Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112831 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lehrer, Jonah
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2010
153.83 LEH h (1);153.83 LEH h (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marimin
Jakarta: Grasindo, 2005
658.403 MAR t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rahma Paramita
"Proses pengambilan keputusan merupakan tindakan yang biasa dilakukan dalam kehidupan seharl-hari. Pengambllan keputusan adalah tingkah laku memlllh antara leblh darl satu alternatif untuk mendapatkan solusi masalah tertentu (Cornel dalam Trisayektl, 1993). Variabel yang mempengaruhl pengambllan keputusan adalah utility dan subjective probability. Dalam hidup ini terdapat pengambllan keputusan yang leblh penting darl yang lain karena dampaknya yang langsung nyata ataupun pengaruhnya yang slgnlfikan dimasa yang akan datang (Harris, 1996). Salah satunya adalah keputusan untuk menggunakan narkoba (Rice, 1996).
Jumlah Individu pengguna narkoba di Indonesia semakin meningkat. Bahkan penlngkatannya mencapal sepuluh kail llpat dalam tiga tahun (Trevalga S., 2000). Penyalahgunaan narkoba dapat mengaklbatkan ketergantungan secara fislk dan psikologis (Davison & Neale, 1999; Rice, 1996). Menurut Sarafino (1994) leblh banyak individu yang menggunakan alkohol dan zat adiktif pertama kali pada usia remaja dibandlngkan pada tahap lain darl kehidupan. Darl penelitlan Sari, dkk (2000), diketahul bahwa sebaglan besar pengguna narkoba di Jakarta menggunakan narkoba pada tahap remaja akhIr (15-24 tahun). Sedangkan dibandlngkan remaja awal, remaja akhir leblh kompeten dalam pengambllan keputusan (Rice, 1996). JadI seharusnya remaja akhIr sudah leblh mampu membuat keputusan dengan leblh balk. Penelitlan Ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran awal tentang faktor-faktor yang berpengaruh bagi remaja akhIr dalam proses pengambllan keputusan untuk menggunakan narkoba dan memberikan gambaran mengenal proses pengambllan keputusan tersebut.
Jenis penelitlan yang dilakukan adalah penelitlan deskriptif dengan tujuan untuk memahami dan menjelaskan proses individu mengolah InformasI yang ada sehingga mencapal keputusan tertentu (Hart & Koele, 1997). Pendekatan yang dipillh dalam penelitlan Ini adalah pendekatan kualitatif, agar gambaran mengenal proses pengambllan keputusan individu yang bersifat unik dan dinamis dapat dipahami leblh tepat, sesual dengan makna yang diberlkan Individu. Subyek dalam penelitlan ini berjumlah empat orang, yang dipllih berdasarkan karakterlstik berikut: remaja yang berusia 15 sampal 24 tahun, pertama kali menggunakan narkoba pada rentang usia 15 sampal 24 tahun dan sedang atau sudah menjalani program rehabllltasl.
Penelitian ini dilakukan pada remaja akhir yang sedang mengikuti program rehabilitasi di RSKO Jakarta. Untuk pengumpulan data dipilih metode wawancara mendalam yang bersifat informal atau s&mi structurod dengan menggunakan pedoman wawancara umum. Selain itu, digunakan pula observasi sebagai metode penunjang. Analisa dilakukan dalam dua tahap. Pertama analisa terhadap masingmasing kasus untuk mengetahui pengalaman, permasalahan dan dinamlka yang terjadi pada tiap subyek. Kemudlan dilakukan analisa antar kasus, dimana peneliti membandingkan, menangkap persamaan dan perbedaan, menyimpulkan ha-hal umum dan memberi perhatian pada hal-hal khusus yang ditemukan diantara subyek penelitian. Dengan demikian diharapkan dapat diperoleh suatu pola dalam proses pengambilan keputusan untuk menggunakan narkoba.
Pada penelitian ini ditemukan bahwa masalah-masalah yang dialami oleh remaja akhir adalah kebutuhan untuk diterima, dikenal dan mendapatkan status dalam lingkungan sosialnya. Dalam proses pengambilan keputusan, remaja akhir selalu dipengaruhi oleh utility emosional sehingga mereka memberikan atribut positif terhadap narkoba. Remaja akhir juga sangat yakin akan kemungkinan keberhasilan mereka mencapai tujuan (subjective probability) jika menggunakan narkoba. Kedua variabel tersebut mempengaruhi pengambilan keputusan remaja akhir untuk menggunakan narkoba.
Temuan lain dalam penelitian ini adalah beberapa faktor pepyebab remaja memilih untuk memakai narkoba, beberapa faktor penyebab perubahan evaluasi terhadap narkoba, hubungan antara penggunaan obat dan perilaku tawuran, penyebab timbulnya kesadaran untuk berhenti menggunakan narkoba dan pengaruh lingkungan pada penggunaan narkoba. Beberapa saran praktis yang didapat dari penelitian adalah pemberian informasi mengenai narkoba dengan lengkap dan nyata sehingga remaja memiliki informasi yang cukup tentang narkoba, diadakan pelatihan pengambilan keputusan untuk remaja melalui sekolah atau perkumpulan remaja agar remaja dapat mengambil keputusan dengan lebih kompeten dan memperbesar kontrol guru agar penggunaan narkoba di sekolah dapat berkurang atau bahkan hilang."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S2990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McCoy, Charles W.
Jakarta: Prentice-Hall, 2004
658.403 MCC w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Jatmiko Utomo
"Salah satu peran paling penting pemimpin perusahaan adalah menghasilkan keputusan stratejik yang efektif. Keputusan stratejik yang dihasilkan akan menentukan tingkat daya saing perusahaan di dalam industri. Telah diketahui secara luas bahwa kepercayaan dan kolaborasi antar Top Management Team (TMT) memberikan dampak penting terhadap proses pengambilan keputusan stratejik. Selain itu juga diketahui bahwa proses pengambilan keputusan secara rasional komprehensif akan menentukan efektivitas keputusan yang dibuat oleh TMT.
Tujuan dari riset ini adalah mempelajari bagaimana hubungan kepercayaan dan kolaborasi antar anggota TMT terhadap seberapa komprehensif proses pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Studi empiris telah dilakukan dengan mengembangkan model penelitian bagaimana proses pengambilan keputusan stratejik dilakukan di perusahaan tambang di Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk menganalisa 267 responden yang mewakili perusahaan tambang, baik perusahaan tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan tambang swasta.
Penelitian menemukan bahwa TMT Collaboration menjadi mediator dari TMT Trust terhadap proses pengambilan keputusan yang rasional komprehensif. Untuk membuat proses pengambilan keputusan yang efektif, TMT harus memiliki kepercayaan dan kolaborasi yang tinggi antar mereka. Selain itu, proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara komprehensif baik prosesnya maupun pembahasan isi keputusan yang akan dibuat.

Studi ini memberikan kontribusi kepada dunia akademis khususnya di bidang pembuatan keputusan stratejik. Temuan penelitian tentang hubungan TMT Trust dan TMT Collaboration terhadap pengambilan keputusan secara komprehensif baik proses dan pembahasan isi (Content) akan memperkaya literatur bagaimana meningkatkan kinerja organisasi dengan melakukan proses pengambilan keputusan yang optimal dan efektif. Kontribusi manajerial dihasilkan dari model proses pengambilan keputusan stratejik yang optimal yang dapat diterapkan di perusahaan untuk meningkatkan kinerja organisasi.


One of the most important roles of top management in the organization is how effective the strategic decision they make. The strategic decision will determine the competitiveness of the company in the industry. It is widely known that trust and collaboration of Top Management Team (TMT) generates positive impacts in the strategic decision making process. It is also known that rational process determines the effectiveness of decision that been made by TMT.
The aim of this research is to study the relations between TMT’s trust and collaboration toward rational comprehensive on strategic decision making process. An empirical study has been undertaken to develop a model on how to make the effective strategic decision making process for mining companies. This study utilizes Structural Equation Model (SEM) Lisrel methodology to analyze 267(two-hundred and sixty-seven) respondents representing mining companies in Indonesia.
This study has found that TMT collaboration being a mediator of TMT trust to rational strategic decision making. To develop an effective strategic decision making process, TMT must possess a high trust and collaboration, as well as a high process and content comprehensiveness.
This study contributes to existing literature on strategic management, especially the strategic decision making. The finding generated from TMT trust and collaboration relation to comprehensiveness process and content will certainly enrich the literature on how to improve organizational performance by means of conducting optimal and effective strategic decision making process. The insight produced from this study will provide managerial advise by proposing an optimal model of strategic decision making process that could boost company performance.
"
2019
D2668
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menur Karen K.
"ABSTRAK
Setiap individu akan mengalami pilihan dalam hidupnya. Sebagai dewasa
muda salah satu tugas perkembangannya adalah pemilihan karir. Pemilihan karir
menjadi sangat penting karena mempunyai konsekuensi jangka panjang (Verplanken
dan Svenson, 1997).
Karir yang tersedia salah satunya adalah dalam dunia hiburan musik. Salah
satu bidang musik yang belum berkembang pesat di Indonesia adalah musik klasik.
Hal tersebut disebabkan karena kurangnya popularitas musik klasik di antara
masyarakat Indonesia, serta tidak mudahnya akses terhadap musik klasik. Padahal
menurut Andy Bennett dalam bukunya Popular Music and Youth Culture (2000),
selera musik setiap individu dipengaruhi oleh images, familiarity, accessivable, serta
mudah tidaknya musik tersebut dikenali {easily recognizable). Sebagai konsekuensi
dari kondisi musik klasik Indonesia yang kurang popular, individu yang berkarir
sebagai pemusik klasik Indonesia akan menghadapi ketidakjelasan dalam menjalani
karimya.
Pemusik klasik yang ada di Indonesia oleh peneliti dikelompokan menjadi
para pemusik yang sejak semula mengambil pendidikan musik klasik secara formal
dan memperoleh gelar sarjana musik, dan pemusik klasik yang memperoleh gelar
sarjana ilmu non musik seperti sarjana ekonomi, teknik, ilmu-ilmu pasti dan
sebagainya, namun mendalami musik klasik secara non formal. Peneliti merasa tergugah untuk meneliti para pemusik yang akhirnya memilih untuk menjadi pemusik
klasik dan tidak menggunakan gelar sarjana non musik mereka, dilihat dari proses
pengambilan keputusan mereka untuk memilih karir. Karena mengambil keputusan
adalah kegiatan kognitif yang didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan dan
memilih berbagai alternatif berdasarkan nilai, tujuan, keinginan, gaya hidup,
preferensi dan pengalaman seseorang (Harris, 1998).
Menurut Kelley ( 2002) wanita lebih lemah dan berhati-hati dalam
mengambil keputusan dibandingkan pria. Selain itu menurut Gati, Osipow dan Givin
(1995) dikatakan wanita lebih memilih bekerja di lingkup artistry dan kultur,
sedangkan pria lebih memilih pekerjaan yang berhubungan dengan alat dan angka.
Karena itu peneliti akan menggunakan gender sebagai sebuah perbandingan.
Peneliti akan melihat proses pengambilan keputusan untuk berkarir sebagai
pemusik klasik berdasarkan teori lima tahapan pengambilan keputusan Janis dan
Mann (1968) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya berdasarkan teori Kemdall
dan Montgomery, dan faktor yang mempengaruhi pemilihan karir menurut teori
Krumboltz (1976).
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan
wawancara sebagai metode pengumpulan data. Pendekatan kualitatif digunakan
peneliti untuk mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai proses pengambilan
keputusan untuk berkarir sebagai pemusik klasik Indonesia serta faktor yang
mempengaruhinya dan faktor yang mempengaruhi pemilihan karir.
Dari hasil penelitian, tidak ditemukan adanya perbedaan yang terlalu
menonjol antara pria dewasa Indonesia dan wanita dewasa Indonesia dalam proses
pengambilan keputusan. Tidak semua tahapan pengambilan keputusan dilewati oleh
para pria dan wanita dewasa. Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
sedikit berbeda antara pria dan wanita, dimana pada wanita faktor circumstances
cukup berpengaruh, sedangkan pada pria tidak ditemukan pengaruhnya.
Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian
terhadap kelompok pemusik klasik Indonesia yang mempunyai latar belakang
pendidikan formal saijana musik agar didapatkan perbandingan yang jelas dengan
hasil penelitian ini."
2004
S3372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Asna Dewi
"Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit yang salah satu misinya adalah Memberikan pelayanan berbasiskan continoum of care throughout life cycle dimana berpikir kritis merupakan komponen penting dari perawatan. Perawat sering dihadapkan pada situasi kompleks, menuntut penilaian akurat, tepat dan merupakan sebuah proses pembelajaran terus menerus. Secara profesional kemampuan Berpikir kritis adalah faktor utama dari akuntabilitas profesional dan asuhan keperawatan yang berkualitas berikut kemampuan pengambilan keputusan klinis oleh karenanya perawat dituntut untuk dapat berpikir kritis dalam hal memproses data pasien yang kompleks dan membuat keputusan yang cerdas mengenai perencanaan dan pengelolaan asuhan keperawatan, problem solving dan clinical judgment.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan berpikir kritis dan pengambilan keputusan klinis dengan kualitas timbang terima di Rumah Sakit Fatmawati. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada 221 pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan cara menetapkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian diberikan kuesioner hingga terpenuhi jumlah sample, dan melakukan penelitian pada setiap sampel yang terpilih. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson's.
Hasil penelitian didapatkan ada hubungan hubungan berpikir kritis dan pengambilan keputusan klinis dengan kualitas timbang terima (p val= 0,001; r =0,384; α= 0,05) pengambilan keputusan klinis (p val= 0,001; r =0,247; α= 0,05). Karakteristik pasien berupa umur, masa kerja pendidikan, jenis kelamin, dan kelas rawat tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p= 0,0005; 0,005;0,001; dan 0,789; α= 0,05). Hasil penelitian didapatkan data bahwa peningkatan kualitas timbang terima dapat dipengaruhi paling besar oleh pendidikan sebanyak 3 kali lipat. Sehingga pendidikan merupaka faktor utama dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan di rumah sakit.

Nursing is an integral part of health care in a hospital which is one of its missions. Providing continoum of care-based services throughout a life cycle where critical thinking is an important component of care. Nurses are often faced with complex situations, demanding accurate, precise assessment and a continuous learning process. Professionally the ability of critical thinking is the main factor of professional accountability and quality nursing care following the ability of clinical decision making therefore nurses are required to be able to think critically in terms of processing complex patient data and making intelligent decisions regarding planning and management of nursing care, problem solving and clinical judgment.
This study aims to identify the relationship of critical thinking and clinical decision making with the quality of weighing at Fatmawati Hospital. The study design used a cross sectional approach by distributing questionnaires to 221 patients. Sampling uses a random sampling technique by determining the number of samples that meet the inclusion criteria, then given a questionnaire until the number of samples is met, and conducting research on each selected sample. Data were analyzed using Pearson's correlation test.
The results showed that there was a relationship between critical thinking and clinical decision-making with the quality of accepting weight (p = 0.001; r = 0.384; α = 0.05) clinical decision making (p val = 0.001; r = 0.247; α = 0.05 ) Patient characteristics in the form of age, years of education, sex, and care class were not related to patient satisfaction (p = 0,0005; 0,005; 0,001; and 0,789; α = 0,05). The results of the study found that the increase in the quality of weighing can be influenced most by education three times. So that education is the main factor in improving the quality of nursing care in hospitals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>