Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70516 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasha Annestessya
"Salah satu unsur yang ada di dalam budaya Indonesia adalah penyelenggaraan acara-acara khusus seperti upacara adat, festival-festival budaya atau tari-tarian. Dengan semakin gencarnya arus globalisasi dan masuknya pengaruh budaya barat ke Indonesia, acara-acara seperti ini jarang sekali diadakan, dan apabila diadakan acara ini kurang mendapat perhatian dari media massa. Salah satu kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh TMII adalah Pekan Budaya 2004. Acara ini merupakan acara rutin yang diadakan oleh pihak Taman Mini Indonesia Indah, yang terdiri dari tiga bagian, yaitu acara Karnaval Wira Budaya dimana semua anjungan daerah menampilkan karnival kebudayaan prajurit daerah masing-masing, Festival Budaya di mana semua anjungan daerah menampilkan budayanya masing-masing melalui pameran dan Festival Paranormal. Penulis tertarik untuk mengkaji mengenai hal ini karena walaupun acara ini adalah acara yang besar, pada kenyataannya acara ini mendapatkan pemberitaan yang sangat minim. Penelitian ini menggunakan kerangka konsep Hubungan Masyarakat, Special Event dan Media Relations. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan yang dimiliki antara humas TMII dengan pihak media, mengetahui kegiatan publikasi apa yang dilakukan humas TMII untuk Pekan Budaya 2004 dan mengungkapkan masalah yang muncul dalam kegiatan publikasi untuk Pekan Budaya 2004. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui dua cara, yaitu in depth interview berdasarkan panduan wawancara dan studi dokumentasi. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan data sekunder. Dalam kaitannya dengan keautentikan data, peneliti mengutip langsung kata-kata yang dikatakan oleh informan dalam in depth interview tersebut. Dad hasil analisis terungkap bahwa acara Pekan Budaya 2004 dianggap memiliki news value, baik oleh pihak Bagian Humas TMII, maupun pihak media. Untuk kegiatan publikasi acara ini, TMII melakukan Kegiatan Press Release, Kegiatan Peliputan oleh Media, dan Kegiatan Talk Show di RRI. Humas TMII menggunakan dua materi publikasi, yaitu spanduk dan Buku Panduan Acara. Pemberitaan mengenai acara ini sangat minim. Hal ini dapat dilihat dari hampir tidak ada media yang memuat press release yang dikirimkan oleh pihak humas TMII. Pihak media yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka tidak memuat press release tersebut karena kualitasnya kurang baik, dan juga karena hubungan personal yang kurang baik dengan pihak humas TMII. Dad banyak media yang diundang, hanya 3 media memberitakan mengenai Pekan Budaya 2004. Ketiga media tersebut adalah Pos Kota, Buana Minggu dan Produktif News. Pihak media lain memutuskan untuk tidak datang ke acara ini karena hubungan personal yang kurang baik dengan pihak Humas TMII, dan karena pengorganisasian acara yang tidak teratur untuk pihak media. Pihak media tidak menyukai sikap Bagian Humas TMII yang dianggap hanya mempergunakan mereka ketika pihak TMII sedang menyelenggarakan event atau ada informasi yang perlu disampaikan. Berdasarkan hal ini, sebaiknya Bagian Humas TMII lebih sering mengadakan kegiatan informal untuk membina dan meningkatkan hubungan personal dengan pihak media dan jangan hanya menghubungi pihak media ketika ada yang ingin disampaikan. Bagian Humas TMII juga harus meningkatkan kualitas penulisan press release mereka, karena hal tersebut akan berpengaruh kepada kuantitas pemberitaan tentang TMII dan juga citra TMII itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Katrin Rosely
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya perwujudan citra positif perusahaan, dimana dalam penelitian ini Teater IMAX Keong Emas berupaya membangun citranya melalui publikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi publikasi yang dijalankan Keong Emas dalam upaya pembentukan citranya. Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan yaitu konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif serta studi kasus. Dari penelitian ini ditemukan bahwa publikasi tidak dilaksanakan secara maksimal oleh Keong Emas, temuan ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pengunjung yang menyebutkan minimnya pengetahuan publik akan perkembangan Keong Emas sehingga citranya kurang positif. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa posisi PR dalam Keong Emas ditempati oleh divisi marketing juga dirangkap oleh divisi lainnya di Keong Emas dimana ketika penelitian ini dilaksanakan posisi marketing sedang berada dalam posisi kosong.

The background of this research is the efforts to actualized positive image of the company. In which of this research, Keong Emas IMAX theatre make an effort to build image with publication. The aim of this research is to describe the publication strategy which is used by Keong Emas in effortto build the image. This researchis conducted in constructive paradigm with qualitative approach,a descriptive research and case study strategy. As the result, this research found that Keong Emas didn?t implement maximal publication based on the result of interview with the visitors who said that they have lack of furthur about the development of Keong Emas, so the image is less of positive. This research found that PR position in Keong Emas placed by Marketing Division and other divisions. But when this research held, Marketing Division wasin empty position."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
915.98 SEJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ali Junaedi
"Tesis ini membahas tentang mencari konsep awal di bangunnya Taman Mini Indonesia Indah TMII pada tahap perencanaan hingga peresmian tahun 1975 dan bagaimana konsep tersebut dapat diterima oleh pengunjung TMII sesuai dengan tujuan dibangunnya Penelitian ini menggunkan penelitian kualitatif dan hasil penelitian menyatakan bahwa TMII dibangun dengan konsep The Living Museum atau Museum Hidup Konsep ini tidak teraplikasikan dengan baik oleh pengelola TMII hingga usianya telah 38 tahun Pengelola perlu mengembalikan konsep awal TMII melalui kebijakan kebijakan yang dibuatnya Kebijakan yang akan dibahas di tesis ini adalah terkait hal pendidikan museum Kebijakan kebijakan pendidikan yang perlu diambil oleh pengelola TMII antara lain tentang kebijakan yang mempunyai relevansi dengan koleksinya terkait dengan warisan budaya mengembangkan dan mengelola pendidikan museum serta hubungan dengan masyarakat TMII didalam penyampaian makna koleksi mempunyai 13 metode untuk menampilan koleksinya agar dapat dipahami oleh pengunjungnya Program program pendidikan perlu dibuat oleh pengelola TMII dengan menentukan untuk siapa yang akan menerima pendidikan di TMII koleksi mana yang perlu dipilih bagaimana cara pelaksanaan program pendidikannya dengan atau tanpa sesuatu kapan pelaksanaannya dan alat bantu apa yang lainnya Teori edukasi yang sesuai dengan kondisi lingkungan teori pendidikan konstruktif dapat digunakan di kawasan TMII Sehingga pengelola TMII dapat membuat program program yang sesuai dengan teori pendidikan konstruktif.

This thesis discusses about the original concept of Taman Mini Indonesia Indah TMII in to the planning until the inauguration in 1975 and how this concept can be accepted by visitors of TMII allowing to the mission This research use the qualitative research and the results proved that TMII was build by the living museum concep This concept is not well applied by management of TMII till 38 years old Management need to restore back to early concept of TMII for they policy The Policy which will be discussed in this thesis is related to education museum The education policies that need to be taken by the management of the TMII include relevance to the collection related to cultural heritage develop and manage the museum education and community relationships To this case TMII how to explain 13 methods for those colection for visitor understanding by them abaout colection meaning The education programs have to maked by management TMII to choose who will received where the collection needs to be selected how the implementation of the education program with or without when its implementation and what else other tools Education theory suitable with environmental education theory can be used constructiv theory in the TMII area So management TMII can make programs as suitable with constructive education theory
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
RB 919.2 S 110
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
919.2 S 110
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto
Depok: [Publisher not identified], 2010
709.598 PRI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Signed and dated (4/4/79) on the title page by Mme. Tien Soeharto, the First Lady to Indonesia's second President HM Soeharto (Suharto), who succeeded Sukarno. Mme. Soeharto conceived of the idea for this park as a small-scale Indonesia providing a synopsis of Indonesian culture, and was a leading proponent and driving force in its creation. Very Good in a Very Good dust jacket."
Jakarta: Badan Pelaksana Pembangunan &​ Pengelolaan Pengusahaan Taman Mini Indonesia Indah, 1976
R 394.4 COM t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Sa`Adiah
"Tesis ini membahas tentang konsep edukasi di Museum Fauna Indonesia Komodo Taman Mini "Indonesia Indah". Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Bagaimana mengembangkan konsep edukasi melalui penerapan museologi baru yang didasarkan kepada teori edukasi konstruktivis. Konsep ini belum pernah diaplikasikan di MFIK & TR. Di era museum baru teori konstruktivis dapat diterapkan karena kini museum tidak hanya berperan sebagai sumber pengetahuan tetapi berkembang menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran bagi semua pengunjungnya. Konsep pembelajaran konstruktivis akan membangun pengetahuan dan pemahaman pengunjung dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

This thesis discusses the concept of education in Komodo Indonesian Fauna Museum and Reptile Park Taman Mini "Indonesia Indah". This research is a descriptive study with qualitative approach. How to develop a concept of education through the implementation of new museology is based on constructivist educational theory. This concept has never been applied in MFIK & TR. In the era of the new museum constructivist theory can be applied because the museum is now not only serves as a source of knowledge but it evolve into a facilitator in the learning process for all of its visitors. Constructivist learning concept will build knowledge and understanding for visitors from various different viewpoints."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>