Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45531 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Osteoporosis atau keropos tulang adalah kondisi dimana tulang menjadi tipis, rapuh,
keropos dan mudah patah sebagai akibat bertambahnya usia. Dengan perubahan gaya
hidup yang dijalani oleh kebanyakan masyarakat saat ini menyebabkan Osteoporosis
bukan lagi hanya milik wanita dan lansia. Penelitian ini bertujuan mengidentifiksi
tingkat pengetahuan kelompok usia muda tentang cara pencegahan Osteoporosis
sedini mungkin dengan membudayakan perilaku hidup sehat. Desain penelitian ini
adalah deskriptif sederhana. Data primer diperoleh dari 80 responden, merupakan
kelompok usia muda yang telah terpapar pengetahuan perilaku hidup sehat secara
umum, melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 70% dari total seluruh
responden telah memiliki tingkat pengetahuan kognitif sedang dan 77.5% dari total
seluruh responden telah memiliki tingkat pengetahuan afektif sedang. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah bahwa sebagian responden telah memiliki tingkat
pengetahuan sedang pada domain kognitif dan afektif selain itu juga diketahui bahwa
tingkat pengetahuan kognitif yang baik menunjang pengetahuan afektif yang baik
pula dan kesimpulan berikutnya adalah adanya kemungkinan hubungan antara latar
belakang pendidikan dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang
namun hal ini perlu pembuktian lebih lanjut dengan melakukan penelitian korelasi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5289
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dhahliawati
"Osteoporosis adalah suatu penyakit dengan tanda utama berupa berkurangnya kepadatan massa tulang, yang berakibat rneningkatnya kerapuhan tuiang dan meningkatkan resiko patah tulang. Osteoporosis rnerupakan masalah kesehatan yang cukup besar di dunia karena sering terjadi pada perempuan setelah menopause. Akan tetapi karena pengaruh perubahan gaya hidup seperti pengkonsumsian alkohol, merokok, jarang berolahraga, menyebabkan osteoporosis bukan hanya menjadi milik wanita dan lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentiiikasi hubungan tingkat pengetahuan tentang osteoporsosis dengan motivasi untuk melakukan pencegahan terhadap risiko osteoporosis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatitf Responden penelitian adalah keiompok mahasiswa usia dewasa muda. Data diperoleh dari 80 responden. Data pada penelitian ini diambil dengan menggunakzm instrumen berupa kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 45 orang (56,3%). Responden memiliki motivasi tinggi untuk melakukan pencegahan terhadap resiko osteoporosis yaitu pada 42 orang (52%), Hal tersebut menggambarkan bahwa tingkat pengetahuan dan motivasi mahasiswa tergolong baik dalam menghadapi resiko osteoporosis. Analisis lebih lanj ut didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bemiakna antara variabel tingkat pengetahuan dan variabel motivasi hal tersebut sesuai dengan hasil uji statistik Chi-Square yang menunjukkan P value > cz, pada U.0,05. Walaupun tidak terdapat hubungan yang bermakna, akan tetapi peningkatan pengetahuan masih tetap perlu dilakukan Tindakan promotif melaiui penyuluhan, seminar, media publikasi melalui poster dll, dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5601
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Dian Purnamasari
"Motivasi dipengaruhi oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik. Salah satu faktor intrinsik adalah pengetahuan, Pengetahuan yang baik tentang bahaya osteoporosis, dapat memperkuat motivasi untuk melakukan upaya pencegahan osteoporosis sedini mungkin, terlebih pada mahasiswi kesehatan yang telah terpapar dengan ilmu kesehatan sehari-harinya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ada tidaknya pengaruh antara lamanya telah terpapar ilmu kesehatan dengan motivasi mencegah osteoporosis pada mahasiswi tingkat akhir dengan mahasiswi tingkat awal S-1 reguler FIK-UI. Penelitian ini dilakukan di FIK-UI dengan mengambil responden mahasiswi reguler angkatan 2005 dan 2008 sebanyak 97 orang dengan metode simple random sampling.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan distribusi frekuensi dan uji Chi Square untuk menganalisis hubungan antar variabel.
Hasil penelitian ini menyimpulkan ada pengaruh yang cukup signifikan antara telah lamanya terpapar ilmu kesehatan dengan motivasi mencegah osteoporosis pada mahasiswi keperawatan (p value= 0,002 < α= 0,05).
Peneliti menyarankan pada penelitian berikutnya dibahas pula mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi masing-masing kelompok dalam melakukan upaya pencegahan osteoporosis.

Motivation has been influenced by internal and external factors. The internal factor for instant the deepness of health insight. The good insight about the osteoporosis dangerous, will be force his motivation to prevent osteoporosis in the early age, especially among the students of Nursing Faculty, who has been studied the health science daily.
The objective of this research is to identify the impact of the length of health study on prevent osteoporosis motivation among regular students 2005 as a last grade and 2008 as a first grade of Nursing Faculty University of Indonesia. Respondent are regular women students in Nursing Faculty University of Indonesia with 97 persons by using simple random sampling.
Research design uses descriptive correlation and Chi-square test to analyze correlation between two variables.
The result of this research has proven that the length of the health study has a positive impact to their motivation on prevent osteoporosis significantly (p value= 0,002 < α= 0,05).
Researcher suggests for the future research to emphasis on factors whose influence the motivation of each group to prevent osteoporosis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5812
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lesmana
"Osteoporosis merupakan kelainan metabolik tulang dan terdapat penurunan massa tulang tanpa disertai kelainan pada matriks tulang yang ditandai nyeri, deformitas tulang, dan kerapuhan tulang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia dewasa tentang osteoporosis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel wanita dewasa berjumlah 150 responden. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan osteoporosis didapat tinggi (54%), sedang (45%) dan rendah (1%). Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan program kesehatan masyarakat dalam memberikan pencegahan primer terkait osteoporosis.

Osteoporosis is a metabolic bone disorder in which the reabsoption rate exceeds the bone mass formation characterized by pain, bone deformity and fragility of bone formation. This study aims to identify knowledge level of osteoporosis in young adult women. This is a descriptive study with cross sectional approach. The subjects was 150 women. The result found that 54% of respondents have a high level of knowledge, 45% moderate level and only 1% of respondents have a poor level of knowledge on osteoporosis. It is recommend to develop the public health programs regarding to primary prevention of osteoporosis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Yenny Lindoyo
"Latar Belakang : Senam Pencegahan Osteoporosis (SPO) telah
disosialisasikan sampai ke daerah-daerah DT II di Indonesia. Untuk mengetahui evaluasi hasil SPO dengan menggunakan alat DEXA tidak dapat dilakukan di setiap kota karena tidak tersedianya alat tersebut. Cara pengukuran lain yang aman, relatif lebih mudah pengoperasiannya, dapat dipindahtempatkan serta mulai banyak digunakan adalah Quantitative Ultra Sound dimana salah satu merek adalah Achilles Express Lunar (AEL). Di Perjan RS dr. Hasan Sadikin Bandung belum ada penelitian mengenai evaluasi hasil SPO dengan menggunakan AEL.
Tujuan : Untuk mengetahui peningkatan massa tulang pasca SPO pada minggu ke-12,16 yang diukur dengan AEL.
Disain : Kuasi eksperimental dengan rancangan pre dan pasca perlakuan
Tempat penelitian : Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Perjan RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung
Pasien dan Cara Kerja : 36 subyek penelitian yang telah diperiksa massa tulang dengan AEL dan memenuhi kriteria penerimaan. 20 orang subyek mengikuti SPO (kelompok I) dan 16 orang subyek tidak mengikuti SPO (kelompok II) selama 16 minggu. Kedua kelompok mendapat edukasi setiap 1 bulan sekali. Dilakukan pemeriksaan ulang AEL pasca SPO minggu ke-12,16.
Hasil: Terdapat peningkatan massa tulang dengan AEL
Kesimpulan : SPO meningkatkan massa tulang dan dapat diukur dengan AEL pasca minggu ke-16."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T58801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Francisca Lindawati Soetanto
Jakarta: UI-Press, 2012
PGB 0270
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah
"Angka harapan hidup di Indonesia meningkat dan tahun-talom sebelumnya akibat meningkatnya akses dan pelayanan kesehatan. Tahun 2004, jumlah tansia telah miencapai 16,5 juta jiwa, 52,6 persen adalah perempuan dan laimnya adalah lakt-laki. Masalah kesehatan yang paling banyak dihadapi oleh lansia perempuan adalah osteoporosis. Insidens osteoporosis pada perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan mempunyai kecenderungan terkena osteoporosis yaitu 1 dari 3 perempuan dan wumumnya pada perempuan pascamenopause dan laki-laki insidensnya lebih kecil, yaitu 1 dari 7 laki-faki.
Tujuan penelitian im untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan pada remodeling uatuk meningkatkan densitas mineral tulang 1,5% dan 3% pada tiga Iokasi pengukuran (lumbal, femur, radius) secta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang pada pasien osteoporosis yang memeriksakan tulangnya di kink Makmal Terpadu Imunoendokrinologi FK UT. Penelitian ini merupakan studi /ongitudinal dalam mang lingkup ufi klinik, dengan analisis data sekunder yang memanfaatkan data yang ada pada catatan medik (Medical Record). Sampel berjamlah 52 pasien osteoporosis. Analisis data menggunakan aplikasi analisis survival mengpunakan variabel waktu (time) dan kejadian (event), dengan waktu pengamatan pasien dimulai dari Januari 2004-Desember 2007. Analisis mencakup analisis univartat, bivaniat metoda Kaplan-Meier, dan analisis multivanat dengan regresi cox ganda.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu remodeling adalah stendar operating prosedur (SOP) pengobatan , dan indeks massa tubuh. Pada SOP pengobatan di klinik Makmal waktm pertumbuhan lebih cepat dan berbeda bermakna dibanding SOP poli lain pada Jeambal (event 1,5% dan 3%), dan femur (event 15%). Begitu juga pada variabel IMT, waktu pertumbuhan tulang lebih cepat pada kelompok IMT <25 bila dibandingkan pada kelompok IMT >25 pada femur pertumbuhan 1.5%. Namun berbeda pada kelompok kontrasepsi dan usta pasien yang tidak memberikan waktu remodeling yang berbeda pada kelompok tersebut pada ketiga lokasi pengukuran.
Faktor penentu pettumbuhan milang adalah SOP pengobatan disampmng IMT pada /umbal dan femur pada event 1,5%. Hazard ratio SOP pada fumial adalah 3,359, artinya pasien yang mendapatkan terapi di Klinik Makmal 3,36 kali berpeluang untuk mencapai pertumbuhan tulang Jubal 1,5%. Dan hazard ratio SOP pengobatan pada femur event 1,5% adalah 2,182 artinya pasien yang mendapatkan SOP pengobatan klintk Makmal akan berpeivang 2,18 kali untuk mencapai pertumbuhan tulang fermr 1,5%. Faktor penentu pertumbuhan tulang radius adalah SOP pengobatan dan konirasepsi pada pertumbuhan 3% sesta SOP dan usia pada pertumbuhan 1,5%. Namun hasil multivariat pada tulang tangan mi tidak bermakna secara statistik.

Life expectancy in Indonesia is increasing every year as impact of access to health services. On 2004, number of elderly people is 16.5 million, 52.6% is female. The most health problem facing by female elderly is osteoporosis that it proved by incidence of osteoporosis among female is higher than male. In fact of that one out of three female tends to have osteoporosis; meanwhile the incidence among male is one out of seven.
The objective of this study is to know the length of time for bone development in order to increase the mineral bone denstty up to 1.5 % and 3 percentages in three measurement locations (/umbal, femur, radius). The study has probed as well as the influence factors of bone growth among the osteoporosis patients who were examinated their bone at Klinik Makmal Terpadu Imunoendokrinologi FK UI. This is a longitudinal study with scope in clinical area which include the secondary data analysis form medical record data. The total sample is 52 osteoporosis patients. Analysis survival application is performed for data analysis by using variable time and event form January 2004 to December 2007. The analysis in this study is univariate, bivariate, Kaplan-Meier method, and multivariate with double regresi cox.
The factors related with time of remodeling bone are medication standard operating procedure (SOP), and body mass index (BMI). Medication SOP in Klink Makmal has faster time of remodeling bone and significant result comparing with SOP in other clinic; on fwnbal (event 1.5 % and 3%), and femur (event 1.5%). Patiens with BMI < 25 has faster time remodeling bone than patiens with BMI > 25 on femur 1.5%. Contraception group and patient’s age have not enough provided the different time of remodeling bone in those measurement.
SOP hazard ratio on /zanbal is 3.359, it means patient who receives therapy in Klinik Makmal has 3.36 times chance to have lumbal remodeling bone up to 1.5%, Meanwhile, medication SOP hazard ratio on femur event is 1.5% is 2.182, means patient who receives medication SOP in Klinik Makmal has chance 2.18 times to have femur bone development 1.5%. Radius bone are medication SOP and contraception on development 3%, and SOP and age on development 1.5%. However, multivariate result does not show statistic significant on radius bone.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34271
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Yatim
Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2003
616.716 FAT o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fox-Spencer, Rebecca
Jakarta : Erlangga, 2007
616.716 FOX st (2);616.716 FOX st (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gustivanny Dwipa Asri
"Wanita postmenopause merupakan populasi yang berisiko osteoporosis dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain adalah polimorfisme genetik IL 10. Tujuan Menganalisis hubungan polimorfisme genetik IL 10 C627A dengan risiko osteoporosis pada wanita postmenopause. Bahan dan Cara Penelitian ini menggunakan 100 sampel DNA tersimpan dari serum darah wanita postmenopause SNP dari gen IL 10 C627A diperiksa dengan PCR dan RFLP dengan enzim restriksi RsaI.
Hasil Frekuensi alel polimorfisme mengikuti Hardy Weinberg Equilibrium dan hasil uji statistik dengan Chi Square menunjukkan nilai p 0 322 0 05. Kesimpulan Terlihat gambaran polimorfisme genetik Il 10 C627A namun tidak ada hubungan antara polimorfisme genetik Il 10 C627A dengan risiko osteoporosis.

A population of postmenopausal women at risk of osteoporosis is influenced by various factors one of which is IL 10 genetic polymorphism Objective. This study was conducted to analyze the relationship between genetic polymorphisms IL 10 C627A with the risk of osteoporosis in postmenopausal women. Materials and Method This study used 100 sampels of DNA stored from postmenopausal women SNP from IL 10 C627A was checked by PCR and RFLP with RsaI restriction enzyme.
Result The frequencies of allele polymorphism which followed Hardy Weinberg Equilibrium and the result of Chi square test showed no significant p 0 05 Conclusion. This study showed genetic polymorphism of IL 10 C627A but no correlation between genetic polymorphism IL 10 C627A with the risk of osteoporosis.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S45291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>