"Dalam kehidupannya, manusia selalu mengejar prestasi berdasarkan kemampuan dan bidangnya masing-masing. Menurut Robinson (dalam http://www-mcnair.berkeley.edu/97joumal, 1997) tinggi rendahnya prestasi di pengaruhi oleh kemandirian seseorang. Menjadi anak bungsu, seringkali mendapat anggapan sebagai anak yang manja dan tidak mandiri. Gunawan (dalam Gunarsa & Gunarsa, 2000) mengatakan bahwa posisi anak sebagai anak sulung, bimgsu, dan tunggal sedikit banyak dapat berdampak pada pembentukan kepribadiannya. Oleh karena kemandirian juga merupakan salah satu aspek dari kepribadian, maka posisi anak juga berdampak terhadap kemandiriaimya. Kemandirian mempakan salah satu aspek kepribadian yang penting (Conger, 1991), terlebih bagi remaja usia 17-19 tahun, pada saat memasidd jenjang perguruan tinggi, remaja mulai dituntut untuk menjadi sosok yang mandiri (Ganda, 1992). Sebagai mahasiswa fakultas yang memiliki daya saing yang cukup ketat dalam penerimaan mahasiswa, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) dituntut untuk memiliki prestasi yang baik agar nantinya tidak dikeluarkan (putus studi).
Pada penelitian ini peneliti ingin melihat bagaimana kemandirian dan prestasi akademik remaja bungsu serta melihat apakah ada hubungan kemandirian dengan prestasi akademik remaja bungsu di perguman tinggi?. Penelitian ini dilakukan pada 75 orang subyek yang terdiri dari 22 subyek laki-laki dan 53 subyek perempuan, yang bemsia 18-19 tahun dan merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi UI. Pemilihan subyek dilakukan dengan menggunakan teknik incidental sampling. Setiap subyek dalam penelitian ini, mendapatkan kuesioner yang telah disusun oleh peneliti berdasarkan lima aspek kemandirian. Untuk memperoleh data prestasi akademik, subyek diminta untuk menuliskan Indeks Prestasi Kumulatif terakhir yang diperolehnya dan peneliti mencek kembali kepada sub bagian akademik mahasiswa Fakultas Psikologi UI.
Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan teknik koefisien alpha dan korelasi Pearson product-moment yang ada pada program SPSS for MS Windows Release 10.0. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa Remaja bungsu pada fakultas psikologi UI yang mendapatkan skor kemandirian rendah, lebih banyak dari pada yang mendapatkan skor kemandirian tinggi. Walaupim deraikian, perbedaan jumlah remaja bungsu yang mendapatkan skor kemandirian tinggi -dengan skor kemandirian rendah, hanya terpaut 1,3 % saja. Jumlah remaja bungsu pada Fakultas Psikoiogi UI yang memiliki prestasi akademik buruk, lebih banyak dari pada yang memiliki prestasi akadeniik baik. Namun hal tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa mahasiswa bungsu Fakultas Psikologi memiliki prestasi akademik yang buruk, mengingat perbedaan antara responden yang memiliki prestasi akademik baik dengan responden yang memiliki prestasi akademik buruk hanya terpaut 9,3 % saja. Selain kedua hal tersebut, juga dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian dengan prestasi akademik remaja bungsu di Fakultas Psikologi UI. Keadaan ini mungkin disebabkan oleh karena masih banyak faktor lain yang turut mempengaruhi prestasi akademik seseorang yang tidak terukur dalam penelitian ini. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah bakat khusus, motivasi untuk berprestasi, harga diri akademik, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan faktor situasional (Syah, 2000).
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian lain sehubungan dengan penelitian ini antara lain adalah untuk menguji validitas internal dan ekstemal dari instrumen pengukuran, sebaiknya faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi prestasi akademik dan kemandirian perlu diikutsertakan. Meskipun hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian dengan prestasi akademik remaja bungsu pada perguruan tinggi, aspek tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi akademik. Oleh karenanya, disarankan bagi para orang tua untuk memupuk tanggung jawab pada anak bungsu mereka sejak dmi agar dapat memaksimalkan prestasi akademik anak bungsunya."