Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125842 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achiroeddin Noerdin
"Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan dari lndustri konstruksi, di Indonesia telah mengalami pasang surut didalam perkembangannya. Sehingga diperlukan adanya penelitian-penelitian mengenai perencanaan dan pengendalian pelaksanaan proyek. Sistem pembayaran merupakan salah satu bagian dari perencanaan dan pengendalian yang bertujuan untuk memperkirakan jumlah anggaran pada tahapan pelaksanaan serta waktu yang diperlukan. Sistem pembayaran merupakan salah satu aspek penilaian yang harus dipenuhi untuk menjamin pelaksanaan pembangunan proyek sesuai dengan yang direncanakan, sehingga dapat dipergunakan sebagai salah satu alat pengendalian baik biaya dan waktu. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan analisis statistik terhadap suatu sampel proyek dilingkungan Bank BNI yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Hasil analisa dengan menggunakan regresi linier yang diwakili oleh variabel-variabel penentu mempunyai pengaruh sebesar 88,7% terhadap kinerja biaya. Variabel penentu yang signifikan adalah pencapaian bobot prestasi terjamin rencana, kualitas kontrak, dari kualitas keuangan kontraktor. Sedangkan untuk kinerja waktu, hasil analisa juga didapat regresi linier dengan pengaruh sebesar 80,5 %. Dengan variabel penentu yang signifikan adalah waktu pembuatan BAF terhadap BAP, kualitas rencana waktu pelaksanaan, dan kualitas sistem administrasi proyek. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peningkatan kualitas sistem pembayaran memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan proyek konstruksi Bank BNl dimasa mendatang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Suroso
"Sejalan dengan semakin rumitnya permasalahan yang timbul akibat banyaknya kendala kendala didalam proses penyelesaian suatu proyek, baik kendala teknis maupun non teknis, maka kiranya perlu dipikirkan suatu pola manajemen yang baik agar dapat mencapai tiga parameter penting untuk keberhasilan suatu proyek yaitu parameter biaya, mutu dan waktu. Didalam era perdagangan bebas yang nantinya Indonesia mau tidak mau harus ikut bermain dalam peraturan peraturan dan persaingan persaingan yang cukup ketat, maka unsur biaya kiranya perlu menjadi perhatian yang sangat besar, agar didapatkan biaya yang bisa bersaing (efisien) dalam setiap kegiatan proyek selain unsur mutu dan waktu yang juga harus memenuhi kriteria yang ada. Agar didapatkan suatu biaya yang efisien, ternyata pengetahuan atau ilmu tentang Ekonomi Konstruksi mempunyai peranan yang cukup berarti didalam proses perencanaan suatu proyek. Dalam hal ini Ekonomi Konstruksi dapat diartikan sebagai upaya upaya penghematan biaya konstruksi yang didasarkan pada pertimbangan pertimbangan engineering, meliputi kegiatan kegiatan teknis dan nonteknis. Penelitian ini mencoba mencari hubungan atau tingkat pengaruh penerapan kegiatan ekonomi konstruksi yang dilakukan pada tahap perencanaan terhadap hasil kinerja pelaksanaan proyek konstruksi, yang meliputi kinerja biaya dan waktu pelaksanaan proyek. Adapun sampel proyek yang diambil adalah dari proyek proyek dilingkungan Bank BNI. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa hal atau elemen yang patut diperhatikan dalam penerapan Ekonomi Konstruksi pada tahap perencanaan, yaitu elemen Volume Pekerjaan, Penggunaan Material Lokal, Metode Konstruksi akan berpengaruh besar terhadap kinerja biaya proyek sedangkan elemen Sumber Daya Manusia, Kebutuhan Konstruksi Khusus serta Jenis dan Kapasitas Peralatan sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek. Artinya untuk dapat mencapai kinerja biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan baik maka keenam elemen tersebut diatas patut dipertimbangkan atau mendapat perhatian khusus selama proses perencanaan. Metodologi yang dipakai dalam penelitian ini adalah didasarkan pada data data yang didapatkan melalui kuisioner yang dibuat dan diisi oleh wakil wakil dari pengelola proyek baik pada tingkat analis proyek, pengelola proyek ataupun staf divisi umum Bank BNI dan didukung dengan data observasi melalui final report dan wawancara langsung. Data data yang didapat kemudian dikelompokkan dalam empat kelompok elemen yang berpengaruh terhadap kinerja proyek, yaitu kelompok 'Ekonomi Konstruksi', 'Pra Konstruksi,' 'Faktor Internal' dan 'Faktor Eksternal ' . Keempat kelompok tersebut diberlakukan sebagai input data yang selanjutnya diproses melalui bantuan program SPSS 9.0 (Statistical Program for Social Science versi 9.0). Output yang didapatkan adalah variabel variabel yang didapatkan sebagai elemen elemen yang berpengaruh terhadap kinerja biaya dan waktu pelaksanaan proyek konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Pamungkas
"Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan dari industri konstruksi yang berkembang pesat di Indonesia, sehingga diperlukan adanya penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pengendalian pelaksanaan proyek. Owner estimate adalah merupakan salah satu bagian dari pengendalian yang bertujuan untuk memperkirakan jumlah anggaran dan waktu yang diperlukan. Owner estimate merupakan salah satu kriteria penilaian yang harus dipenuhi untuk menentukan pelelangan, sehingga dapat dipergunakan sebagai salah satu alat pengendalian baik biaya maupun waktu. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis statistik terhadap sampel proyek dalam bentuk kuesioner memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa kualitas owner estimate dengan variabel-variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 77,6% untuk kinerja biaya dengan model persamaan tinier dengan variabel penentunya adalah, spesifikasi teknis, sistem data base harga material, dan kendala terhadap kenaikan harga. Sedangkan untuk kinerja waktu, variabel kualitas owner estimate.mempunyai pengaruh, 80,3% untuk model regresi tinier dengan variabel penentunya adalah, kualitas proyek, rencana waktu pelaksanaan, dan metode konstruksi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peningkatan kualitas owner estimate akan meningkatkan kinerja pelaksanaan proyek konstruksi Bank BNI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djodi Setia Ristiawan
"Manajemen Konstruksi adalah suatu perangkat manajemen yang sangat bermanfaat dalam proses pengendalian pelaksanaan proyek konstruksi sejak awal sampai dapat dimanfaatkan secara optimal. Selain dalam hal mutu dan waktu, maka manajemen pengendalian biaya adalah upaya yang bertujuan agar pelaksanaan proyek konstruksi sesuai dengan rencananya termasuk sesuai dengan anggarannya. Dari pengamatan mengenai realisasi anggaran investasi untuk pembangunan proyek konstruksi di Bank BNI pada tahun-tahun 1992 sampai 1998 cenderung tidak optimal maka pengelolaan proyek konstruksi masih bisa ditingkatkan keberhasilannya dalam menyerap dana anggaran yang telah disediakan atau direncanakan sejak awal tahun anggarannya. Dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi sejak awal tahap perancangan sampai dengan selesai terdapat faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi kemampuan penyerapan anggaran proyek/Kontribusi terbesar yang menyebabkan kurangnya penyerapan anggaran pada tahap pelaksanaan konstruksi yang dinilai perannya sekitar 80% dibanding tahap-tahap lainnya. Penyerapan anggaran adalah realisasi penggunaan dana yang berupa realisasi pembayaran, sedangkan prestasi penyerapan anggaran adalah kemampuan dalam merealisasi pelaksanaan yang sesuai dengan rencananya. Dari pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa penyerapan anggaran proyek dalam hal ini mengambil kasus pada pelaksanaan proyek konstruksi di Bank BNI, dipengaruhi secara signifikasi oleh prosedur pembayarannya. Variabel yang paling berperan dalam hubungan pengaruh prosedur pembayaran terhadap penyerapan anggaran proyek konstruksi, dari analisis statistik yang dilakukan adalah meliputi kualitas penyelesaian Berita Acara untuk pembayaran ( dengan bobot 56% ); kualitas Sistim Administrasi Proyek (dengan bobot 27, 1%). Sedangkan variabel-variabel lainnya lebih kecil atau kurang signifikan. Dari model regresi (model statistik) diperoleh bahwa hubungan variabel-variabel tersebut adalah positif, artinya meningkatnya kualitas variabel-variabel tersebut mempengaruhi peningkatan penyerapan anggaran proyeknya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Doli F.
"ABSTRACT
Pada sebuah siklus suatu proyek pembangunan gedung mulai dari ide sampai dengan
akhir suatu proyek, akan selalu dipengaruhi oleh kegiatan sebelumnya, dimana setiap
masukan-masukan yang terjadi pada tahap awal sampai dengan persetujuan perencanaan
akan mempengaruhi terjadinya suatu proses pembangunan sampai dengan akhir
pelaksanaan proyek.
Dalam penelitian yang berjudul Peranan Kualitas Dokumen Pelaksanaan terhadap
Kinerja Proyek Konstruksi di Bank BNI yang dilakukan terhadap 23 sampel proyek di
lingkungan Bank BNI, telah membuktikan adanya hubungan regresi linier terhadap
Kinerja Biaya dan Kinerja Waktu dari Kualitas Dokumen Pelaksanaan.
Peningkatan Kinerja Biaya dipengaruhi oleh 3 variabel yang terdiri dari program kelja,
Jenis kontrak dan spesifikasi teknis yang mempunyai pengaruh sebesar Adjusted R2 =
0,841 dari model matematisnya
Sedankan peningkatan Kinerja Waktu dipengaruhi oleh 3 variabel yang masing-masing
terdiri dari gambar pelaksanaan, system pelaporan untuk pengendalian dan pengunduran
pencepatan, penundaan rencana penyelesaian pekerjaan yang mempunyai pengaruh
sebesar Adjusted R2 = 0,8 dari model matematis.
Dalam penelitian inijuga telah membuktikan bahwa terdapat hubungan yang linier antara
kualitas Dokumen Pelaksanaan terhadap peningkatan kinerja proyek Bank BNI.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40589; T8808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Dinariana
"Secara umum proyek akan mengalami perubahan-perubahan pada saat pelaksanaan yang dapat berpengaruh terhadap mutu, waktu dan biaya yang disyaratkan. Identifikasi dan antisipasi terhadap besaran resiko perubahan pada rencana biaya yang disebabkan oleh perubahan tersebut akan sangat bermanfaat bagi pelaksanaan proyek konstruksi khususnya di lingkungan Bank BNI. Hal ini dapat memperkecil timbulnya Change Order, Klaim dan Dispute yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja biaya proyek.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan dan pengaruh perubahan-perubahan terhadap kinerja biaya pada saat pelaksanaan proyek bangunan di lingkungan Bank BNI.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pihak pemilik (Owner) proyek dalam hal ini BNI untuk proyek-proyek konstruksi yang sudah dilaksanakan di lingkungan bank BNI. Pembuatan. suatu persamaan model regresi, digunakan untuk meramalkan hubungan perubahan-perubahan yang terjadi pada saat pelaksanaan dengan kinerja biaya proyek dimasa yang akan datang.
Dari hasil penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut antara lain, variabel-variabel bebas penentu perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap pelaksanaan memiliki korelasi negatif terhadap kinerja biaya proyek-proyek konstruksi Bank BNI. Variabel bebas penentu yang memiliki korelasi negatif terhadap kinerja biaya proyek konstruksi di lingkungan Bank BNI adalah perubahan pada pekerjaan Exterior Cladding dan perubahan pada pekerjaan dinding dan pintu Interior. Dengan metode dummy diperoleh variabel penentu tambahan Perubahan pada Pekerjaan Fire Protection yang sanagat signifikan untuk mempengaruhi kinerja biaya proyek.
Jumlah sampel penelitian di lapangan termasuk sangat kecil maka dilakukan simulasi variabel-variabel perubahan-perubahan dengan teknik Monte Carlo yang berhasil menyediakan sampel besar untuk memberikan gambaran yang mungkin terjadi di lapangan. Dari simulasi Monte Carlo, kinerja biaya yang paling rendah dihasilkan oleh kombinasi dari nilai perubahan terhadap pekerjaan Exterior Cladding dengan perubahan > 75%, perubahan pads pekerjaan dinding dan pintu Interior dengan perubahan > 50% dan 5 75% serta perubahan pada pekerjaan Fire Protection sebesar 5 25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Lusiana
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi, dikenal adanya keterlibatan Manajemen Konstruksi dalam kaitannya dengan kebutuhan mengelola dan mengendalikan biaya dan jadual proyek.
Bank BNI dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki nilai investasi properti miliknya menciptakan banyak proyek konstruksi pembangunan gedung kantor cabangnya dan menyediakan dana anggaran bagi setiap proyeknya yang dikelola sepenuhnya oleh Divisi Umum.
Dalam mengelola dan mengendalikan dana anggaran proyek konstruksinya selama 3 (tiga) tahun terakhir, terdapat adanya kecenderungan semakin berkurangnya kemampuan realisasi penyerapan dana anggaran proyeknya.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut dan dalam upaya meningkatkan kemampuan penyerapan dana anggaran, maka diperlukan adanya perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan manajemen proyek konstruksinya.
Dari hasil pengamatan terhadap seluruh proses pelaksanaan proyek konstruksinya sejak awal tahap perancangan sampai dengan selesai pelaksanaannya, terdapat banyak faktor penyebab yang mengakibatkan semakin berkurangnya kemampuan penyerapan anggaran. Namun faktor penyebab yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kurangnya kemampuan penyerapan anggaran proyek adalah pada tahap pelaksanaan konstruksi dengan nilai kontribusi sebesar + 80% yakni faktor pengendalian waktu pelaksanaan prosedur operasi pembayaran proyeknya.
Penyerapan dana anggaran adalah realisasi penggunaan dana .yang berupa realisasi pembayaran kepada pihak kedua. Sedangkan kemampuan penyerapan dana anggaran adalah prestasi penyerapan yang dapat dicapai sesuai realisasi pembayaran berdasarkan prestasi fisik yang telah selesai dilaksanakan.
Hubungan antara kemampuan penyerapan anggaran dan pengendalian waktu pelaksanaan proses pembayaran memiliki pengaruh yang sangat erat (signifikan) dengan kecenderungan menunjukkan hubungan adalah semakin lama waktu pelaksanaan untuk memproses setiap pembayaran proyeknya berarti semakin besar selisih antara prestasi pembayaran dengan prestasi fisik yang telah selesai dilaksanakan yang berarti akan semakin kurang kemampuan penyerapan dana anggaran proyeknya.
Untuk meningkatkan kemampuan penyerapan dana anggaran bagi proyek konstruksi, maka diperlukan tindakan perbaikan pada sistim pengelolaan manajemen proyek konstruksinya secara menyeluruh dengan menciptakan dan membalcukan pedoman pelaksanaan proses (prosedur operasi) pelaksanaan proyek konstruksinya yang secara khusus memprioritaskan pembakuan pedoman pelaksanaan yang berdampak bagi penyerapan anggaran proyeknya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T4070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Swastika
"Peninngkatan Kualitas "SDM" terutama Manajer Proyek pada pihak kontraktor selama proses pelaksanaan proyek konstruksi perlu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan jasa konstruksi dengan peningkatan Kinerja Waktu Pelaksanaan Proyek meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi era globalisasi.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek adalah Kualitas dan Kompetensi /kemampuan dari Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Dimana Manajer Proyek tersebut adalah orang yang bisa bertanggung jawab atas satu proyek tertentu, yang membawahi beberapa kelompok kerja yang terdiri dari para spesialis, mengkoordinasi, menggabungkan dan mengarahkan kegiatan berbagai bagian proyek dalam batas-betas biaya, mutu dan waktu.
Data diambil dari bangunan gedung bertingkat di Jabotabek dengan menyebarkan kuesioner, kemudian data diolah dengan mencari hubungan korelasi dan regresi berganda sehingga didapat hasil koefisien korelasi dan koefisien regresi.
Kinerja penyelesaian proyek memiliki korelasi positif dengan pelaksanaan pengendalian biaya, perencanaan penentuan metoda konstruksi, pengendalian material, tenaga kerja termasuk peralatan serta pendidikan non formal bagi Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Terbukti variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan linier dengan tingkat korelasi yang sangat kuat dengan kinerja dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain. Pengaruh terkuat diantara variabel-variabel tersebut diatas adalah antara kinerja waktu pelaksanaan proyek dengan pengendalian biaya proyek.
Peningkatan kualitas perencanaan proyek melalui penelitian akan mempermudah pengendalian suatu proyek gedung bertingkat Sehingga perencanaan metoda konstruksi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kinerja penyelesaian proyek.
Pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan secara efisien juga sangat mempengaruhi kinerja penyelesaian proyek Dengan adanya Manajer Proyek pada pihak kontraktor yang mempunyai kualitas tinggi, pada akhirnya terbukti sangat mempengaruhi peningkatan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat di Jabotabek
Dalam perencanaan konstruksi, Manajer Proyek pihak kontraktor harus dilibatkan secara maksirnal untuk memudahkan pelaksanaan pengendalian proyek. Selama proyek konstruksi berlangsung pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan harus selalu dalam pengawasan yang cukup ketat.
Pendidikan non formal juga ikut mempengaruhi tingkat keberhasilan pengeadalian jalannya proses konstruksi karena Manajer Proyek pihak kontraktor mempunyai bekal kemampuan manajemen konstruksi yang terbaru yang didapat dari mengikuti seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh para ahli manajemen konstruksi."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frista Vetrina Rachman
"Proyek konstruksi merupakan proyek yang kompleks dan dikendalikan oleh biaya dan waktu, selain itu proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dalam pengerjaannya, yaitu pemilik, kontraktor, konsultan pengawas, konsultan perencana, supplier, sub-kontraktor dan instansi terkait lainnya sehingga memerlukan keterampilan manajemen dan pelaksanaan yang baik. Selama berlangsungnya suatu proyek, informasi yang relevan harus diidentifikasi dan didistribusikan antar anggota dari tim proyek.
Kinerja proyek dapat ditingkatkan melalui implementasi distribusi informasi proyek yang efektif, karena proyek dapat mengalami kegagalan jika memiliki sistem distribusi informasi yang lemah. (Oleh karena itu, distribusi informasi dalam tim proyek harus dilaksanakan dengan baik untuk dapat meneapai kesuksesan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor distribusi informasi yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus, studi kasus dilakukan pada salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konstruksi dan jenis proyek konstuksi yang dijadikan sampel ialah gedung tingkat tinggi.
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisa statistik dengan uji non-parametrik untuk mengetahui hubungan antara kualitas distribusi informasi dengan kinerja biaya, sedangkan untuk mempertegas dan mengukur variabel-variabel yang didapat dengan menggunakan analisa statistik uji parametrik.
Dari hasil analisa statistik yang dilakukan didapat tiga faktor distribusi informasi yang paling dominan yaitu jadwal rapat koordinasi mingguan tidak berjalan dengan baik yang berdampak tidak optimalnya program kerja, keterlambatan penerimaan informasi terhadap perubahan perencanaan (change order) yang berdampak terjadinya kesalahan pelaksanaan, dan kurangnya kejelasan strategi sistem pengelolaan proyek yang berdampak lemahnya pengendalian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Mulyawan
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi jarang dijuinpai strata proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti: keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain yang menggangu perencanaan awal. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki basil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi. Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama ini adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi bangunan industri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan konsultan pengawas. Dari total sampel sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variable-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek. Variabel-variabel babas yang berpengaruh terhadap kinerja biaya adalah; X23=Penyusunan laporan harian dan mingguan, X41=Kualitas kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi. Sedang untuk kinerja waktu adalah; X18=Laju pencapaian volume kerja, X29=Persiapan administrasi kerja. Variabel-variabel dialas merupakan variabel terpilih yang digunakan dalam model regresi linier. Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas pengawasan yang dilakukan oleh konsultasn pengawas terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi bangunan industri di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>