Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhi Purnomo
"Jalan merupakan salah satu sarana penting yang diperlukan di dalam proses pengembangan wilayah dan perekonomian suatu daerah. Pengunaan Peralatan berat pada sebuah proyek konstruksi pada pembuatan jalan pada sekarang ini merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Peralatan berat merupakan barang modal yang diinvestasikan oleh pembeli/kontraktor dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan pengembalian investasi selama peralatan berat tersebut digunakan.
Pada suatu proyek konstruksi biaya peralatan menyumbangkan biaya proyek yang cukup besar dan dapat mencapai 20-30% dari total biaya proyek dan dengan analisi investasi peralatan akan memberikan suatu pertimbangan yang lebih baik menyeluruh dan rasional terhadap faktor-faktor yang menimbulkan resiko pembiayaan dalam rangka mengadakan investasi peralatan yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang dipertimbangkan dalam investasi alat.
Metode yang digunakan adalah melakukan survei kepada kontraktor jalan di jabodetabek. Analisa data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Proces (AHP) untuk mendapatkan faktor yang dipertimbangkan. Dengan dasar hasil analisis investasi peralatan yang diperlukan akan dapat memberikan gambaran yang layak mengenai: Alat seperti apa yang sesungguhnya dapat memberikan keuntungan dan alat mana yang dapat mempengaruhi pertimbangan investasi dan faktor-faktor tersebut merupakan faktor variabel yang harus diperhitungkan sebelum sampai kepada potensi keuntungan yang dapat diperoleh.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kehandalan dan daya tahan alat, operator alat serta kecepatan dan kemudahan manuver alat meupakan faktor yang dominan. Tulisan ini merupakan sebuah rujukan bagi para pengguna alat berat bahwa dengan mengetahui kemungkinan produksi serta biaya peralatan akan diperoleh gambaran nyata mengenai keuntungan yang dapat diperoleh bila menginvestasikan modalnya pada peralatan berat.

Road is one amongst important infrastructures in regional and economic development process of a region. The usage of heavy equipment in road construction projects has become extremity. Contractors invest their capital on heavy equipment aiming to gain capital return due to its usage in a construction project. Investment on heavy equipment allocates big portion of total project cost up to 20-30%. Therefore, deep analysis on heavy equipment investment will provide comprehensive and rational consideration to risk factors in project financing. Series of survey on road contractors in Jabodetabek area were conducted to ascertain factors usually being considered in heavy equipment investment using Analytic Hierarchy Process (AHP) as analysis method.
Finally it can be concluded recommendation on profitable equipment and influential equipment as variable factors on profit return possibility. Survey ended with conclusion on dominant factors in making decision for heavy equipment investment i.e. equipment performance, equipment durability, equipment operator and equipment speed and manoeuvre. This paper can be treated as a reference for heavy equipment users that knowing production probability and equipment cost means getting real image on profit return when investing capital on heavy equipment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40600
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rifki Iskandara Mirza
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T23487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Andreas Partogi
"ABSTRAK
Proyek konstruksi semakin hari menjadi semakin kompleks sehubungan dengan standar-standar baru yang ditetapkan, teknologi yang canggih, dan keinginan pemilik proyek untuk melakukan penambahan ataupun perubahan lingkup pekerjaan. Suksesnya sebuah proyek tak lepas dari kerja sama antara pihak-pihak yang terlibat didalamnya yaitu pemilik proyek dan kontraktor. Pihakpihak tersebut mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda sehingga konflik/perselisihan selalu timbul akibat perbedaan pendapat pada saat perencanaan dan pembangunan proyek dan menimbulkan klaim. Khusus untuk pembangunan jalan tol di Indonesia, hampir keseluruhan proyek pembangunan jalan tol di Indonesia terlambat dari jadwal yang ditetapkan. Penelitian dilakukan dengan mengadakan survei dengan menggunakan kuisioner, dan hasilnya akan diolah dengan analisa statistik deskriptif dan korelasi dengan menggunakan program SPSS.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa terdapat 15 (lima belas) faktor penyebab terjadinya klaim: keterlambatan dalam persetujuan desain/gambar (working drawing), kekurangan atau ketidaklengkapan dalam gambar desain, keterlambatan penyerahan lahan, keterlambatan menyetujui detail jadwal yang diajukan kontraktor, perintah untuk menunda suatu pekerjaan karena alasan pendanaan, keterlambatan pengiriman material, pembayaran termin yang terlambat (tidak tepat waktu), kesalahan perhitungan perencanaan, perubahan metode pelaksanaan pekerjaan, perubahan mutu material/bahan, perubahan desain, spesifikasi pelaksanaan yang tidak sempurna/tidak jelas, perbedaan kondisi bawah tanah (terdapat utilitas seperti pipa GAS, PDAM dan kabel PLN), kenaikan nilai tukar rupiah dan inflasi, dan banjir, angin ribut, kerusuhan, demontrasi atau keadaan huru-hara. Dari 15 faktor penyebab klaim, terdapat 2 (dua) faktor dominan penyebab terjadinya klaim dan mempengaruhi kinerja waktu proyek konstruksi jalan tol adalah keterlambatan pembayaran termin dan perubahan desain.

ABSTRACT
Nowdays, Construction projects become increasingly more complex in connection with the new standards are set, advanced technology, and the desires of the owner to make additions or changes in scope of work. The success of a project could not be separated from the cooperation between the parties involved such as the project owners and contractors. The parties have a interest and different purpose so that the conflicts/disputes always arise due to differences of opinion at the time of planning and development projects and lead to claims. Especially for the construction of toll roads in Indonesia, almost all highway construction projects in Indonesia miss the fixed scheduled. Research carried out by conducting a survey using questionnaires, and the results is process using descriptive statistical analysis and correlation using SPSS program.
The results of this study that there are 15 (fifteen) factors causing claim: delay in designs/drawings approval (working drawings), deficiencies or omissions in the design drawings, delay in delivery of land, delay in agreeing details of the contractor?s schedule, the order to suspend a job for reasons funding, delay in material delivery, late payment terms, the calculation error of planning, change methods of work, change the quality of materials, change the design, implementation specifications that are not perfect/not clear, differences in underground conditions, increase in the exchange rate and inflation, and floods, hurricanes, riots, demonstrations or riots circumstances. From 15 factors that cause the claim, 2 (two) dominant factors causing claim and affect the time performance of toll road construction project are late payment terms and change in design."
2009
T26715
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Rudy Wijaya
"Pengendalian terhadap biaya proyek merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu proyek selain kendali terhadap waktu dan mutu. Direct cost sebagai salah satu bagian dari biaya proyek memegang peranan yang penting dalam keberlangsungan operasional suatu proyek. Oleh karena itu, keberhasilan dalam mengendalikan direct cost merupakan salah satu keberhasilan dalam pelaksanaan proyek. Overhead cost sebagai salah satu unsur biaya proyek meiniliki persentase 12% -15 % dari total nilai proyek. Selain itu komponen biaya loverhead ini tidak menjadi bagian yang permanen dari pekerjaan tetapi tetap berpengaruh pada operasional proyek. Untuk menghindari pemborosan biaya akibat pembengkakan biaya overhead maka perlu dilakukan identifikasi penggunaan biaya overhead secara cermat dan melakukan tindakan efisiensi yang tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nila Putrianti
"Di Indonesia, proyek konstruksi jalan merupakan salah satu proyek vital yang besar peranannya dalam meningkatkan perekonomian negara. Data Statistik menyebutkan bahwa dana yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk pembangunan jalan masih merupakan yang terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. Sehingga bagi kontraktor di Indonesia, infrastruktur jalan merupakan salah satu proyek yang menjadi sasaran utama untuk mendapatkan keuntungan (profit) mengingat pemilik (owner) seluruh proyek konstruksi jalan di Indonesia adalah Pemerintah. Mengingat hal tersebut, perlu dilakukan pengendalian yang efektif terhadap biaya pembangunan proyek jalan di Indonesia dengan tujuan meningkatkan keuntungan kontraktor.
Pengendalian atas penyimpangan biaya proyek dapat diukur dengan beberapa cara. Before-process variance merupakan bentuk pengendalian yang paling efektif karena risiko penyimpangan diukur sebelum terjadinya sehingga dapat direncanakan respon yang paling tepat untuk mengantisipasinya. Respon risiko dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu menghindari risiko, mengalihkan risiko, mengurangi dampak risiko, dan menyediakan dana seandainya risiko terjadi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor utama yang mempengaruhi perencanaan pengelolaan risiko kontraktor dalam pengendalian biaya proyek jalan perkerasan lentur di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi kasus terhadap PT. Hutama Karya dan PT. Waskita Karya selaku kontraktor BUMN yang telah menangani sejumlah proyek konstruksi jalan perkerasan lentur di Indonesia. Analisa data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan prioritas faktor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria risk attitude personil proyek merupakan faktor utama yang paling mempengaruhi. Kriteria identifikasi risiko dan faktor eksternal tingkat makro memiliki bobot yang sama pada urutan kedua diikuti dengan faktor eksternal tingkat proyek dengan bobot yang lebih kecil pada urutan ketiga. Sedangkan urutan prioritas faktor berdasarkan subkriteria adalah kepatuhan personil terhadap ketentuan yang berlaku sebagai faktor yang paling mempengaruhi, diikuti dengan tingkat kedisiplinan personil, kondisi politik, ketersediaan sumber daya, dan kondisi cuaca setempat.

In Indonesia, road infrastructure project is one of the most important project which have huge contribution in raising state?s economic matters. Statistic?s data shows that budget for road infrastructure project is still the largest compare to other sectors. For contractors in Indonesia, this situation makes road infrastructure project becoming prime target to obtain profit considering that owner?s of all road infrastructure project in Indonesia is the government. Mindful of those things, effectively cost control in Indonesia?s road infrastructure project need to be done in order to obtain profit.
Controlling cost overrun can be done with several ways. Before-process variance is the most effective way because cost overrun measured early in the beginning of project phase. This makes contractor can focus to develop option of responses planning to avoid such cost overrun. Risk response itself can be done with four ways, that is risk avoidance, risk transfer, risk reduction, and risk absorption.
This research is done to get knowledge about major factor that influence contractor?s risk response planning in controlling and monitoring cost of flexible pavement?s project in Indonesia. This research is done by case study in two contractors in Indonesia, PT. Hutama Karya and PT. Waskita Karya, that have complete amount of flexible pavement?s project in Indonesia. Data analysis is done by Analytic Hierarchy Process (AHP) method in order to obtain priority of factors.
Result of this research determine personnel?s Risk Attitude as the most influence factor. Risk Identification and Macro Level External Factor have the equal rank in second place, and Project Level External Factor follows with smaller rank in third place. Priority factor?s by subcriteria is defined as follows. Personnel?s submissive of rules in the first place, personnel?s discipline in second place, political condition in third place, resources stock and supply in fourth place, and wheather condition in fifth place."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
"Pada penelitian ini, diidentifikasi faktor-faktor produktivitas tenaga kerja dalam manajemen sumber daya manusia khususnya tenaga kerja ousourcing/tenaga kerja kontrak yang dilakukan dengan kuesioner survei. Dari hasil kuesioner survei dan analisa pengolahan data didapat faktor-faktor produktivitas tenaga kerja outsourcing/tenaga kontrak yang paling berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek adalah faktor absensi pekerja, faktor tingkat keterampilan dan pelatihan tenaga kerja, faktor kerja lembur, faktor imbalan dan kompensasi, faktor penghargaan terhadap pekerja, faktor keselamatan pekerja dan faktor kontrol dan pengawasan jam kerja. Selain itu juga dilakukan rekomendasi tindakan terhadap faktor-faktor produktivitas tenaga kerja outsourcing/kontrak paling signifikan yang mempengaruhi terhadap kinerja waktu proyek yang ditemukan tersebut sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya keterlambatan kinerja waktu proyek akibat dari penurunan produktivitas tenaga kerja ousourcing/kontrak dalam proyek konstruksi.

In this study, identified the factors of labor productivity in the management of human resources, especially labor outsourcing / labor contracts are done with the survey questionnaire. From the results of the questionnaire survey and analysis of data processing obtained the factors of outsourcing labor productivity / labor contract that most affect the performance of the project time is the factor worker absenteeism, and skill levels of manpower training, overtime factor, factor rewards and compensation, recognition factor to workers, factors of safety of workers and factors of control and supervision of working hours. It also made recommendations on measures the productivity of factors of outsourcing labor contracts that affect the most significant to the performance of projects in time and can reduce the possibility of project delays due to performance time of the decline in labor productivity ousourcing contracts in construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26637
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malvino A.H.
"Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi jalan terdapat dua (2) komponen biaya, yaitu biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung adalah komponen biaya yang paling dominan. Biaya tenaga keija merupakan salah satu dari biaya langsung, yang memiliki peranan sekitar 30-40% terhadap total biaya proyek. Dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya tenaga kerja dibutuhkan kemampuan manajerial yang baik. Untuk mencapai hasil yang optimal, dituntut kinerja dan produktivitas tenaga keija yang baik, dengan didukung oleh penerapan tahapan-tahapan manajemen konstruksi (perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian) yang tepat. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Permasalahan dibatasi pada proyek konstruksi jalan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sehingga, responden adalah pihak-pihak terkait dalam proyek konstruksi jalan di wilayah Jakarta dan sekitamya. Analisa data dilakukan dengan metode A HP (Analytical Hierarchy Process) dalam menentukan variabel-variabel kinerja dan produktivitas tenaga kerja yang paling berpengaruh. Berdasarkan hasil penelitian ini dirumuskan kesimpulan bahwa variabel-variabel kinerja dan produktivitas tenaga kerja, yang merupakan variabel bebas, memberikan konstribusi sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan.

Within an implementation of highway construction project, there are two (2) cost components, which are direct cost and indirect cost. Direct cost is the most dominant cost component. Labor cost is one of direct cost, which has about 30-40% role to the total project cost. In order to improve labor cost efficiency, a well management capability is required. To gain the optimal result, well labor performance and productivity are required, supported by the right implementation in construction management series (planning, scheduling, and controlling). In this research, the questioner does data collection. Set of problems limited on highway construction projects around Jakarta. Therefore, the respondents are related sides in highway construction projects around Jakarta. Data analysis performed by Analytical Hierarchy Process (AHP) in order to determine which labor performance and productivity variables that have the most influence. The conclusion of this research is that labor performance and productivity variables, which are the independent variables, giving contribution as the influential factors in efforts to improve the efficiency of labor cost in the highway construction project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Damayanti Kusumawardani Mirza
"Produktivitas merupakan hal penting dalam peningkatan konstruksi Dan sumberdaya merupakan komponen penting dalam peningkatan produktivitas selaln teknologi dan alat. Oleh karena ilu dlperlukannya identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaga kerja pada proyek konstruksi jalan dengan harapan dengan diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan, dikarenakan faktor-faktor yang teridentitikasi dapat terlebih dahulu diambil tlndakan untuk mengalihkan, mengecilkan, atau menghindari resiko-resiko yang mungkin timbul.
Pada penelitian ini, identitikasi sumber-sumber resiko terhadap produktivitas tenaga kerja dilakukan dengan kuisioner survey. Untuk mendapatkan variabel variabel yang paling mempengaruhi produktivitas tenaga keria pada proyek konstruksi ialan dengan perkerasan kaku. Analisa Statistik selanjutnya dilakukan pada data yang talah berhasil dikumpulkan. Selain itu iuga dilakukan analisa guna mendapatkan risk ranking dan risk level. Lalu dilakukan analisa korelasi, dan regresi untuk mendapatkan model.
Berdasarkan analisa survey dan pengolahan data dengan analisa statistik, didapatkan risk ranking dan risk level, kemudian penulis memvalidasi 10 variabel terbesar yang tarmasuk dalam risk ranking dan wawancara pakar. Dan setelah dilakukan analisa korelasi , dan regresi. dldapatkan bahwa ketersediaan material dan peralatan yang paling mempengamhi prnduklivitas tenaga keria proyekjalan dngan perkerasan kaku.
Ketersediaan alat dan material berkorelasi tinggi terhadap besarnya produklivitas tenaga kerja selama proyek berialan. Perlu adanya tindakan praventif dan korektlf action yang mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, guna peningkatan produktivitas tenaga kerja proyek konstruksi jalan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>