Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217859 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Selama pemulihan pasca operasi caesarea ibu akan mengalami banyak masalah
dimana diperlukan adaptasi suami pada kondisi ini. Disisi lain banyak rumah sakit
membatasi kunjungan suami terhadap pasangannya yang mengalami persalinan
melalui operasi caesarea, sedangkan keterlibatan atau peran suami sangat dibutuhkan
untuk membantu istri mengatasi masalahnya. Keterlibatan suami dalam persalinan
sampai dengan pasca persalinan memerlukan persiapan baik secara mental maupun
fisik (Richman, 1982). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan
suami dalam merawat istri yang melahirkan dengan tindakan operasi caesarea
adalah: faktor pendidikan, pengetahuan dan motifasi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk melihat adanya hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan dan motivasi
dengan keterlibatan suami dalam merawat istri pasca operasi caesarea. Penelitian ini
dilakukan RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Rumah Sakit Fatmawati
Jakarta, dari tanggal 20 Desember 2002 sampal dengan tanggal 4 Januari 2003.
metode penelitian adalah deskripsi korelasi dengan jumlah responden 30 orang. Dari
hasil analisa data didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan dengan keterlibatan suami dalam merawat istri pasca operasi
caesarea dengan p value 0,42 dengan tingkat kepercayaan 95 %. Tingkat
pengetahuan dengan keterlibatan suami dalam merawat istri pasca operasi caesarea
dengan p value 0,22. Motivasi dengan keterlibatan suami dalam merawat istri pasca
operasi caesarea diperoleh p value 1,0, sehingga dapat diperoleh kesimpulan tidak
ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, pengetahuan, dan motivasi
denan ketrlibatan suami dalam merawat istri pasca operasi caesarea."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5211
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suryani Hartati
"Mobilisasi dini adalah salah satu tindakan keperawatan untuk meminimalkan terjadinya komplikasi. Berbagai faktor dapat mempengaruhi ibu pasca seksio sesarea untuk melakukan mobilisasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan ibu pasca seksio sesarea dalam melakukan mobilisasi dini. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan cross sectional.
Hasil penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor pengetahuan, motivasi, dan pemberian informasi oleh petugas kesehatan terhadap tindakan mobilisasi dini dengan p value (p=0.005; α=0.05). Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap tindakan mobilisasi dini adalah faktor pemberian informasi oleh petugas kesehatan (Exp (B): 4,200).
Direkomendasikan perawat untuk memberikan informasi tentang tindakan mobilisasi dini pada ibu pasca seksio sesarea sesuai dengan standar operasional prosedur.

Early mobilization is one of the nursing interventions to minimize the occurrence of complications. Various factors can affect the post-Caesarean section mothers to accomplish early mobilization. The purpose of this study was to determine the factors related to post-cesarean mothers in performing early mobilization. This study used a quantitative method with cross-sectional approach.
The result showed that there were a significant correlation between the factors of knowledge, motivation, and information provision given by health professionals to the intervention of early mobilization with p value (p=:0.005;α=0.05). While the most affecting factor was the information provision performed by health professionals (Exp (B): 4,200).
It is recommended that nurses provide information about early mobilization to post Caesarean section mothers in accordance with standardoperatingprocedures.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T33739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kecenderungan manusia di era mordenisasi dan globalisasi dalam kehidupan hanya
mencari keburuhan yang bersifat realitas semata dan bahkan terkadang mengabaikan
aspek rohani (spiritual) yang dapat menyebabkan terjadinya kekecewaan dan
keputusasaan dalam menjalani kehidupan terlebih dalam berespon menghadapi
perubahan-perubahan yang ada. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang professional
meyakini manusia sebagai mahluk bio-psikososio, kultural dan spiritual yang utuh
berespon terhadap suatu perubahan yang terjadi antara lain karena gangguan
kesehatannya dan penyimpangan pemenuhan kebutuhannya secara holistik dan unik
diperlukan pendekatan yang komprehensip dan bersifat individual bagi setiap system bagi
klien.Kebutuhan spiritual sebagai kebutuhan manusia secara utuh hanya dapat dipenuhi
apabila perawat dibekali dengan kemampuan memeberikan asuhan keperawatan dengan
memeperhatikan aspek spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan holistik klien
sebagai mahluk yang utuh dan unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauhmana pengaruh praktik spiritual klien dapat memenuhi kebutuhan dalam kesiapan
menjalani operasi sectio caesaria. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif korelasi, dengan responden adalah ibu-ibu pre operarif sectio caesaria yang
dirawat di ruang IRNA A lantai II kanan RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sampel
yang diambil sebanyak 30 responden yang akan menjalani perawatan operasi sectio
caesaria, setelah dilakuan analisa sebagian besar praktik spiritual mandiri sangat
berpengaruh (56,6 %) dan sumber dukungan cukup berpengaruh (43,4 %), sementara
untuk kesiapan klien sebagian besar siap (90 %) dan yang tidak siap cukup kecil (10 %).
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik spiritual klien sangat
mempengaruhi kesiapan klien dalam menjalani operasi sectio caesaria."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5009
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dwi Wicaksono
"Latar belakang: Operasi sesar merupakan salah satu tindakan yang paling sering
dilakukan dibidang obstetrik bahkan hingga dalam satu rumah sakit. Angka kejadian
infeksi daerah operasi sesar sangat bervariasi pada seluruh dunia berkisar pada 3-15%.
Proses terjadinya IDO merupakan suatu proses multifaktorial yang meliputi mulai dari
persiapan perioperatif, kondisi pasien, jenis operasi, jenis kuman dan lain-lain.
Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien, pola kuman, dan faktor risiko kejadian
infeksi daerah operasi (IDO) di RSCM tahun 2016-2018.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cohort
retrospective. Subyek penelitian ini merupakan pasien yang menjalani operasi sesar di
RSCM pada tahun 2016-2018 yang direkrut menggunakan metode consecutive
sampling. Dari data yang didapatkan dilakukan analisis bivariat dan multivariat untuk
menentukan faktor risiko terjadinya IDO pasca operasi sesar
Hasil: Didapatkan sebanyak 2.052 kasus yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.
Sebanyak 85 kasus infeksi daerah operasi (IDO) didapatkan dari 2.052 tindakan yang
dilakukan (4,14%). Sebanyak 85 kelompok kasus IDO dan 1.967 kelompok kasus
kontrol diikutsertakan dalam analisis faktor risiko. Kuman paling sering didapatkan
pada kultur kasus infeksi daerah operasi pasca operasi sesar adalah Staphylococcus
aureus (16,5%), Klebsiella pneumoniae (12,9%), Escherischia coli (9,4%),
Enterococcus faecalis (9,4%), dan lainnya (21,2%). Variabel yang berpengaruh
terhadap kejadian IDO pasca secar adalah gawat janin (p=0,002 ;AOR = 2,265 IK95
% 1,350-3,801) dan IMT ≥30 kg/m2 (p=0,028; AOR 1,824 IK95% 1,066-3,121).
Kesimpulan: Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian IDO pasca SC adalah gawat
janin (p=0,002 ;AOR = 2,265 IK95 % 1,350-3,801) dan IMT ≥30 kg/m2 (p=0,028;
AOR 1,824 IK95% 1,066-3,121).

Background: Caesarean section is one of the most performed operations in the field
of obstetrics and even in hospital. The incidence of infections in cesarean section varies
greatly around the world at 3-15%. Surgical site infection is a multifactorial process
that starts from the perioperative preparation, the patient, the type of surgery, the type
of germ and other factors.
Objective: To determine the characteristics of patients, bacterial patterns, and risk
factors for the incidence of surgical site infection (SSI) in Cipto Mangunkusumo
National General Hospital in 2016-2018.
Method: This study was an observational study using a retrospective cohort method.
The subject of this study were patients undergoing cesarean section in Cipto
Mangunkusumo National General Hospital in 2016-2018 recruited using consecutive
sampling method. Based on the data obtained, bivariate and multivariate analysis were
conducted to determine the factors affecting after caesarean section SSI
Result: A total of 2.052 subjects were included in the study. There were 85 cases of
surgical site infection (SSI) out of 2.052 operations (4.14 %). A total of 85 SSI case
groups and 1.967 control groups were included in the risk factor analysis. Bacteria
most commonly found in surgical site infection culture were Staphylococcus aureus
(16,5%), Klebsiella pneumoniae (12,9%), Escherischia coli (9,4%), Enterococcus
faecalis (9,4%), and others (21,2%). Variable associated with SSI in this study is fetal
distress (p=0,002 ;AOR = 2,265 CI 95 % 1,350-3,801) and BMI ≥30 kg/m2 (p=0,028;
AOR 1,824 CI 95% 1,066-3,121).
Conclusion: Factors influencing the incidence of SSI after SC was fetal distress
(p=0,002 ;AOR = 2,265 CI 95 % 1,350-3,801) and BMI ≥30 kg/m2 (p=0,028; AOR
1,824 CI 95% 1,066-3,121)."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dengan judul keluhan sakit kepala klien post operasi seksio sesar
dengan anestesi spinal setelah 24 jam pertama dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan sakit kepala pada klien dengan anestesi
spinal. Penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif sederhana. Tempat
penelitian di ruang rawat kebidanan rumah sakit Muhammadiyah Taman Puring
Jakarta Selatan dengan responden 30 orang. Instrumen pengumpulan data berupa
kuisioner yang diolah dari vaniabel penelitian. Hasil penelitian didapatkan klien
dengan sakit kepala karena mobilisasi dini dan hidrasi yang kurang berjumlah 20
orang (66,67%), sakit kepala dengan hidrasi yang kurang dari 2500 ml berjumlah 10
orang (33,3%), dan sakit kepala karena mobilisasi dini berjumlah 5 orang (16,67%).
Rekomendasi yang peneliti berikan pada perawat untuk memotivasi ibu post operasi
seksio sesar untuk tidak melakukan mobilisasi sebelum 24 jam dan minum
+ 2500 ml-3000 ml per hari."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5113
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini berjudul “Tingkat kecemasan ibu primipara pasca bedah sesar
dengan anestesi spinal terhadap mobilisasi setelah 24 jam pertama". Adapun tujuan
penelitian ini untuk mendapatkan gambaran sejauhmana tingkat kecemasan ibu
primipara pasca bedah sesar dengan anestesi spinal terhadap mobilisasi setelah 24
jam pertama. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana, dengan
jumlah responden 30 orang . Tempat penelitian yang digunakan adalah Ruang IRNA
A lt.II RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Instrumen pengumpul data berupa
kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden mengalami
tingkat kecemasan sedang untuk memulai mobilisasi."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5090
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunia Tiara Sina
"Seksio sesarea merupakan operasi kebidanan terbanyak di RS dr.Suyoto pada tahun 2012 sampai 2014 dengan proporsi 48% dengan indikasi adalah bekas seksio sesarea yaitu sebesar 26,20% kasus. Hasil wawancara diketahui belum adanya clinical pathway seksio sesarea dengan indikasi bekas seksio sesarea di RS dr.Suyoto PUSREHAB KEMHAN. Clinical pathway merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk peningkatan mutu pelayanan, keamanan dan efisiensi pembiayaan. Penilitian ini dilakukan dengan riset operasional deskriptif analitik yang mengidentifikasi aktifitas perjalanan pasien mulai dari karakteristik, administrasi, pra operasi, operasi, pasca operasi, dan outcome pembedahan seksio sesarea.
Hasil penelitian didapatkan variasi gambaran karakeristik, aktifitas administrasi, pra operasi, operasi, paska operasi, dan outcome pembedahan seksio sesarea. Berdasarkan hasil penelitian disusun desain awal clinical pathway seksio sesarea dengan indikasi bekas seksio sesarea.

Caesarean section is the most surgery of obstetric in dr.Suyoto from 2012 to 2014 with the proportion of 48%. Indication majority of 48% of cases cesarean section is previous cesarean section that is 26,20% of cases. Result of interviews, it has not been any clinical pathway of cesarean section with the indication previous cesarean section in dr.Suyoto PUSREHAB KEMHAN hospital. Clinical pathway is one of the instruments that can be used for improvement of service quality, safety and efficiency of financing. This research is done with descriptive analytical operational research to identify activities from the characteristics of patient journey, administration, presurgery, surgery, post-surgery, and surgical outcomes caesarean section.
The results showed variations in the characteristics, administrative activities, pre-surgery, surgery, post-surgery, and surgical outcomes caesarean section with the indications for cesarean section.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seorang primigravida akan mengalami stressor yang lebih besar daripada seorang
multigravida dalam menghadapi proses persalinan baik spontan maupun atas indikasi
operasi. Hal ini terjadi karena belum adanya pengalaman terhadap proses persalinan jika
dibandingkan dengan seorang primigravida. Melihat fenomena yang ada dan kurangnya
riset tentang aspek psikologis ibu-ibu primigravida yang akan dllakukan tindakan operasi
seksio sesaria, maka peneliti tertarik untuk meneliti tingkat kecemasan pada ibu
primigravida yang akan dilakukan tindakan operasi seksio sesaria. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian deskriptif sederhana dengan 19 orang responden.
Instrumen yang digunakan berupa kuisioner yang berisikan tanda atau gejala kecemasan
ringan sampai dengan panik. Data dianalisa dengan menggunakan rumus mean untuk
mendapatkan tingkat kecemasan pada ibu primigravida yang akan dilakukan tindakan
operasi seksio sesaria. Analisa data di lakukan dengan menggunakan deskriptif statistik
yang diuraikan dalam bentuk tabel frekuensi dan perhitungan nilai rata-rata. Penelitian ini
menunjukan bahwa tingkat kecemasan ibu-ibu primigravida yang akan dilakukan
tindakan operasi seksio sesaria adalah kecemasan sedang dengan tanda atau gejala
antara Iain: mulut kering, anoreksia, sering buang air kecil, badan gemetar, ekspresi
wajah ketakutan, gelisah, tidak mampu rileks dan sukar tidur, meremas-remas tangan,
posisi badan sering berubah-ubah, banyak bicara, dan volume suara keras."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5121
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Rezkita Andrea
"ABSTRAK
Dimulai dari data SDKI yang pertama yaitu tahun 1987 hingga yang kelima yaitu SDKI 2002-2003, terjadi peningkatan prevalensi operasi sesar, hingga pada SDKI yang terakhir (2002-2003) prevalensi operasi sesar adalah 4,1%, data tersebut diambil dari data wanita yang bersalin dalam 5 tahun terakhir (1997-2003). Berdasarkan data tersebut belum terdapat keterangan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan persalinan melalui operasi sesar.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berbubungan dengan kejadian persalinan melalui operasi sesar (Sectio Cesarian) di Indonesia selama kurun waktu 1997-2003.
Studi ini merupakan analisis data sekunder dari data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003. Desain yang digunakan adalah desain potong lintang (cross sectional).
Dari basil analisis diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan persalinan melalui operasi sesar di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun (1997-2003) adalah usia ibu < 20 tahun dan > 35 tahun (OR=2.0, 95%CI: L5-2.6), primipara (OR= 1.4, 95%CI: 1.1-1.8), adanya komplikasi kehamilan (OR=3.5, 95%Cl: 2.7-4.5), adanya komplikasi persalinan (OR= 2.2, 95%CI: 1.8-2.8). Pada variabel pendidikan ibu terlihat adanya dose response relationship SMP (OR= 1, 95%Cl: 0.7-1.4), SMU (OR=1.7, 95%Cl: 1.2-2.3) yang tertinggi adalah tingkat Perguruan Tinggi (OR=2.5, 95%CI: 1.8-16), Pada variabel status ekonomi terindikasi adanya interaksi dengan fasilitas kesehatan (rumah sakit) dan terlihat adanya dose response relationship baik persalinan yang dilakukan di rumah sakil pemerintah maupun swasta. Jika persalinan dilakukan di rumah sakit pemerintah maka peluang untuk dilakukannya persalinan melalui operasi sesar adalah sebagai berikut: niiai OR di rumah sakit swasta meningkat sesuai dengan peningkatan status ekonominya (OR rendah :12; 95%C1; 6.4-22.6; OR menengah: 14.6; 95%CI: 8.0-27.0 dan OR tinggi: 25; 95%CI: 16.9-36.9) . Demikian juga dengan OR di rumah sakit pemerintah (OR rendah: LO; OR menengah: 2.8; 95% CI: 1.8-4.4; OR tinggi: 5.0; 95% CI: 15-7.4). Dan variabel pendidikan ibu terlihat pula adanya dose rensponse relationship, makin tinggi pendidikan ibu, maka peluang untuk dilakukan persalinan melalui operasi sesar makin tinggi (OR1: 1.0; 95%CI: 0.7-1.4; OR2: 1.7; 95%CI: 1.2-2.3; OIU: 2.5; 95%CI: 1.8-3.6).
Dari penelitian ini dapat disimpuikan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan persalinan melalui operasi sesar di Indonesia dalam kurun waktu 1997-2003 adalah umur ibu < 20 tahun dan > 35 tahun, paritas, adanya komplikasi kehamilan dan komplikasi persalinan, tingkat pendidikan ibu, serta joint effect antara status ekonomi responden dengan fasilitas rumah sakit yang digunakan.
Penulis menyarankan agar peneltian ini dapat dilanjutkan pada penelitian yang lebih spesifik, hubungan antara operasi sesar dengan status ekonomi responden dan keterjangkauan akses pelayanan kegawatdaruratan obstetri serta lebih mendalam dalam menganalisa statistiknya.

ABSTRAK
Starting from the first IDHS in 1987 to the fifth IDHS 2007-2003, the prevalence of sectio cesarean is increasing. The last IDHS (2002-2003) shows a prevalence of 4.1% in the last five years period (1997-2003). The data did not explain about factors related to sectio cesarean.
The objective of this study is to understand factors related to sectio cesarean in Indonesia during 1997-2003 period.
This study is an analysis of secondary data gathered through Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2002-2003. Design of the study is cross sectional.
The analysis shows that variables related to sectio cesarean-are mothers age <20 years and >35 years (OR 2.0; 95% CI 1.5-2.6), primipara 95%CI: 1.1-1.8), pregnancy complications (OR-3.5, 95%CI: 2.7-4.5), delivery complications (OR-2.2, 95%CI: 1.8-2.8). There is dose response relationship in mother education variable, junior high school (OR= 1, 95%CI: 0.7-1.4), senior high school (OR-1.7, 95%CI:--L2-2.3) and univeristy (Oft-2.5, 95%CI: 1.8-3.6). Socioeconomic status variable indicated an interaction with health care facility (hospital) and shows dose response relationship in oath public and private hospitals. OR in private hospitlas increased in acoordance to the increase of socioeconomic status: low socioeconomic status (OR:12; 95%CI; 6.4-22.6); middle (OR:14.6; 95%CI: 8.0-27.0) and high (OR 25; 95%CI: 16.9-36.9). Similar situation also occured at public hospital (OR low: 1.0; OR middle: 2.8; 95% CI: 1.8-4.4; OR high: 5.0; 95% CI: 3.5-7,4). Dose response relationship also appear in mother education variable, the higher mother education the higher the chance of having sectio cesarean (OR 1: 1.0; 95%CI: 0.7-1.4; OR2: 1.7; 95%Cl: 1.2-2.3: OR3: 2.5; 95%CI: 1.8-3.6 3.
This study concludes that factors related sectio cesarean in Indoneisa in the 1997-2003 period arc mothers age <20 years and >35 years, parity, pregnancy complications and delivery complications, mothers education, and joint effect between socioeconomic status and hospital facility.
It is suggested to continue the study into a more specific research on sectio cesarean and socioeconomic status and access to obstetric emergency care using a more sophisticated statistical analysis.;Starting from the first IDHS in 1987 to the fifth IDHS 2007-2003, the prevalence of sectio cesarean is increasing. The last IDHS (2002-2003) shows a prevalence of 4.1% in the last five years period (1997-2003). The data did not explain about factors related to sectio cesarean.
The objective of this study is to understand factors related to sectio cesarean in Indonesia during 1997-2003 period.
This study is an analysis of secondary data gathered through Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2002-2003. Design of the study is cross sectional.
The analysis shows that variables related to sectio cesarean-are mothers age <20 years and >35 years (OR 2.0; 95% CI 1.5-2.6), primipara 95%CI: 1.1-1.8), pregnancy complications (OR-3.5, 95%CI: 2.7-4.5), delivery complications (OR-2.2, 95%CI: 1.8-2.8). There is dose response relationship in mother education variable, junior high school (OR= 1, 95%CI: 0.7-1.4), senior high school (OR-1.7, 95%CI:--L2-2.3) and univeristy (Oft-2.5, 95%CI: 1.8-3.6). Socioeconomic status variable indicated an interaction with health care facility (hospital) and shows dose response relationship in oath public and private hospitals. OR in private hospitlas increased in acoordance to the increase of socioeconomic status: low socioeconomic status (OR:12; 95%CI; 6.4-22.6); middle (OR:14.6; 95%CI: 8.0-27.0) and high (OR 25; 95%CI: 16.9-36.9). Similar situation also occured at public hospital (OR low: 1.0; OR middle: 2.8; 95% CI: 1.8-4.4; OR high: 5.0; 95% CI: 3.5-7,4). Dose response relationship also appear in mother education variable, the higher mother education the higher the chance of having sectio cesarean (OR 1: 1.0; 95%CI: 0.7-1.4; OR2: 1.7; 95%Cl: 1.2-2.3: OR3: 2.5; 95%CI: 1.8-3.6 3.
This study concludes that factors related sectio cesarean in Indoneisa in the 1997-2003 period arc mothers age <20 years and >35 years, parity, pregnancy complications and delivery complications, mothers education, and joint effect between socioeconomic status and hospital facility.
It is suggested to continue the study into a more specific research on sectio cesarean and socioeconomic status and access to obstetric emergency care using a more sophisticated statistical analysis.
"
Lengkap +
2007
T19075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vetta Fegitalasky
"Latar belakang: Memberikan edukasi dan memberikan kesempatan pasien untuk
berpartisipasi pada pengambilan keputusan merupakan kunci keberhasilan
hubungan dokter dengan pasien. Oleh karena itu diperlukan komunikasi antar
dokter dan pasien untuk mendiskusikan tatalaksana medis. Untuk menilai
pemahaman pasien terhadap suatu prosedur, diperlukan alat bantu misalnya dalam
bentuk kuesioner. Saat ini belum ada kuesioner standar di Indonesia maupun
internasional untuk menilai pemahaman pasien mengenai seksio sesarea. Untuk itu
peneliti merasa perlu untuk membuat suatu kuesioner untuk menilai pemahaman
pasien terhadap prosedur seksio sesarea
Tujuan: (1) Membuat kuesioner yang dapat menilai pemahaman pasien terhadap
edukasi pra tindakan operasi seksio sesarea, (2) kuesioner dapat dipakai sebagai
sarana untuk mengetahui pemahaman pasien sebelum dilakukan edukasi
pratindakan seksio sesarea, (3) Kuesioner ini akan digunakan untuk penelitian
selanjutnya yaitu untuk membandingkan pemahaman pasien yang diberikan
edukasi dengan alat bantu video edukasi dan pasien yang diberikan edukasi standar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan, yaitu membuat suatu
kuesioner baru. Validasi dilakukan dengan uji validasi isi oleh panel expert, uji face
validity dan uji validitas konstruk. Kuesioner terdiri atas 28 butir pertanyaan pilihan
ganda. Pengujian validitas konstruk dengan menilai item discimination dan item
difficulty. Analisis uji validitas penelitian ini menggunakan korelasi Bivariat
Pearson yang diolah dengan program SPSS versi 20.
Hasil: Penelitian dikatakan valid apabila r-hitung > r-tabel. Pada perhitungan rtabel
didapatkan nilai koefisien 0,207. Hasil penelitian kami, berdasarkan nilai rhitung
>0,207 yaitu sebanyak 19 dari 28 butir soal kuesioner dinyatakan valid.
Tingkat reliabilitas yang kami dapatkan sebesar 0,551.
Kesimpulan: Kuesioner pemahaman pasien terhadap tindakan seksio sesarea
menghasilkan 19 butir kuesioner yang valid dan dapat digunakan sebagai alat untuk
menilai pemahaman pasien sebelum operasi seksio sesarea.

Background: Patients education prior cesarean section is a success key in doctorpatient
relationship. Therefore, good communication to discuss medical procedure
is needed. An instrument such as questionnaire is important to evaluate patients
knowledge of medical procedure. Nowadays, theres no standard tool to evaluate
patients knowledge of cesarean section, neither here in Indonesia, nor in abroad.
Hence, we need to create a new questionnaire to evaluate it.
Objective: (1) To make a questionnaire that can evaluate patients knowledge of
cesarean section, (2) The questionnaire can be use as a tool before doctors educate
patients during informed consent, (3) The questionnaire could be use again in the
next research, to compare patient with standard informed consent and with
educational video.
Method: This is a pilot study to create a new questionnaire about patients
knowledge of cesarean section. We conduct a validation test which are content
validity, face validity and construct validity. The questionnaire has 28 item, with
multiple choice questions type. To measure construct validity, we analyze item
discrimination and item difficulty. Data was processed using SPSS version 20 to
analyze pearson bivariate correlation.
Result: This questionnaire is valid if pearsons r-count > r table. We determine the
r-table is 0.207. Hence, the value was valid if the coefficien is >0.207. Using SPSS
version 20, there are 19 from 28 items which are valid. The reliablity of this
questionnaire is 0.551.
Conclusion: This questionnaire result in 19 valid items and it can be use as a tool
to evaluate patient knowledge before cesarean section."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>