Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gabriela Diandra Larasati
"Penelitian ini membahas pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis latar belakang pemungutan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran, pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan teori administrasi pendapatan daerah yang dikemukakan McMaster, serta menganalisis permasalahan yang timbul dalam pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data secara studi lapangan dan studi literatur dengan teknik analisis data secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemungutan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran dilatarbelakangi oleh dorongan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam antisipasi bencana kebakaran dan kontribusi penerimaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran bagi PAD Provinsi DKI Jakarta. Pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran Provinsi DKI Jakarta antara lain kurangnya kesadaran dari pemilik/pengelola gedung akan pentingnya proteksi kebakaran, kurangnya jumlah sumber daya manusia, sarana yang belum memadai, serta prosedur pembayaran yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

The focus of this study is to analyze the management of fire protection?s inspection charge in DKI Jakarta Province. Recently, fire disaster is becoming one of urban?s serious problem. This is related with rapid increase of urban population. The synergy system between local government and population nearby is needed to overcome this problem and upgrade fire protection?s inspection service that could be financed from fire protection?s inspection charge.
The purpose of this study are to analyze the background of fire protection?s inspection charge, the management of fire protection?s inspection in DKI Jakarta Province based on theory of local tax and charge management by Mc.Master, and also analyze set of problems on fire protection?s inspection charge management.
The research?s approach is the quantitative approach, the method data?s collection is field research and literature research, the analyze data is qualitative.
The result of this study suggest that there are two arguments of fire protection?s inspection charge. First, providing an encouragement to residents to anticipate fire disaster and second, the need for contributions to DKI Jakarta?s province local own revenue. The management system is not accordance with enforce government rule. The problems on fire protection?s inspection charge are careless of fire protection system, lack of human resources, limited amount of facilities, and also different procedure of payment which is not accordance with government rule."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yansen
"Wilayah DKI Jakarta merupakan kota dengan jumlah kejadian kebakaran per tahun yang tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kajian tentang variasi dan distribusi kejadian kebakaran sebagai bagian dari mitigasi bencana perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kejadian kebakaran di DKI Jakarta tahun 2017 hingga 2021, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kejadian kebakaran, serta menganalisis wilayah rawan kebakaran. Metode yang digunakan adalah overlay, spatial join, scoring, serta analisis spasial deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian kebakaran di DKI Jakarta paling sedikit terjadi di akhir pekan, berhubungan dengan puncak musim hujan dan kemarau, serta cenderung meningkat di masa liburan panjang. Mayoritas objek yang terbakar berupa permukiman dengan sebab berupa gangguan aliran listrik. Kejadian kebakaran di DKI Jakarta memiliki korelasi signifikan dengan unsur-unsur cuaca, kepadatan bangunan, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas, jumlah penduduk berusia 0-4 tahun, kerapatan jalan, dan kerapatan drainase. Terdapat dua model wilayah rawan kebakaran di DKI Jakarta yang dibuat berdasarkan variabel-variabel tersebut dengan variasi berupa penambahan variabel rata-rata kejadian kebakaran sebelumnya. Hasil pencocokan terhadap data kejadian kebakaran tahun 2017 hingga 2021 menunjukkan bahwa model dengan variabel rata-rata kejadian kebakaran sebelumnya lebih sesuai untuk menggambarkan wilayah rawan kebakaran di DKI Jakarta.

The DKI Jakarta area has a high number of fire incidents per year compared to other regions in Indonesia. Therefore, it is necessary to study the variation and distribution of fire incidents as part of urban disaster mitigation. The purpose of this study is to analyze the fire incidents in DKI Jakarta from 2017 to 2021, to analyze the factors that influence those fire incidents, and to synthesize models of fire-prone areas. The methods used are overlay, spatial join, scoring, and descriptive spatial analysis. The results of this study indicate that fire incidents in DKI Jakarta occured least frequently on weekends, were associated with the peaks of the rainy and dry seasons, and tended to increase during long holidays. The majority of the objects affected were settlements, with the cause being electrical disturbances. Fire incidents in DKI Jakarta have a significant correlation with building density, population aged 65 years and over, population aged 0-4 years, road density, and drainage density. Two models of fire-prone areas in DKI Jakarta were made based on those variables with variations made by adding the average number of previous fire incidents variable. The results from matching fire incident data from 2017 to 2021 show that the model with the average number of previous fire incidents variable is more suitable for describing fire-prone areas in DKI Jakarta."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayana Al Amin
"Penelitian ini membahas tentang analisis sistem proteksi kebakaran, sarana
penyelamatan jiwa, serta manajemen kebakaran di Asrama Haji X. Desain penelitian yang
digunakan merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Objek
penelitian ini adalah sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa,
serta manajemen kebakaran di gedung D3 Asrama Haji X. Pengumpulan data didapatkan
melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen, serta menggunakan instrumen
berupa checklist. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan
standar NFPA, Permen PU No. 26 tahun 2008, Permen PU No 20 tahun 2009, dan Perda
DKI Jakarta No 8 tahun 2008. Hasil akhir data merupakan persentase tingkat pemenuhan
dari standar dan peraturan yang berlaku. Hasil akhir menunjukkan rata-rata pemenuhan
sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di
Gedung D3 Asrama Haji X yaitu sebesar 34,2%. Hal ini menunjukkan bahwa gedung D3
Asrama Haji X belum memneuhi standar dan peraturan yang berlaku.

This study discusses about the analysis of fire protection systems, means of escape
facilities, and fire management in Hajj X Building. The design of this study is a
descriptive analytic with qualitative approach. The objects of this study are active and
passive fire protection systems, means of escape facilities, and fire management in D3
Hajj X Building. Data collection is obtained by observation, interviews and document
review, and using instruments in the form of checklist. Data analysis is performed by
comparing the actual conditions with NFPA, Permen PU No. 26 tahun 2008, Permen PU
No 20 tahun 2009, and Perda DKI Jakarta No 8 tahun 2008 standards. The final result of
the data is a percentage of the level of compliance with the applicable standards and
regulations. The final results showed an average of 34,2% fulfillment of the fire protection
system, means of escape facilities, and fire management in the D3 Hajj X Building. This
shows that the D3 Hajj X Building has not met the requirements in applicable standards.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Eka Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis gambaran terhadap sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan semi kuantitatif melalui observasi online, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 94% dengan kategori baik, sistem proteksi kebakaran pasif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik, sarana penyelamatan jiwa memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik, dan manajemen kebakaran memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik. Hasil akhir menunjukkan rata-rata pemenuhan sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant yaitu sebesar 98,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant telah memenuhi standar dan peraturan.

The purpose of this research is to analyze the overview of the fire protection system, means of escape, and fire management in Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. This research uses a descriptive analytic method with a semi-quantitative approach through online observation, interviews, and document review. Data analysis was carried out by comparing the actual conditions with Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia. Based on the results of the research, the active fire protection system has a fulfillment rate percentage value of 94% with a good category, a passive fire protection system has a 100% compliance rate percentage value in the good category, means of escape has a 100% compliance rate percentage value with a good category, and fire management has a percentage value of 100% compliance rate with good category. The final result showed an average of 98,5% fulfillment of the fire protection system, means of escape, and fire management in Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. This shows that the overall fulfillment average at the Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant has met the requirements in applicable regulations and standards."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thaza Febrianti
"Salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi terhadap bahaya kebakaran adalah rumah sakit. Rumah sakit memiliki karakteristik banyak menyerap tenaga kerja, padat teknologi, terbukanya akses bagi pasien, pengantar, dan pengunjung, serta kegiatan berjalan selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem manajemen kebakaran mulai dari pra kebakaran, saat kebakaran, hingga pasca terjadinya kebakaran di RSUD KiSA Kota Depok sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 40 Tahun 2022, Pedoman Teknis di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, standar NFPA, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi observasional dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen yang didukung dengan instrumen berupa daftar tilik. Analisis data dilakukan dengan analisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan peraturan dan standar yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan manajemen terkait kebakaran sudah disosialisasikan. Telah terbentuk tim K2G, namun papan struktur K2G belum diisi dengan rutin. Terdapat dokumen identifikasi bahaya kebakaran dan telah terlaksana pelatihan sebanyak 2 kali dalam setahun, namun pasien dan pengunjung belum mendapat pembinaan. Persentase tingkat kesesuaian penerapan sistem proteksi kebakaran aktif adalah 80%, sistem proteksi kebakaran pasif adalah 67%, dan sarana penyelamatan jiwa adalah 81%. Inspeksi kebakaran internal belum dilakukan secara rutin dan masih terdapatnya pegawai yang merokok di rumah sakit. Terdapat prosedur tanggap darurat kebakaran yang komprehensif, namun HT dalam kondisi rusak untuk mendukung komunikasi darurat. Penyelidikan dan pelaporan telah terlaksana oleh pihak K3RS, kepala bagian, dan perwakilan instalasi terkait, serta audit kebakaran telah dilakukan setiap 4 tahun sekali dan 1 tahun sekali berupa pemeriksaan dan pengujian. Saran yang diberikan, yaitu mensosialisasikan kembali kewajiban untuk mengisi papan K2G, memberikan sosialisasi kepada pasien dan pengunjung terkait keselamatan kebakaran, memperhatikan jarak pemasangan sistem proteksi kebakaran aktif, melakukan inspeksi secara rutin pada seluruh sarana keselamatan kebakaran, membentuk sanksi bagi pegawai yang merokok, dan memperbaiki HT yang rusak untuk digunakan saat komunikasi darurat.

One sector that has a high risk of fire hazards is hospitals. Hospitals have the characteristics of being labor-intensive, technology-intensive, open access for patients, caregivers, visitors, and operations for 24 hours. This study aims to analyze the implementation of the fire management system from pre-fire, during fire, to post-fire at RSUD KiSA Depok City in accordance with the Indonesian Minister of Health Regulation No. 40 of 2022, Technical Guidelines in the Field of Hospital Buildings and Facilities, NFPA standards, and Minister of Public Works Regulation No. 20 of 2009. This research used an observational study research design with a qualitative approach. Data collection was obtained through observation, interviews, and document review supported by an instrument in the form of a checklist. Data analysis was carried out by descriptive analysis and compared with applicable regulations and standards. The results showed that management policies related to fire have been socialized. The K2G team has been formed, but the K2G structure board has not been filled regularly. There is a fire hazard identification document and training has been carried out 2 times a year, but patients and visitors have not received guidance. The percentage of conformity level of active fire protection system implementation is 80%, passive fire protection system is 67%, and means of escape facilities are 81%. Internal fire inspections have not been conducted regularly and there are still employees who smoke in the hospital. There is a comprehensive fire emergency response procedure, but the HT is in poor condition to support emergency communication. Investigation and reporting have been carried out by the K3RS, section heads, and representatives of related installations, and fire audits have been carried out every 4 years and once a year in the form of inspection and testing. The suggestions given are to re-socialize the obligation to fill in the K2G board, provide socialization to patients and visitors regarding fire safety, pay attention to the installation distance of active fire protection systems, conduct regular inspections of all fire safety facilities, establish sanctions for employees who smoke, and repair damaged HTs to be used during emergency communication."
Lengkap +
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faras Salsadila
"Rumah sakit merupakan tempat kerja yang memiliki risiko terhadap kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi penerapan sistem manajemen kebakaran pada Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu (ICU) Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Desain penelitian ini bersifat mix methode. Objek dari penelitian ini yaitu setiap elemen pada sistem proteksi kebakaran aktif, pasif, sarana penyelamatan jiwa, organisasi proteksi kebakaran, tata laksana operasional, serta pembinaan dan pelatihan yang berada di kedua instalasi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara kondisi aktual dengan standar NFPA (NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101), Permen PU No. 26 Tahun 2008, Juknis Kesiapsiagaan kondisi darurat dan bencana di rumah sakit tahun 2020, dan Permen PU No. 20 Tahun 2009. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif pada IBS dan ICU mendapatkan hasil 61,5% dengan katagori cukup baik, sistem proteksi pasif pada IBS dan ICU mendapatkan hasil 100% katagori baik, Sarana penyelamatan jiwa pada IBS mendapatkan hasil 71% yang masuk ke kategori cukup baik dan pada ICU 66 % katagori cukup baik, organisasi proteksi kebakaran mendapatkan hasil 100% katagori baik, tata laksana operasional mendapatkan hasil yaitu 80% katagori baik, serta pembinaan dan pelatihan mendapatkan hasil 100% katagori baik.

Hospital is a workplace that has a risk of fire. This study discusses the evaluation of the implementation of a fire management system at the Central Surgery Installation (IBS) and the Integrated Intensive Service Installation (ICU) at Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province. This research design is a mix method. The object of this research is every element of the active and passive fire protection systems, life-saving facilities, fire protection organizations, operational management, and also coaching and training in the two installations. Data was collected by the observation and interview. Data analysis is performed by comparing actual condition with NFPA standards (NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101), Permen PU No. 26 of 2008, Technical Guidelines for Emergency and Disaster Preparedness in Hospitals in 2020, and Permen PU No. 20 of 2009. The results of this study show that the active fire protection system in IBS and ICU gets a result of 61.5% with a fairly good category, the passive protection system in IBS and ICU gets a 100% result in a good category, life-saving facilities in IBS get a result of 71 % in the pretty good category and in the ICU 66% in the pretty good category, fire protection organizations get the good category 100%, operational management gets the good category 80%, coaching and training get the good category 100%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Wahyudi
"ABSTRAK
Kondisi-kondisi operasional alat ? alat berat yang beroperasi di daerah
pertambangan PT. Kaltim Prima Coal (KPC) secara konstan terpapar bahaya ke akaran
yang disebabkan oleh situasi operasionalnya. Dimana ke akaran peralatan tambang tidak
hanya berakibat pada keselamatan manusia, tetapi juga nyebabkan kerusakan pada aset
peralatan dan kerugian produksi. Untuk mengatasi risiko-risiko kritis pada pengelolaan
alat berat yang beroperasi tersebut, pengkajian risiko kebakaran perlu dilakukan dengan
sasaran dapat memastikan adanya kontrol yang diperlukan (sistem proteksi) dan juga
mencakup ruang lingkup pemastian tidak adanya kebocoran bahan yang mudah terbakar
dan tersekatnya pemantik api yang umumnya berasal dari sumber panas dan listrik,
Sehingga perlu dianalisis seberapa besar tingkatan ris ko terhadap bahaya kebakaran yang
dapat timbul pada alat berat yang beroperasi.
Tahapan penelitian ini dilakukan yaitu dengan menganal is risiko-risiko kemudian
mengevaluasi serta membuat rangking untuk kemudian menentukan tingkat risiko.
Variabel-variabel yang diobservasi meliputi faktor penyalaan api yaitu sumber bahan
bakar, sumber panas dan oksigen serta manajemen sistem kebakaran terdiri dari sistem
deteksi dini dan sitem proteksi kebakaran dan sistem evakuasinya.
Elemen faktor penyalaan api dievaluasi secara semikuantitatif, dihitung nilai risiko
penyalaan apinya (X) sesuai dengan derajat risiko yang telah ditetapkan dalam klasifikasi
risiko penyalaan api berdasarkan kemampuan penanggulangan oleh sistem manajemen
kebakaran yang tersedia. Tahap selanjutnya menganalisi dan menghitung nilai
proteksinya (Y) meliputi sistem pendeteksi dini, sistem pemadaman api sistem
evakuasinya. Dari kedua nilai tersebut akan didapatkan nilai risiko faktual yang ada
( ) dari penjumlahan nilai risiko penyalan api (X) dan nilai sistem
proteksinya (Y). Hasil penjumlahan dibandingkan dengan justifikasi nilai risiko faktual
untuk menyimpulkan risiko secara keseluruhan.
Hasil penelitian didapatkan nilai risiko penyalaan api keseluruhan sebesar .
Tingginya nilai risiko penyalaan api pada alat berat disebabkan oleh jumlah dan sifat
sumber bahan bakar yang setiap saat dapat terbakar kar berada diatas titik nyala
apinya. Untuk nilai sistem proteksi secara keseluruhan didapatkan nilai sebesar .
Tingginya kemampuan sistem proteksi yang dimiliki perusahaan dapat menggambarkan
proses meminimalkan risiko kebakaran telah diterapkan ada pengelolaan alat berat yang
beroperasi. Berdasarkan penjumlahan nilai diatas didapatkan nilai risiko faktual sebesar
. Nilai ini jika dibandingkan dengan justifikasi nilai risiko faktual
( ), didapatkan interpretasi risiko sebagai yaitu
diterjemahkan sebagai aktifitas kegiatan alat berat dapat diteruskan dengan memperbaiki
sistem yang ada.

Abstract
Equipment operating conditions - heavy equipment operating in the mining area
of PT. Kaltim Prima Coal (KPC) is constantly exposed to fire azards caused by
the operational situation. Where mining equipment fires not only result in human
safety, but also cause damage to property and loss of production equipment. To
overcome the critical risks in the management of operating heavy equipment, the
fire risk assessment needs to be done with the target an ensure the necessary
controls (protection system) and also covers the scope of assurance of the absence
of leakage of flammable materials and are generally lighter tersekatnya derived
from sources of heat and electricity, so we need to an e how much the level of
risk of fire hazard that can arise in operating heavy equipment.
Stages of this research is to analyze the risks and th evaluate and rank to make
and then determine the level of risk. Observable variables include factors that
burning fuel source, heat source and oxygen as well as the management system
consists of fire detection systems, fire protection system and the system
evacuation
Elements of fire ignition factors evaluated by semikuantitatif, the fire ignition risk
scores calculated (X) in accordance with a predetermined degree of risk in the fire
ignition risk classification based on the ability of f re prevention management
system available. The next stage of analyzing and calculating the value f
protection (Y) includes an early-detection systems, fire suppression systems and
evakuasinya system. From these two values will be found that there are factual
risk values (existing risk score) of the sum value penyalan risk of fire (X) and the
value system of protection (Y). The sum compared with risk of factual
justification to conclude that the overall risk.
The results found that the overall risk of fire ignition for 130. The high
value of the risk of fire ignition in the heavy equipment due to the amount and
nature of the source of fuel that can burn at any time because it is located above
the flame point. For the value of the protection system as a whole showed a value
of 292. The high ability of the company's protection system ca describe the
process of minimizing the risk of fire has been applie to the management of heavy equipment operating. Based on the sum of the values obtained above
factual risk scores for 130 + 292 = 422. This value is compared with the factual
justification for the amount of risk (existing risk va ue), obtained as a Substantial
Risk of interpretation of risk that is translated as the activity of heavy equipment
can be forwarded by improving the existing system."
Lengkap +
2010
T31675
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Samiyah Salim
"Sektor perkantoran yang berada pada bangunan bertingkat tinggi memiliki potensi bahaya dan risiko kebakaran yang signifikan. Penelitian ini memiliki fokus pada analisis sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen keselamatan kebakaran di Kantor Pusat PT XYZ. Desain penelitian menggunakan studi observasional dengan pendekatan semi kuantitatif. Pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, telaah dokumen, serta menggunakan instrumen lembar checklist. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual terhadap Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008, Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 Tahun 2016, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memperoleh persentase tingkat kesesuaian sebesar 85,2% dengan kriteria baik, sistem proteksi kebakaran pasif memperoleh persentase tingkat kesesuaian sebesar 66,6% dengan kriteria cukup, sarana penyelamatan jiwa memperoleh persentase tingkat kesesuaian sebesar 91,5% dengan kriteria baik, serta manajemen keselamatan kebakaran memperoleh persentase tingkat kesesuaian sebesar 91,8% dengan kriteria baik. Secara umum, elemen sistem proteksi kebakaran dan manajemen keselamatan kebakaran di Kantor Pusat PT XYZ telah memenuhi peraturan dan standar dengan persentase rata-rata yaitu 83,7%.

The office sector located in high-rise buildings has the potential for significant fire hazards and risks. This study focuses on the analysis of active protection systems, passive protection systems, means of escape, and fire safety management at PT XYZ Head Office. The research design uses an observational study with a semi-quantitative approach. Data collecting is gathered through direct observation, interviews, document review, and using the checklist sheet instrument. Data analysis is performed by comparing the actual conditions with Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008, Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 Tahun 2016, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, and Standar Nasional Indonesia (SNI). According to the results of the study, the active fire protection system obtained a percentage level of conformity of 85,2% with good criteria, the passive fire protection system obtained a percentage level of conformity of 66,6% with sufficient criteria, means of escape obtained a percentage level of conformity of 91,5% with good criteria, and fire safety management obtained the percentage of conformity level of 91,8% with good criteria. In general, the elements of fire protection systems and fire safety management at PT XYZ Head Office have complied with regulations and standards with an average percentage of 83,7%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Rifqi Prayoga
"Penelitian ini membahas mengenai Pelaksanaan Public Education dalam kesiapsiagaan Publik Bencana Kebakaran yang berada di wilayah RW.07 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Public Education dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan penanggulangan bencana kebakaran. Dalam pelaksanaannya, terdapat faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi oleh pihak – pihak yang terlibat di dalamnya. Namun, manfaat juga dirasakan terutama peningkatan kapasitas masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran.

This study discusses the implementation of Public Education in Public Disaster Preparedness in term of Fire Disaster residing in RW.07, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, West Jakarta. This research uses a qualitative approach with descriptive study. The results are indicate that the implementation of Public Education is done by providing education and training related to the fire disaster management. Practically, there are contributing factors and barrier factors faced by parties that involved in it. However there are significant benefits such as increasing community capacity and cope to Fire Disaster."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steven
"Penelitian ini membahas mengenai upaya penanganan pra bencana kebakaran yang dilakukan pada wilayah RW 02, Kelurahan Karang Anyar. Upaya penanganan pra bencana yang dilihat dalam penelitian ini terdiri dari usaha mitigasi dan kesiapsiagaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif dan jenis studi kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya penanganan pra bencana kebakaran dilakukan secara terus menerus, yaitu berupa pelunakan resiko baik struktural maupun non struktural dan peningkatan rasa waspada dengan pengaruh dari faktor ekonomi, sosial, budaya, dan fisik.

This research discusses about a pre-fire disaster reinforcement effort which is held by the community of RW 02 at Kelurahan Karang Anyar. The Pre-Fire Disaster Reinforcement Effort which is discussed in this research are mitigation and preparedness. This research uses descriptive approach and qualitative method of a case study type.
The research result shows that an effort in pre-fire disaster reinforcement are continuously conducted, which is risk reduction either structural or non structural and improvement of the alert with the influences from economic factor, social, cultural, and physic.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>