Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107396 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
"Mak Yong yang diajukan dalam disertasi mi adalah salah satu jenis kesenian yang terdapat di daerah Riau, khususnva di daerah I3intan Timur yang menggabungkan unsur-unsur ritual, cerita, tari, nyanyi, clan musik. Dalam pertunjukannya, Mak Yong mempertemukan pemain dan pcmentasannya dengan penonton dalam ruing waktu dan tempat yang sama. Untuk melakukan kajian Mak Yong terlebih dahulu diperlukan deskripsi yang "lengkap" yang diharapkan dapat menjembatani pemain dan pertunjukannya dengan penonton selaku penikmat dan pendukungnya. Deskripsi pertunjukan semacam ini menghadapi masalah yang kontradiktif. Di sate pihak, sebuah pertunjukan pada dasarnya bersifat "satu kali", tetapi di lain pihak dapat muncul suatu keperluan untuk melihat kenrbali pertunjukan itu yang sudah tidak ada. Deskripsi seakan-akan membekukan peristiwa, waktu, dan prang sebuah pertunjukan dalam bentuk rangkaian kata dan berbagai bentuk rekaman suara dan gambar.
Pertunjukan Nlak Yong yang akhirnya dideskripsikan ini memperlihatkan kecairan dan kepekatan kelisanan yang amat menarik. Kecairan mendukung fungsi hiburan dan resistensi rakyat terhadap penguasanya, kepekatan mendukung fungsi pengajaran dan pengukuhan nilai. Selain itu, hal lain yang menarik adalah interaksi antara dunia kelisanan dan keberaksaraan dalam menghasilkan sebuah pertunjukan. Adanya birokrasi yang tidak tampak jelas, peranan panitia yang sangat kuat, kebijakan penguasa mengenai seni, dan sistem latihan dalam sanggar mewarnai perjalanan sebuah tradisi menembus masa kini. Kajian ini adalah ""cerita"" mengenai perjalanan sebuah pertunjukan tradisi Iisan di dalam masyarakatnya yang masih mengandalkan kelisanan dan di luar masyarakatnya yang sudah memasuki dunia keberaksaraan dalam suatu masa kejayaan orde politik tertentu di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
D1804
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
401.41 PUD h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
"Culture can only be revitalized when a cultural tradition is considered of significant importance by its owning community. How important it is for the identity of that community or to what extent it symbolizes that community can only be established after in-depth study. It is crucial that revitalization activities involve the community. If not, efforts would be pointless. Mak Yong is one of the Malay performing art traditions that has been revitalized over the last five years. It is an art form that originates in southern Thailand and was brought to Bintan in the Riau Islands (Kepulauan Riau, Kepri) via Singapore. It combines dialogue, dance, singing, music, and stories and may still be found in the Riau Islands in Indonesia. It is interesting to show how Mak Yong has represented and expressed Malay dynamics by means of revitalizations efforts."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The term of orality is often understood in the narrow sense. It is often paired with the term of uteracy. Language actually contains other matters than merely sound and letters. The idea that language is human and vice versa is believed by the hermeneuticists. Verbal language is always regarded as less important than written language. However, each has its own strengths and characteristics with which each individual’s thinking patter is constructed. Therefore, it is necessary that these two language types be treated equally."
899 JSIO 23:10 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teeuw, Andries, 1921-
Jakarta: Pustaka Jaya, 1994
499.221 TEE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teeuw, Andries, 1921-
Jakarta: Pustaka Jaya, 1994
499.221 TEE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Agung Mas Triadnyani
"Karya-karya Panji Tisna memiliki keunikan tersendiri, yakni bahwa sebagian besar mencerminkan kehidupan diri dan sekitarnya. Khususnya novel Ni Rawit mengandung aspek historis-sosiologis serta dilatarbelakangi oleh proses penciptaan karya. Selain itu terlihat adanya kecenderungan berorientasi pada kebudayaan daerah Bali, yang mengikuti tradisi sastra Bali, dalam hal pemilihan tema, tokoh, alur maupun latarnya. Berdasarkan ciri khas tersebut, pokok permasalahan dipusatkan pada struktur dan proses penciptaan, sehingga penelitian ditujukan untuk mencari kaitan antara proses kelahiran Ni Rawit, riwayat hidup dan strukturnya.
Untuk memecahkan permasalahan di atas maka diupayakan suatu sistematika analisis, baik dari aspek ekstrinsik dan aspek intrinsik. Sebab kedua aspek ini saling membantu dan menjelaskan persoalan. Melalui pendekatan ekstrinsik maka kita dapat melihat apakah novel ini sepenuhnya atau sebagian atau sama sekali tidak berdasarkan kenyataan-kenyataan. Aspek ekstrinsik mula-mula melihat faktor historis, sosiologis, psikologis, dan filosofis atau religiusnya. Peranan biografi sedikit banyak memberikan data-data tentang latar belakang Tisna (perkembangan moral, intelektual, karier dan emosinya). Pemaparan riwayat hidup Tisna dimungkinkan karena cirri-ciri kepribadian dan sikap pengarangnya jelas terlihat dalam karyanya. Melalui biografi sekaligus dijelaskan proses kelahiran Ni Fawit yang sebenarnya.
Penelitian menunjukkan adanya keinginan pengarang untuk balas dendam kepada Belanda, serta niatnya untuk mengkritik feodalisme yang mendominasi kaum raja dan bangsawan. Adanya aspek ekstrinsik menunjang penjelasan mengenai kaitan antara fakta dan unsur-unsur yang terkandung di dalam novel itu. Pendekatan intrinsik bertolak dari karya itu sendiri. Dalam menulis novel pertamanya ini, Tisna mengikuti tradisj sastra Ba1i, ditinjau dari segi pemilihan tema maupun cara penyampaiannya yang cenderung Iebih bersifat memberi pelajaran kepada pembacanya. Tisna mengungkapkan masalah Hukum karma yang sekaligus digunakan sebagai media pendidikan masyarakat.
Tema ini dijelmakan sedemikian rupa ke dalam watak tokoh-tokohnya sehingga meskipun penokohannya sederhana tetapi sempurna. Penggambaran watak tokoh terasa lebih hidup, keras dan dinamis; yang dipengaruhi oleh lingkungan di mana pengarang tinggal. Tokoh utama adalah Ni Rawit, karena ia mendominasi peristiwa dari awal sampai akhir cerita. Dalam menganalisi alur tersirat pula kemungkinan tokoh utamanya. Dengan menggunakan teknik-teknik berupa pertanyaan, analisis alur dapat disiasati lebih tajam dan terarah. Peristiwa-peristiwa dijalin dengan baik sehingga menghasilkan alur yang mencerminkan kesatuan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Badrun
Jakarta: KITLV, 2014
809.14 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heilbroner, Robert L.
Jakarta: LP3ES, 1991
330.122 HEI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shifa Fauziah
"ABSTRAK
Diskriminasi terhadap kelompok gay di Indonesia merupakan latar
belakang dari penelitian ini. Adanya diskriminasi membuat mereka
menyembunyikan identitasnya dan memilih untuk menikah dengan perempuan.
Mereka membutuhkan ruang agar dapat merasa nyaman dan aman untuk
mengekspresikan dan menunjukkan identitasnya. Kemajuan teknologi membantu
mereka dalam menemukan ruang tersebut. Line di dalam penelitian ini dilihat
sebagai sebuah cyberqueer space, yaitu tempat ketika pengalaman-pengalaman
gay dapat terjadi dengan lebih mudah dari pada di offline. Oleh karena itu, melalui
penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara
mendalam terhadap ke-enam infoman dan pengamatan baik di online ataupun
offline, saya mencoba melihat identitas dan ekspresi diri yang dilakukan oleh
individu gay di dalam grup mak-mak. Ekspresi yang mereka tunjukkan terlihat
dari pembentukan identitas gay yaitu dari penerimaan hingga perasaan bangga
akan identitasnya. Cara gay mengartikulasi identitasnya di Line berbeda-beda dan
bermacam-macam, ada yang memilih hanya sedikit menambahkan apa yang telah
ada dalam dirinya, ada pula yang mengubah total seluruh identitas aslinya.
Interaksi yang dilakukan dalam grup membentuk hubungan sosial yaitu
pertemanan, romantisme dan pekerjaan.

ABSTRACT
Discrimination against gay group in Indonesia is the background of this
research. Discrimination makes them hide their identity and choose to marry
women. They need space in order to feel comfortable and safe to express and
show their credentials. Advances in technology help them in finding the space.
Line in this study is seen as a cyberqueer space, that place when the experiences
of gay can occur more easily than in the real world. Therefore, through the study
used a qualitative approach with in-depth interviews on all six informant and
observations both in the real world or the virtual world, I try to see the identity
and self-expression by individuals in a group of gay-mak mak. They show visible
expression of gay identity formation, namely from reception to feeling proud of
their identity. How gay identity in Line articulate different and diverse, there are
selected only a few add what we have in him, there is also a change in total
throughout his true identity. Interaction is done in a group that is forming social
relationships of friendship, romance and work."
2016
S65958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>