Ditemukan 141717 dokumen yang sesuai dengan query
Bondan Tiara Sofyan
"
ABSTRAKDewasa ini teknik penyambungan adhesive semakin banyak digunakan dalam perakitan dan manufaktur part pesawat terbang karena beberapa keunggulan yang dimilikinya. Tetapi sambungan adhesive juga memiliki beberapa kelemahan dalam menghadapi pengaruh lingkungan seperti kelembaban dan temperatur tinggi. Uap air yang berdifusi ke dalam sambungan adhesive dapat menyebabkan pergeseran (displacement) adhesive, dimana lapisan air terdapat di antara adhesive dan material dasar, sehingga kekuatan sambungan turun. Temperatur tinggi menyebabkan perubahan struktur adhesive. Untuk itu dilakukan penelitian mengenai pengaruh kelembaban dan temperatur terhadap kekuatan geser dan kekuatan kelupas sambungan adhesive. Pada penelitian ini, pengaruh kelembaban dan temperatur dilihat dari penurunan kekuatan sambungan variabel waktu perendaman ke dalam air 70°C dan bertemperatur kamar. Dari hasil dengan bertemperatur penelitian didapat bahwa kelembaban menyebabkan turunnya kekuatan geser sambungan adhesive secara bertahap. Kekuatan kelupas mengalami kenaikan terlebih dahulu pada waktu perendaman tertentu dan kemudian mengalami penurunan secara bertahap, sedangkan temperatur I mempercepat penurunan kekuatan geser dan kekuatan kelupas yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1982
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Herman Farid
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S40810
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
04 Tia p-4
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Dirgantara Zulkarnain
"Penyambungan adhesive dewasa ini semakin banyak digunakan, mulai dari industri pesawat udara sampai pada penggunaan di rumah tangga. Hal ini disebabkan oleh keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh penyambungan adhesive tersebut. Namun, pada pemakaiannya sering diperoleh hasil yang kurang memuaskan. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang berhubungan dengan sifat-sifa! hasil sambungan adhesive. Di antara faktor-faktor yang dapat menyebabkan sifat-sifat yang kurang balk pada sambungan adalah: ketidaktepatan pemilihan bahan adhesive, ketebalan lapisan adhesive, temperatur curing, waktu curing, panjang overlap, dan persiapan permukaan bahan yang akan disambung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis mencoba meneliti adhesive paduan-epoxy, sebagai bahan adhesive untuk menyambung lembaran baja karbon rendah SPCC-SD dan pengaruh panjang overlap serta waktu curing terhadap kekuatan tank-geser dan kelupas sambungan adhesive. Yang kemudian dilanjutkan pada analisa makro hasil pengujian tarik-geser dan kelupas tersebut. Hasil penelrtian menunjukkan bahwa peningkatan panjang overlap dan waktu curing cenderung meningkatkan kekuatan sambungan adhesive."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41148
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Akhmad Herman Yuwono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
04/Yuw/p
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Hutagaol, Erfan Leonard Hasudungan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41020
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41170
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hertyoso Nursasongko
"Penggunaan pasir Silika lapis resin sebagai Shell Mould dan Inti saat ini sudah meluas di kalangan industri pengecoran di lndonesia. PT Bakrie Tosanjaya menggunakan bahan ini untuk membuat berbagai macam inti dalam produk benda cornya. Pada bulan Januari 1996, diujicobakan penggunaan pasir Silika lapis resin dengan kadar 2,5%. Untuk itu perlu diadakan kajian i1miah mengenai kinerja optimum dari bahan tersebut. Parameter-parameter yang penting yang mempengaruhi kemampuan pasir cetak adalah kekuatan mekanis dan permeabilitas, dimana kemampuan yang optimum dari pasir cetak bisa diperoleh dari perpaduan keduanya. Selain itu perlu diketahui pula karakteristik pasir yang digunakan melalui uji distribusi pasir dan pengamatan bentuk bulir melalui foto makro. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan mekanis pasir akan meningkat apabila temperatur pemanasan dilingkatkan dan waktu pemanasannya optimum, dalam arti cukup untuk melelehkan resin sampai yang berada pada bagian dalam cetakan. Sebaliknya, pemeabilitas cenderung menurun apabila remperatur pemanasan meningkat karena lelehan resin yang mengikat bulir paah menghalangi jalurnya udara yang akan keluar cetakan. Kekuatan tekan dan geser maksimum mencapai 102 N/cm2 dan 41 N/cm2. Kekuatan Mekanis dan Permeabilitas yang optimum mencapai pada temperatur 300'C dengan waktu pemanasan 3 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41978
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Heru Purwanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39785
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Edy Sulistiyono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41587
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library