Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219454 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cicilia Maharani Tunggadewi
"Penelitian ini diawali dengan terbatasnya kehadiran perempuan dalam kolom yang bersifat inspiratif yaitu kolom box dan banyaknya perempuan yang hadir dalam kolom yang bersifat hiburan, yaitu kolom nama dan peristiwa. Kehadiran perempuan dalam kolom-kolom tersebut membangkitkan rasa ketertarikan penulis untuk melihatnya secara lebih mendalam dengan menjawab pertanyaan dalam penelitian ini yaitu bagaimana representasi perempuan dalam kolom tersebut. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan perspektif gender karena mampu memahami persoalan ketidakadilan sosial secara lebih menyeluruh, tidak semata demi kaum perempuan saja. Teori-teori yang digunakan adalah teori bersentuhan dengan gender dan perempuan, sedangkan teori komunikasi yang dipilih adalah teori yang berfokus pada media surat kabar. Penelitian ini bersifat deskriptif, yang berusaha menggambarkan representasi perempuan sehingga tidak memerlukan hipotesa. Analisis isi yang digunakan bersifat kualitatif dan kuantitatif, dengan menitikberatkan pada pendekatan kualitatif Analisis isi kuantitatif menggunakan perangkat kategorisasi dan analisis kualitatif dengan pengamatan terhadap teks untuk mencari pola-pola pemberitaan tentang perempuan. Representasi perempuan yang muncul cenderung berbeda , dalam kolom nama dan peristiwa yang berisi berita ringan dan sifatnya menghibur, perempuan lebih banyak muncul. Mereka adalah selebritis yang ditampilkan dengan kehidupan pribadinya. Sedangkan dalam kolom box yang berisi kisah prestasi atau keunikan seseorang yang sifatnya inspiratif, sedikit perempuan yang muncul. Mereka adalah perempuan aktivis kemanusiaan dan lingkungan serta tokoh pendidik yang berprestasi di bidang sosial budaya. Dengan demikian peran Kompas dalam kolom nama dan peristiwa adalah sebagai surat kabar yang memperkukuh nilai-nilai yang bersifat patriarkhi, sebaliknya dalam kolom nama dan peristilva Kompas mernbongkar stereotip dan nilai-nilai patriarkhi yang selama ini ada dan merugikan perempuan. Fenomena ini ingin mengatakan bahwa Kompas dalam perjuangannya menuju pencerahan dengan membawa misi humanisme dalam kemasan beritanya, ternyata tidak lepas dari kekuasaan kapitalisme."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S5014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yani
"Peranan surat kabar dalam kehidupan manusia modem tidak dapat dihindarkan. Kita membaca surat kabar untuk mendapatkan informasi, hiburan dan juga mengetahui opini dari penulis dan juga surat kabar bersangkutan. Dengan semakin majunya masyarakat, maka yang dibutuhkan oleh pembaca bukan hanya berita saja yang menyajikan fakta atau peristiwa yang terjadi. Masyarakat menjadi kritis dan ingin mengetahui ulasan apa yang terjadi dibalik suatu peristiwa, seperti : apa yang melatarbelakangi terjadinya suatu peristiwa, bagaimana dampak dari kejadian tersebut, bagaimana pendapat atau opini surat kabar terhadap suatu isu yang kesemuanya tidak dapat disajikan dalam suatu berita. Karena sudah memasukkan opini surat kabar yang bersangkutan, maka tulisan itu pastinya membawa visi dan misi dari surat kabar yang bersangkutan. Sehingga suatu peristiwa, dapat saja dianalisa secara berbeda oleh masing-masing surat kabar karena perbedaan yang ada. Dan tulisan yang sudah memasukkan opini dewan redaksi surat kabar tersebut dituangkan dalam rubrik yang disebut tajuk rencana. Dipilihnya topik bom Bali oleh surat kabar untuk dijadikan tajuk dalam kurun waktu relatif lama tentunya atas berbagai pertimbangan. Dan hal yang menjadi lebih penting dari peristiwa bom bali adalah bagaimana pemerintah menangani kasus tersebut. Disinilah fungsi tajuk rencana sebagai suatu wadah untuk mengkritisi kinerja pemerintah untuk dapat segera menuntaskan kasus ini, dalam fungsinya sebagai wadah kontrol sosial. Untuk dapat mengkaji fungsi kontrol sosial tajuk rencana khususnya terhadap kinerja pemerintah dalam menangani peristiwa bom Bali maka perlu adanya dua pendekatan penelitian. Pertama, pendekatan kuantitatif yaitu dengan pengelompok kan kategori-kategori yang dibuat ke dalam tabel distribusi frekwensi. Kedua, dengan pendekatan kualitatif yaitu interpretasi terhadap tajuk rencana, dengan memperhatikan pilihan kata dan gaya bahasa. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa surat kabar Kompas dan Republika cukup peduli terhadap topik bom Bali. Keduanya memiliki haluan negatif terhadap kinerja pemerintah. Tajuk rencana Kompas dan Republika sebagian besar memakai jenis argumentatif dan sebagian besar pilihan kata untuk kinerja pemerintah adalah negatif. Sedangkan dalam gaya bahasa yang dipakai keduanya lebih banyak menggunakan gaya bahasa repetisi. Kompas dan Republika sudah mencoba untuk menerapkan fungsi kontrol sosial mereka terhadap pemerintah melalui rubrik tajuk rencananya. Dalam menyampaikan kritiknya terhadap pemerintah terlihat bahwa Kompas lebih berhati-hati dalam pilihan katanya, karena ia lebih banyak menggunakan kata ganti jabatan atau institusi daripada menyebutkan nama orang. Sementara Republika relatif lebih terbuka dan berani untuk menunjuk kepada seseorang berkaitan dengan kritik yang dilontarkannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manulong, Diana Patricia
"Skripsi ini membahas representasi agenda media, khususnya surat kabar nasional dalam mengangkat isu-isu lingkungan. Kompas dan koran Tempo dipilih karena merupakan surat kabar nasional dengan oplah yang tinggi sehingga agendanya akan mempengaruhi agenda publik secara signifikan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis isi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa surat kabar di Indonesia belum memberikan perhatian kepada isu-isu lingkungan dan representasi lingkungan masih sangat terbatas pada isu-isu tertentu yang menarik khalayak dan berdampak besar.
The focus of this study is the representation of the media agenda, especially national newspaper in reporting environmental issues. Kompas and Tempo newspaper was chosen because of its high circulation, thus the media agenda does effect the public agenda significantly. This is a quantitative study using content analysis method.
The data analysis showed that the environmental issues in Indonesia hasn't been the national newspaper's concern. The environment issue that was discussed is very limited to certain issue that attracts the readers and has a big impact to the society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Subagyo Ramelan
"ABSTRAK
Media massa merupakan alat penyampaian pesan kepada masyarakat umum. Demikian pula surat kabar dapat dipergunakan sebagai alat untuk memasyarakat perpustakaan. Akan tetapi, secara umum, dapat dikatakan bahwa hanya sedikit sekali diketemukan tulisan-tulisan mengenai kepustakawanan yang dimuat di suar kabar Indonesia. Dengan metode analisis ini, skripsi ini meniliti tulisan-tulisan mengenai kepustakawanan yang dimuat di enam surat kabar terbitan Jakarta dalam tahun 1982-1983. Kecuali membuktikan bahwa pustakawan Indonesia kurang produktif dalam menulis di media umum, juga mendapatkan bahwa surat kabar Sinar Harapan, disbanding dengan surat kabar lainnya, merupakan surat kabar yang paling besar perhatiannya terhadap dunia kepustakawana, sedang yang paling kecil adalah Berita Buana.

"
1984
S14919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Armando
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S4001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mansyur Semma
"Studi "gatekeeping" dalam pemberitaan surat kabar tentang peristiwa konflik SARA di Indonesia, dengan pendekatan analisis isi, relatif belum banyak dilakukan di Indonesia. Studi ini diilhami suatu kegelisahan, mengapa ketika terjadi peristiwaTimor Timur, pemberitaan harian Republika dan surat kabar nasional lainnya sangat intensif, sementara harian Kompas cenderung tidak tertarik memberitakannya? Sebaliknya ketika terjadi peristiwa Situbondo, Kompas sangat intensif memberitakannya. Inilah pertanyaan awal studi deskriftif ini. Itu pula sebabnya, studi ini secara khusus menelaah pengaruh obyektivitas intra-media surat kabar pada para "gatekeeper", dalam hubungannya dengan proses gatekeeping dua peristiwa SARA yakni peristiwa Timor Timur yang terjadi bulan September 1995 dan peristiwa Situbondo yang terjadi bulan Oktober 1996 yang lalu. Secara umum studi ini membandingkan secara kuantitatif penonjolan tampilan informasi dan isu-isu tentang kedua peristiwa tersebut dan sekaligus ingin mengetahui kecenderungan sikap obyektivitas dan keberpihakan "gatekeeper". Data dikumpulkan dengan teknik analisis isi dan wawancara mendalam dengan beberapa orang yang berperan sebagai "gatekeeper". Ada tiga surat kabar yang dijadikan sampel yakni Harian Kompas, Suara Pembaruan dan Republika. Unit analisisnya adalah wacana (discourse) dan pilihan kata (frase) sedangkan teknik analisis data adalah analisis kutilitif (kuantitatif dan kualitatif).
Temuan dan analisis data menunjukkan bahwa meskipun harian Kompas dan Suara Pembaruan telah berubah dari "ideological Press" menjadi "industrial Press" tetapi cenderung belum netral dari anasir "Katolik" dan "Protestan". Bahkan cenderung tidak empati terhadap kepentingan ummat Islam, paling tidak dalam pemberitaan mengenai peristiwa Timor Timur dan Situbondo. Sementara, harian Republika melalui tampilan pemberitaan mengenai kedua peristiwa tersebut semakin meneguhkan keberpihakan dan empatinya pada ummat Islam. Jadi, ada kecenderungan gatekeeper ketiga surat kabar cenderung tidak obyeklif dan menonjolkan keberpihakannva kepada misi agama. Kecenderungan dapat ditekaah secara empiris, melalui analisis tampilan dan posisi informasi, tampilan berita utama, analisis pilihan kata, analisis kepala berita, analisis isi repostase, opini/kolom, tajuk serta analisis sumber berita, penulis, dan jurnalis pada hasil liputan dan pemberitaan mengenai peristiwa Timor Timur dan Situbondo yang dilakukan dengan sistematis dalam studi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisfani Medika
"Penelitian ini hendak menunjukan korelasi yang terjadi antara kepemilikan silang dengan konstruksi isu desentralisasi dalam dunia televisi dalam pemberitaan di surat kabar Kompas, Media Indonesia dan Jawa Pos. Desentralisasi dunia televisi merupakan salah satu hal yang diatur dalam UU Penyiaran, yang pada saat diusulkan menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Penelitian dilakukan dengan Iiipotesis bahwa surat kabar yang berada satu grup dengan stasiun televisi swasta akan menolak desentralisasi, sedangkan surat kabar yang berada dalam satu grup dengan stasiun lokal akan cenderung mendukung. Penelitian dilakukan terhadap artikel-artikel pada Kompas, Media Indonesia dan Jawa Pos yang memuat isu desentralisasi tersebut baik sebagai tema utama maupun hanya sebagai tema sekunder selama bulan Agustus sampai Oktober 2002 dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat perbedaan antara Kompas, Media Indonesia, dan Jawa Pos dalam mengkonstruksikan isu desentralisasi dalam dunia penyiaran. Kompas dan Media Indonesia cenderung menolak, sedangkan Jawa Pos cenderung mendukung. Ketiga surat kabar, masing-masing berada dalam satu grup dengan sebuah stasiun televisi. Kompas dan Media Indonesia dengan stasiun televisi swasta, sedangkan Jawa Pos dengan stasiun televisi lokal. Dari pola kepemilikan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemilikan silang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap pemberitaan Kompas, Media Indonesia dan Jawa Pos mengenai isu desentralisasi dunia penyiaran. Dari hasil temuan tersebut dapat dilihat bahwa fungsi media dalam menjamin public sphere dalam masyarakat mulai digeser oleh kepentingan pemilik media. Karena kepentingan pribadi mulai lebih terlibat dalam proses politik, "tempat" yang tadinya tersedia untuk public sphere dan debat kritis mulai berkurang. Kepentingan pemilik ini pada akhirnya mempengaruhi objektivitas media dalam menampilkan sebuah realitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Elfriede Nur Alail
"Pada era 1980-an pers Indonesia memasuki babak baru, yaitu ketika para konglomerat ramai7ramai memasuki dunia pers melalui modal yang mereka tanamkan. Fenomena ini kemudian melahirkan istilah pers konglomerat yang diartikan sebagai pers yang dibiayai konglomerat non pers dengan menempatkan wartawan profesional sebagai mitre minoritas yang dijamin dengan 20 persen saham perusahaan. Hadirnya pers konglomerat banvak menimbulkan perdebaten di kalangan pers. Perdebatan muncul , karena kekhawatiran bahwa fungsi ideal pers sebagai alat kontrol masyarakat akan dikalahkan oleh kepentingan bisnis pemodal. Perdebatan tentang fenomena pers konglomerat menjadi menarik, manakala pada sebuah kasus, pers dihadapkan pada pilihen yang. dilematis membela kepentingan modal atau membela kepentingan publik. Dalam konteks permasalahan tersebut, peneliti indin membandingkan cara pemberitaan kasus pendalihan fundsi kawasan hutan Angke Kapuk menjadi kawasan pembangunan perumahan mewah Pantai Indah Kapuk (PIK) pada harian Indonesia, Neraca dan Kompas. Pilihan atas kasus PIK penelitian ambil berdasarkan dua pertimbangan. Pertama, kasus ini menyangkut kepentingan publik sehingga mendapat perhatian besar dari pers. Kedua, salah seorang komisaris PT Mandara Permai -- developer proyek PIK -- adalah juga salah seorang pemegang saham pada PT Jurnalindo Aksara Grafika, penerbit harian ekonomi Bisnis Indonesia. Sehingga, keterkaitan antara kepemilikan surat kabar dengan cara pemberitaan akan tampak. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan metode penelitian analisis isi kualitatif yang dilakukan terhadap berita-berita tentang RIK setelah baniir tol. Sediyatmo sebagai akibat reklamasi kawasan Hutan Angke Kapuk untuk pembangunan proyek. PIK. Analisis isi kualitatif ini disertai dengan analisis isi kuantitatif selama kurun waktu September 1992-januari 1993 (periode ketika kasus ini mulai muncul hinaga mereda).dan wawancara terhadap beberapa wartawan ketiaa surat kabar obyek penelitian yang meliput kasus PIK. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, kaitan antara pemilik saham ,surat kabar dengan cara pemberitaan kasus yang menyangkut kepentingan pemilik saham ada dalam bentuk tekanan ekonomi (economic constrains), Economic Constrain yang dilancarkan tidak secara tranparan tersebut membuat harian Bisnis Indonesia tidak mempunyai kebebasan sebagaimana harian Neraca dan Kompas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4135
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>