Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 228389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cancereza, Andry
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abel Kautsar Makajanma
"Penelitian ini membahas tentang efektivitas program TRUST+ positif dalam memblokir situs pornografi di Indonesia. Penelitian ini memaparkan faktor-faktor efektivitas pada program TRUST+positif dan digunakan untuk analisis. Penelitian ini menggunakan metode post-positivis dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa TRUST+ positif belum sepenuhnya efektif. Faktor-faktor efektivitas tidak terpenuhi dalam pelaksanaan program tersebut. Faktor tersebut antara lain faktor indikator, sumber daya manusia, sarana prasarana, kemampuan beradaptasi, akurasi dan kecepatan sistem implementasi, perlindungan hukum, hambatan, dan kelemahan dalam sistem TRUST+positif.

This study discusses the effectiveness of the program "TRUST + positif" in block pornographic websites in Indonesia. This study describes the factors on the effectiveness of the program "TRUST + positif" and used for analysis. This study uses post-positivist with descriptive research. The results obtained show that the "TRUST + positif" is not yet fully effective. Effectiveness factors are not met in the implementation of the program. These factors include factors indicators, human resources, facilities, adaptability, accuracy and speed of system implementation, legal protection, obstacles, and weaknesses in the system "TRUST + positive"."
2014
S53772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Sri Lestari
"Dunia informasi tumbuh semakin mengglobal. Kebutuhan akan informasi tersebut semakin memicu tumbuhnya media-media sebagai sarana komunikasi. Di antara media-media tersebut adalah internet sebagai satu produk media elektronik modem. Penggunaan internet berawal untuk keperluan pendidikan dan penelitian hingga kini berkembang untuk keperluan berbagai sisi kehidupan, termasuk keagamaan. Berbagai macam agama di dunia tersentuh untuk mentransformasikan gagasan keagamaannya melalui media internet ini, termasuk agama Islam. Oleh karena itu kini, situs-situs Islam banyak terdapat di internet. Latar belakang inilah yang mendorong penelitian deskriptif mengenai deskripsi dan karakteristik pengguna situs-situs Islam di Internet. Pendekatan uses & gratifications mendasari kerangka pemikiran untuk menjelaskan tujuan penelitian ini. Pada penelitian-penelitian sebelumnya, pendekatan ini memang sering digunakan untuk penelitian media baru. Dengan pendekatan ini, harapan dan kepuasan pengguna media lebih dapat digambarkan. Secara operasional konsep, konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media (media use), gratifications sought, gratifications obtained. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa secara umum pengguna situs-situs Islam mengharapkan informasi mengenai dunia Islam, wawasan dan kajian keislaman, bimbingan dan konsultasi, pembelajaran, dan pembanding dengan berita dari media umum. Secara umum pengguna situs-situs Islam mengharapkan identitas pribadi perihal nilai-nilai pribadi muslim, akhlak (tingkah laku), model atau contoh perilaku, semangat (giroh) diri, dan introspeksi. Secara umum pengguna situs-situs Islam mengharapkan integrasi dan interaksi sosial berupa mengetahui keadaan muslim lain, mencari bahan percakapan dan interaksi sosial, mencari teman baru sesama muslim, sarana dakwah, membantu menjalankan peran sosial, diskusi dalam forum yang ada di situs Islam, membentuk atau mencari komunitas yang punya interes sama, serta mencari pasangan hidup. Secara umum pengguna situs-situs Islam mengharapkan hiburan berupa sarana melepaskan diri dari kepenatan atau rutinitas, mengisi waktu luang dengan lebih bermanfaat, kenikmatan jiwa dan estetis. Pernyataan responden tentang kepuasan yang didapatkan dari penggunaan media situs Islam di internet untuk informasi, kebanyakan responden menyatakan puas, sedangkan untuk identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, serta hiburan, kebanyakan responden menyatakan biasa saja. Kegunaan adanya media situs-situs Islam di internet adalah sebagai media informasi, media konsultasi, media pembelajaran, media dakwah, media interaksi, media hiburan, media penyeimbang/ pembanding dengan media umum, media pengingat kajian keagamaan (refresh), dan media introspeksi."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Aria Florani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Mariani
"Pemaparan materi pornografi dan perilaku seksual siswa SMP diteliti untuk mendapatkan gambaran tentang epidemi
(wabah) pornografi pada anak sekolah. Penelitian dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner pada siswa
kelas 7-9 di empat SMP Negeri di Kota Mataram, yang melibatkan 36 kelas berjumlah 1415 siswa sebagai responden.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sekitar 91 persen siswa telah terpapar pada materi pornografi. Proporsi siswa
yang terpapar pada pornografi berbeda antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Perbedaan keterpaparan
pornografi antar tingkatan kelas terjadi antara kelas 7 dengan kelas 8 dan kelas 9. Media yang paling sering digunakan
untuk melihat konten pornografi adalah telepon genggam (handphone). Awal pemaparan pornografi pada siswa SMP
dimulai pada kelas 5 SD, dengan indikasi kuat semakin hari semakin dini terjadi pemaparan. Perilaku seksual siswa
SMPN menunjukkan bahwa 14 persen siswa telah melakukan masturbasi, 45 persen siswa telah berpacaran dan 13
persen siswa pernah berciuman mulut. Tidak ada responden yang mengaku pernah melakukan hubungan seksual. Pola
perbedaan perilaku seksual (masturbasi, berpacaran, atau berciuman mulut) antar tingkatan kelas mengikuti pola
perbedaan keterpaparan pornografi. Proporsi siswa yang berpacaran lebih tinggi pada siswa perempuan dari pada siswa
laki-laki. Penelitian ini tidak menunjukkan bukti yang kuat adanya hubungan sebab akibat antara pemaparan pornografi
dengan perilaku seksual siswa.
Pornographic exposure and sexual behavior of Junior High School (JHS) students were studied to determine
pornographic epidemy in young shool children. The study was carried out using questioner survey for students at
Grades 7-9 on four state JHS at the City of Mataram. The respondents were consisted of 36 classes or 1415 students.
Results of the study show that 91 per cent of students have been exposed to pornographic materials. The exposure was
different between males and females. The pornographic exposure of Grade 7 was different from 8 and 9 students
showing the vulnerability of Grade 7 students. Cellular or mobile-phone is the most popular equipment of pornographic
exposure. At present, the earliest time student exposed to pornographic materials is at Grade 5, and there is a tendency
to become earlier in future. Sexual behaviors of JHS students were identified still in normal level; 14 per cent students
have experienced masturbation, 45 per cent have had boy or girl friends, and 13 per cent have had mouth-kissed. No
student has sexual intercourse. Sexual behavior pattern was found different among school-grades along with
pornographic exposure. Proportion of female students having boyfriend is higher than male students having girlfriend.
There is no strong evidence on JHS students of Mataram City that pornographic exposures have any effect on sexual
behaviors."
SMPN 7 Mataram. Guru Bimbingan dan Konseling ; Universitas Mataram. FKIP ; ABKIN Cabang NTB, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmah Audina
"Seiring dengan meningkatnya penetrasi internet, semakin banyak konsumen yang menikmati pembelian secara online. Salah satu dampak dari fenomena ini adalah munculnya pembelian kompulsif secara online. Seperti yang telah disebutkan dalam literatur sebelumnya, pembelian kompulsif secara konvensional maupun online merupakan salah satu aspek negatif dari perilaku konsumen yang perlu diantisipasi. Sehingga perlu diketahui anteseden pada pembelian kompulsif secara online. Adapun anteseden yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan, kebingungan identitas, materialisme, religiositas Islam, dan selfitis. Kuisioner disebarkan secara online ke wilayah-wilayah di Indonesia dan diperoleh 558 responden. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan perangkat lunak LISREL 8.8. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebingungan identitas, materialisme, dan selfitis terhadap pembelian kompulsif secara online. Selain itu terdapat peran mediasi serial dari kebingungan identitas dan materialisme antara penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan terhadap pembelian kompulsif secara online. Penelitian ini juga menemukan pengaruh negatif antara materialisme dan religiositas Islam.

As the internet penetration increases, more consumers are enjoying online purchases. One of the effects of this phenomenon is the emergence of online compulsive buying. As mentioned in the previous literature, compulsive buying in conventional as well as online, is one of the negative aspects of consumer behaviour that needs to be anticipated. So the antecedents of online compulsive buying should to be analysed. The antecedents of online compulsive buying that used in this study are excessive use of social networking sites, identity confusion, materialism, Islamic religiosity, and selfitis. Questionnaires were distributed online to regions in Indonesia and obtained 558 respondents. This study uses structural equation modeling methods with LISREL 8.8 software. This study found that there were positive and significant influences between identity confusion, materialism, and selfitis towards online compulsive buying. In addition, there is a serial mediating role of identity confusion and materialism between excessive use of social networking and online compulsive buying. This study also found a negative influence between materialism and Islamic religiosity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"ABSTRAK
Salah satu bukti tingkah laku dan budaya manusia masa lalu yang menarik untuk diungkapkan adalah yang berhubungan dengan tradisi penguburan. Penguburan memiliki arti dan peranan yang penting dalam proses kehidupan manusia. Penguburan dianggap sebagai suatu perlakuan masyarakat dalam rangka memperlakukan dan mengantar seseorang yang meninggal kembali menuju ke alam kehidupan lain, yang disebut dunia roh atau dunia para leluhur.
Aspek-aspek dalam penguburan, khususnya penguburan primer, banyak yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini mengkaji tentang penguburan primer dengan melihat aspek-aspek orientasi/arah bujur mayat/rangka yang dikubur, sikap badan dan anggota badan mayat/rangka, serta jenis dan sebaran bekal kubur yang disertakan dalam penguburan tersebut.
Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan, di mana data-data yang digunakan berdasarkan laporan-laporan yang telah diterbitkan. Data-data penguburan ini berasal dari situs Plawangan (Jawa Tengah), Gilimanuk (Bali), dan Liang Bua (Nusa Tenggara Timur). Data yang digunakan dalam kajian ini berjumlah 62 rangka, masing- masing 28 rangka dari situs Plawangan; 22 rangka dari situs Gilimanuk; dan 12 rangka dari situs Liang Bua.
Sebagai hasil dari kajian ini diperoleh kesimpulan bahwa orientasi atau arah bujur mayat/rangka yang dikubur sebagian besar mengarah ke gunung yang dianggap suci dengan meletakkan bagian kaki searah dengan arah gunung. Mengenai sikap badannya, umumnya dalam posisi lurus berbaring, tetapi dengan bermacam-macam variasi sikap tangan dan kaki. Sedangkan jenis bekal kubur yang umum dijumpai adalah periuk. Suatu hal yang cukup menarik dalam bekal kubur ini bahwa rangka/mayat yang berjenis kelamin perempuan selalu ditemukan bekal kubur berupa periuk, sementara itu yang berjenis kelamin laki-laki selalu dijumpai bekal kubur berupa kapak atau tajak."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012
959.801 KEM w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Kusumaswari
"Sejalan dengan perkembangan teknologi masa kini, penggunaan internet untuk kegiatan seksual, dimana pornografi termasuk di dalamnya semakin marak. Sejauh ini, penelitian mengenai aktivitas mengakses pornografi masih lebih berfokus pada laki-laki, walaupun aktivitas mengakses pornografi pada perempuan dilaporkan meningkat. Lebih lanjut, banyak penelitian mengenai pornografi memiliki dampak yang buruk terhadap perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini mengeksplorasi aktivitas mengakses pornografi dan sexual well-being pada perempuan, serta pandangan terkait dengan mengakses pornografi sebagai seorang perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan wawancara terfokus pada enam perempuan dewasa muda yang mengakses pornografi di internet, dan menemukan bahwa partisipan mengakses pornografi secara rutin dengan alasan utama karena kebosanan, mengisi waktu luang, memuaskan hasrat, dan mencari referensi. Partisipan juga melaporkan pandangan yang cenderung positif terkait dengan aktivitas yang dilakukannya, Lebih lanjut, partisipan juga menyadari konten kekerasan pada pornografi di internet namun memiliki cara tersendiri dalam menyikapinya.

In line with today's technological developments, the use of the internet for sexual activities, including pornography, is increasingly widespread. So far, research on the activity of accessing pornography is still more focused on men, although the activity of accessing pornography among women has been reported to increase. Furthermore, many studies on pornography have negative impact on women. Therefore, this study explores the activities of accessing pornography and sexual well-being in women and views related to accessing pornography as a woman. This study was conducted with a qualitative method using focused interviews on six emerging adult women who accessed pornography on the internet and found that participants access pornography regularly with the main reasons being boredom filling their free time, satisfying desires, and looking for references. Participants also reported positive views regarding pornographic viewing. Furthermore, participants are also aware of violent content in pornography on the internet but have their way of dealing with it."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Endah Suprabawati
"Tujuan : untuk mengetahui karakteristik dan faktor-faktor prediktif tumor testis dewasa di Jakarta Bahan dan Cara : Data dikumpulkan dari status khusus di departemen urologi RSCM dan RS kanker Dharmais. Data yang dikumpulkan adalah : usia, tumor marker yaitu AFP, LDH, 13 HCG, jenis operasi, jenis tumor, jenis terapi, dan stadium. Dilakukan analisa terhadap usia dengan stadium, UDT dengan stadium, tumor marker dengan stadium pad a semua kasus, dan hubungan AFP dengan jenis nonseminoma dengan stadium menggunakan ANOVA pad a SPSS 11,5 . Hasil : Selama 10 tahun terdapat 149 kasus tumor testis, 129 kasus diantaranya adalah dewasa. Rentang usia yaitu 18-72 tahun, dengan usia rata-rata 33,03 tahun. Jenis tumor diantaranya seminoma 67 ( 51,9 % ) pasien, non-seminoma 50 ( 38,8 % ) pasien, non germinal 6 ( 4,7 % ) pasien, tidak diketahui jenis tumornya 6 ( 4,7 % ) pasien. Delapan puluh tujuh pasien ( 67,4 % ) dilakukan orkhidektomi ligasi tinggi, 23 ( 17,8 % ) pasien dilakukan orkhidektomi transscrotal. Insidens UDT terdapat pada 13 ( 10,1 % ) pasien. Seminoma paling banyak ditemukan pad a stadium 2c ( 36,9 % ), dan non -seminoma pada stadium 3c ( 48,9 % ). Kemoterapi dilakukan terhadap 51 ( 39,5 % ) pasien, radioterapi pada 24 ( 18,6 % ) pasien, dan 27 ( 20,9 % ) pasien menol&k dilakukan tindakan, dan 18 ( 14,0 % ) pasien meninggal karena keadaan umum yang buruk. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan bermakna antara usia dengan stadium. Tujuh puluh tujuh persen pasien dengan UDT ditemukan pada stadium lanjut, dibandingkan dengan 66,7 % pada pasien non-UDT, tetapi secara statistik tidak bermakna. Angka rata-rata LDH 1785,35 dan nilai LDH meningkat sesuai dengan stadium, tetapi tidak bermakna untuk memprediksi stadium. Angka rata-rata AFP pada pasien non-seminoma adalah 6421,13 dan mempunyai hubungan yang bermakna dengan stadium ( p : 0,009 ). Kesimpulan : Jenis tumor yang paling banyak ditemukan di Jakarta adalah seminoma. Pada penelitian ini usia dan LDH tidak dapat memprediksi stadium tumor, tetapi AFP mempunyai hubungan yang bermakna dengan stadium pada penderita kanker testis non-seminoma."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T59003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>