Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deasy Kartika Rahayu K.
"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dimana pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel) ditargetkan 5% pada tahun 2025, pemerintah menetapkan pengembangan kelapa sawit dan jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel hingga tahun 2010 dan pengembangan bahan baku selain kelapa sawit dan jarak pagar setelah tahun 2010. Mengingat Indonesia terdiri atas wilayah yang luas dengan kondisi tanah yang berbeda, maka pengembangan bahan baku disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Kalimantan Timur yang saat ini tengah menitikberatkan salah satu programnya pada pengembangan biodiesel pengganti solar. Penelitian dilakukan dengan memilih alternatif bahan baku kelapa sawit, jarak pagar, kelapa, dan kapuk randu yang berfokus pada kriteria kontrol benefit, cost, opportunity, dan risk (BCOR) dalam metode Analytic Network Process (ANP) menggunakan bantuan software superdecisions.
Hasil pengolahan ANP memberikan urutan prioritas bahan baku yang akan dikembangkan yaitu kelapa sawit, kemudian diikuti dengan kelapa, jarak, dan kapuk randu. Bila akan dikembangkan lebih dari satu bahan baku, yaitu dalam hal ini dua bahan baku, dengan sejumlah kendala yang ditetapkan, berdasarkan pengolahan menggunakan LINGO, diperoleh bahan baku kelapa sawit dan kelapa. Hasil tersebut bukan merupakan nilai mutlak. Hal ini disebabkan nilai bobot global yang diperoleh berbeda secara signifikan. Pada perhitungan dengan model yang memberikan nilai global yang tidak terlalu berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda.

Pursuant to President Regulation Number 5 2006 about Policy of National Energy where exploiting of vegetation fuel (biofuel) targeted by 5% in the year 2025, hence government specify the development of kelapa sawit and jarak pagar as biodiesel's raw material until year 2010 and development of biodiesel's raw material besides kelapa sawit and jarak pagar after year 2010. Considering Indonesia consisted of wide region with different land condition, hence development of raw material adapted for the condition of each area. One of East Borneo focus is development of biodiesel as diesel fuel substitution. Research conducted by choosing alternative of raw material which are kelapa sawit, jarak pagar, kelapa, and kapuk randu focusing in perspective criteria control of benefit, cost, opportunity, and risk (BCOR) with Analytic Network Process (ANP) method with superdecisions software.
Result from ANP give the sequence of priority of raw material to be developed that is kelapa sawit, then followed by kelapa, jarak pagar, and kapuk randu. When going to be developed more than one raw material with a number of specified constraint, using LINGO, obtained by raw material of kelapa sawit and kelapa. This result is equal to obtained at calculation by ANP. The result not such an absolute value. This matter is caused by a global weight value obtained differ by significant. At calculation with the model assigning global value is which not too differing will be obtained by a different result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Britania
"Penelitian dilakukan dengan dilatarbelakangi pentingnya optimasi pada pembelian bahan baku di perusahaan manufaktur. Optimasi dilakukan untuk menentukan kepada siapa bahan baku dibeli dan berapa kuantitas pembelian yang sesuai. Melalui Analytic Network Process (ANP) diperoleh bobot kriteria penilaian performa supplier dan nilai supplier untuk tiap kriteria. Output dari ANP dimodelkan dalam Goal Programming untuk diketahui kuantitas pembelian bahan baku pada setiap supplier. Dari hasil penelitian, terdapat 8 kriteria untuk menilai performa supplier; harga, kualitas, delivery, after sale service, fleksibilitas, pengemasan, kemampuan menjaga hubungan, serta fasilitas dan kapasitas produksi. Alokasi pembelian untuk kelima jenis bahan baku sebagian besar dilakukan pada satu supplier.

This research was conducted with the importance of optimization in raw material purchasing as its background. Optimization was done in determination of whom the material should be purchased, and in what quantity. Using Analytic Network Process (ANP) the weight of each criteria to score suppliers performance and the suppliers score were obtained. The output from ANP was modeled into Goal Programming to obtain the quantity of material that should be purchased from each supplier. There are 8 criteria to score suppliers performance; price, quality, delivery, after sale service, flexibility, packaging, ability to maintain relationship, and facility and capacity of production. Allocation to purchase 5 kinds of material was mostly done in one supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S857
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dadan Hendarman
"Salah satu keputusan penting bagi perusahaan adalah keputusan dalam pemilihan pemasok yang dapat membantu kelancaran produksi. Pemilihan pemasok bukanlah hal yang mudah, karena harus didasari pada kepentingan relatif sejumlah kriteria. Berdasarkan hal ini, maka perusahaan dituntut untuk mengembangkan metode pemilihan pemasok yang paling baik bagi kemajuan perusahaan. PT. X merupakan perusahaan negara yang mempunyai tugas untuk melakukan pencetakan uang milik negara. Salah satu hal yang cukup mempengaruhi keberlangsungan proses produksi adalah pengadaan material yang paling sesuai. Metode yang digunakan untuk menentukan pemasok yang paling tepat bagi kebutuhan produksi, dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) yang diintegrasikan dengan Linear Goal Programming (LGP). Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan kriteria dan subkriteria yang digunakan untuk pemilihan pemasok dipilih oleh sebuah Tim di PT. X dengan menggunakan kuisioner. Dari hasil pengolahan data diperoleh 4 kriteria yang dianggap penting dalam menilai kinerja pemasok yaitu Manajemen, Operasional, Kualitas dan harga. Keempat kriteria ini kemudian diolah dengan menggunakan ANP. Hasil Pengolahan ANP ini akan menjadi dasar pembuatan model matematis Linear Goal Programming untuk dapat menentukan alokasi pesanan pemasok yang memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.

One of important decision for a company is the supplier selection to asure the production continuity. Supplier selection has never been an easy mattre, because it considers the relative importance of number criterion. Due to this matter, a company has to develope the best supplier selection methode for the sake of its improvment. PT. X is a nation banknote printers and coin minting company. The purchase of raw material has the most influence factor to the production continuity. The best fit method in the supplier selection for PT. X is Analytic Network Process (ANP) which is integrated to Linear Goal Programming (LGP). The initial step is determining the criterion and sub criterion of the supplier selection which is done by distributing the questionnaire to the raw material expert team. It resulted four criterion that the best fit to assess supplier performance which is management, operational, quality and price. The four criterions were weighted using Analytic Network Process (ANP) method processed with super Decision software. The output from ANP is used as the basic of Linear Goal Programming (LGP) mathematic model to determine the optimal allocation of supplier selection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Nabila Hadi
"Ketersediaan industri pendukung di Indonesia sebagai pemasok bahan baku sepatu belum memadai, sehingga sebagian besar industri sepatu mendapatkan bahan baku sepatu dengan cara impor. Hal ini mengakibatkan biaya produksi yang besar pada industri sepatu di Indonesia. Selain tantangan yang dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan, terdapat tantangan yang dialami secara internal pada kegiatan pengadaan bahan baku yaitu perusahaan sepatu sering kali mendapatkan kualitas barang yang tidak sesuai dengan standar perusahaan dan terdapatnya keterlambatan pengiriman barang dari pemasok yang dapat berakibat pada tertundanya proses produksi sepatu. Oleh karena itu, diperlukannya metode pendukung keputusan untuk melakukan penilaian performa pemasok secara menyeluruh sehingga didapatkan pemasok yang terbaik. Metode yang digunakan yaitu Klasifikasi ABC, Analytic Network Process ANP dan Zero One Goal Programming ZOGP. Klasifikasi ABC digunakan untuk mendapatkan bahan baku yang dijadikan penelitian. Melalui ANP diperoleh bobot subkriteria penilaian performa pemasok. Output dari ANP dimodelkan dalam Zero One Goal Programming ZOGP untuk didapatkan keputusan pemilihan pemasok yang optimal. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat enam bahan baku yang dijadikan objek penelitian, diperoleh 20 subkriteria penilaian performa pemasok dan satu pemasok terbaik untuk masing-masing bahan baku.

The availability of supporting industries in Indonesia as a supplier of raw materials of shoes is not sufficient, so most of footwear industry buy raw materials from abroad. This condition has caused in high production costs in the footwear industry in Indonesia. In addition to the challenges that are generated from external factors of the company, there are some challenges that are generated from internal factors of the company. First, The Footwear Company often gets goods which are not in accordance with the company standards. Second, there is the delay shipments from suppliers that resulted in delays in the production process. Therefore, the need for decision support methods to conduct a performance assessment thoroughly. The methods used are ABC Classification, Analytic Network Process and Zero One Goal Programming. ABC Classification is used to get the raw materials as a research sample. The output of ANP is modeled in Zero One Goal Programming to get an optimal decision of supplier selection. The result of this research are six raw materials that is used as a research sample, obtained seven criteria and 20 subcriteria of supplier selection and one best supplier for each raw material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Mas Asri
"Kalimantan memiliki potensi energi yang sangat besar. Namun hingga kini rasio elektrifikasinya masih relatif rendah dan belum merata. Energi fosil yang merupakan tulang punggung energi listrik di Indonesia pun ke depannya akan berkurang, maka sumber energi ini perlu dikombinasikan dengan energi baru dan terbarukan. Untuk lebih menjamin keberlangsungan pasokan energi di masa depan, pemilihan jenis dan kuantitas harus ditentukan dengan menyertakan berbagai kriteria.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari energi yang paling sesuai dari berbagai energi non terbarukan dan baru terbarukan yang ada di Kalimantan dengan multi kriteria. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan enam kriteria dan didukung dengan analisis SWOT untuk masing-masing energi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari sepuluh jenis energi, air merupakan jenis sumber energi yang sangat sesuai dengan kondisi yang ada di Kalimantan. Sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mendukung para pembuat keputusan untuk mengelola energi di Kalimantan.

Kalimantan has enormous energy potential. However, until now the electrification ratio is still relatively low and uneven. Fossil energy which is the backbone of electrical energy in Indonesia will be reduced in the future, then this energy source needs to be combined with new and renewable energy. To further ensure the sustainability of future energy supplies, the selection of types and quantities must be determined by including various criteria.
This study aims to find the most suitable energy from various non renewable and new renewable energy in Kalimantan with multi criteria. This research uses Analytic Network Process (ANP) method with six criteria and supported by SWOT analysis for each energy. The results of this study found that of the ten types of energy, water is a type of energy source that is in accordance with existing conditions in Kalimantan. So hopefully the results of this research can support decision makers to manage energy in Kalimantan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kinerja supplier bahan baku yang ramah lingkungan sebagai mitra perusahaan dalam jangka panjang yang berkelanjutan dan menghitung nilai optimum jumlah bahan baku yang perlu dipesan dengan menyeimbangkan berbagai aspek manufaktur dan green supply chain management GSCM.
Penelitian ini melibatkan responden sebagai pengambil keputusan yang merupakan representasi dari perusahaan dengan instrumen pengambilan data yang dilakukan dengan dua fase yaitu in-depth interview dan penyebaran kuesioner tiga tahap. Dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process F-AHP dan Goal Programming GP didapatkan bobot prioritas dan solusi optimal jumlah pembelian yang lebih akurat dan spesifik dengan mempertimbangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian dalam masalah yang disebabkan oleh kurangnya informasi ataupun kesubjektivitasan oleh para pengambil keputusan.
Dari hasil perhitungan dengan F-AHP, didapatkan bahwa komitmen manajemen 28,57 adalah kriteria yang paling penting dalam pemilihan green supplier, di mana dampak lingkungan 26,48 dan kualitas 18,78 menempati peringkat setelahnya. Dan dari hasil perhitungan GP, didapatkan bahwa utilitas maksimum terjadi pada empat dari enam variabel yang ada yaitu kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang handal, dan dampak lingkungan yang positif. Pada akhirnya, fokus perusahaan pada pemilihan green supplier dengan keempat kriteria ini sebaiknya dilakukan dan dipertahankan seoptimal mungkin demi terciptanya sinergi supply dan demand dalam upaya keberlangsungan bisnis jangka panjang dan memiliki keunggulan daya saing.

This study aims to determine the performance criteria in selecting environmentally friendly suppliers as strategic partners for a long term and sustainable alliance and to calculate an optimum quantity of raw materials need to be ordered by considering various aspects of manufacturing and green supply chain management GSCM.
The study involved decision makers as representatives of the case company by adopting a two phase survey approach, which interviews and three stage questionnaire survey were undertaken. By using Fuzzy Analytic Hierarchy Process F AHP and Goal Programming GP , priority weights and optimum solution of quantity order were obtained in a way more accurate and specific that considered the vagueness and uncertainty of the problems caused by either lack of information or subjective views by decision makers.
The result of the F AHP study lays on management commitment 28.57 as the most important criteria in selecting green suppliers, with the environmental impact 26.48 and quality 18.78 rank consecutively. From the calculation model of the GP, it was found that the maximum utility occurs on four out of six variables good quality, low cost, reliable delivery, and the positive environmental impact. At the end of the day, the company 39 s focus in selecting green suppliers to these four criteria should be performed and maintained as optimal as possible in order to deliver the synergies of supply and demand for business sustainability and competitive advantage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilda Sukmawati
"Menghadapi persaingan bisnis yang terus menerus berkompetisi, ditambah dengan benmunculannya pesaing bare dan kondisi kestabilan ekonomi serta politik yang tidak kondusif, perusahaan dituntut untuk menyusun kembali strategi bisnisnya. Perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat untuk mengevaluasi dan menilai kinerja pemasok demi menjamin tersedianya produk barang jadi yang berkualitas.
Penelitian ini dilakukan di perusahaan pelayanan air bersih, yaitu di PT Thames Pam Jaya yang melayani penyediaan air bersih di wilayah Jakarta bagian Timur. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap 12 perusahaan pemasok yang memasok 5 jenis material pipa saluran air bersih yang merupakan peralatan teknik untuk menunjang kegiatan perusahaan.
Tahap pertama penelitian adalah menentukan tingkat kepentingan yang terdiri dari tujuan, kriteria, subkriteria dan Skala intensitas dengan menggunakan kuesioner. Dari basil pengolahan data diperoleh 6 kriteria yang dianggap penting dalam menilai kinerja supplier yaitu kualitas, harga, waktu pengiriman, pelayanan, kemampuan teknik dan komitmen manajemennya.
Keenam kriteria ini diolah dengan menggunakan AHP. Hasil pengolahan AHP ini akan menjadi dasar pembuatan model matematis linear goal programming untuk dapat menentukan pemasok yang memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Referensi: 15 (20002-2005)

Facing the evolving competition in business and the fact that many new entrances in business plus the economic and politic situations that are not conducive, a company must review their strategy so that they can survive in this very competitive environment. Management should find a new strategy to evaluate and review supplier performance to ensure they will only get good quality of supplies.
This research was conducted in clean water provider, PT Thames Pam Jaya, who supplies clean water for east part of Jakarta. The evaluation was carried out against 12 suppliers who supplies 5 types of clean water pipe as major technical equipment to support company's activities.
The first stage of this research was to determine the importance level of goal, criteria, sub-criteria and intensity scale using questionnaire. The result of data processing shows 6 criteria considered the most important to indicate supplier's performance that are quality, price, delivery time, service, technical skill and management commitment.
The six criteria to be processed using AHP. The result of AHP process becomes the basic to create linear goal programming mathematics model to determine which supplier brings the best contribution to the company.
References: 15 (2002-2005)
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizatu Almas Hadyantari
"ABSTRAK
Pengembangan wakaf produktif di sektor pertanian merupakan salah satu bentuk
optimalisasi pemanfaatan wakaf produktif di sektor riil, tujuannya antara lain untuk
mengatasi berbagai permasalahan di sektor pertanian dan sebagai alternatif
pembiayaan. Pada pengembangannya, Pesantren menjadi salah satu lembaga
pendidikan Islam yang memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam upaya
tersebut. Melalui pemberdayaan ekonomi pesantren, keberadaan pemanfaatan
wakaf pertanian bertujuan untuk kemandirian serta penguatan ekonomi pada santri
dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
aspek-aspek prioritas masalah, solusi dan strategi pemanfaatan wakaf pertanian
pada pemberdayaan ekonomi pesantren. Metode penelitian yang digunakan adalah
Analytic Network Process (ANP), yang menggunakan wawancara mendalam dan
kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Ada tujuh informan dalam penelitian
yang dipilih secara langsung berdasarkan fokus penelitian yang dibahas. Studi ini
menemukan bahwa ada tiga aspek prioritas masalah, yaitu pada aspek permodalan
nazir sebagai usaha pengembangan aset wakaf produktif di sektor pertanian,
prioritas masalah pada aspek regulator yaitu kurang optimalnya sosialisasi terkait
wakaf pada masyarakat, serta prioritas pada aspek masyarakat yaitu kurangnya
kesadaran masyarakat untuk berwakaf. Prioritas solusi berdasarkan penelitian ini
adalah adanya kelembagaan pesantren sebagai lembaga yang memiliki potensi
faktor produksi modal. Prioritas solusi pada aspek Regulator adalah optimalisasi
sosialisasi Regulator pada nazir Sedangkan pemberian kemudahan akses informasi
wakaf melalui berbagai media dan program menjadi prioritas solusi pada
masyarakat. Prioritas strategi pada penelitian ini antara lain pembinaan melalui
pelatihan manajemen pertanian, diikuti oleh promosi strategi wakaf di sektor
pertanian, strategi sinergi antara pesantren dan nazir, dan strategi litetasi terkait
dengan wakaf pertanian.

ABSTRACT
The development of productive waqfs in the agricultural sector is one form of
optimizing its utilization in the real sector so that the distribution of the benefits of
waqfs can be broader and well targeted. Pesantrens become one of the institutions
of Islamic education that has a great opportunity to contribute to these efforts.
Through economic empowerment as one of the pesantren programs, the utilization
of agricultural waqf is aimed at the welfare of students and the community. This
effort is also one of the alternatives in overcoming problems in the agricultural
sector such as land conversion problems and capital problems and farmers' welfare.
This study aims to identify and analyse priority aspects of problems, solutions and
strategies. The research method used is the Analytic Network Process (ANP), which
uses interviews and questionnaires as data collection techniques. There are seven
informants in the study selected by purposive sampling based on the focus of the
study discussed. This study found that there are three priority aspects of the
problem, namely nazir in the management of waqf, the regulator in the lack of
optimal socialization to the community, and the lack of public awareness about
waqf. The priority of the solution to practitioners is the pesantren, the priority of
the regulator's solution is the socialization of the nazir and the priority of the
solution to the aspects of society is the ease of access to waqf through various media
and programs. The priority of coaching strategy through agricultural management
training is the most important strategy, followed by the promotion of waqf strategy
in the agricultural sector, the synergy strategy between pesantren and nazir, and the
last literacy strategy related to agricultural waqf.
"
2019
T54947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liananda Deliputri
"Sebuah perusahaan penerbangan negara memiliki rencana untuk membuka bisnis penerbangan baru, dari bisnis penerbangan charter dan pengangkutan minyak bumi, menjadi penerbangan reguler. Hal tersebut dipicu karena berkembangnya daerah kepulauan Indonesia dan meningkatnya jumlah pengguna pesawat terbang karena kondisi geografis Indonesia yang terpisah oleh perairan. Hal itu menjadi peluang bagi perusahaan penerbangan untuk memasuki pasar penerbangan reguler. Namun, perusahaan belum menetapkan daerah yang memiliki potensi menjadi tujuan penerbangan dan juga frekuensi penerbangan harian menggunakan pesawat ATR 72-600 dan CRJ1000. Kendala tersebut menjadi hambatan bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah model matematika yang dapat digunakan untuk menetapkan tujuan penerbangan dengan mempertimbangkan biaya operasional, pendapatan dan jumlah penumpang dari Jakarta menuju daerah destinasi.
Multi objective goal programming MOGP adalah sebuah metode yang digunakan agar dapat menetapkan rute penerbangan yang optimal. Metode ini memiliki konsep meminimumkan deviasi antara kondisi riil, dengan hasil perhitungan. Hasil dari metode ini berupa tujuh bandar udara tujuan dari lima belas bandara rekomendasi perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan metode Integer linear Programming ILP untuk mengetahui frekuensi dan penugasan pesawat harian dengan meminimalkan biaya penerbangan per jam terbang. Sehingga, perusahaan dapat menjalankan ekspansi bisnisnya dengan optimal.

A state airline has plans to open a new aviation business, from charter charter business and petroleum transport, to a regular flight. This is triggered by the development of the Indonesian archipelago and the increasing number of aircraft users due to Indonesia 39 s geographical conditions separated by the waters. It becomes an opportunity for airlines to enter the regular airline market. However, the company has not set a region that has the potential to become a flight destination as well as daily flight frequencies using ATR 72 600 and CRJ1000 aircraft. These constraints become an obstacle for companies to expand business and increase corporate profits. Therefore, a mathematical model is needed that can be used to define the airline 39 s objectives by considering operational costs, revenue and passengers from Jakarta to destination areas.
Multi objective goal programming MOGP is a method used to establish an optimal flight route. This method has the concept of minimizing the deviation between real conditions, with the results of calculations. The results of this method are the seven aerodrome destinations of the fifteen airports the company recommends. Then proceed with Integer linear programming ILP method to know the frequency and daily plane assignment by minimizing flight cost per hour of flight. Thus, the company can run its business expansion optimally.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminudin
"PT. Yuan Sejati merupakan adalah perusahaan kontraktor yang mensupplai metering sistem untuk minyak dan gas. PT. Yuan Sejati merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang ikut serta dalam program pemerintah untuk konversi dari minyak tanah ke gas. Dalam membangun sistem metering PT. Yuan Sejati membutuhkan mitra kerja yang salah satunya adalah fabrikator untuk pembuatan piping dan skid. Dalam memilih fabrikator PT. Yuan Sejati dihadapkan dengan permasalahan belum adanya standar kriteria untuk memilih mitra kerja. Pengambilan keputusan mengenai fabrikator mana yang dipilih melibatkan berbagai kriteria.
Dalam permasalahan ini kriteria-kriteria tersebut merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan kerja fabrikator. Pemilihan fabrikator ini dinilai sebagai suatu permasalahan perngambilan keputusan yang memiliki hubungan saling ketergantungan dan timbal balik antar kriterianya penerapan metode Analytical Network Process (ANP) dibutuhkan dalam penyelesainnya.

PT. Yuan Sejati is a contracting company that it is supplying metering systems for oil and gas. PT. Yuan Sejati is one of the contractors who participated in government programs for the conversion from kerosene to gas. In building metering system PT. Yuan Sejati need partners which one of them is a fabricator to manufacture piping and skid. In choosing a fabricator PT. Yuan Sejati confronted with problems of lack of standard criteria for selecting partners. Decisions about where the selected fabricator involve various criteria.
In this issue these criteria are important factors that influence the success of the work fabricator. Election fabricator is considered as a problem that has a relationship decision perngambilan interdependence and reciprocity between the criteria of application of the Analytical Network Process (ANP) is required in the completion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52051
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>