Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karmidi Martoatmodjo
"ABSTRAK
Tujuan studi ini ialah untuk mengetahui bagaimana pengajaran Audiovisual di Sekolah Perpustakaan Amerika yang diakui oleh ALA antara tahun 1985 dan 1986. Tampaknya pengajaran audiovisual memiliki sejumlah isu: beberapa sekolah telah menutup program audiovisual mereka sedangkan yang lain baru membukanya. Terdapat banyak kekurangan dukungan yang bersifat profesional maupun nonprofesional. Ada gejala kearah pengajaran audiovisual yang terintegrasi pada sejumlah sekolah, dan penurunan jumlah sekolah yang memberikan pengajaran audiovisul secara terpisah. Dosen pengajar mata kuliah Audiovisual ternyata memiliki pengalaman mengajar dan mengalaman bekerja yang berbeda-beda. Demikian pula para dekan di mana sekolah itu berada. Isi pengajaran juga beragam dari sekolah yang satu ke sekolah lainnya. Demikian juga fasilitas yang diberikan oleh universitas di mana sekolah itu bernaung sangat berlainan. Jenis-jenis topik dan buku ajar yang diminati para dosen juga diuraikan. Dalam penelitian ini banyak ditemukan hal-hal yang sangat menarik yang akan berman faat bagi pengajar mata kuliah audiovisual, maupun sekolah perpustakaan yang akan memberikan mata kuliah tersebut. Semoga karya ini ada manfaatnya bagi rekan-rekan pustakawan di Indonesia, maupun rekan-rekan yang berkecimpung mengajarkan mata kuliah audiovisual khususnya, dan rekan pengajar ilmu perpustakaan umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Karmidi Martoatmodjo
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"A smile is not the movement of the lips without meaning. A smile is a facial expression that shows interest in things that make us love seeing it So a smile shows an expression, may it be happiness, satisfaction, joy or love towards something. Library services need a good interaction between users and librarians, one of these interactions through non verbal communication is smiling. This research was conducted as librarians found it difficult to smile for some reasons. Smile is done only at certaintimes. A smiling librarian will make other librarians and library users respond with a smile too, so there will be a positive interaction, with a conducive atmosphere. But there are various kinds of smile; cynical smile, the seductive smile, stoic smile and sincere smile. A sincere smile is hard to do, therefore it requires a method or trainingfor someone to get accustomed to a smile. First, look in the mirror. Two, smile in the family. Three, smile training using a Chopstick. Four, use "Grin-O-Meter". The library should prioritize a smile training programme. In the end, a smile can be familiarized in the service of every library in Indonesia"
BIPI 11 :2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Mujahid Ziyad
"Latar Belakang: Praktik dokter gigi mengalami penyesuaian di masa pandemi COVID-19 untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 di tempat praktik dan masyarakat tetap dapat dilayani, terutama pada kasus kegawatdaruratan gigi dan mulut anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi kepada orang tua menggunakan media pembelajaran audiovisual dengan memanfaatkan sistem daring yang diterapkan di taman kanak-kanak (TK) untuk kegiatan pembelajaran.
Tujuan: Menganalisis efektivitas edukasi audiovisual secara daring terhadap pengetahuan orang tua murid (OTM) tentang praktik dokter gigi selama masa pandemi COVID-19.
Metode: Populasi penelitian merupakan OTM dari TK yang berlokasi di salah satu kecamatan di DKI Jakarta yang dipilih secara acak dan OTM yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian. Pengetahuan OTM mengenai praktik dokter gigi selama pandemi COVID-19 dinilai menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan setelah edukasi audiovisual secara daring. Kuesioner terdiri dari tujuh pertanyaan yang diberikan secara daring.
Hasil: Terdapat 52 OTM yang berpartisipasi dalam penelitian. Pengetahuan OTM tentang praktik dokter gigi selama pandemi COVID-19 setelah edukasi audiovisual meningkat secara signifikan dibandingkan sebelumnya (uji Wilcoxon, p<0,05) dan tidak dipengaruhi oleh latar belakang sosiodemografi OTM (uji Kruskal Wallis, p>0,05).
Kesimpulan: Edukasi audiovisual secara daring efektif untuk meningkatkan pengetahuan OTM tentang praktik dokter gigi selama masa pandemi COVID-19.

Background: Dental practice has adjusted during the COVID-19 pandemic to reduce the risk of COVID-19 transmission in dental practice and to keep serving the patients, especially for dental emergency cases in children. Therefore, it is necessary to educate parents using online-based audiovisual method following the online education implementation in kindergartens.
Objective: To analyze the effectiveness of online-based audiovisual education on parents’ knowledge about dental practice during the COVID-19 pandemic.
Method: The study population is parents of kindergartens’ student located in one of the districts in DKI Jakarta which are randomly selected and those who meet the criteria of inclusion are included in the study. Parents’ knowledge about dental practice during the COVID-19 pandemic is assessed using questionnaire given before and after online-based audiovisual education. The questionnaire consists of seven questions which are given online.
Result: There are 52 parents who participated in the research. The parents’ knowledge about dental practice during the COVID-19 pandemic after audiovisual education increased significantly compared with pre-education (Wilcoxon test, p<0.05) and not influenced by parents’ sociodemographic status (Kruskal Wallis test, p>0.05).
Conclusion: Online-based audiovisual education is effective to increase parents’ knowledge about dental practice during the COVID-19 pandemic.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
"Penggunaan tajuk subjek merupakan keharusan di samping bagan klasifikasi. Perkembangan teknologi informasi tidak mengubah prinsip kosakata terkendali yang diperlukan untuk mencegah jatuhan semu. Menyangkut keperluan perpustakaan umum dan sekolah sudah waktunya bagi pustakawan untuk menyusun daftar tajuk subjek untuk kedua jenis perpustakaan tersebut. Sementara untuk perpustakaan nasional adapat menggunakan daftar tajuk subjek yang disusunnya sendiri."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kurnia Suryani
"Penelitian mengenai pemanfaatan koleksi audio-visual di Perpustakaan British Council Jakarta, bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemanfaatan koleksi audiovisual oleh pemakainya, subjek yang banyak digunakan dan diinginkan, pemakai terbesar yang merupakan pemakai potensial, dan apakah koleksi tersebut memberikan informasi yang diharapkan dan diinginkan pemakainya serta sejauhmana koleksi itu telah dimanfaatkan pemakai. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara nenyebarkan kuesioner kepada responden yaitu para pemakai yang memanfaatkan koleksi kaset audio dan kaset; video pada seat penelitian berlangsung pada bulan Pebruari 1995.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemakai telah memanfaatkan sebanyak 1 hingga 2 kaset audio (10,0%) dan kaset video (47,5%) dalan sebulan dengan frekuensi kunjungan 2 sampai 3 kali. Pemakai menginginkan koleksi yang bersifat hiburan (feature) dan pelajaran Bahasa Inggris. Pemakai terbesar adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 27 tahun yaitu mereka yang berpendidikan sekolah menengah atas hingga Perguruan Tinggi. Koleksi audio-visual telah memberikan informasi yang mereka harapkan dan inginkan karena menenukan koleksi yang mereka butuhkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Widjayanti
Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2012
020 ARI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erynda Trihardja
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara mediasi televisi oleh orang tua dan kompetensi sosial pada anak usia prasekolah (3 – 5 tahun). Mediasi televisi terbagi menjadi tiga tipe, yaitu mediasi aktif, restriktif, dan pendampingan. Di sisi lain, kompetensi sosial dilihat dari adanya keterampilan sosial dan ketiadaan masalah perilaku. Pengukuran mediasi televisi oleh orang tua menggunakan Skala Mediasi Televisi yang dibuat oleh Valkenburg, dkk. pada tahun 1999 dan pengukuran kompetensi sosial menggunakan The Preschool Social Skill Rating System, Parent Form yang dibuat oleh Gresham dan Elliot pada tahun 1990. Responden penelitian berjumlah 185 orang tua yang memiliki anak berusia prasekolah (3 - 5 tahun).
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapatnya hubungan positif yang signifikan antara ketiga tipe mediasi televisi yang dilakukan orang tua dan keterampilan sosial anak usia prasekolah. Artinya, ketika orang tua melakukan mediasi aktif, restriktif, atau pendampingan, anak menunjukkan keterampilan sosial yang lebih tinggi. Namun penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketiga tipe mediasi dan masalah perilaku.

This study was conducted to find the relationship between parental television mediation and social competence among preschool children. Television mediation is divided into three types, which is active, restrictive, and coviewing mediation. On the other hand, social competence concept includes social skills and problem behavior. Parental television mediation was measured using an adaptation instrument of Television Mediation Scale by Valkenburg, etc. in 1999 and social competence was measured using an adaptation instrument of The Preschool Social Skill Rating System, Parent Form, by Gresham and Elliot in 1990. Respondent of this study are 185 parents who have preschool age children.
The result of this study show that the three types of parental television mediation trait positively and significantly correlated with preschool children’s social skills. That is, when parents do active, restrictive, or coviewing mediation, preschool children show a higher social skills. Moreover, this study also shows that the three types of parental television mediation have no correlation with preschooler’s problem behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seorang petugas perpustakaan tiba-tiba menjerit ketika akan mengangkat setumpuk buku dari lantai."hiii ada ular!" teriaknya sambil mundur dengan cepat...."
SEBUPUI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anita
"Penelitian mengenai pemanfaatan koleksi audiovisual telah dilakukan di Perpustakaan Depdiknas, Jakarta pada bulan Maret 2007. Tujuan penelitian yaitu mengetahui bagaimana gambaran pemanfaatan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pengguna lebih banyak memanfaatkan koleksi audiovisual di luar perpustakaan, mengetahui pengguna potensial yang memanfaatkan koleksi audiovisual, mengetahui jenis koleksi audiovisual yang paling banyak dimanfaatkan oleh pengguna, mengetahui tujuan pengguna memanfaatkan koleksi audiovisual serta pengaruhnya bagi masing-masing mereka dan mengetahui segala hambatan yang dihadapi pengguna dalam memanfaatkan koleksi audiovisual agar dapat dicarikan jalan keluarnya.Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden, wawancara dengan staf Perpustakaan Depdiknas, mengadakan pengamatan atau observasi dan melakukan studi literatur. Pemilihan sampel, perhitungan jumlah sampel, dan analisis hasil penelitian dijelaskan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas dapat dikatakan masih kurang karena dalam 1 bulan pengguna hanya memanfaatkan koleksi audiovisual sebanyak 1 hingga 2 master copy dengan frekuensi kunjungan 2 hingga 3 kali. Faktor-faktor yang menyebabkan pengguna lebih banyak memanfaatkan koleksi audiovisual di luar perpustakaan yaitu pengguna lebih mengutamakan keleluasaan pribadi dan tidak memiliki banyak waktu luang untuk berada di perpustakaan. Pengguna potensial yang memanfaatkan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas adalah pengguna yang berusia antara 24 hingga 35 tahun, pengguna yang berpendidikan sarjana (S1), dan mahasiswa. Jenis koleksi audiovisual yang banyak dimanfaatkan pengguna adalah jenis koleksi VCD karena memang jenis koleksi ini paling up to date isi informasinya bila dibandingkan dengan jenis koleksi audiovisual lain. Pengguna memanfaatkan koleksi audiovisual dengan berbagai tujuan, tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan bahasa terutama bahasa Inggris tetapi juga untuk hiburan sehingga tidak mengherankan apabila subyek yang paling diminati pengguna adalah pelajaran bahasa Inggris dan drama. Secara keseluruhan fasilitas layanan koleksi audiovisual yang disediakan Perpustakaan Depdiknas sudah cukup memadai sehingga pengguna tidak mengalami hambatan yang berarti dalam memanfaatkan koleksi audiovisual.Perpustakaan Depdiknas perlu melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan pemanfatan koleksi audiovisual yang masih kurang dengan menambah koleksi audiovisual baik jumlah maupun ragam subyeknya, menambah perangkat audiovisual, memikirkan kembali kenyamanan ruang audiovisual, memperketat keamanan koleksi audiovisual, mempertimbangkan lagi lamanya Pemanfaatan koleksi..., Anita, FIB UI, 2007waktu peminjaman, meningkatkan promosi perpustakaan, mengadakan kegiatan pendidikan pemakai, mencantumkan judul-judul koleksi audiovisual terbaru di OPAC, dan memberikan pelatihan yang mendalam kepada petugas audiovisual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>