Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Fitrianti
"Tesis ini membahas tentang ketidaksetaraan gender dalam pendidikan di Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksetaraan gender dalam pendidikan bagi perempuan yang disebabkan oleh pengaruh akses, partisipasi, kontrol, manfaat serta nilai terhadap pendidikan. Faktor penting yang mendorong terciptanya ketidaksetaraan gender dalam pendidikan adalah nilai. Nilai yang ada membentuk stereotip negatif yang menyebabkan terjadinya marjinalisasi, subordinasi dan beban kerja pada perempuan di Kecamatan Majalaya.

This thesis discusses gender inequality in education in Majalaya district, Karawang, West Java, by using an explanative qualitative approach. The result of the study shows that there is a gender inequality in women education influenced by the access, participation, control, benefits and value in the community. Value plays as an important influencing factor that creates gender inequality in education. The existing value in Majalaya district forms a negative stereotype that causes women marginalization, subordination and over-load work."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Angraini
"Tujuan penelitian pada tesis ini adalah untuk menganalisis untuk meliliat pengaruh gender terhadap tingkat pengembalian investasi pendidikan antar sektor, jabatan, tempat tinggal, pengalaman kerja serta tahun bersekolah. Termasuk didalamnya analisis hubungan antar variabel serta pola dan kecenderungannya. Variabel yang digunakan adalah variabel individu (yaitu: umur, jenis kelamin, pengalaman, pendidikan, tempat tinggal, lapangan usaha, dan jabatan). Data yang digunakan adalah data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) Tahun 2005, serta data publikasi lainnya dari Biro Pusat Statistik (BPS).
Penelitian ini dilakukan dengan 2(dua) tahap dengan menggunakan metode 2 step Heckman . Tahap pertama adalah model partisipasi kerja disektor formal dengan menggunakan persamaan logit (Logit Regression), hasil dari nilai prediksi yang dihasilkan melalui model ini dimasukkan kedalam persamaan probit untuk menghasilkan nilai hazard rate A. yang akan digunakan pada model ke-2 untuk menghindari selectivity bias dalam pemilihan sampel. Model ke-2 yaitu penghitungan private rate of return pendidikan dilakukan dengan menggunakan fungsi upah Mincerian (mincer/an earning function). Analisa ini di fokuskan pada pengaruh faktor jabatan di setiap sektor usaha untuk laki-laki dan perempuan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa private rate of return pendidikan dipengaruhi oleh tahun pengalaman, tempat tinggal, jenis kelamin, sektor, dan jabatan. Semua koefisien parameter dari variabel memilik arah yang berbeda dan saling berinteraksi.
Dari hasil analisis inferensial ditemukan bahwa tingkat pengembalian investasi di pendidikan perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Tingkat pengembalian investasi pendidikan paling tinggi ada pada perempuan di sektor pertanian dan pada jabatan pekerjaan selain sebagai tenaga pelaksana, tenaga pertanian dan tenaga produksi. Artinya bila seseorang ingin berinvestasi pada pendidikan, maka investasi pendidikan yang menguntungkan ada pada sektor pertanian sebagai tenaga profesi lainnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T 20710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Misbahul Pratiwi
"Secara global dilaporkan kurang dari 30 perempuan terlibat dalam bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics STEM , baik dalam pendidikan maupun karier. Studi ilmu pengetahuan dan teknologi feminis berpendapat bahwa kurangnya representasi perempuan dalam sains dan teknologi disebabkan oleh konstruksi gender bias dalam sains. Ilmuwan feminis menduga bahwa ada bias sains, jauh sebelum sains hadir, dalam proses dan dalam implementasi sains. Implikasi dari kurangnya perempuan di bidang STEM adalah bahwa perempuan jauh dari akses pekerjaan yang baik dan posisi strategis di bidang STEM dan produksi teknologi.
Penelitian ini bertujuan untuk melacak kompleksitas situasi yang dialami oleh siswa perempuan di STEM, studi kasus di Departemen Metalurgi dan Teknik Material, Universitas Indonesia. Penelitian kualitatif ini mewawancarai enam perempuan di Jurusan Metalurgi dan Teknik Material, Universitas Indonesia fokus pada pengalaman mereka sebagai siswa dan guru dalam pendidikan STEM. Studi ini menunjukkan bahwa teknologi telah lama dijauhkan yang kemudian mempengaruhi kurangnya representasi perempuan dalam pendidikan STEM. Penelitian ini menggunakan teori ilmu pengetahuan feminis dan studi teknologi, teori diri dari Diana Meyers dan konsep kesadaran palsu yang ditawarkan Simone de Beauvoir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 stereotip gender mempengaruhi persepsi dan pilihan studi pembawa siswa perempuan. Bidang STEM sering disematkan dengan gambar maskulin; 2 Pembagian kerja seksual yang sistematis di laboratorium. Nilai dualisme keterampilan maskulin-feminin, keterampilan keras-lunak, teknis-administratif, telah diinternalisasi dalam subjek; 3 Siswa perempuan mengubah diri mereka, untuk bertahan hidup, untuk bersaing di lingkungan yang dianggap 39;netral 39; dengan memainkan konstruksi gender.

Globally less than 30 of women are involved in the Science, Technology, Engineering and Mathematics STEM field, both in education and careers. Feminist science and technology studies argue that the lack of women 39 s representation in science and technology are caused of gender construction bias in science. Feminist scholarship suspect that there is a bias of science, well before the science is present, in the process and in the implementation of science. The implication of the lack of women in the STEM field is that women are far from good job access and strategic position in the STEM field and technology production.
This study aims to track the complexity of the situation experienced by female students in the STEM, case studies in Department of Metallurgy and Material Engineering, University of Indonesia. This qualitative research conduct six women in Metallurgy and Material Engineering, University of Indonesia focus on their experiences as a student and teacher in STEM Education. This study show the correlation between women and technology has long been kept away which affects the lack of women 39 s representation in STEM education. This study uses the theory of feminist science and technology studies, the theory of self from Diana Meyers and the concept of false consciousness offered Simone de Beauvoir Pheterson.
The results of this study show that 1 There is a gender stereotype of certain education field that affecting the perception and choice of study carrier of female students. The STEM field is often embedded with a masculine image 2 There is a systematic division of sexual labor in the laboratory. The dualism values of masculine feminine, hard skill soft skill, technical administrative, have been internalized within the subject.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melyana
"Studi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita serta besaran pengaruhnya dan menganalisa disparitas stunting serta korelasi disparitas faktor-faktor lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tahun pengamatan data 2007, 2010 dan 2013. Analisis dengan pendekatan regresi panel data dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dan indeks theil untuk menentukan nilai disparitasnya. Hasil regresi menyimpulkan bahwa meningkatnya jumlah balita yang dipantau pertumbuhannya, jumlah rumah tangga yang memiliki akses sanitasi, jumlah belanja kesehatan per kapita, pendapatan per kapita dan jumlah wanita yang melek huruf secara signifikan akan menurunkan terjadinya stunting.
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan indeks theil didapatkan bahwa di tingkat nasional, disparitas stunting adalah rendah dengan tren yang terus menurun. Meskipun demikian penurunan disparitas ini juga diiringi dengan meningkatnya angka stunting. Hal diartikan dengan memburuknya status gizi balita, yaitu stunting semakin terdispersi di seluruh wilayah Indonesia. Di tingkat regional, disparitas total untuk stunting menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun 2007, 2010 dan 2013 disparitas ?antar? regional memberikan kontribusi yang lebih tinggi dari disparitas ?di dalam?. Sedangkan regional yang berkontribusi tertinggi terhadap disparitas total regional selama tahun pengamatan adalah wilayah Sulawesi.

This study discusses factors that influence child stunting and analyze stunting disparity includes the correlation of other factors.This research is a quantitative study with the observed data in 2007, 2010 and 2013. Data panel regression analysis approach was performed to determine the factors that influence stunting and Theil index to determine the value disparity. The study concluded that infant growth monitoring, access to sanitation, health budget allocation per capita, income per capita and female literacy rate significantly reduce the occurrence of stunting.
The results of data processed by using the Theil index found that at the national level, the disparity in stunting is low with declining trend. On the other hand, stunting rates is increasing. It is defined that in this case, the decreasing stunting disparity is a disadvantage, ie stunting increasingly dispersed throughout Indonesia. At the regional level , the disparity in total for stunting showed a downward trend. In 2007, 2010 and 2013 disparity between regions contributes higher than within region. While Sulawesi regional contributes the most than others to stunting disparit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Risya P.
"ABSTRAK
Provinsi Jawa Barat memiliki karakteristik usia perkawinan pertama rendah,salah satunya terdapat di Kabupaten Bogor. Pada tahun 2010, didapatkan data bahwa lebih dari 50% wanita di Kabupaten Bogor memiliki usia kawin pertama rendah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui persebaran usia perkawinan pertama wanita berdasarkan
struktur wilayah di Kabupaten Bogor dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhinya. Kabupaten Bogor yang dikelompokkan menjadi wilayah perkotaan (urban),wilayah peralihan (sub-urban),dan wilayah pedesaan (rural). Metode analisis yang digunakan berupa analisis spasial, dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia perkawinan pertama wanita < 18 tahun lebih terkonsentrasi
pada wilayah rural dengan dominansi tingkat pendidikan wanita Tamat SD-SLTP, wanita yang tidak memiliki mata pencaharian, keluarga miskin, dan pendapat wanita yang setuju terhadap pernikahan pada usia muda. Usia perkawinan pertama wanita > 22 tahun lebih terkonsentrasi pada wilayah urban dengan dominansi tingkat pendidikan Tamat SLTA, wanita yang tidak memiliki mata pencaharian (pekerjaan), keluarga tidak miskin, dan pendapat wanita yang tidak setuju terhadap pernikahan pada usia muda.

ABSTRACT
West Java Province has a low age of first marriage, one of those was in Bogor Regency. More than 50% of women in Bogor Regency had a low age at first marriage during 2010 years. This research aims to determine the distribution on age at first marriage of women according the region structure in Bogor Regency and factors that affect it. Bogor Regency is classified into urban, sub-urban, and rural. Analysis method?s that used in this research is spatial analysis and statistical analysis. The results of this research is the first marriage age of women < 18 years were more concentrated in rural areas with a
dominance graduating primary school secondary until junior high school, women with no livelihood, poor families, and opinion which agree with marriage at young age .The first marriage age of women > 22 years were more concentrated in urban areas with the level of dominance graduating high school education, women with no livelihood,not poor family, and opinion which disagree with marriage at young age. There was a correlation between age at first marriage of women with level of education,women's livelihood, poor families, and women's perceptions about marriage."
Universitas Indonesia, 2011
S1456
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Aprina Luzt
"Penelitian ini membahas ketidaksetaraan gender yang ada dalam tradisi Ala Kachuu di Kirgistan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan representasi ketidaksetaraan gender dalam film Ала Качуу/Ala Kachuu 2018 dan Film Ала Качуу/Ala Kachuu 2020 dengan teori representasi oleh Stuart Hall dan teori ketidaksetaraan gender oleh Mansour Fakih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berdasarkan Creswell (2009) dilengkapi dengan teknik sinematografi Mise-en-scène. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa adanya ketidaksetaraan gender dalam dua film tersebut yang meliputi marginalisasi peran ibu, posisi anak perempuan, stereotip perempuan, beban kerja, subordinasi, dan kekerasan.

This research discusses the gender inequality that exists in the Ala Kachuu tradition in Kyrgyzstan. This research aims to reveal the representation of gender inequality in the film Ала Качуу/Ala Kachuu 2018 and Ала Качуу/Ala Kachuu 2020 with representation theory by Stuart Hall and gender inequality theory by Mansour Fakih. The method used in this research is qualitative based on Creswell (2009) complemented with the cinematographic technique Mise-en-scène. The results of the research conclude that there is gender inequality in the two films which includes the marginalization of the mother's role, the position of daughters, women stereotypes, workload, subordination, and violence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Modernisasi yang terjadi pada zaman Meiji merubah kondisi sosial, politik dan ekonomi negara Jepang. Slogan fukoku kyohei (negara yang kaya, militer yang kuat) dan bunmei kaika (sipilisasi) yang digalakkan oleh pemerintah guna mengejar ketertinggalan dari negara-negara Barat dijadikan tujuan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya dilakukan termasuk mengkonsepsikan peran laki-laki dan perempuan di masyarakat. Melalui institusi pendidikan, baik laki-laki maupun perempuan diharapkanuntuk mampu memberikan kontribusi mereka terhadap negara. Peran perempuandalam msyarakat bertujuan untuk menjadikan mereka sebagai istri yang baik dan ibu yang bijaksana atau ryosai kenbo. Melalui paham ryosai kenbo, perempuan diharapkan dapat memberikan kontribusinya pada negara dengan kerja keras mereka dalam hal mengatur rumah tangga secara efisien dan mendidik anak dengan baik. Ryosai kenbo merupakan proses domestikasi perempuan. Hal ini terjadi karena paham ryosai kenbo menitikberatkan pada pendidikan untuk menjadi seorang istri dan ibu yang bertugas hanya di wilayah domestik yaitu rumah tangga. Domestikasi perempuan melalui paham ryosai kenbo merupakan kemunduran posisi perempuan. Segregasi perempuan hanya di dalam sector domestik, telah membuat kaum perempuan Meiji tersubordinasikan. Hal itu terjadi karena rumah tangga yang berdasarkan pada sistem keluarga ie yang berideologikan patriarki menempatkan perempuan pada posisi subordinat dari laki-laki. Dalam ie, harkat dan martabat laki-laki lebih dipentingkan dari pada perempuan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Karina Aisyah
"[Tesis ini membahas pengaruh kebijakan pemerintah terhadap kebijakan perusahan Kurabo Group di Jepang, khususnya kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan ketenaga kerjaan dan kesetaraan gender dalam perusahaan dan perubahan pandangan karyawan dan karyawati perusahaan Kurabo Group terhadap perubahan pembagian tugas secara gender di Jepang. Dengan metodologi wawancara, angket dan kajian pustaka, penelitian ini menemukan bahwa kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perusahaan di Jepang tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap pengambilan keputusan kebijakan dalam perusahaan. Karena itu, perusahaan masih memiliki pengaruh yang kuat dalam mengubah masyarakat. Para pekerja pun beradaptasi sedemikian rupa dengan perubahan yang ada sehingga pandangan mereka terhadap pembagian tugas berdasarkan gender yang lebih egaliter pun terlihat posit if meskipun sebagian besar masih tidak bisa lepas dari konsep-konsep pembagian tugas berdasarkan gender yang mengikat.;This study examine the influence government's laws and regulations to Kurabo Group's labor force and gender equality related policy, as well as the change of worker's attitude toward the changes of gender division of labor in Japan. This study found that government's laws and regulations do not have a significant impact to a company's policy makers' decision. Hence, companies in Japan still have stronger influence to change the society. In the other hand, workers have adapted to the existing socio-demographic changes and showed a positive attitude toward the change of gender labor division to the more egalitarian one. Although most of them still cannot be free from traditional concept of gender labor division., This study examine the influence government's laws and regulations to Kurabo Group's labor
force and gender equality related policy, as well as the change of worker's attitude toward the
changes of gender division of labor in Japan. This study found that government's laws and
regulations do not have a significant impact to a company's policy makers' decision. Hence,
companies in Japan still have stronger influence to change the society. In the other hand,
workers have adapted to the existing socio-demographic changes and showed a positive
attitude toward the change of gender labor division to the more egalitarian one. Although
most of them still cannot be free from traditional concept of gender labor division.]"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T43529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiliam-de Vries, Dede
Bogor: Center for International Forestry Rsearch (CIFOR), 2006
305.3 WIL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>