Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175488 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Junia
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djenar Maesa Ayu
"Buku ini menampilkan mengenai satu dunia yang dipadati oleh manusia terluka, marginal, dan terkhianati. komitmen dapat berubah setiap saat, ikatan tidak mengikat, dan logika tak punya validitas."
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2012
899.221 3 DJE j (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djenar Maesa Ayu
Jakarta: Gramedia, 2008
899.221 3 DJE j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djenar Maesa Ayu
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
899.221 3 DJE j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kardinah Tunggadewi
"Terinspirasi dengan kemunculan Djenar Maesa Ayu sebagai salah satu penulispenulis perempuan, yang karyanya yang dijuluki sebagai 'sastra wangi', membuat peneliti ingin mengkaji secara akademis dari sudut pandang ilmu komunikasi. Lingkup penelitian ini kemudian dibuat menjadi lebih spesifik, yaitu dengan melihat bagaimana representasi perempuan pada kumpulan cerpen Djenar Maesa Ayu "Jangan Mainmain!" (dengan kelaminmu). Paradigma penelitian yang digunakan disini adalah paradigma kritis yang tidak hanya digunakan untuk melihat bagaimana representasi yang ditampilkan melainkan juga untuk melihat ideologi apa yang melatarbelakangi pembentukan representasi tersebut dan juga mengkajinya dari sudut pandang gender. Critical Discourse Analysis (CDA) menurut Norman Fairclough adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini dan berkonsentrasi untuk menganalisis pada satu cerpen yaitu Menyusu Ayah. Dimana metode ini tidak hanya menganalisis teks, tapi juga menganalisis praktik wacana dan praktik sosiokultural. Pada dimensi teks, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode framing model Gamson dan Modigliani, sedangkan untuk meneliti dimensi praktik wacana dan sosiokultural, dilakukan wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil temuan pada dimensi teks dengan menggunakan metode framing, ditemukan bingkai (frame) utama yaitu perempuan dalam kehidupan seks, dengan mendapatkan dua bingkai turunan, yaitu perempuan sebagai subjek seks dan perempuan sebagai objek seks. Pada dimensi praktik wacana ditemukan bahwa bentukan representasi perempuan yang dihasilkan dalam teks cerpen tersebut dipengaruhi pula oleh sisi penulis teks (Djenar Maesa Ayu) dari sisi produksi teks. Yang terkait di dalamnya latar belakang penulis, proses penulisan dan isi tulisan itu sendiri. Isi kumpulan cerpen yang sebagian besar berkisar masalah seks, gender dan perempuan yang dikemas dalam tampilan dengan petunjuk "untuk pembaca dewasa" merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen. Sedangkan pada dimensi praktik sosiokultural, yang membahas dari tiga segi (situasional, institusional dan sosial) ketiga aspek tersebut turut mempengaruhi bentukan representasi yang berusaha ditampilkan. Pada faktor situasional, situasi dengan banyaknya kekerasan yang menimpa kaum perempuan turut mempengaruhi bentukan representasi perempuan dalam cerpen yang direpresentasikan sebagai objek seks. Sedangkan dari segi institusi (media massa) yang menerbitkan melihat bahwa keberadaan perempuan dan tulisan yang berkaitan dengan perempuan merupakan komoditas yang dapat mendatangkan keuntungan bagi media tersebut. Pada aspek sosial, representasi yang berusaha ditampilkan adalah hasil dari konstruksi realitas sosial yang dituangkan dalam bentuk fiksi (cerpen) dengan dipengaruhi oleh ideologi patriarki."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilawati Endah Peni Adji
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan - gambaran sikap dan posisi perempuan; fungsi penggambaran posisi-tinggi perempuan dalam bidang supranatural; serta sikap implied author terhadap sistem patriarki dan isu gender - dalam cerpen-cerpen Danarto.
Dengan menggunakan teori kritik sastra feminis yang beperspektif kritik ideologis, tulisan ini mendekonstruksi teks cerpen cerpen Danarto yang selama cenderung dinilai mengungkapkan permasalahan religiusitas. Dengan perspektif ini dihasilkan gambaran bahwa sikap perempuan sangatlah ambivalen, dan posisi mereka juga bervariasi. Perempuan golongan tua dari kelas atas cenderung mendukung sistem patriarki. Perempuan muda dari kelas atas cenderung bersikap protes dan menggugat terhadap sistem patriarki. Sementara perempuan dari kelas bawah tidak hanya ditindas oleh kelas atas, tetapi juga oleh sistem patriarki. Penindasan ini semakin terlihat ketika ia memasuki bidang publik. Bidang yang di dalamnya perempuan dapat memiliki posisi tinggi dan kekuasaan adalah bidang supranatural.
Dengan mengkombinasikan, kritik sastra feminis dan kategori gender yang dikemukakan Scott, tulisan ini menghasilkan deskripsi representasi perempuan simbolik, konsep normatif, institusi dan organisasi sosial, identitas subjektif, serta gender sebagai indikasi hubungan kekuasaan_ Perempuan simbolik yang direpresentasi dalam teks cerpen Danarto memiliki dua citra, baik positif maupun negatif. Citra positif sifat perempuan ini diwujudkan melalui representasi Maria dan Rabi'ah. Citra negatif sifat perempuan diwujudkan dalam representasi Ratu Pantai Selatan (dari pandangan orang awam dan santri). Pembentukan konsep normatif perempuan bersumber dari representasi perempuan simbolik. Pembentukan itu dilakukan oleh patriarki sehingga meletakkan perempuan dalam posisi yang inferior, tunduk, dan ditindas. Dalam pembentukan norma itu digunakan mitos yang berkesan menghargai perempuan, seperti "ratu rumah tangga" dan "surga terletak di telapak kaki ibu".
Dalam institusi dan organisasi sosial perempuan kelas bawah dipandang rendah dan tidak dihargai meskipun ia bersikap profesional. Perempuan tetap dipandang sebagai pendatang baru dari bidang domestik yang tenaganya tidak dihargai. Identitas subjektif dalam teks cerpen Danarto terlihat melalui tokoh perempuan mu.da dan kelas atas yang berintelektual. Indikasi hubungan kekuasaan antara perempuan dan laki-laki dalam teks cerpen Danarto adalah tradisional, sebagai warisan patriarki. Perempuan tetaplah inferior, dibatasi wilayahnya (oleh patriarki) dalam bidang domestik, sementara laki-laki tetaplah superior dan mempunyai wilayah di publik. Lebih jauh, dalam bidang domestik yang dianggap sebagai wilayah perempuan ini pun, perempuan harus tunduk dan terikat dengan aturan sistem patriarki yang mengungkung mereka. Karena dalam kehidupan faktual - .yang meliputi kehidupan dalam bidang domestik dan publik -- perempuan ditindas dan tidak mempunyai kekuasaan, maka perempuan mengkompensasikan diri. ke dalam bidang supranatural, suatu bidang yang di dalamnya perempuan dapat memiliki kekuasaan.
Berdasarkan gambaran sikap dan posisi perempuan tersebut tercermin adanya sikap implied author yang bertolak dari pandangan dasar mistik untuk mengungkapkan kondisi faktual perempuan. Tercermin adanya keambivalensian sikap implied author dalam memandang patriarki dan isu gender. Di satu sisi ia menyadari adanya ketimpangan sistem patriarki dalam menempatkan perempuan.. Sehirigga, ia juga menyetujui gerakan feminis yang berusaha menggugat ketimpangan patriarki itu - sebatas gerakan itu tidak menyebabkan perempuan memiliki citra negatif: menggugurkan kandungan. Namun, di sisi lain dia juga tidak menginginkan perubahan pada kemapanan dan kekokohan sistem patriarki itu sendiri. Sehingga, keberhasilan perjuangan feminisme baru dengan isu gendernya itu juga akan sulit terwujud.

"Gender and Patriarchy in Danarto's Short Stories". This research is objected to show - the pictures of women's attitudes and positions; the function of depiction of women's high-position in the field of supernatural; the implied author's attitudes towards the patriarchy and gender issues- in Danarto's short stories.
Applying the theory of Feminist Literary Criticism that has the ideology critique perspective, this writing deconstructs the texts of Danarto's short-stories which, even now, tend to be considered to reveal the religious issues. As a result of this perspective, it is found that woman?s attitudes and their positions are so various. The old women of the upper-class tend to support the patriarchy. While the young women of the upper-class tend to criticize and protest the patriarchy. Meanwhile, the lower-class women are not only oppressed by the upper-class but also oppressed by the patriarchy as well. This oppression is more visible in the public field. The field where the women can possess high-position and power is in the supernatural.
Combining the Feminist Literary Criticism and Gender Category, proposed by Scott, this writing offers the descriptions of symbolic women's representations, normative concepts, social institutions and organizations, subjective identities, and gender as a power relationship indication. Symbolic women that are represented in the texts of Danarto's short-stories have two images: both positive and negative. The positive images of the women's characters manifested through the symbolic representations of Maria and Rabi'ah. The negative images of the women's characters manifested by the symbolic representations of Ratu Pantai Selatan (from the layman and santri's point of view). The construction of women's normative concepts derives from the symbolic women's representation. The construction built by the patriarchy, so that the women situated in the inferior, submissive, and ?oppressed positions. In constructing that norms, myths are used, which have impression to highly respect women, such as "The queen of household" and "Heaven lays down on the mother's sole of foot".
In the social institutions and organizations, the lower-class women are looked down on and unrespected although they have professional attitudes. That women still considered as the new corners in the domestic field, where their capacities are never taken into consideration. Subjective identities in the texts of Danarto's short stories, axe visible through the young women character of high-class and intellectual. The indication of the power relationship between women and men in the texts of Danarto's short'stories is traditionally, as the patriarchy inheritance. Women are always be the inferior, their authorities are limited (by the patriarchy) in that domestic field. On the other hand, men are always be the superior and have public authorities. Farther, in that domestic field, which is to be the women's region, the women have to submit and cling to the patriarchy rules that bound them. Since in the factual life-which covers the domestic field and public lives- the women are oppressed and they don't have any power, so that they compensate themselves into the supernatural, a spacious where that women can gain the power.
Based on the pictures of the women's attitudes and positions, there is an implied author's attitudes which come from the basic view of magic in order to express the women's factual conditions. The implied author has the attitude of ambivalence in looking at the patriarchy and gender issues. On one side, he realizes that there is an unbalance of patriarchy in positioning the women so that, he, too, agrees with the feminist movement which tries to claim that patriarchy defects-as far as that movement does not bring about the women's becoming have negative images: abortion. Meanwhile, on the other side, he does not want the change on. the establishment and strict of the patriarchy itself. In that case, the product of the struggle in the new feminism and its gender issues are also hard to be achieved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Partini
Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013
305.3 PAR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Partini, atuhor
Sleman: Tiara Wacana, 2013
305.3 PAR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lisbet Juniarti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4148
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>