Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162289 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Nusawati
"ABSTRAK
Individu seperti halnya sebagian besar manusia mempunyai kebutuhan dasar untuk mengadakan interaksi sosial. Dari pengalamannya individu berharap konsumsi atau penggunaan media massa tertentu akan dapat memenuhi sebagian dari kebutuhannya, dan ini akan menuntunnya pada kegiatan untuk memilih menyaksikan program-program televisi atau media massa lainnya. Berdasarkan pemahaman pada media massa sebagai salah satu rangkaian kebutuhan manusia sehari-hari yang harus dipenuhiskripsi ini menggunakan Pendekatan Uses and Gratifications untuk melihat jenis-jenis motivasi dan kebutuhan yang ada pada khalayak pemirsa televisi. Pendekatan Uses and Gratifications ini di kemukakan pertama kali oleh Elihu Katz pada tahun 1959 yang intinya melihat bahwa setiap individu berbeda dan pada bermacam-macam individu terdapat berbagai macam tujuan penggunaan terhadap materi media yang sama. Artinya media digunakan oleh khalayak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Program televisi yang terpilih untuk penelitian dalam skripsi ini adalah program siaran English Nens Service TV-RI, dengan sampel penelitian sejumlah 80 orang warga negara Indonesia yang menjadi pemirsa tetap ENS yang berada di wilayah Pejompongan (Kelurahan Bendungan Hilir Jakarta Pusat). Penetapan sampel penelitian ini di lakukan secara random. Dalam pengumpulan data, menggunakan metode survai dengan cara wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Skripsi ini juga menggunakan studi kepustakaan untuk memperoleh data-data sekunder sebagai referensi konseptual. Pada tahap analisis, hasil data yang terkumpul disederhanakan ke dalam bentuk tabel frekuensi maupun tabel silang. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya terdapat 15 motif psikologis-yang melatarbelakangi minat responden menonton program siaran ENS. K - 15 motif psikologis tersebut merupakan rincian dari motivasi kognitif dan motivasi efektif. Dari kedua motivasi, tarsebut ternyata motivasi kognitif lebih besar peranannya dalam menumbuhkan minat responden untuk menonton ENS dibandingkan motivasi afektif. Keadaan ini dimungkinkan karena program siaran ENS adalah program siaran TV-RI yang tergolong edisi pemberitaan, sehingga isi siarannya lebih ditujukan pada penyampaian informasi kepada khalayaknya. Adapun motif terbesar responden yang termasuk kelompok motivasi kognitif adalah motif untuk memperoleh pengalaman baru (hasrat ingin tahu). Pada kelompok motivasi afektif, motif terbesarnya adalah motif untuk membina interaksi sosial. Berbagai jenis kebutuhan kognitif yang ingin dipuaskan oleh responden dalam menyaksikan ENS adalah kebutuhan memperoleh informasi yang dapat berguna menghadapi tantangan zaman, kebutuhan untuk menyesuai kan informasi dengan pengetahuan. kebutuhan untuk dapat mengembangkan daya imajinasi, dan kebutuhan memperoleh suatu kebenaran informasi (kebutuhan kognitif). Sementara kebutuhan afektif responden antara lain, kebutuhan untuk mengungkapkan eksistensi diri, kebutuhan memperoleh hiburan dan kebutuhan untuk dapat membina hubungan sosial. Pada tingkat pemuasan dari terpenuhinya kebutuhan responden, menunjukkan seluruh jumlah responden menyatakan rasa kepuasan akan kebutuhan yang diperolehnya dari siaran ENS. Terdapat dua buah kebutuhan responden yang dirasakan sangat memuaskan yakni menyangkut kebutuhan untuk bisa mengembangkan wawasan dan kebutuhan untuk melatih kemampuan bahasa Inggris. Hasil lain penelitian ini menemukan adanya suatu penambahan fungsi yang lain atau fungsi sampingan dari tujuan semula TV-RI menyiarkan program siaran ENS. Dampak dari fungsi sampingan ENS arahnya sangat positif karena ENS selain dapat dijadikan tayangan berita alternatif bagi responden, dapat pula dijadikan sarana belajar untuk menguji kemampuan mendengar bahasa Inggris responden."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misty Agustini Diah Ekawati
"Informasi telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat dunia saat ini.
Perkembangan pesat dunia komunikasi menegaskan bahwa informasi kekuatan
tersendiri pada masa kini. Peranan media massa sebagai pembawa informasi bagi khalayak menjadi semakin penting. Setiap manusia akan berusaha mencapai pemenuhann keputuhan iformasinya.
Saat ini, banyak sistem televisi global yang memancarkan siaramya ke seluruh dunia Sebagian darinya mengkhususkan dir-i pada satu pola mata acara. Salah satunya adalah CNN, stasiun televisi global yang menyiarkan berita dan informasii 24 jam dalam sehari. CNN mulai dikenalluas sejak terjadinya Perang Teluk tahun 1991., dan sejak saat itu moto The World Leader in 24 Hour News and Information. menjadi tanda pengenal CNN.
Kebutuhan inanusia didorong oleh motivasi untuk memenuhi kebutuhanilya
(gratifikasi). Hal ini dipengaruhi oleh terpaan yang dialami khalayak pada media yang dipllumya·
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Laksman-Huntley
"ABSTRAK
Sejak diputuskan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta, para ahli bahasa sibuk membenahi dan mengembangkan norma-norma bahasa tersebut. keputusan untuk menentukan cara penulisan, tata bahasa dan perbendaharaan kata muncul pada Kongres Bahasa Indonesia tahun 1938 di Solo (Java Tengah). Bahasa Indonesia lebih terpacu untuk berkembang pada masa penjajahan Jepang karena bahasa ini merupakan satu-satunya cara untuk berkomunikasi dan akhirnva menjadi lambang kesatuan nasional Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting sebagai lambang kesatuan nasional. Sejak dibentuk Komisi Bahasa Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1942. penyempurnaan bahasa terutama normalisasi tata bahasa selalu dilaksanakan. Berkat komisi ini juga pada akhir penjajahan Jepang tahun 1945 bahasa Indonesia diperkaya dengan sekitar 7.000 istilah haru (St. T. Alisjahbana, 1983: 15).
Komisi kerja yang di bentuk pada 18 Juni 1945 berhasil menyelesaikan istilah-istilah ilmiah dan teknik serta mencatat 5.000 kata-kata baru. Setelah perpindahan/serah terima teknik serta mencatat 5.000 kata-kata baru. Setelah perpindahan/serah terima kekuasaan pekerjaan di atas dilanjutkan oleh Komisi Istilah T'eknik yang bertugas menyusun kamus baru dan menyempurnakan yang sudah ada untuk pengajaran."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
499.222 SIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A.G. Sudibyo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Irma Palenkahu
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah mencari padanan dinamis terjemahan kala kini dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia khusus untuk teks terjemahan siaran TVRI 'Dunia Ilmu Pengetahuan'. Sampel yang diteliti untuk bahan analisis berupa teks sumber siaran 'Dunia Ilmu Pengetahuan' sebanyak lima kali penyiaran. Teori Nida dan Wonderly (1968) dipakai dalam analisis teks penerjemahan dari segi teknik penerjemahan. Sedangkan untuk pembagian kala, penulis menggunakan teori Quirk (1972) dan Frank (1972). Hasil yang didapat dari analisis ini adalah padanan dinamis kala kini dalam bahasa Indonesia yaitu zero dan kopula. Keterangan waktu yang sering kali mengikuti suatu pernyataan, pertanyaan, ataupun perintah sangat membantu untuk dapat mengidentifikasikan suatu kalimat yang berkala."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erdian Puji Kristiono
"Penelitian realisasi fonem /h/ bahasa Indonesia ini telah dilakukan pada bulan November 2004 sampai Mei 2005. Tujuan penelitian ini adalah melihat lingkungan bunyi yang dapat mempengaruhi realisasi fonem /h/ dalam siaran berita. Penelitian ini juga berusaha untuk melihat apakah yang dihadapi pembawa berita benar-benar berpengaruh terhadap pelesapan fonem /h/. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan perekaman siaran berita Metro Hari Ini di Metro TV pada tanggal 1 Desember 2004 sampai 31 Januari 2005. Rekaman tersebut kemudian ditranskripsikan ke dalam bentuk tulisan, lalu kata-kata yang mempunyai huruf h ditandai. Langkah selanjutnya adalah membandingkan rekaman dengan tulisan untuk memperoleh data berupa tulisan fonetis. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik observasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian sebelumnya yang turut memberi masukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Adelaar, Hans Lapoliwa, Samsuri, dan Asmah Haji Omar. Fonem /h/ direalisasikan oleh bunyi-bunyi [h] dan [ ] di antara bunyi [a] dan [u]. Fonem /h/ dapat direalisasikan secara opsional oleh bunyi [w] dan [y] apabila berada di antara bunyi [u] dan [a]. Selain itu, /h/ direalisasikan oleh [?] di antara bunyi [i] dan [i]. Pada posisi awal, posisi tengah, posisi belakang, /h/ cenderung dipertahankan. Dalam tataran frase, /h/ dipertahankan pada frase nominal penyebut tempat. Pada situasi dialog, pembaca berita tidak mempertahankan /h/ pada kata-kata kebutuhan, tahu, tahun, dan pimilihan. Selain itu, realisasi fonem /h/ juga dapat ditinjau dari sudut morfologis dan historis"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S10855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulita Deca
"ABSTRAK
Tehnologi komunikasi telah mempengaruhi seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan. Medium radio sebagai salah satu hasil dari kemajuan tehnologi komunikasi telah lama . terbukti dapat dipergunakan sebagai medium pendidikan. Pendidikan melalui radio digunakan sebagai alternatif pemecahan dalam menghadapi masalah pendidikan seperti masalah sarana, dana, serta waktu. The Listening Post (LP) sebagai sarana belajar jarak jauh, menawarkan pengajaran bahasa Inggris melalui medium radio yaitu radio Sonora ditambah dengan panduan berupa surat kabar yaitu harian The Jakarta Post. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan pendapat pendengar acara LP terhadap program LP yang diselenggarakan melalui radio Sonora. Dntuk mengetahui hal tersebut, peneliti mengadakan penelitian mengenai pendapat pendengar tentang waktu dan lamanya penyiaran, daya tarik acara LP, materi, gaya penyampaian, maksud cerita, musik serta iklan yang merupakan satu kesatuan paket acara LP. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dan responden penelitian ini berjumlah 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan cenderung berperan dalam pembentukan pendapat. Sedangkan variabel usia dan jenis pekerjaan tampaknya tidak terlalu mempengaruhi pembentukan pendapat. Selain itu, yang juga berperan dalam pembentukan pendapat adalah pengalaman responden selama mengikuti acara LP yang melalui frekuensi mendengarkan dan mulainya responden mendengarkan acara tersebut. Hasil penelitian selanjutnya mengungkapkan upaya pengelola acara membuat acara ini dan memberikan dilihat bahwa menarik manfaat tersendiri bagi para pendengarnya."
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>