Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S4443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Darmawati
"ABSTRAK
Bertambahnya jumlah bank dapat menimbulkan persaingan antar bank itu sendiri. Persaingan yang sehat tentunya terletak pada kondisi dimana semua bank berlomba-lomba menciptakan produk baru dan kemudahan serta keuntungan bagi nasabahnya. Mutu pelayanan yang prima (excellent Service) merupakan faktor penentu untuk mendapat simpati masyarakat dan sekaligus meraih volume usaha (selling point). Untuk itu dituntut adanya peningkatan produktivitas dan efektifitas yang tinggi disegala sektor dalam melayani kebutuhan masyarakat atau nasabah. Salah satu upaya yang dilakukan oleh bank agar nasabah dalam hal ini merupakan asset utama tidak berpindah adalah dengan memberikan pelayanan yang baik menciptakan rasa puas dalam diri nasabah. Untuk adanya hubungan yang baik antara nasabah dengan pihak ini sebagaian besar bertumpu pada peran Hubungan Masyarakat agar dapat meningkatkan citra perusahaan. sehingga dapat itu perlu bank, usaha Sehubungan dengan itu, aktifitas Humas disini adalah kegiatan externalnya yaitu khususnya yang disorot kegiatan Consumer Relatians, karena Consumer Relatians merupakan ujung tombak dari perusahaan dalam menarik dan I baik dengan nasabah. menjalin ,hubungan Untuk mengetahui bagaimana gambaran kegiatan tersebut, penulis mengadakan penelitian pendapat mengenai pelayanan dilakukan oleh karyawan P.T. Bank Niaga. Consumer Relatians nasabah Consumer Relatians yang Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang bersifat deskriptif dengan 100 responden yaitu nasabah P.T. Bank Niaga yang telah mengikuti salah satu program minimal 1 tahun dan berpendidikan SLTA. Secara menyeluruh penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pendapat nasabah terhadap pelayanan Consumer Relatians P.T. Bank Niaga Jakarta melalui tindakan tindakan yang dilakukan oleh karyawan yang menyangkut sikap karyawan dalam melayani, penampilan karyawan ketlika bertugas, fasilitas informasi dan bagaimana yang mungkin timbul, sehingga mampu I puas dalam diri nasabah. I i suasana ruangan, karyawan mengatasi kesulitan menumbuhkan rasa Dari hasil yang diperoleh ternyata pelayanan Cansumer Relatians yang dilakukan oleh P.T. Bank Niaga dikatakan baik, dalam arti dapat menciptakan rasa diri nasabah. Walaupun ternyata masih banyak kekurangan harus diperbaiki dalam memperhatikan sudah dapat puas dalam yang kepentingan nasabahnya, yang nantinya berguna dalam menjaga hubungan baik dengan konsumennya yang sekaligus meningkatkan citra P.T. masih Bank Niaga di mata masyarakat."
1991
S 3873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Tresnasarie
"Transfer pricing sering digunakan perusahaan multinasional untuk kepentingan strategi bisnisnya secara global dengan cara memanipulasinya. Manipulasi transfer pricing ini berpotensi mengurangi basis pajak suatu negara yang berasal dari grup perusahaan multinasional yang beroperasi di negara tersebut. Manipulasi transfer pricing memiliki banyak implikasi, terutama yang terkait dengan ketidak sepahaman antara otoritas pajak dan wajib pajak. Salah satunya dan yang paling sering terjadi adalah perbedaan pendapat pada saat dilakukan audit tentang apakah penentuan harga transfer telah memenuhi prinsip harga pasar wajar. Dan jika masalah tersebut muncul, maka ?alat? yang paling tepat untuk menyelesaikannya adalah dokumentasi transfer pricing. Regulasi tentang dokumentasi transfer pricing yang baik adalah suatu kebutuhan, karena diperlukan oleh kedua belah pihak. Di satu sisi, otoritas pajak harus memiliki batasan tentang dokumen yang secara wajar harus tersedia jika melakukan audit, karena tidak bisa secara sepihak meminta semua dokumen yang ?diinginkannya? tanpa memperhatikan biaya kepatuhan yang harus ditanggung wajib pajak. Di sisi lain Wajib Pajak memiliki banyak manfaat yang bisa diperoleh, karena dokumentasi transfer pricing adalah dasar bagi penentuan harga transfer yang benar, sebagai bahan untuk pengisian. Lampiran 3A SPT Tahunan PPh Badan, sebagai media untuk menjelaskan hubungan istimewa antar pihak yang bertransaksi, sebagai pendukung untuk menghadapi pemeriksaan pajak, atau sebagai referensi jika mengajukan keberatan/banding/kasasi, dan yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai alat bukti jika berperkara di pengadilan. Berangkat dari kajian terhadap OECD Guidelines, PATA Documentation Package dan EU TPD, serta analisis perbandingan terhadap enam (6) negara dan dilengkapi informasi dari nara sumber, diperoleh beberapa poin yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun regulasi dokumentasi transfer pricing di Indonesia, yaitu : perlunya mengadopsi OECD Guidelines sebagai rujukan agar regulasi memiliki konteks global, memberi penegasan tentang saat dokumentasi transfer pricing harus tersedia, memberi kejelasan tentang siapa yang harus menanggung beban pembuktian apakah harga transfer yang ditentukan wajib pajak telah memenuhi prinsip harga pasar wajar, memastikan bahwa isi/ketentuan dari regulasi dokumentasi transfer pricing memberi keseimbangan antara kebutuhan otoritas pajak dan beban yang harus ditanggung wajib pajak, memberi kejelasan apakah wajib pajak yang tidak membuat dokumentasi transfer pricing perlu diberi sanksi
Transfer pricing is often used by multinational company for the interests of its global business strategies by manipulating it. This manipulation is potential to reduce a country tax basis that come from a group of multinationals company operating in that country. Transfer pricing manipulation has many implications, especially related to disagreement between tax authority and tax payers. One of them and the most often occurred is a dispute between the two parties during the audit process, whether the transfer pricing decision has met the arm`s length principle or not. And if that problem arises, then one of the appropriate tools is to resolve it by the transfer pricing documentation.A regulation of transfer pricing documentation is a must because it is needed by both parties. On the one side, tax authority must have a guideline on the documents that must be reasonably available when performing audit because tax authority can not unilaterally asking all the documents without considering the tax payer`s compliance cost. On the other side, tax payer has many benefits that can be obtained because the transfer pricing documentation is the basis for the legal transfer pricing decision ; as a substantial data to fill Appendix 3A of the Annual Tax Return of Corporate Income Tax ; as a media to explain the transaction between related parties ; as a supporting document to face the tax audit ; or as a reference when applying for an objection /appeal / cassation, and last but not least, is for evidence when the two parties have a case in the court Stepping from the analysis on OECD Guidelines, PATA Documentation Package and EU TPD, and comparative study on six (6) countries and provided with information from the key informant, several points that can be made as references in compiling the regulations on transfer pricing documentation in Indonesia a re obtained, they are : the need on adopting OECD Guidelines as a reference for the regulations to have global context, giving confirmation on when the transfer pricing documentation must be available (contemporaneous documentation), giving clarity on who is responsible to bare the burden of proof concerning whether the transfer price has met the arm`s lengthprinciple, assuring that the content of the regulations is giving a balance between the need of tax authority and the liability that must be borne by tax payer, and giving clarity about the penalty for not making the transfer pricing documentation."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A.S. Mahmoeddin
Jakarta : Gunung Agung , 1994
174.933 2 MAH e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firman
"ABSTRACT
One of the eflicacy keys especially in maintaining bank management
effort is how to reach customers satisfaction. While one basic factors influencing customer satisfaction is the service quality given by a bank to their customers. The main goal of this research is to know the level of customer satisfaction based on the service given by PT. Bank DKI through case study from PT. Bank DKI at Tanjung Priok Branch.
In this research the service for customer is restricted at the credit service
for the working capital given by PT. Bank DKI at Tanjung Priok Branch that
consist of : marketing department , credit administration and customer service.
This research uses survey type with the descriptive methode and the
quantitative approach that are proposedly occurence data and existing theory. Data
of research obtaining from primary data through questioners that spread out to the
customers and also secondary data from books, literature, magazine and internal
data of bank. While data processing use descriptif non parametric especially
statistic trough frequency distribution andmodus as a means ofthe analysis.
Implementation of research through 20 items of questioners that assumed
deputizing tive dimensions of the bank service quality which are reliability,
responsiveness, assurance, emphaty and tangible. In order to obtain depiction of
customer satisfaction level is based on bank services, then the answer of the
questioner will be quantification by using likert scale. In the order side to map
between the level of service and performance concerning to importance of service
is using cartesius diagram.
The result of research depict that the service quality that customer
accepted trough 20 questioners as formulation from 5 services quality dimension
determined that the modus of assessment scale is between 1 up to 5.
In general, It is seen ?dom each quality of dimension service the level of
services in PT. Bank DKI, Tanjimg Piiolc Branch consist of reliability, responsiveness, assurance, emphaty, and tangible that based on the customers response are good.
Beside that, according to the mapping that has been conducted, there are difference among customers? perception for the level of performance of service compared to the expectation of customers or mount customers' importance. The range of these level from the biggest one are responsiveness, reliability, assurance, emphaty, tangible. The difference existence reflected that there are still gap which must be covered by management in order to gain the service for the customers as they ask for.
Based on that assessment level and the mapping, PT. Bank DKI must defend the existing service throughout emphasized the effort to maintain the ability and profesionalism to serve the customer by mean of improving the service quality that still less satistied by customers.
"
2006
T22478; T22474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elviera
"Pelayanan pelanggan juga perlu diperhatikan oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Persaingan usaha saat ini begitu ketat, tidak hanya teknologi dan produk, tetapi perusahaan juga dituntut untuk Iebih memperhatikan pelayanan. Dalam pelayanan yang sangat diperlukan adalah sikap dan perilaku positif terhadap pelayanan pelanggan. Hal ini bisa terlihat antara lain dari keramahannya, tersenyum dengan tulus, dan gembira saat melayani nasabah. Pelanggan yang berhadapan dengan karyawan yang mempunyai sikap dan perilaku positif ini tentu akan senang dan datang kembali untuk berbisnis dengan perusahaan tersebut. Bank XYZ adalah Salah satu bank swasta nasional yang cukup besar di Indonesia, mempunyai 780 kantor cabang per 31 Maret 2004 dengan jumlah petugas frontliner lebih dari 7.000 orang. Manajemen Bank XYZ menyadari bahwa saat ini persaingan semakin ketat dan sudah melibatkan pelayanan dengan sikap dan perilaku positif terhadap pelayananan pelanggagan (nasabah) sebagai Salah satu pendukung bisnis. Mereka menyadari dan mengetahui bahwa karyawan yang ada saat ini lebih memperhatikan kecepatan, ketepatan, dan ketelitian. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan sikap dan perilaku positif terhadap pelayanan nasabah pada karyawan Bank XYZ, seperti SMART Reward Program dan Program Assessment Teller Senior (PATS). namun ternyata hasilnya masih belum memuaskan. Dan hasil wawancara penulis dengan beberapa Pemimpin Cabang dan observasi di lapangan, para karyawan Bank XYZ kurang memiliki sikap dan perilaku positif terhadap pelayanan nasabah, seperti keramahannya, tersenyum dengan tulus, dan gembira saaat melayani nasabah. Adanya tuntutan bisnis dan kesadaran manajemen mengenai pentingnya sikap dan perilaku positif terhadap pelayanan nasabah, serta kondisi karyawan Bank XYZ yang belum memiliki sikap dan perilaku tersebut, penulis menganggap panting untuk memberikan pelatihan. Pelatihan dibuat dengan menyentuh tiga komponen sikap, yaitu kognitif, afeksi, dan perilaku. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan sikap dan perilaku karyawan berubah. Perubahan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang berdampak pada bisnis perbankan Bank XYZ. Nasabah makin banyak karena senang berhubungan dengan Bank XYZ, transaksi dan keuntungan semakin meningkat dan hal ini juga berpengaruh pada karyawan. Pelatihan diberikan satu hari, yaitu pada hari Sabtu, di luar waktu kerja karyawan. Hai ini memberikan kesempatan kepada karyawan melihat hal-hal lain yang juga diperlukan dalam menunjang pekerjaannya. Metode yang digunakan adalah conférence or discussion, classroom training, dan simulation method. Jumlah peserta maksimal lima belas orang dengan seorang pelatih dan seorang fasilitator. Pelatihan dilanjutkan dengan monitoring hasil. Monitoring menggunakan bantuan buku monitoring. Buku monitoring merupakan buku kontrak pribadi karyawan. Buku monitoring digunakan untuk memantau sikap dan penlaku posmf karyawan terhadap pelayanan nasabah dan untuk umpan baliknya diberikan coaching dua minggu sekali. Jika dari hasil pelatihan ini dapat memunculkan sikap dan perilaku potisitif terhadap pelayanan nasabah, maka pelatihan dan rangkaian monitoringnya dapatjuga dicobakan ke perusahaan dengan kondisi yang sama."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>