Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 234463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Yanuar Fadillah
"Tesis ini membahas mengenai faktor-faktor utama penyaluran bantuan kemanusian di Indonesia. Terdapat 11 (sebelas) faktor utama dalam penanganan bencana yang harus diperhatikan yaitu ukuran besarnya bencana, transportasi, strategi supply chain, kapasitas, inventori, strategic planning, penggunaan teknologi, manajemen informasi, manajemen sumber daya, continuous improvement dan hubungan dengan supplier. Setelah faktor utama diketahui selanjutnya dilakukan analisis SWOT untuk mendapatkan strategi penyaluran bantuan.
Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian faktor utama yang mempengaruhi penanganan bencana telah dilakukan dengan baik oleh pemerintah melalui BNPB, tetapi ada beberapa strategi yang sebaiknya dilakukan. Strategi tersebut diantaranya adalah peninjauan ulang regulasi Undang-Undang pengananan bencana, penggiatan kembali sistem lumbung desa, pengembangan knowledge management dalam bidang penanganan bencana, dan perbaikan sistem penilaian performansi dan evaluasi penanganan bencana setelah proses penanganan bencana dilakukan.

The focus of this study is the main factors of humanitarian relief chain in Indonesia. There are 11 main factors in humanitarian relief chain such as size of disaster, transportation, supply chain strategy, inventory, strategic planning, technology utilization, information technology, human resource management, continuous improvement and supplier relation. After the main factors are identified then analizing the existing humanitarian relief chain with SWOT Analysis.
The result of analizing is most of the main factor has already conducted in Indonesia, but there are several suggestions. Proposing to evaluate the regulations of disaster management system, re-activate the villager?s rice barn system, develop knowledge management in disaster management system, develop the performance measurement system and the evaluation system after disaster.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T41087
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Yanuar Fadillah
"Tesis ini membahas mengenai faktor-faktor utama penyaluran bantuan kemanusian di Indonesia. Terdapat 11 (sebelas) faktor utama dalam penanganan bencana yang harus diperhatikan yaitu ukuran besarnya bencana, transportasi, strategi supply chain, kapasitas, inventori, strategic planning, penggunaan teknologi, manajemen informasi, manajemen sumber daya, continuous improvement dan hubungan dengan supplier. Setelah faktor utama diketahui selanjutnya dilakukan analisis SWOT untuk mendapatkan strategi penyaluran bantuan.
Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian faktor utama yang mempengaruhi penanganan bencana telah dilakukan dengan baik oleh pemerintah melalui BNPB, tetapi ada beberapa strategi yang sebaiknya dilakukan. Strategi tersebut diantaranya adalah peninjauan ulang regulasi Undang-Undang pengananan bencana, penggiatan kembali sistem lumbung desa, pengembangan knowledge management dalam bidang penanganan bencana, dan perbaikan sistem penilaian performansi dan evaluasi penanganan bencana setelah proses penanganan bencana dilakukan.

The focus of this study is the main factors of humanitarian relief chain in Indonesia. There are 11 main factors in humanitarian relief chain such as size of disaster, transportation, supply chain strategy, inventory, strategic planning, technology utilization, information technology, human resource management, continuous improvement and supplier relation. After the main factors are identified then analizing the existing humanitarian relief chain with SWOT Analysis.
The result of analizing is most of the main factor has already conducted in Indonesia, but there are several suggestions. Proposing to evaluate the regulations of disaster management system, re-activate the villager's rice barn system, develop knowledge management in disaster management system, develop the performance measurement system and the evaluation system after disaster."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27971
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahira Ramadhanty Qousersha
"Pertumbuhan pesat pada industri kosmetik lokal Indonesia akan menyebabkan kenaikan permintaan pasar yang berdampak secara sosial, lingkungan, dan ekonomi. Penerapan corporate social responsibility dapat membantu meningkatkan daur hidup produk kosmetik dalam setiap fase yang dilewati dari perancangan hingga penggunaan pasca konsumen. Namun, penerapan ini perlu dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang ada agar eksekusinya membuahkan hasil. Penelitian ini akan menganalisis faktor kritis untuk daur hidup produk kosmetik lokal Indonesia menggunakan metode DEMATEL-based ANP. Penelitian ini menggunakan bantuan dari lima ahli yang akan membantu mengevaluasi kriteria faktor dengan melakukan pengisian dua tahap kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode Modified Kappa dalam memvalidasi faktor dengan batas minimal nilai 0,4 dan metode DEMATELbased ANP dalam menganalisis kepentingan dan pengaruh dari faktor-faktor kritis. Penelitian ini menghasilkan 28 faktor kritis dalam 6 fase daur hidup yang tervalidasi oleh para ahli. Terdapat tiga faktor kritis dengan bobot pengaruh terbesar dalam daur hidup produk kosmetik lokal Indonesia yang semuanya berada di fase distribusi, yaitu kepatuhan peraturan untuk pengiriman dan penanganan, kolaborasi dan komunikasi dengan mitra ritel, dan keamanan produk selama transportasi dan penyimpanan.

The rapid growth of Indonesia's local cosmetics industry will lead to increased market demand which will have social, environmental, and economic impacts. Corporate social responsibility can help improve the life cycle of cosmetic products in every phase, from design to post-consumer use. However, this needs to be implemented by considering all existing aspects so that the execution is fruitful. This study will analyse the critical factors for the life cycle of Indonesian local cosmetic products using the DEMATELbased ANP method. This study uses the assistance of five experts who will help evaluate the factor criteria by filling out a two-stage questionnaire. This study uses the Modified Kappa method to validate factors with a minimum value of 0.4 and the DEMATEL-based ANP method in analysing the importance and influence of critical factors. This research resulted in 28 critical factors in 6 life cycle phases which were validated by experts. There are three factors with a significant weight of influence in the life cycle of local Indonesian cosmetic products, all of which are within the distribution phase namely: shipping and handling regulatory compliance, collaboration and communication with retail partners, and product safety during transportation and storage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Muhafidzah
"Sistem pembayaran yang kokoh dan andal menjadi salah satu sistem terpenting di era digitalisasi, terutama di masa pandemi COVID-19. Sebagai bagian dari Critical Infrastructure Information (CII), diperlukan strategi untuk melindungi sistem pembayaran untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul. Namun sepengetahuan penulis, di Indonesia, tidak ada referensi yang menggambarkan interdependensi sektor Critical Infrastructure Information (CII), terutama pada sistem pembayaran yang dapat digunakan sebagai masukan dalam pembuatan strategi untuk mengurangi risiko pada semua sektor CII yang mempengaruhi sistem pembayaran. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy-based DEMATEL ANP (FDANP) berdasarkan perspektif multi-expert terhadap pengaruh antar sektor untuk mengidentifikasi interdependensi dan prioritas sektor CII dengan studi kasus pada sistem pembayaran. Kontribusi penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang interdependensi dan prioritas sektor CII. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor teknologi informasi dan komunikasi, sektor energi dan sumber daya mineral, dan sektor keuangan merupakan tiga sektor prioritas yang paling banyak mempengaruhi sektor CII lainnya. Sehingga ketiga sektor tersebut harus mendapat perhatian lebih karena berdampak pada banyak sektor

The sturdy and reliable payment system is one of the most important systems in the digitalization era, especially in the pandemic COVID-19 period. As part of Critical Infrastructure Information (CII), a strategy to protect the payment system is needed to reduce risks that may arise. But the author's best knowledge, in Indonesia, no reference describes the interdependency of the CII sector that could be used as input on strategy making for reducing the risk on all CII sectors which are influencing the payment system. This research uses the Fuzzy-based DANP (FDANP) Framework based on a multi-expert perspective on inter-sector influences to identify the interdependency and priority of the CII sector with a case study on the payment system. The contribution of this research is to provide information about the interdependency and priority of the CII sector. The results of this study indicate that the information and communication technology sector, the energy and mineral resources sector, and the financial sector are the three priority sectors that have the most influence on other CII sectors. So that these three sectors should receive more attention because they have an impact on many sectors"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Mas Asri
"Kalimantan memiliki potensi energi yang sangat besar. Namun hingga kini rasio elektrifikasinya masih relatif rendah dan belum merata. Energi fosil yang merupakan tulang punggung energi listrik di Indonesia pun ke depannya akan berkurang, maka sumber energi ini perlu dikombinasikan dengan energi baru dan terbarukan. Untuk lebih menjamin keberlangsungan pasokan energi di masa depan, pemilihan jenis dan kuantitas harus ditentukan dengan menyertakan berbagai kriteria.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari energi yang paling sesuai dari berbagai energi non terbarukan dan baru terbarukan yang ada di Kalimantan dengan multi kriteria. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan enam kriteria dan didukung dengan analisis SWOT untuk masing-masing energi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari sepuluh jenis energi, air merupakan jenis sumber energi yang sangat sesuai dengan kondisi yang ada di Kalimantan. Sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mendukung para pembuat keputusan untuk mengelola energi di Kalimantan.

Kalimantan has enormous energy potential. However, until now the electrification ratio is still relatively low and uneven. Fossil energy which is the backbone of electrical energy in Indonesia will be reduced in the future, then this energy source needs to be combined with new and renewable energy. To further ensure the sustainability of future energy supplies, the selection of types and quantities must be determined by including various criteria.
This study aims to find the most suitable energy from various non renewable and new renewable energy in Kalimantan with multi criteria. This research uses Analytic Network Process (ANP) method with six criteria and supported by SWOT analysis for each energy. The results of this study found that of the ten types of energy, water is a type of energy source that is in accordance with existing conditions in Kalimantan. So hopefully the results of this research can support decision makers to manage energy in Kalimantan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Prasetyo Nugroho
"ABSTRAK
Untuk meningkatkan keunggulan bersaing pada industri penunjang migas di Indonesia maka perhatian terhadap kepuasan pelanggan dan membuat pelanggan menjadi sangat setia perlu menjadi prioritas Penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process ANP untuk mendapatkan dimensi dan kriteria strategis Customer Relationship Management CRM melalui wawancara dan kuesioner kepada lima orang pakar dalam bidang CRM industri penunjang migas Penelitian menghasilkan enam dimensi utama dan dua puluh tujuh kriteria untuk perancangan strategi CRM Didapatkan dimensi yang paling penting adalah Customer CRM Output CRM Strategy CRM Process Company Workcode Analysis dan Organizational Alignment Kriteria CRM yang menjadi prioritas dalam mengefektifkan strategi CRM adalah Customer Retention

ABSTRACT
To enhance competitive advantage in oil and gas industry sub contractor in Indonesia the attention to customer satisfaction and make customers loyalty should be a priority This study uses the Analytic Network Process ANP to get the dimensions and criteria strategic of Customer Relationship Management CRM through interviews and questionnaires to five experts in the field of CRM oil and gas industry sub contractor The resulted of this research are six main dimensions and twenty seven criteria for the design of a CRM strategy It was found that the most important dimension is Customer Output CRM CRM Strategy CRM Process Company Workcode Analysis and Organizational Alignment The priority of CRM criteria to effective CRM strategy is Customer Retention "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Irfan Hajid
"Tahun 2020 merupakan tahun dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satu sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah industri alat angkutan dengan sub sektor kendaraan bermotor roda 4. Untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan strategi Supply Chain Resilience yang baik dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor terkait meliputi 10 subfaktor dari 3 faktor vulnerability dan 22 subfaktor dari 13 faktor capability dengan menggunakan metode DEMATEL-based ANP untuk menentukan hubungan kausal antara subfaktor yang diteliti dan bobot kepentingannya untuk diselesaikan dan ISM digunakan untuk menentukan urutan implementasi dari 10 strategi usulan. Dalam penelitian ditemukan bahwa ada 4 level tahap implementasi untuk menyelesaikan masalah resiliensi dalam industri otomotif.

The year 2020 is a year in which Indonesia's economic growth experienced a significant decline compared to previous years. One of the sectors that experienced the biggest decline was the transportation equipment industry with a sub-sector of 4-wheeled motor vehicles. To deal with this, a good Supply Chain Resilience strategy was needed by identifying related factors including 10 subfactors of 3 vulnerability factors and 22 subfactors of 13 factors. capability by using the DEMATEL-based ANP method to determine the causal relationship between the subfactors studied and their importance weights to be resolved and ISM is used to determine the order of implementation of the 10 proposed strategies. In the study, it was found that there are 4 levels of implementation stages to solve resilience problems in the automotive industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Maulana Bimasakti
"Sebagai negara maritim dan kepulauan, Indonesia memiliki sumber daya laut yang melimpah dengan luas wilayah perairan 6 juta km2, menempati 62% wilayah Indonesia secara keseluruhan. Dengan wilayah laut yang begitu luas, produksi perikanan laut Indonesia mencapai 6,9 juta ton menempati posisi kedua dunia. Namun dengan besarnya sumber daya laut yang dimilikinya, kontribusi sektor ekonomi kelautan terhadap PDB relatif kecil, yaitu hanya 2,5% per tahun, dengan nilai ekspor 4,5 miliar USD. Makalah ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kebijakan perikanan laut Indonesia, mengadopsi pendekatan PESTLE yang digunakan untuk mengidentifikasi indikator multi-disiplin dan hubungan yang mendasari lintas sektor. Pengolahan data dan penentuan kriteria dan atribut dilakukan dengan metode DEMATEL-ANP. Hasil dari analisa menunjukkan dimensi politik dan sosial sebagai dimensi paling berpengaruh terhadap perikanan tangkap laut Indonesia. Sistem perikanan berbasis manajemen bersama merupakan sistem perikanan terbaik berdasarkan hasil pembobotan global tiap indikator dalam pendekatan PESTLE. Penulis mengusulkan pentingnya menyelaraskan secara strategis kebijakan publik, kepatuhan hukum dan faktor lingkungan untuk meningkatkan kontribusi perikanan tangkap laut.

As a maritime and archipelagic country, Indonesia has abundant marine resources with an area of 6 million km2 of water, occupying 62% of Indonesia's territory as a whole. With such a vast sea area, Indonesia's marine fishery production reaches 6.9 million tons, occupying the second position in the world. However, with the large amount of marine resources it has, the contribution of the marine economic sector to GDP is relatively small, which is only 2.5% per year, with an export value of 4.5 billion USD. This paper aims to mapping Indonesia's marine fisheries policy, adopting the PESTLE approach used to identify multi-disciplinary indicators and underlying cross-sectoral relationships. Data processing and determination of criteria and attributes were carried out using the DEMATEL-ANP method. The results of the analysis show that the political and social dimensions are the most influential dimensions on Indonesian marine capture fisheries. The fishery system based on co-management is the best fishery system based on the results of the global weighting of each indicator in the PESTLE approach. The authors propose the importance of strategically aligning public policy, legal compliance and environmental factors to increase the contribution of marine capture fisheries."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zharfan Ainun Azka
"Industri otomotif merupakan backbone pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan sembilan kuartal berturut-turut mencatatkan pertumbuhan positif (Q2 2021 - Q2 2023). Indonesia juga termasuk dalam enam besar negara dengan manufaktur mobil terbesar di Asia pada 2021 dan penjualan mobil terbesar di Asia Tenggara pada 2023. Namun, pertumbuhan ini meningkatkan potensi limbah industri. Solusi berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi potensi limbah yang meningkat seiring pertumbuhan industri, dan prinsip ekonomi sirkular menawarkan pendekatan yang mengubah model linear menjadi sirkular, meminimalisasi penggunaan sumber daya, serta limbah. Penelitian ini mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat penerapan ekonomi sirkular di industri otomotif Indonesia melalui studi literatur dan validasi oleh ahli menggunakan metode Content Validity Index (CVI) dan Modified Kappa. Hubungan antarfaktor dianalisis menggunakan metode DEMATEL berbasis ANP. Penelitian ini mengevaluasi 18 faktor pendorong dan 18 faktor penghambat yang dikelompokkan dalam 5 dimensi. Faktor pendorong utama adalah proses bisnis yang peduli lingkungan dengan bobot 10,66%, sedangkan faktor penghambat utama adalah kurangnya keahlian dengan bobot 7,15%. Temuan penelitian ini dapat digunakan untuk merumuskan strategi untuk mengatasi faktor penghambat dan mengoptimalkan faktor pendorong.

The automotive industry is the backbone of Indonesia's economic growth, consistently recording positive growth for nine consecutive quarters (Q2 2021 - Q2 2023). In 2021, Indonesia ranked among the top six largest car manufacturers in Asia and had the highest car sales in Southeast Asia in 2023. However, this growth also brings an increased potential for industrial waste. Sustainable solutions are needed to address the rising waste generated by the industry's expansion. The circular economy principle offers an alternative solution by transforming the linear model into a circular one, minimizing resource use and waste production, and maintaining material utility. This research identifies the drivers and barriers for implementing the circular economy in Indonesia's automotive industry through literature studies and expert validation using the Content Validity Index (CVI) and Modified Kappa methods. The relationships among the validated factors were assessed using the DEMATEL-based ANP method. The study evaluates 18 driving factors and 18 inhibiting factors across five dimensions. The primary driving factor is environmentally friendly business processes with the weight of 10.66%, while the main inhibiting factor is a lack of expertise with the weight of 7.15%. The findings of this research can be used to formulate strategies to overcome the barriers and optimize the drivers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Fathnurfirda
"Industri film Indonesia mengalami penurunan perolehan jumlah penonton yang cukup signifikan pada tahun 2011. Akibatnya film Indonesia mengalami kesulitan untuk bersaing dengan film impor. Untuk mengatasinya diperlukan suatu strategi industri yang tepat. Analisis SWOT merupakan metoda untuk mendapatkan strategi bedasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada suatu industri. Kemudian dilakukan pembobotan terhadap strategi yang dihasilkan dengan analisis SWOT menggunakan Proses Analisis Hirarki (AHP). Hasilnya, strategi diprioritaskan untuk dapat mengatasi permasalahan industri film Indonesia adalah alternatif strategi Strength-Opportunities.

Indonesian film industry has decreased the acquisition of a significant number of moviegoers in 2011. As a result, the film Indonesia has struggled to compete against imported films. The purpose this study is to solve the problem by a proper industrial strategy. SWOT analysis is a method to get the strategy based on the strengths, weaknesses, opportunities and threats that exist in the industry. Then, we do the weighting of the strategy produced by the SWOT analysis using the Analysis Hierarchy Process (AHP). The results, strategies that is prioritized to address the problems of the Indonesian film industry is an alternative strategy of Strength-Opportunities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30864
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>