other case, The Classification of Ship building with ClassNK is more and more interesting to the owner of ship building sides. With applicating the Fatigue Design Analysis (FDA) to the Ship Building, structural strength from Rules ClassNK can be Calculated. The FDA Simulation to the construction from classification Self-propelled oil barge using Rules ClassNK Part Q about Steel Barge are calculated factor of Static load, Dynamic Load (from the influence from Speed of SPOB), and Hidrostatic Pressure, which is produced biggest Equivalent stress with 91.26 MPa and the biggest Deformation at Inner Bottom Plate 10mm with deformation number 0.031626 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S6806;S6806;S6806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Pradjoko
"Penelitian dalam tesis ini berusaha untuk merekonstruksi dinamika sejarah pelayaran,perdagangan dan perebutan kekuatan politik dan ekonomi yang terjadi di kawasan Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur. Kajian sejarah maritim ini diharapkan dapat merekonstruksi sejarah dari masyarakat di Nusantara yang hidup mengarungi lautan. Kajian sejarah maritim sering diabaikan oleh para sejarawan Indonesia karena mereka lebih suka merekonstruksi sejarah yang terjadi di daratan saja, kawasan laut malah dianggap tidak penting. ketimpangan terjadi karena sejarah Indonesia tidak ditulis utuh dalam pengertian sejarah tanah air. padahal dua pertiga wilayah Indonesia adalah kawasan laut yang justru menjadi media integrasi pulau-pulau sekitarnya.
Banyak penduduk Indonesia yang hidup dari perdagangan, pelayaran dan kegiatan mengolah laut. Banyak dari budaya masyarakat kita yang temyata menjadikan laut, perahu dan pelayaran menjadi bagian dari legenda, sistem mata pencarian, sistem nilai dan asal-usul, termasuk masyarakat yang ada di kawasan laut sawu.
Padahal dalam kajian ilmuwan asing dan sumber arsip Portugis dan Belanda, wilayah.ini memiliki dinamika pelayaran dan perdagangan maritim yang;-amai pada abad-abad yang lampau. Seperti halnya ramainya pelayaran kapal-kapal Bugis dan makasar yang berdagang dan jugs mencari tripang ke Australia utara (marege) dengan menjadikan wilayah Laut Sawu sebagai pangkalan armada dan perekrutan tenaga penyelam. Bahkan jugs kehadiran kapal-kapal Portugis, Cina, Belanda, Inggris dan Amerika selama abad-ke-19 dan awal abad ke-20 untuk mencari kayu cendana, lilin, gala lontar dan kuda. Portugis dan Belanda merupakan dua bangsa yang kemudian berebut hegemoni politik dan ekonomi di wilayah kawasan Laut Sawu ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwedi
"Pelayanan publik di Indonesia termasuk pelayanan BUMN oleh sebagian masyarakat dirasakan masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa masih adanya kesenjangan (gap) yang masih sangat lebar antara kwalitas pelayanan yang diharapkan oleh pengguna jasa dengan kwalitas pelayanan yang disediakan oleh penyedia jasa pelayanan. Perbedaan antara kwalitas pelayanan yang diharapkan dengan yang dirasakan oleh pengguna jasa tersebut dapat berasal anatara lain dari kurangnya kemampuan penyedia jasa untuk memaharni harapan para pemakai jasa, kurangnya standar pelayanan, lemahnya kemampuan petugas pelayanan dan kurang berhasilnya komunikasi antara penyedia jasa dan pengguna jasa.
Agar kesenjangan kwalitas pelayanan antara kwalitas yang diharapkan dengan yang dirasakan semakin kecil maka perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan kwalitas pelayan baik ditingkat manajemen, pelaksana maupun peralatan kerja yang diguanakan untuk memberi pelayanan. Pemahaman yang baik tentang pelanggan khususnya mengenai harapan-harapannya akan sangat membantu penyedia jasa pelayanan dalam meningkatkan kwalitas pelayanan. Bagaimana dengan kwalitas pelayanan jasa angkutan penumpang kapal laut yang diselenggarakan oleh PT Pelni ?. sejauh mana kesenjangan kwalitas pelayanan antara yang tersedia dengan yang dirasakan oleh pengguna jasa ?. untuk menganalisis kesenjangan kwalitas pelayanan ini dapat menggunakan analisa kesenjangan (gap analisys) yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeuithmal dan Berry yang disertai dengan rnélakukan penelitian baik terhadap penyedia jasa pelayanan maupun pemakai jasa pelayanan, maka penilaian terhadap kwalitas pelayanan dapat dilakukan lebih komprehensip.
Metoda penelitian yang digunakan adalah dengan cara memberikan kuessioner yang berkaitan dengan dimensi pelayanan kepada pengguna jasa angkutan penumpang kapal lut dan karyawan PT Pelni melalui wawancara yang dilanjutkan dengan pengamatan lapangan terutama yang menyangkut fasilitas pelayanan. Kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan pelayanan jasa angkutan penumpang kapal laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan yang diselenggarkan PT Pelni cukup baik dan kesenjangan kwalitas pelayan relative kecil. Namun masih ada beberapa keluhan pemakai jasa yang masih menonjol antara lain pelayanan untuk memperoleh ticket dan kenyamanan mang tunggu sebelum pemberangkatan serta kenyamanan di atas kapal. Untuk itu hal-hal yang demikian akan lebih mendapat perhatian manajemen PT Pelni.

Public services in Indonesia which include that of State- Owned Enterprises are stil far from meeting the expectations of many people. This shows that there is a big gap between the expected service quality and the available service quality. The difference between the service quality expected and received by the service users may result tram the incapability af the service providers to understand the service users' expectations. low service standard, weak work force, and lack of communication between the service providers and the users.
To minimize the gap between them, it is necessary to make serious efforts to improve the service quality both at management and operational levels. and equipment used for service provision. Better understanding of customers particularly their expectations will be of great help lor the service providers in improving the service quality. ln connection with the service quality questions such as: how is the service quality provided by PELNI ltd., one of the State- Owned Enterprises dealing with sea tra nsporlation services. like? How big is the gap between the available service quality and the one felt by the service users? To analyse these the writer uses service theory approach especially to the gap and to the service quality developed by parasuraman, zeithmal and Berry. To obtain truer picture of the gap and service quality the research has been conducted that covers 5 service dimension, i.e., tangible. realibility, responsiveness. assurance and empathy both to PELNI ltd as the service provider and to the passangers as service users.
The method ot the research used is through distributing questionnaires related with service dimension to the management of PELNI ltd and to the operational staff who are directly involved in the day -to-day service provision. To complete the data and to get additional information, interview proceeded by field observation especially in relation with service dimension has been conducted as well. The results ot the research show that the services provided by PELNI ltd. are relatively good and the gap is relatively small. However. partially several distinctive complaints from service users were found. Among other things are things like licketting service and waiting room comfort prior to departure and comfort on board. To improve the service quality such matters need to be paid attention to either by PELNI ltd. management and operational staff who are at the forefront in service provision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Aprilliani
"ABSTRAK
Pelayaran rakyat, saat ini mulai kalah saing dengan kapal modern, salah satunya
dari segi muatan kapal. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan analisis komoditas
potensial dan risiko untuk menjamin muatan kapal pelayaran rakyat. Tujuannya
adalah untuk mengetahui komoditas potensial yang dapat diangkut oleh kapal
pelayaran rakyat sehingga muatannya tidak kosong dan analisis risiko untuk
menjamin keselamatan pengangkutan komoditas kapal pelayaran rakyat agar
performa pelayaran rakyat meningkat. Penelitian ini menggunakan penyebaran
kuisioner dan wawancara. Hasil yang diperoleh bahwa komoditas potensial yang
dapat dibawa adalah beras, karet, kelapa, lada, kopi, tebu, kakao dan jagung.
Terdapat 4 peristiwa risiko dominan dalam pengangkutan komoditas pelayaran
rakyat.

ABSTRACT
Pelayaran Rakyat, starts to lose competitiveness with modern ships, for example
is their commodities. Based on that, Pelayaran Rakyat needs potential
commodities and risk analysis to ensure commodities of Pelayaran Rakyat. The
goal is to determine the potential commodities that can be transported by
Pelayaran Rakyat so the ship is not empty and risk analysis to ensure the safety of
Pelayaran Rakyat. This research uses questionnaires and interviews. The result is
the potential commodities are rice, rubber, coconut, pepper, coffee ,sugar cane,
cocoa and corn. There are four dominant risk events in the transport of
commodities of Pelayaran Rakyat."
2016
S65610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agung Budi Arnanto
"ABSTRAK
Industri pelayaran diketahui memiliki potensi atau resiko tinggi yang terkait dengan keselamatan. Dari data kecelakaan kapal yang terjadi di Indonesia dari tahun 2005 hingga 2018, berdasarkan data yang diambil dari Komite Nasional Kecelakaan Kapal (KNKT), penelitian ini mengembangkan model untuk metode pengambilan keputusan dengan pohon keputusan untuk memprediksi kemungkinan kecelakaan kapal fatal dan mengakibatkan kematian. Hasil dari pemodelan menunjukkan bahwa kecelakaan fatal dan kematian sebagian besar disebabkan oleh faktor teknis dan manusia, dan hanya beberapa kecelakaan yang terjadi di perairan yang disebabkan oleh cuaca buruk. Selain itu, jumlah kecelakaan kapal telah meningkat dalam 7 tahun terakhir. Persentase terbesar dari kecelakaan kapal ditempati oleh kapal penumpang.Sebagian besar kecelakaan kapal terjadi di Laut Jawa dan Selat Bangka.Dari uraian data dan model pohon keputusan yang telah dibuat, akan diukur tingkat risiko kecelakaan kapal. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembuat kebijakan dalam mengusulkan strategi yang efisien untuk mencegah kecelakaan pengiriman fatal, juga untuk pemilik kapal, operator dan lembaga asuransi.

ABSTRACT
The shipping industry is known to have high potential or risk associated with safety. From ship accident data that happened in Indonesia from 2005 until 2018, based on the data taken from National Transportation Safety Comittee (NTSC), this study develops a model for decision making methods with a decision tree to predict the probability of fatal shipping accidents and corresponding mortalities. The model results show that both the fatal accidents and mortalities are mainly caused by technical and human factors, and only a few accidents occur in the waters caused by weathers. In addition, the number of ship accidents has increased in the past 7 years. The biggest portion of ship accidents is occupied by passenger ships. Mostly the ship accident occured in Java Sea and Bangka Strait.From the description of the data and the decision tree model that has been made, it will be measured the level of risk of ship accidents. The results of this study are beneficial for policy-makers in proposing efficient strategies to prevent fatal shipping accidents, also for ship owner, operator and insurance institution."
2019
T54627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abiyyah
"ABSTRAK
Intermodal Hub Location Problem (IHLP) sebuah permasalahan optimasi yang merupakan cabang riset baru dari permasalahan klasik Facility Location Problem (FLP) IHLP digunakan untuk menentukan lokasi yang menjadi atau titik transfer aliran logistik dengan menggunakan dua moda transportasi atau lebih untuk mendapatkan rancangan dengan biaya investasi yang optimal. Penelitian ini menggunakan tiga moda transportasi dan mengambil studi kasus pada distribusi kontainer Indonesia. Penelitian ini mempertimbangkan ketidakpastian pada perencanaan strategis dimana adanya pertimbangan pertimbangan reliabilitas tiap moda transportasi dan reliabilitas antar hub. Penelitian ini dimodelkan dengan model optimasi Mixed Integer Programming dengan menggunakan bahasa pemograman Python dan solver Gurobi. Penelitian ini menghasilkan jumlah hub baik berupa pelabuhan dan dryport dan rute yang optimal dengan lokasi yang ditentukan pada tiap-tiap skenario yang ditentukan

ABSTRACT
Hub-and-Spoke network design, reliabilitas moda transportasi, distribusi logistik, Python, Gurobi Intermodal Hub Location Problem (IHLP) an optimization problem which is a new research extension of classic problems Facility Location Problem (FLP). IHLP is used to determine the location that becomes a hub or point of flow transfer by using two or more modes of transportation to with optimal investment and transportation costs. This study uses three modes of transportation and takes a case study on the distribution of Indonesian containers. This study considers uncertainty in strategic planning where we consider the hub unviability or breakdown, that can be an insight for national blueprint to consider hub and route backup. This research is modeled with the mixed integer programming, using Python programming language and Gurobi solver. This research shows the optimal number of hubs needed in two types of seaport and dry port and the optimal routes with locations determined in each scenario."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>