Ditemukan 199360 dokumen yang sesuai dengan query
Teuku Yuri M. Zagloel
"PT X merupakan seOuah perusahaan perakitan truk.Sistem produksi yang digunakan saat ini adalah sistem push dan make to stock dengan berusaha melakukan penyeimbangan lini pada lini perakitannya. Ternyata PT X belum mampu mencapai target produksi rata-rata bulanan yang diharapkan. Hal ini diidentiflkasi dlsebabkan terutama karena hambatan internal peralatan produksi. Peralatan yang dalam hal ini merupakan pos kerja internal dirancang utllisasinya semaksimal mungkin .Konsep dasar sistem produksi yang digunakan ialah Theory of Constraints (TOC). Dari 5 langkah-langkah implemĀ¢ntasi TOC, maka dihasilkan sebuah jadwal bagi kendala, dan penyediaan besar buffer yang sesuai untuk menjaga utilisasi pos kendala dan koordinasi pelepasan material ke lini. Konsep ini disebut juga sebagai drum-buffer-rope. Sumbangan yang diharapkan ialah pengenalan konsep Theory of Conslrainls sebagai salah satu konsep sistem produksi yang makin berkembang penggunaannya selain konsep sistem produksi yang telah ada yakni JIT (Just In Time) dan MRP (Material Requirements Planning).
PT X is a truck assl!mbling company Rec.ml production system is push system and make to stock; wilh an effort lQ balance their line of production. U'!fortunate(v. PT X's ,production depmtment seldom achieve !he targetJhai was already written by their marketing defXlriment. The cause is identified to be an intemal constraint in production equipment. An eqmpment which m this case app!!ar to be an intemallVorkstation. is desig ;ed its ma:dmal utilisatioJt The basic concept that underlying the solution is Theory ofConslroints. Based by TOC 'sfirefocusing steps, PT X needs a schedule for the constraint only, preparation of time buffer in front of thll constraint, and a subordination for matenĀ·az supply to the line. This..."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
02 Zag k
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
M. Misbahul Muzakki
"Pencapaian produktivitas perusahaan PT. XYZ kurang optimal disebabkan terdapat berbagai hambatan, salah satu hambatan yang sering terjadi di area produksi yaitu waste. Sehingga untuk mengurangi waste tersebut diperkenalkanlah metode Value Stream Mapping yang merupakan salah satu metode lean manufacturing. Keunggulan VSM yaitu dapat mengvisualisasikan aliran proses value added, necessary but non value added dan non value added. Serta dilakukan improvement pada beberapa workstation agar sistem produksi menjadi lebih baik, selanjutnya dilakukan simulasi pada current VSM dan propose VSM.
Output dari penelitian ini adalah identifikasi waste dimana waste terbesar pada perusahaan ini adalah waiting, penurunan lead time material menjadi lebih cepat 19%, penurunan aktivitas transportasi sebesar 11%, pengurangan inventory sebanyak 16% dan peningkatan throughput produksi sebesar 24%.
Productivity gains of PT. XYZ is less optimal because there are many obstacles, one of the obstacles that often occur in the production area is waste. Reducing this waste can use Value Stream Mapping Method, which is one of the methods of lean manufacturing. Advantage that it can be visualization process flow of value added, necessary but non value added and non-value added. Besides that doing some improvement on multiple workstations to be a better system of production system, then performed simulations based on current VSM and Propose VSM. Output of this research; to identify the biggest waste where this the biggest waste of company is waiting, decrease lead time material to be faster 19%, reduction of transport activity by 11%, reduction in inventory by 16% and increase production throughput by 24%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43770
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Faisal Akbar
"Penelitian ini menggabungkan value stream mapping dengan aspek biaya. Value stream mapping menyediakan blueprint untuk implementasi konsep lean manufacturing dengan menggambarkan aliran informasi dan material pada value stream. Integrasi aspek biaya dalam value stream untuk memperkenalkan cost line yang dapat membantu memudahkan dalam pengambilan keputusan. Redesign VSM ini membantu memfokuskan area perbaikan. Perhitungan takt time berfungsi sebagai pembanding bagi kecepatan produksi. Target cost berfungsi sebagai pembanding bagi biaya produksi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dengan implementasi cost integrated VSM dapat membawa penurunan pada hal-hal berikut: Lead time produksi turun sebanyak 59,8%, Total Cycle time turun sebanyak 19,75%, Total value added cost turun sebanyak 2,6%, Total non value added cost turun sebanyak 53,4%, Jarak transportasi turun sebanyak 19,34%. Hal ini membuktikan dengan mengadopsi cost integrated VSM pada industri otomotif dapat membuat perbaikan yang cukup signifikan.
This paper integrate value stream map with the cost aspect. A value stream map provides a blueprint for implementing lean manufacturing concepts by illustrating information and materials flow in a value stream. The objective of the present work is to integrate the various cost aspects. The idea is to introduce a cost line, which enhances the clarity in decision making. The redesign map proves to be effective in highlighting the improvement area. Taft time calculation is carried out to set the pace of production. Target cost is set as a benchmark for product cost.The result of the study indicates that implementing cost integrated VSM led to reduction in the following areas: Production lead time by 59.8 %, Total Cycle time by 19.75 %, Total value added cost by 2.6 %, Total non value added cost by 53.4%, Travel distance by 19.34 %. It found that adopting cost integrated value stream in automotive industry can make significant improvement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1491
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rena Carissa
"Plastik food grade yang biodegradable namun tetap kuat dan tahan air seperti plastik sintetis merupakan topik riset yang banyak digemari dewasa ini. Pada penelitian ini, dalam rangka meningkatkan kekuatan mekanik dan ketahanan air bioplastik filler alami, selulosa bakteri ditambahkan untuk menghasilkan bioplastik filler hibrid. Filler serat batang pisang dan selulosa bakteri dalam jumlah tertentu didispersikan dalam air distilasi di ultrasonic processor. Selanjutnya, pati dimasukkan dan campuran dipanaskan hingga pati tergelatinisasi. Campuran kemudian dicetak dan dikeringkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase filler 10% merupakan nilai optimum yang menghasilkan kekuatan mekanik paling tinggi. Komposisi filler hibrid yang menghasilkan bioplastik paling kuat adalah 25% serat batang pisang dan 75% selulosa bakteri, dengan kuat tarik 4,599 MPa dan modulus 174,1 MPa. Meskipun demikian, kekuatan mekanik bioplastik filler hibrid masih kalah dibandingkan dengan bioplastik filler tunggal. Di sisi lain, penambahan selulosa bakteri terbukti meningkatkan ketahanan air, dengan laju transmisi air 3,8958 g/m2/jam pada bioplastik filler 10% serat batang pisang dan 35% selulosa bakteri. Karakteristik bioplastik dikonfirmasi dengan analisis SEM, FTIR, dan XRD. Dari soil burial test selama 9 hari, didapatkan bahwa filler serat batang pisang menurunkan kecepatan biodegradasi bioplastik sebesar 6.9%.
Food grade bioplastic has become a popular research topic these days. However, further study still needs to be conducted, to develop bioplastic that has comparable mechanical and water barrier properties with synthetic plastic. In this research, to improve the mechanical and water barrier properties of plant cellulose filled bioplastic, bacterial cellulose is added to create hybrid filled starch bioplastic. The filler banana pseudostem fibre and bacterial cellulose were first dispersed in distilled water, starch was added and mixture was heated until gelatinization occured. The mixture was then casted and dried in the oven. Research proved that 10% was an optimum filler percentage, which resulted in the highest mechanical strength of bioplastic. The hybrid filler composition that gave the best mechanical properties was 25% banana pseudostem fibre and 75% bacterial cellulose, with tensile strength 4.599 MPa and modulus 174.1 MPa. However, bioplastic with hybrid filler was not as strong bioplastic with single filler. On the other hand, the addition of bacterial cellulose proved to give positive effect to water barrier properties, bioplastic filled with hybrid 10% banana pseudostem fibre and 35% bacterial cellulose had water vapour transmission rate 3,8958 g/m2/hour. The mechanical and water barrier properties of bioplastic was confirmed with SEM, FTIR, and XRD analysis. Soil burial test for 9 days proved that banana pseudostem filler decreased 6,9% of corn starch bioplastic biodegradation rate. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45187
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lathifuddin Firas Nurseto
"Produksi kendaraan pada industri otomotif Indonesia dalam delapan tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Hal ini mendorong seluruh industri otomotif untuk meningkatkan performa sistem manufakturnya agar dapat bersaing dengan kompetitor lain. PT Ganding Toolsindo merupakan perusahaan otomotif yang berperan sebagai pemasok sub assembly part pada tingkat tier 2.
Sebagai perusahaan dengan tipe tata letak mesin process layout, penyesuaian tata letak mesin dengan keluarga produk yang ada menjadi penting. Tata letak mesin pada kondisi saat ini yang belum disesuaikan dengan keluarga produk menimbulkan pemborosan transportasi material handling dan aliran material yang tidak efisien sehingga berefek pada meningkatnya lead time mayoritas produk dan mengakibatkan keterlambatan pengiriman atau tidak terpenuhinya target produksi.
Penelitian ini dirancang untuk melakukan perancangan lean production system berbasis konsep cell manufacturing menggunakan Modified Single Linkage Clustering dengan parameter performa yang terdiri atas jarak dan durasi material handling, lead time, serta total waktu produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jarak dan durasi materal handling berkurang sebanyak 60 , rata-rata lead time seluruh jenis produk berkurang sebesar 55 , dan total waktu produksi berkurang sebanyak 4.
Vehicle production in Indonesian automotive industry tend to increase in the last 8 years. This encourages the entire automotive industry to improve the performance of its manufacturing systems in order to compete with existing competitors. PT Ganding Toolsindo is an automotive company at second tier level that supply sub assembly part. As a company that using process layout type, adjustment of machine layout with the existing product family becomes important. Existing machine layout in this company that has not been adjusted with the product family cause waste of material handling transportation and inefficient material flow resulting in increased lead time in the majority of products and resulting in delays in delivery or unfulfilled production targets. This research is designed to do the design of lean production system based on cell manufacturing concept using Modified Single Linkage Clustering by using performance parameter consisting of distance and duration of material handling, lead time, and total time of production. Result of the research showed that total distance and duration of material handling decrease in the amount of 60 , lead time average of all product decrease in amount of 55 , and total time of production decrease in amount of 4 compared to the initial machine layout."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67208
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sihite, Josep Franklin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T41094
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ilham Filardhi Anugrawan
"Semakin ketatnya persaingan industri otomotif, merupakan suatu tantangan untuk tiap perusahaan meningkatkan daya saing nya. Daya saing tersebut dapat ditingkatkan dengan meningkatkan efisiensi produksi. Dalam penelitian kali ini, konsep Lean Manufacturing menggunakan Value Stream Mapping (VSM) diimplementasikan pada salah satu UKM Komponen Otomotif di Indonesia sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan kapasitas produksinya. Penggunaan Value Stream Mapping bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh sehingga dapat mengidentifikasi pemborosan yang ada pada lini produksi. Kemudian seperangkat solusi akan dicari untuk mengatasi pemborosan tersebut dan berujung pada peningkatan daya saing perusahaan. Penerapan pada UKM Komponen Otomotif ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki kondisi industri otomotif Indonesia, tidak hanya pada rantai pasok teratas, tetapi juga industri-industri dibawahnya.
Increasing competition in the automotive industry, is a challenge for each company to improve its competitiveness. The competitiveness can be improved by increasing the efficiency of production. In this study, the concept of Lean Manufacturing using Value Stream Mapping (VSM) is implemented in one of Automotive Components SMEs in Indonesia so as to improve production efficiency by reducing wastage and increase its production capacity. Use of Value Stream Mapping aims to obtain an overall picture so as to identify existing waste in the production line. Then a set of solutions will be sought to resolve the waste and lead to increase competitiveness of companies. This implementation at the Automotive Components SME is a motivation to continue to improve the performance of Indonesia's automotive industry, not only from the top of the supply chain, but also industries underneath it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63879
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
I Nengah Leo Obima
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S49936
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ferdinand Jahja
"Penggunaan dispatching rule dalam menentukan urutan pengerjaan produk dalam flexible manufacturing system dapat memberikan solusi yang kurang baik apabila dispatching rule yang digunakan tidak sesuai. Pada tesis ini akan diperlihatkan perbandingan penggunaan beberapa dispatching rule baku dalam menentukan jadwal produksi, seperti First Come First Served (FCFS), Shortest Processing Time (SPT), Longest Processing Time (LPT), dan Earliest Due Date (EDD) serta sebuah usulan yang mempertimbangkan waktu terbuang untuk menunggu urutan pengerjaan produk pada mesin yang sama dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan alat bantu simulasi model.
Pada tesis ini juga akan diciptakan model FMS dalam perangkat lunak, untuk kemudian disimulasikan menurut dispatching rules masing-masing, sehingga waktu penyelesaian masing-masing produk dan tardiness yang tercatat dalam hasil simulasi dapat dianalisa dan kemudian dibandingkan agar dapat dipilih untuk mendapatkan dispatching rules yang sesuai dan dapat memberikan kinerja yang paling baik. Perencanaan dispatching rule yang sesuai diharapkan dapat mempersingkat waktu penyelesaian tanpa melanggar tenggat waktu.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dispatching rules yang sesuai merupakan kombinasi dispatching rule EDD dengan tetap mempertimbangkan waktu waktu terbuang untuk menunggu urutan pengerjaan produk pada mesin yang sama dalam waktu yang bersamaan melalui tenggat waktu minimum yang dimiliki masing-masing kombinasi urutan pengerjaan produk.
Dispatching rules, which commonly used in determining job execution sequences, should be well planned in order to avoid bad solution caused by the usage of improper dispatching rules. In this thesis, the comparison of several dispatching rules is made to establish a compact production schedule on an FMS using a model simulation, such as First Come First Served (FCFS), Shortest Processing Time (SPT), Longest Processing Time (LPT), Earliest Due Date (EDD) and a proposal to consider the wasted time caused in waiting execution on a same machine at a same time. In this thesis, a model of FMS environment will be built on a software, and sequences which were produced on each dispatching rules, will be simulated based on the model created, for later the recorded value of completion time and tardiness of each product could be analyzed and compared further to gain a proper dispatching rule in giving the best performance. The proper dispatching rules planning will improve the completion time performance without violating the due dates. The result from the case on this thesis will show that the proper dispatching rule is a combination between EDD and the proposal of considering the wasted waiting time with the concern of minimum due dates attribute owned by each product execution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35074
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Firmansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi hubungan antara digitalisasi dengan produktivitas tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Kami menggunakan data 33.577 perusahaan industri berskala besar dan sedang di Indonesia Tahun 2017 yang diperoleh dari hasil Survei Industri Besar Sedang, Badan Pusat Statistik RI. Kami menggunakan metode regresi linier berganda terhadap data cross-section dengan variabel dependen yaitu produktivitas tenaga kerja dan variabel independen utama yaitu proporsi nilai aset ICT terhadap total aset barang modal sebagai variabel digitalisasi. Hasil estimasi menunjukkan bahwa digitalisasi berasosiasi positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri besar dan sedang di Indonesia.
This study aimed to estimate the relationship between digitalization and labor productivity in manufacturing sector. We used data of 33.577 large and medium industrial firms in Indonesia in 2017 obtained from Annual Manufacturing Survey 2017 database, Statistics Indonesia. We used multiple linear regression on cross-sectional data with labor productivity as dependent variable and ICT asset proportion as our main independent variable, represented the digitalization variable. Our estimation results show that digitalization is positively and significantly associated with labor productivity in large and medium industries in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library