Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutagaol, John
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007
336.2 HUT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kharisma, 2003
336.2 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erly Suandy
Jakarta: Salemba Empat, 2001
336.2 ERL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lukman Nul Hakim
"ABSTRAK
Penelitian tentang Analisis Administrasi Perpajakan Atas Pajak-Pajak Daerah (Studi Kasus di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor) bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan administrasi perpajakan dalam pengelolaan Pajak Daerah. Pelaksanaan administrasi perpajakan dilihat dari aspek tugas pokok dan fungsi dari instansi yang bertanggung jawab, aspek sumber daya manusia, serta kegiatan penyelenggaraan pemungutan pajak.
Penelitian yang dilakukan dalam menganalisis administrasi perpajakan atas Pajak-Pajak Daerah, mempergunakan metode studi kasus (case study) yang bersifat deskriptif, dengan mempergunakan teknik wawancara sebagai teknik pengumpulan sebagian besar data yang diperlukan. Wawancara dilakukan terhadap seluruh pejabat dan pegawai yang terlibat langsung dalam proses administrasi perpajakan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan administrasi perpajakan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor belum berjalan sebagaimana diharapkan, seperti dapat dilihat dari hasil analisis sebagai berikut :
1. Tidak adanya penjabaran tugas pada masing-masing Seksi dan Sub-Seksi, kurangnya koordinasi antar Seksi-seksi, serta masih terdapat unit-unit yang pengaturannya belum jelas.
2. Kuantitas dan kualitas personil yang ada masih dirasakan kurang. Secara kuantitas kekurangan personil adalah sebanyak 11 orang. Secara kualitas kekurangan personil adalah yang berbasis pendidikan formal akuntansi dan pajak serta pendidikan/pelatihan teknis bidang keuangan/pendapatan daerah.
3. Kurangnya koordinasi dengan instansi lain dalam pelaksanaan pendaftaran dan pendataan.
Dari hasil penelitian disarankan agar Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor :
1. Membuat penjabaran tugas masing-masing Seksi dan Sub-Seksi, meningkatkan koordinasi antar Seksi-seksi, serta membuat pengaturan yang jelas atas kewenangan Unit Penyuluhan dan Cabang Dinas.
2. Mengusahakan penambahan personil secara bertahap untuk menutupi kekurangan yang ada dan meningkatkan kualitas personil yang ada dengan mengikutsertakan pada pendidikan formal akuntansi dan pajak, serta pendidikan/pelatihan teknis bidang keuangan/pendapatan daerah.
3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yang datanya berkaitan dengan Pajak Daerah dalam pelaksanaan pendaftaran dan pendataan.

"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B. Boediono
Jakarta: Rineka Cipta, 2003
336.2 BOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mansur
Tangerang : Taxsys, 2006
332.6 MUH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Muljono
Yogyakarta: Andi, 2009
336.2 DJO p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syahdan Z. Aziz
"ABSTRAK
Dewasa ini dalam penerapan hukum dalam praktek
kepailitan sering terjadi kekeliruan, khususnya dalam hal
pengajuan permohonan pailit. Salah satu contohnya adalah
dalam hal kreditur dengan kualitas apa yang dapat
mengajukan permohonan pailit. Hal ini diakibatkan karena
tidak terdapatnya definisi serta batasan yang jelas dalam
pasal-pasal dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4
tahun 1998 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1998 tentang perubahan Atas
Undang-Undang Tentang Kepailitan menjadi Undang-Undang
(UUK). Jika tidak diberikan pengertian yang jelas mengenai
kreditur macam apa yang berkualitas sebagai pemohon pailit,
maka hal ini dapat membawa kepada ketidakpastian hukum di
masa depan. Oleh karena itu penelitian ini akan memberikan
pemaparan mengenai hak kreditur preferen, dalam hal ini
kantor pajak dalam kepailitan dan khususnya dalam hal
mengajukan permohonan pailit dengan mengangkat kasus PT.
Liman International sebagai contoh dimana salah satu
kreditur dalam kasus tersebut merupakan Kantor Pajak. Dalam
kasus tersebut Kantor Pajak dianggap tidak mempuntai
wewenang untuk mengajukan permohonan pailit karena
kualitasnya sebagai kreditur preferen, namun sebenarnya
Kreditur Preferen mempunyai hak mengajukan permohonan
pailit tanpa kehilangan hak jaminannya dan haknya untuk
didahulukan. Dengan adanya pembahasan skripsi ini diharapkan pembaca mendapatkan kejelasan mengenai hak kreditur
preferen dalam kepailitan khususnya Kantor Pajak dalam
Kepailitan khususnya dalam mengajukan permohonan pailit."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Pujiadi
"Tesis ini membahas perlakuan pajak penghasilan atas perolehan keuntungan dari pengalihan aktiva (capital gains) secara unilateral dan bilateral terkait tax treaty dengan negara mitra lainnya (bilateral) serta perhitungan waktu (time test) dimulainya hak pemajakan melalui pendekatan yuridis normative yaitu penelitian hukum yang menjadikan data kepustakaan sebagai tumpuan utama. Hak pemungutan pajak suatu negara dalam ketentuan tax treaty meliputi 2 (dua) hal, yaitu hak pemungutan pajak terhadap wajib pajak dalam negeri (WPDN) atas penghasilan dari luar negeri, dilakukan atas penghasilan luar negeri atau transaksi (ke) luar batas negara dan hak pemungutan pajak terhadap wajib pajak luar negeri (WPLN) atas penghasilan dari dalam negeri (domestik), dilakukan atas penghasilan domestik atau transaksi (ke) dalam batas negara. Dimana pada praktiknya pemungutan pajak penghasilan luar negeri dilakukan oleh negara domisili (residence country), sedangkan pernungutan pajak penghasilan domestik dilakukan oleh negara sumber (source country) dengan tar-if tertentu yang telah disepakati dalam tax treaty.
Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam undang-undang pajak penghasilan memerlukan penambahan ketentuan mengenai pengenaan atas perolehan penghasilan dari penjualan harta di luar negeri yang diterima oleh Wajib Pajak Dalam Negeri untuk melengkapi ketentuan tax treaty secara unilateral dan menambah ketentuan dalam setiap tax treaty mengenai kemungkinan perubahan nilai dalam pasal yang menerangkan capital gains, sehingga dapat memperkecil perbedaan pengakuan keuntungan atau kerugian atas transaksi peralihan harta tersebut di masing-masing negara.

This thesis discusses the tax treatment of gains from transfer of assets (capital gains) in unilateral and bilateral tax treaty, are associated with other partner countries (bilateral) and computation time (time test) the commencement of taxation rights normative juridical approach to the study of law which makes data literature as the main pedestal. The right ofa state tax collections in the tax treaty provisions include two things, namely: the right of tax collection on domestic taxpayers o nthe income from abroad carried out on foreign income or transactions (to) outside the limits of state and the rights collection of tax on overseas tax payers on income from domestic, carried out on domestic income or transactions (to) within state boundaries. Where in practice income tax collections by the overseas country of domicile (residence country), while the domestic income tax collections by source country (source country) to certain tariffs agreed in the lax treaty.
Results of research suggest that the income tax laws require the addition of provisions regarding the imposition of the acquisition of income from the sale of overseas property received by the taxpayer to complete the domestic tax treaty provisions and add provisions unilaterally in any tax treaty on the possibility of changes in value article that explains capital gains, so that it can minimize the differences over the recognition of gains or losses on property transfer transactions are in their respective countries.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27964
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>