Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146809 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat
pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang hipertensi. Metoda yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Sampel penelitian ini
berjumlah 43 orang yang dihitung dengan purposive sampling. Hasil analisis
bivariat didapatkan p value=0,001, maka Ha diterima atau ada hubungan
antara tingkat pendidikan dengau tingkat pengetahuan tentang hipertensi
masyarakat. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat
pengetahuannya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5805
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan orangtua tentang pendidikan seksual remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain korelatifl Pemilihan responden dilakukan menggunakan teknik stratified random sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 96 orang yang merupakan orangtua yang sedang memiliki anak remaja. Analisis hasil penelitian dilakukan menggunakan rumus Chi Square (a=0,05) dengan p value untuk setiap hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan orang tua tentang pendidikan seksual remaja yang dijelaskan dalam karakteristik usia (p value=0,56), budaya (p vaIue=0,262), pekerjaan (p vaIue=0,353), dan tingkat pendidikan (p va1ue=0,186). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signitikan antara kedua variabel. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik orangtua meliputi usia, budaya, pekerjaan, dan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan orangtua tentang pendidikan seksual remaja.

This research is aimed for knowing the correlation between characteristic and level of knowledge of parents about sexual education in adolescence. This research is a quantitative research using correlation design. Selection of sample was done by stratified random sampling technique. Respondents in this research are 97 people whom are parents having adolescence. Analysis of this research uses Chi square (a=0,05) formula with p values for each relationship between characteristic and level of knowledge of parents about sexual education that are explained by characteristic of age (p value=0,56), culture (p value=0,262), job (p value=0,353) and level of education (p value=0,186). The results show that there are no significant correlations between variables. In conclusion, characteristic of parents including age, culture, job and level of education do not influence level of knowledge of parents about sexual education in adolescence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5951
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Rudhiati
"Saat ini terdapat 71.815 balita yang menderita gizi buruk di Indonesia. Napsu makan balita yang baik akan mempengaruhi status gizi balita. Ibu memegang peranan penting dalam hal ini. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi penurunan napsu makan balitanya. Penelitian dilakukan di RW 011, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok. Jumlah responden 41 orang terdiri dari tingkat pendidikan rendah (tidak sekolah, SD, SLTP) 11 orang dan tingkat pendidikan tinggi (SLTA, Akdmk/Perguruan Tinggi) 30 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan menggunakan alat kuisioner. Analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji Kai Kuadrat dengan Fisher Exact untuk menganalisa hubungan antara variabel tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dan tingkat kecemasan ibu (pValue 0,53; alpha 0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar penelitian selanjutnya dilakukan di tempat yang warganya memiliki tingkat pendidikan yang merata."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5475
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh tingkat
pendidikan terhadap kemandirian lansia dalam merawat diri. Data dikumpulkan
dari 97 Iansia dengan menggunakan rancangan desain deskripsi cross sectional.
Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Variabel
yang diteliti berjenis kategorik maka menggunakan uji Chi-square. Responden
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan mandiri sebanyak 18 orang (81,8 %)
dan responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan mandiri sebanyak 53
orang (70,7 %). Sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi
dan tidak mandiri sebanyak 4 orang (18,2 %) dan responden yang memiliki
tingkat pendidikan rendah dan tidak mandiri sebanyak 22 orang (29,3 %).
Berdasarkan analisa data, disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak memiiiki
pengaruh terhadap kemandirian lansia dalam merawat diri."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5919
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Omry
"Penyakit gigi berlubang (caries) merupakan penyakit gigi yang masih banyak ditemukan di masyarakat. Terjadinya penyakit ini disebabkan banyak faktor dimana waktu sikat gigi yang tidak sesuai merupakan faktar resiko untuk terjadinya karies gigi.
WHO menetapkan indeks DMF-T sebagai indeks yang mengukur tingkat keparahan karies dimana kriteria pengukuran dilakukan pada kelompok anak berumur 12 tahun. Adapun target berdasarkan (Dit.Kes.Gi.'2000) bahwa indeks DMF-T sampai tahun 2010 secara Nasional kurang dari 2 dan WHO kurang dari 1
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode desain potong lintang (crass sectional) di mana tujuannya untuk mengetahui hubungan waktu sikat gigi dengan tingkat keparahan karies. Populasi penelitian adalah seluruh murid sekolah dasar kelas 4 dan 5 di kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat dan sampel yang diambil sebanyak 259 orang dengan menggunakan sampling secara sistematik random.
Berdasarkan hasil statistik diperoleh tidak ada hubungan bermakna ( nilai p > 0,05) dan OR sebesar 270 ( 95% CI = 0,9 - 4,3 ). Dianggap perlu untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode kohort.
Daftar bacaan : 55 (1978 - 2002)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardiyatmi
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang koping efekiif dalam mengatasi sires di Rw. 04 Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat. Metode penelitian menggunakan diskriptif sederhana dengan sampel sebanyak 30 orang. Terdiri dari remaja usia 12 - 20 tahun. Metode pengumpulan sampel menggunakan metode convinience sampling, dan alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data berupa kuesioner yang yang terdiri dari 15 pertanyaan. Penanyaan yang bersifat positif 8 nomor,dan pertanyaan yang bersifat neganf ada 7 nomor, Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan statistik diskriptif Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 70 % remaja memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang koping efektif dalam mengatasi stres."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5007
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengetahuan gizi seimbang sangat diperlukan karena dapat membentuk perilaku dalam pemilihan jajanan agar makanan yang dibutuhkan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan pemilihan jajanan pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan design korelasi yang dilakukan dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel 96 ibu. Hasil penelitian menunjukan 68% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi dengan perilaku pemilihan jajanan yang balk. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan pemilihan jajanan dengan pada anak usia sekolah di RW 07, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan (α = 0,05 ; P value= 0,001).

Knowledge of balanced nutrition is very important because it can shape behavior in the selection of snack foods that needed to be beneficial for your health. This study aims to identify the relationship between the level of maternal knowledge about balanced nutrition with the selection of snacks at school age children. This research was conducted using a correlation design with purposive sampling technique, the sample 96 mothers. The results showed 68% of respondents have a high knowledge level with a good snack selection behavior. Based on this study concluded that there was a correlation between level of maternal knowledge about balanced nutrition with the selection of snacks with school age children in Rw 07, Manggarai Village, Tebet District, South Jakarta (α = 0.05, P value = 0.001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5931
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Osteoporosis merupakan penyakit yang menyebabkan tulang keropos, disebut sebagai silent disease karena tidak menunjukkan gejala yang jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terserang osteoporosis dan 80% lebih banyak menyerang perempuan. Pengetahuan tentang osteoporosis mempengaruhi sikap masyarakat daiam melakukan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang osteoporosis dengan sikap mereka terhadap upaya pencegahan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelatif. Responden penelitian ini adalah perempuan berusia 18-30 tahun yang bertempat tinggal di RW 01 Rawa Bebek sebanyak 96 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang osteoporosis dengan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan (p value=0,000; α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti merekomendasikan kepada pemerintah dan instansi kesehatan untuk menggalalckan promosi kesehatan terkait osteoporosis kepada masyarakat melalui media cetak dan Hari Osteoporosis Nasional."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5880
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Estihandayani
"Peran modal sosial yang dimiliki oleh komuniti RW 012 ternyata berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan administrasi, neighborhood management dan pemberdayaan masyarakat. Ketidakadaan peran pemerintah dalam mengelola komuniti dari sisi sosial-budaya menyebabkan kemunculan agen perubahan yang bertindak menggantikan pemerintah dalam rangka meningkatkan solidaritas dan mutu pelayanan administrasi dan neighborhood management. Karakteristik sosial, budaya dan ekonomi masyarakat; sumber daya; dan aktivitas komuniti berperan penting dalam menentukan dasar neighborhood planning dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat. Keberhasilan komuniti menjadi pembelajaran bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memanfaatkan modal sosial komuniti, membangun sistem administrasi pelayanan dan manajemen lingkungan yang berkelanjutan.

The social capital role in local community play an important role in improving quality administrative services, neighborhood management and community empowerment. Lack of government?s role in managing the local community in terms of socio-cultural planning, has led to ?agents of change? appearance who act as their local community leader to replace government presence to increase solidarity, quality of administrative services, and neighborhood management. Social, cultural, and economic characteristics; resources; and social activities in communities play an important role in determining the basis of neighborhood planning in increasing community participation. The success story from this local community become a lesson learned for related stakeholders to utilize social capital in every local community by generating a sustainable administrative, and neighborhood management system.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabana
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menunjukkan corak keteraturan kehidupan sosial dalam masyarakat miskin yang tinggal di permukiman kumuh RT 05 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi Johar Baru Jakarta Pusat.
Sebagai satu satuan sosial, masyarakat miskin yang tinggal di permukiman kumuh, terdapat pula keteraturan sosial dimana dalam hubungan antar sesama warga masyarakatnya, perilaku anggota masyarakat tadi sesuai dengan norma dan pedoman yang adaptif dengan lingkungan mereka tinggal. Demikian pula halnya masyarakat yang tinggal di RT 05 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi Johar Bans Jakarta Pusat, terdapat norma dan pedoman dalam hubungan sosial antar sesama warganya sesuai peran dan statusnya. Hubungan sosial tadi tercakup dalam jaringan sosial yang terwujud dalam keteraturan sosial. Dan dalam keteraturan sosial tersebut, tercermin aturan dan norma yang berupa pola hubungan sosial antar peran-peran anggota masyarakatnya yang menentukan corak keteraturan sosial di lingkungan masyarakat tersebut.
Penulisan tesis tentang kehidupan masyarakat miskin yang tinggal di permukiman kumuh RT 05 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi Johar Baru Jakarta Pusat, metodologi yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, yaitu mendiskripsikan suatu kebudayaan masyarakat dari sudut pandang masyarakat itu sendiri. Dengan cara mengkaji prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam kehidupan sosial masyarakat tersebut.
Sebagai masyarakat miskin di lingkungan RT 05 tadi, kebanyakan warga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya bekerja di sektor informal, dengan sejumlah pekerjaan sampingan. Hal ini dikarenakan apabila hanya menyandarkan kepada I (satu) jenis mata pencaharian saja, kebutuhan rumah tangga tidak dapat tertanggulangi. Dalam usaha mendapatkan penghasilan keluarga tadi, penduduk setempat ada yang melibatkan anggota keluarganya dalam membantu kehidupan ekonomi rumah tangganya dan disamping ada yang meminjam uang ke rentenir.
Kehidupan sosial masyarakat, dapat terlihat dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat setempat, misalnya hubungan antara aparat pengurus RT dengan masyarakat atau hubungan antar tetangga. Bagi masyarakat RT 05 hubungan antara tetangga dapat dijadikan sebagai sandaran dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti adanya pinjam-meminjam uang dan pinjam meminjam barang. Disamping itu dalam hubungan antar tetangga terlihat ada kegiatan arisan, ngobrol bersama dan melakukan kegiatan hiburan.
Dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat tadi, sering pula timbul konflik. Penyelesaian konflik ini dilakukan dengan berbagai cara seperti mendiamkan, mempermalukan, melibatkan pihak lain seperti tokoh masyarakat, dan juga melibatkan aparat keamanan. Peran yang menonjol dalam kehidupan masyarakat tersebut dalam menciptakan keteraturan sosial adalah peran Pak Rohim selaku tokoh masyarakat yang diperlakukan sebagai patron.
Dari peran tokoh tadi, terlihat bahwa corak keteraturan sosial di RT 05 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi Johar Baru Jakarta Pusat, dipengaruhi oleh tokoh informal yang diperlakukan sebagai patron. Dan dalam kaitannya dengan implikasi kamtibmas di wilayah tadi, maka seyogyanya aparat kepolisian memanfaatkan peran tokoh informal tersebut."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>