Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Liana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S3928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Safitri
"Media massa sebagai alat komunikasi modern dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan. Dewasa ini, tak sedikit orang yang mulai "melirik" media massa untuk dijadikan sarana pendidikan karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Kelebihan-kelebihan yang dimaksud di sini adalah unsur hiburan, salah satu sifat dasar yang dimiliki oleh media massa. Unsur hiburan dalam menyampaikan pesan mendidik dapat mebuat khalayak belajar dengan rasa senang, sehingga efektifitas pesan menjadi maksimal. Anak sebagai generasi penerus memiliki tugas berat yaitu tugas untuk berkembang. Tetapi, anak juga berada dalam keadaan dimana bermain merupakan suatu kebutuhan. Orang tua yang menyadari keadaan ini lalu memanfaatkan media massa sebagai saranan untuk memberikan pendidikan kepada anak mereka. Karena, dengan memakai media massa sebagai sarana pendidikan diharapkan anak dapat berkembang ke arah positif tanpa harus mengorbankan kegiatan bermainnya. Masalahnya sekarang, apakah pesan yang disampaikan oleh pihak media dapat diterima dengan baik oleh anak? Hal inilah yang akan dilihat sebagai pokok permasalahan dalam penelitian ini. Teori yang dipakai sebagai landasan penelitian ini adalah Teori Uses dan Gratifikasi. Namun dalam pembahasan hanya dipakai satu unsur saja yaitu penggunaan (uses) media. Di dalam penelitian akan dilihat bagaimana khalayak menggunakan Majalah Bobo yang diduga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuannya. Setelah dilakukan pengujian hasil penelitian dengan menggunakan rumus Pearson'r dan tabel silang didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pemahaman bacaan tergolong rendah. Lama responden telah membaca Bobo berpengaruh terhadap tingkat pengetahuannya. Namun, banyaknya isi Bobo dibaca responden kurang berpengaruh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4149
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Herawati
"PT Tira Fashion pada awalnya bergerak pada industri pakaian jadi untuk remaja dengan produk utamanya adalah T-Shirt. H&R adalah merek yang diciptakan oleh Tira Fashion dan telah menjadi market leader untuk pasar T-Shirt ini. Salah satu yang mendorong Tira Fashion dapat menjadi market leader adalah kebijakan utamanya dalam promosi yaitu beriklan. Awalnya Tira Fashion beriklan pada media cetak yaitu majalah-majalah remaja, tetapi akhir-akhir ini juga beriklan pada media elektronik walaupun jumlahnya minim sekali. Kebijaksanaan baru Tira Fashion adalah mendiversifikasikan produknya, selain pakaian jadi untuk remaja juga diproduksi keperluan remaja yang dapat dipakai dari pagi hingga malam (Morning to Midnight) dengan T -shirt tetap merupakan produk unggulan.
Saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak pada industri yang sama dengan Tira Fashion cukup banyak sehingga kompetitor pun bertambah. Agar tetap menjadi market leader untuk produk T-shirt, dan mendorong penjualan produk-produk kebutuhan remaja lainnya, Tira Fashion melakukan strategi pemasaran yang efektif. Salah satu caranya dengan memfokuskan untuk mengeluarkan iklan yang menarik dibeberapa majalah remaja. Tira Fashion mempunyai divisi sendiri (in house production) yang selain membuat iklan juga melakukan riset untuk mengetahui jenis iklan apa yang menarik perhatian pasamya. Target pasar H&R adalah remaja yang berusia 11 s.d 16 tahun dengan fokus usia 14 tahun. Oleh karena itu iklan yang ingin dikeluarkanpun disesuaikan dengan dunia remaja saat ini, yaitu colourful, speedriver, dan amazing. Diharapkan dengan kebijaksanaan beriklan ini dapat
mendorong penjualan, bahkan untuk produk lain diharapkan dapat juga menjadi market leader.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap iklan produk H&R dimajalah. Penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai iklan H&R seperti apakah yang disukai oleh remaja sehingga dapat membentuk persepsi positif dari sisi konsumennya, mengevaluasi keefektifitasan iklan H&R (T-shirt dan produk lain) di majalah Gadis dari segi kreatif, dan mengetahui sejauh mana remaja mengenal produk lain dari H&R.
Karena keterbatasan penulis, dalam menganalisis masalah ini, dilakukan pembatasan masalah. Permasalahan ini dibatasi hanya pada responden yang telah membaca majalah Gadis (remaja putri) miriimal selama satu tahun, berusia antara 13 sampai 16 tahun dan merniliki uang saku berkisar Rp. 1 00 ribu rupiah sampai Rp. 300 ribu rupiah perbulan. Pertimbangan memilih responden majalah Gadis, karena H&R paling sering beriklan di sini dan majalah ini merupakan majalah rernaja yang paling banyak pembacanya khususnya pembaca remaja putri. Sedangkan pemilihan kelompok usia 13 sarnpai 16 tahun, karena merupakan irisan (overlapping) antara target market H&R ( usia 11 samapai 16 tahun) dengan pembaca majalah Gadis {usia 13 sampai 17 tahun). Sedangkan untuk pemilihan kriteria uang saku untuk menggambarkan kondisi perekonomian remaja tersebut berasal yaitu kelas ekonomi rnenengah (Rp.l 00 ribu-Rp. 200 ribu) dan menengah atas (Rp.200 ribu-300 ribu).
Metodologi yang dipakai untuk menganalisis adalah dengan riset pemasaran yang diawali dengan exploratory research (riset kualitatif) yang terdiri dari secondary data analysis & individual in depth interview. Kemudian dilanjutkan dengan descriptive research (riset kuantitatif). Metoda pengumpulan data primer dilakukan dengan cara Focus Group Discussion dengan responden 32 orang yang dibagi 4 kelompok.
Hasil penelitian, iklan H&R memang menarik perhatian remaja karena format iklannya dekat dengan gaya hidup remaja. Gaya penyampaian favorit remaja adalah banyak jokes. Kebijaksanaan beriklan dengan mengeluarkan iklan yang berbeda disetiap edisi majalah Gadis dan majalah-majalah lain dapat mengantisipasi sifat remaja yang cepat bosan. Slogan H&R Is Always News/ dan Whats News dianggap tepat oleh responden karena sesuai dengan format iklan (yang selalu berganti-ganti) dimana produk-produk H&R juga konsisten untuk selalu baru dan unik Sayang walaupun iklannya menarik, karena responden memberi perhatian lebih untuk produk-produk H&R, tetapi mereka tidak terlalu banyak membeli produk ini karena iklan. Mereka membeli karena faktor lain, seperti setelah melihat ternan memakai produk tersebut, setelah mengetahui kualitas, setelah melihat di kounter (impulse buying) dan lainlain. Tetapi pihak H&R mengaku penjualan meningkat karena kebijaksanaannya dalam beriklan. Untuk produk-produk kebutuhan remaja, menurut responden iklannya juga menarik tapi belum sepopuler produk T -shirts. Sebaiknya H&R memperbanyak iklan produk lain atau menggabungkan T -shirt dengan produk lain dalam satu iklan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Andari Eka Putri
"Majalah Bobo adalah salah satu majalah anak populer di Indonesia. Majalah ini berasal dari Belanda yang memuat cerita keluarga Bobo. Bobo sebagai karakter utama memiliki keluarga dengan nama-nama yang menarik. Artikel ini membahas bagaimana perjalanan majalah Bobo dari Belanda ke Indonesia dan penerjemahan tokoh-tokoh keluarga Bobo dalam majalah Bobo Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan studi kepustakaan dan wawancara melalui mediasi teknologi. Pada awal perjalanannya di tahun 1970-an, majalah Bobo di Indonesia mengalami hambatan dalam menyesuaikan isi majalah dengan karakter Indonesia. Namun, akhirnya berhasil mendapat persetujuan pihak Oberon BV (pemilik mayoritas saham majalah Bobo Belanda) dan membuat mereka terkesan karena meningkatkan jumlah minat pembaca di Indonesia. Nama-nama tokoh cerita keluarga Bobo dalam bahasa Belanda memiliki arti yang berkaitan dengan karakter tokoh cerita. Di Indonesia nama-nama tokoh tersebut diterjemahkan dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia lalu disesuaikan dengan karakter budaya Indonesia.

Bobo Magazine is one of the popular children's magazines in Indonesia. This magazine originated in the Netherlands which contains the story of the Bobo family. Bobo as the main character has a family with interesting names. This article discusses the journey of Bobo magazine from the Netherlands to Indonesia and the Bobo family characters in Bobo Indonesia magazine. The method used is a historical method with literature studies and interviews through technological mediation. In the beginning of its journey, Bobo magazine in Indonesia experienced obstacles in adjusting the content of the magazine to Indonesian characteristics. However, this idea managed to get the approval of Oberon BV (the majority owner of the shares of Bobo magazine Netherlands) in the end and impressed them because it increased the amount of reader interest in Indonesia. The names of the characters in the Bobo family in Dutch have meanings related to their traits. In Indonesia, the names of these characters are translated from Dutch into Indonesian and adapted to Indonesian culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjiati Octavia
"Rubrik Surat Pembaca merupakan sarana untuk menyampaikan pendapat. Rubrik ini umumnya disediakan oleh media cetak--termasuk majalah--untuk menampung segala pendapat dari para pembacanya. Karena banyaknya surat yang masuk ke tangan redaksi dan adanya pembatasan oleh pihak redaksi, maka setiap surat yang masuk akan diedit. Hanya surat yang lolos seleksi akhirnya akan dimuat dalam rubrik Surat Pembaca. Majalah Tempo maupun Bdiun memiliki kebijaksanaan tersendiri untuk menampung semua surat yang masuk ke tangan redaksi. Namun demikian, kedua majalah berita ini mengharapkan lewat rubrik Surat Pembaca, redaksi dapat turut melaksanakan fungsinya sebagai alat kontrol sosial. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu ingin gambaran mengenai keanekaragaman surat-surat Tempa dan Editor serta kebijaksanaan redaksi dalam memberikan pembaca menangani rubrik Surat Pembaca. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi dan sampel yang dipilih yaitu berdasarkan sampel random dari surat-surat yang dimuat pada rubrik Kontak Pembaca Tempo dan Dari Pembaca Editor selama tahun 1990. Semua surat yang berjumlah 221 buah tersebut dikategorisasikan ke dalam isi, masalah, dan identitas pengirimnya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa rubrik Surat Pembaca bukan lagi mencerminkan sekedar kontak antara pembaca dengan redaksi. Ruangan ini akhirnya merupakan wadah untuk menampung segala pendapat baik berhubungan dengan kepentingan redaksi maupun tidak. Masalah yang dipersoalkanpun makin meluas. Kecenderungan yang terjadi adalah para pembaca memanfaatkan rubrik Surat Pembaca untuk mengkritik keadaan yang dianggap kurang beres. Hal ini menunjukkan masyarakat telah memperlihatkan kesadaran hukum dan hak-haknya sebagai anggota masyarakat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa isi dan masalah yang dimuat menggambarkau segala persoalan yang terjadi dalam masyarakat. Surat yang paling menyolok adalah surat yang bernada memberi informasi masalah sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosephine Kristanti
"ABSTRAK
Perkembangan media di Indonesia sebagai alat komunikasi semakin maju. Begitu banyak ragam media yang bermunculan. Demikian pula dengan media cetak. Semakin banyak jenis media cetak terutama majalah yang terbit. Dimana diantaranya ada yang mengkhususkan sebagai hiburan mengenai film (televisi, video, bioskop) dan musik majalah yaitu majalah Monitor. Banyak media cetak lain yang khusus menyajikan masalah film dan musik selain majalah Monitor, misalnya majalah Vista, Citra Musik, majalah Popular. Tetapi majalah yang paling berhasil mencapai oplag tertinggi hanyalan majalah. Monitor, yaitu mencapai 800.000 eksemplar. bahkan oplag ini merupakan yang terbesar di antara media cetak yang lain. Walaupun majalah Monitor telah mencapai oplag yang paling besar, majalah Monitor tetap berusaha melakukan strategi pemasaran yang terkoordinir, yang antara lain memasang iklan terbit di media cetak setiap kali majalahnya beredar. Media cetak yang dipilih sebagai medium iklan terbit yaitu harian-harian: Kompas, Poskota, Pikiran Rakyat, Suara merdeka, Jawa Pos dan Analisa atau Waspada. Penyerapan anggaran pemasangan iklan terbit terbesar berada pada harian Kompas. Melalui iklan terbit, majalah Monitor berupaya menyampaikan pesan-pesan sehubungan dengan majalah Monitor yang baru terbit. Tetapi sebelum pesan iklan terbit majalah Monitor diterima oleh khalayak sasaran, iklan ini harus dilihat atau dibaca dahulu oleh khalayak sasarannya. Untuk mengetahui sejauh mana iklan terbit diterima oleh khalayak sasaran dapat dilakukan suatu evaluasi terhadap iklan tersebut. Yang salah satunya dapat dilakukan melalui tes pengenalan (recognition test) Berdasarkan hal tersebut di atas dan kerangka pemikiran yang diambil dari beberapa sumber, ingin diketahui bagaimana tingkat pengenalan khalayak harian Kompas terhadap iklan terbit majalah Monitor dan memperoleh gambaran hubungan antara keduanya. Adapun tes pengenalan yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Daniel Starch yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu noted yaitu prosentase responden yang membaca harian Kompas tanggal 20 Maret 1990 dan teringat pernah melihat atau membaca iklan terbit majalah Monitor. Seen associated yaitu prosentase responden yang pernah melihat atau membaca iklan terbit majalah Monitor di harian Kompas tanggal 20 Maret 1990 dan dapat menyebutkan kembali nama produk atau nama pemasang iklan. Read most yaitu prosentase responden yang pernah melihat atau membaca iklan terbit majalah Monitor di harian Kompas tanggal 20 Maret 1990 dan membaca lebih dari 50X naskah iklannya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden cenderung noted dan seen associated terhadap iklan terbit majalah Monitor yang di pasang pada harian Kompas tanggal 20 Maret 1990. Tetapi untuk pengenalan lebih lanjut terhadap naskah iklan, cenderung tidak read most. karena tidak ada separuh dari responden yang read most."
1990
S3973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S4481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>