Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabhila Syahroel
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5173
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syavira Retty Radiyanti
"Skripsi ini meneliti tentang jenis-jenis metafora yang biasa digunakan untuk artikel
musik majalah Rolling Stone Jerman edisi 227 bulan September 2013. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis metafora ditinjau dari segi semantik
dan menunjukkan fungsi pembentukan metafora yang digunakan dalam artikel
tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis metafora yang
sering digunakan dalam artikel musik majalah Rolling Stone Jerman adalah metafora
kreatif dan terdapat banyak personifikasi. Fungsi metafora yang terlihat jelas adalah
untuk menggambarkan berbagai situasi dan menjelaskan suatu hal.

This Thesis analyzes the varieties of metaphor, which are frequently used in the one
of the music article in the Rolling Stone magazine Germany, edition of 227 on
September 2013. The aim of this research is to describe the varieties of metaphor in
the chosen music article observed from the semantic aspects and to show what those
metaphors function as. This is a library-based research and is qualitative. The result
of this research shows that creative metaphor and personification are frequently used
in the music article in the Rolling Stone magazine Germany. The functions of
metaphor are obviously to explain and describe something and situations."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Miasari
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Analisis Situasi
Majalah Rolling Stone Indonesia merupakan salah satu majalah musik di Indonesia yang mampu bertahan selama 10 tahun (terhitung 2005-2015) Kurang efektifnya komunikasi dua arah bagi Rolling Stone Indonesia dengan publiknya terutama bagi pelanggan baik itu melalui offline ataupun online Banyak bermunculan kompetitor majalah yang juga membuat berbagai macam bentuk promosi menarik untuk majalahnya baik secara online dan offline, misalnya dengan membuat festival musik, konser ataupun kampanye. Serta pengadaan berbagai media baru yang atraktif, seperti website dan sosial media yang membuat popularitas dan citra mereka terus meningkat.
Tujuan
Menjadikan majalah Rolling Stone Indonesia sebagai media musik dengan citra yang unggul dan membangun awareness masyarakat Indonesia terhadap majalah Rolling Stone Indonesia sebagai sumber segala informasi terpercaya mengenai industri musik di Indonesia.
Strategi
Membangun awareness akan adanya perbaikan media komunikasi dua arah melalui program komunikasi bertema ?Music for Life?, yang menekankan pada musik sebagai sumber kehidupan dan harapan bagi Indonesia. Berfokus pada Rolling Stone Indonesia dengan pelanggan. Membuat aktivitas dan pesan kunci program yang konsisten membahas mengenai industri musik Indonesia dalam ?Music for Life?. Menigkatkan pemanfaatan berbagai media dengan berfokus kepada media digital sebagai saluran utama komunikasi, seperti website kampanye dan social media.
Khalayak Sasaran
Pelanggan
Mereka yang telah berlangganan ataupun membeli majalah Rolling Stone Indonesia secara berkala, serta membaca majalah Rolling Stone Indonesia. Laki-laki usia 20-30 tahun, SES B+ - A+, berdomisili di kota-kota besar di Indonesia.
Masyarakat umum
Merupakan masyarakat Indonesia yang sesuai target pasar majalah Rolling Stone Indonesia, yaitu mulai usia 18 hingga 40 tahun, SES B+ - A+, berdomisili di kota-kota besar di Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, terutama para penggemar musik.
Pesan Kunci
Rolling Stone Indonesia memberikan segala informasi terbaru dan eksklusif mengenai industri musik di Indonesia.
Program
Memperbaiki media online yaitu akun jejaring sosial dan email sebagai media dua arah antara Rolling Stone Indonesia dengan publik, Memperbaharui konten pada website serta membuat newsletter khusus bagi pelanggan melalui direct mail Memanfaatkan jaringan relasi, antara majalah Rolling Stone Indonesia dengan para musisi Indonesia dari berbagai aliran musik untuk berpartisipasi juga berperan sebagai buzzer dari kampanye Music for Life Mengusahakan adanya kerjasama dengan media lain terkait publikasi seluruh kegiatan kampanye Music for Life, yaitu radio Menjadikan perayaan ulang tahun ke-10 Rolling Stone Indonesia sebagai pengenalan kampanye Music for Life kepada publik serta ajang pemberian penghargaan kepada para pekerja di industri musik dalam Editor?s Choice Award Mengefektifkan kembali Release Party dan Rock Market sebagai media promosi majalah Rolling Stone Indonesia Mengefektifkan kembali Rolling Stone goes to School & Campus sebagai pemberian edukasi serta media promosi majalah Rolling Stone Indonesia ke generasi muda (Calon target pasar dari Majalah Rolling Stone Indonesia) Mengaktifkan kembali channel Youtube Rolling Stone Indonesia dengan membuat kegiatan Jamming with Rolling Stone Indonesia, berupa video series dari penampilan singkat musisi Indonesia Menjadikan perayaan pesta akhir tahun Rolling Stone Indonesia sebagai penutupan dari kampanye Music for Life kepada publik.
Jadwal
Januari - Desember 2015
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan kampanye Music for Life adalah Rp 1.286.680.000,-
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output dan outcome.
Input : evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pra pelaksanaan kegiatan kampanye Music for Life
Output : evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai hasil dari berbagai kegiatan dalam rangkaian kampanye Music for Life.
Outcome : pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan kampanye Music for Life.
EXECUTIVE SUMMARY
Situation Analysis
Rolling Stone Magazine Indonesia is one of the magazine focuses in Indonesia's music industry that is capable to survive for 10 years (2005-2015). Rolling Stone Indonesia has a lack of communication effectiveness especially to its customer?through offline and online contacts. The emerging of competitors who offer various kinds of promotions for their magazines through online and offline, for example by making music festivals, concerts, or campaigns. Also the emerging of various attractive new media, like website and social media making their popularity and image constantly rising.
Goal
To make Rolling Stone Indonesia Magazine as a supreme media for music industry with excellent image and to develop Indonesian citizens? awareness that Rolling Stone Magazine Indonesia is a trusted source for music industry in Indonesia.
Strategy
Building awareness regarding the improvement of two ways communication through communication program themed ?Music for Life? in which emphasize music as the source of life and hope for Indonesia. Especially focusing on relationship between Rolling Stone Indonesia and customers; generally focusing on relationship between Rolling Stone Indonesia and Indonesia citizen. Conducting activities and creating key messages for programs that consistently discuss about Indonesia music industry in ?Music for Life? Executing media relations efforts focusing on digital media as the main communication channel, such as website campaign and social media.
Target Audience
General public
Indonesian citizen who fits Rolling Stone Indonesia prospective costumer target, which is people aged 18 ? 25 years , SES B+ - A+, living in big cities in Indonesia, male or female, especially music fans.
Customers
Those who subscribe or buy and read Rolling Stone Indonesia gradually. Male at the age of 20-30 years old, SES B+ - A, domiciled in Indonesia?s big cities.
Key Messages
Rolling Stone Indonesia Magazine is the top music magazine in Indonesia which provides exclusive and most updated information regarding Indonesia music industry.
Programs
Improving online media, namely social networking accounts and email as the two ways communication tools between Rolling Stone Indonesia and its public. Renewing website content as well as producing special newsletter for customers through direct mail. Utilizing network relations between Rolling Stone Magazine Indonesia and Indonesian Musicians from various music genres to also participate and take part as a buzzer for Music for Life campaign. Putting effort on cooperation with other media regarding campaign publicity of Music for Life, especially radio. Making Rolling Stone Indonesia's 10th year anniversary celebration as the introduction for Music for Life campaign to general public followed by conducting Editor?s Choice Awards for the employees in music industry. Reviving Release Party and Rock Market as promoting media for Rolling Stone Magazine Indonesia. Bringing back Rolling Stone goes to School & Campus as a channel to educate as well as to promote Rolling Stone Magazine Indonesia to young generation. (Future target market of Rolling Stone Magazine Indonesia). Reactivating Youtube channel Rolling Stone Indonesia by implementing Jamming session with Rolling Stone Indonesia, in the form of series of short performances from Indonesian Musicians. Making Rolling Stone Indonesia?s end of year celebration as the closing of the campaign Music for Life to the public.
Schedule
January - December 2015
Budget
Total budget required for the implementation of overall ?Music for Life? campaign activities is Rp 1.266.680.000,-
Evaluation
The evaluation method that is used in this program is input, output, and outcome method.
Input : an evaluation towards all process that take place in the implementation of activities
Output : an evaluation towards tangible things as a result of activities
Outcome : impact measurement and evaluation of the activities implementation"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Rahadiani Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media, yang dalam hal ini adalah sampul majalah Rolling Stone menggambarkan wanita yang berada dalam kultur Rock lsquo;n rsquo; Roll dengan karakteristik yang kuat, membangkang, namun menggoda. Penelitian ini menunjukkan penggambaran elemen-elemen maskulin dengan menjelaskan bagaimana elemen-elemen tersebut ditunjukkan dalam gambar sampul dan bagaimana tiap komponen dalam gambar tersebut terkait antara satu dan lainnya. Pada penelitian ini, terdapat tiga artis wanita yang menjadi korpus pemelitian; Lorde, Megan Fox, dan Katy Perry. Alasan penulis memilih ketiga artis tersebut ialah agar dapat mengontras penggambaran yang berbeda dari tiga wanita dengan pekerjaan dan latar belakang sebagai artis. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah dengan menginterpretasi artis-artis wanita pada gambar sampul dan meneliti bagaimana judul, keterangan gambar, dan visualisasinya mendukung representasi mereka. Analisis data menggunakan Analisa Wacana Kritis yaitu Semiologi dalam metodologi visual oleh Gillian Rose 2005 . Penelitian ini menyatakan bahwa representasinya dicirikan dari pose, dandanan, judul, dan atribut yang mendukung penampilan mereka. Meskipun ketiga artis tersebut digambarkan dengan cara yang berbeda, namun mereka memiliki citra yang kuat dan karakteristik yang membangkang dengan cara yang tetap menggoda.

The aim of this research is to reveal how media, which in this case are Rolling Stone magazine covers, represent female in Rock bdquo n Roll culture as, strong, rebellious yet seductive. This research shows the representation of masculine elements by explaining how the elements are represented in the frame and how each component in the frame is linked to each other. The research has three female artists on the covers as the corpora Lorde, Megan Fox, and Katy Perry. The reason why the author chose the three females artists is in order to contrast the depiction of the three different women with different occupations and backgrounds as artists. The methods of analyzing the pictures are by interpreting the female artist in the covers and seeing how the headline, caption, and its visualization support the representation of the female artist. The data were analyzed by using Critical Discourse Analysis, which is semiology in visual methodologies by Gillian Rose 2005 . The research reveals that the representations are characterized by the three female artists pose, their make ups, the titles, and the attributes that support their appearances. Though the three female artists are depicted in different ways, they still possess the portrayal of strong and rebellious elements in seductive way.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alfania Risky Octavia
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis proses produksi berita politik yang terjadi di Media Indonesia dan Koran Sindo selama proses kampanye Pilkada Gubernur DKI Jakarta tahun 2016-2017. Proses produksi yang dianalisis adalah area gate, yakni area yang menentukan berita-berita yang akan dipublikasikan oleh sebuah media. Berita-berita politik yang dihasilkan kedua media massa tersebut cenderung mendukung salah satu calon, yakni Media Indonesia mendukung pasangan Ahok-Djarot sedangkan Koran Sindo mendukung pasangan Anies-Sandi. Hal ini kemudian mengarahkan kepada pemahaman bahwa media-media tersebut berusaha mewujudkan kepentingan politik dari pemiliknya yang juga merupakan aktor politik pimpinan partai politik . Penulis berargumen bahwa area gate di kedua media tersebut dikendalikan oleh pemilik media. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menganalisis data primer dan data sekunder. Teori yang digunakan penulis untuk menjawab permasalahan di atas adalah Gatekeeping Model oleh W. Lance Bennet, yang mengidentifikasi adanya 4 area gate dalam proses produksi berita. Permasalahan pemilik media sebagai gatekeeper, dapat dikategorikan ke dalam model economic ideal-type. Tetapi ketika kepentingan politik dari pemilik media yang menjadi gatekeeper, model Bennet memerlukan penambahan tipe gatekeeping dan modifikasi untuk beberapa dimensi dalam model tersebut. Penelitian ini membuktikan adanya intervensi, secara tidak langsung, oleh pemilik media terhadap ruang redaksi.

ABSTRACT
The purpose of this thesis was to analyze the production process of political news in Media Indonesia and Koran Sindo during political campaign of Jakarta Governor Election 2016 2017 . In particular, at the gate area of production process of political news. The political news that produced by those media had a tendency to support one of the candidates, Ahok Djarot supported by Media Indonesia and Anies Sandi supported by Koran Sindo. That condition then lead to the undestanding that those media seek to produced news in accordance with the political interests of its owner, who is also the leader of the political party. The writer of this thesis argued that gate area in both media is controlled by the media owner. This thesis used a qualitative method and referred to the primary and secondary data sources to answer the research question. The thesis used the gatekeeping model theory by W. Lance Bennet, who identified the existence of 4 gatekeeping areas at the production process of political news. The media owner as a gatekeeper actor categorized into an economic ideal type model. But, when the political interests of media owner as a gatekeeper, then Bennet rsquo s gatekeeping model requires modification. The thesis proved an indirect intervention by media owners in the newsroom."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Hendry Roris P.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik suap wartawan daring dan proses gatekeeping media daring dalam memproduksi berita rilis. Ada lima tingkatan level yang mempengaruhi produksi rilis menjadi berita, tiga diantaranya adalah wartawan, sumber berita dan organisasi media Reese dan Shoemaker, 1996 . Metode studi kasus dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap empat belas informan yang berasal dari lima kategori, yaitu enam informan wartawan media daring baik yang mengikuti organisasi profesi maupun tidak, empat informan dari kalangan narasumber, dua informan dari perusahaan media daring, satu dari organisasi profesi dan satu lagi dari Dewan Pers.
Data penelitian menunjukkan bahwa praktik suap berita rilis telah terjadi secara masif dan terpola dengan baik yaitu menggunakan perantara yang disebut kordinator lapangan Korlap. Ada juga narasumber yang secara langsung mengirim rilis agar diterbitkan oleh wartawan media daring dengan janji akan diberikan uang. Praktik suap menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terpola dan masif di kalangan wartawan media daring.
Studi ini menunjukkan bahwa selain faktor upah dan pengawasan, munculnya praktik suap di kalangan wartawan media daring disebabkan beragam faktor lain, seperti adanya sistem kebijakan ngepos dan kebijakan target berita pada wartawan media daring. Penelitian ini telah mampu menunjukkan bukti empiris, terjadinya praktik suap dalam produksi berita rilis, yang dimulai dengan adanya kesepakatan antara pemberi suap giver dan penerima suap receiver . Selain itu, penelitian ini mendukung pernyataan penelitian sebelumnya bahwa wartawan yang berada di lapangan, memiliki kesempatan untuk menyembunyikan atau menonjolkan fakta Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese: 1996.

The purpose of this study is to find out the practice of bribery of online journalists and the process of gatekeeping online media in producing news releases. There are five levels that affect news production, three of them are journalists, news sources and media organizations Reese and Shoemaker, 1996. The case study method was conducted with in depth interviews on fourteen informants from five categories six informants from online journalists who be members or non members of professional organizations, four informants came from news sources, two informants from online media companies, one from professional organizations and one more from the Press Council.
Research data shows that the practice of bribery news releases have occurred in a massive and well patterned that is using an intermediary called Koordinator Lapangan Korlap. There are also news sources who directly send their release to be published by online journalists with the money deal. Bribery becomes customary and is done in a patterned and massive manner among online media journalists.
This study shows that in addition to wage and supervisory factors, the emergence of a bribery among online journalists is due because of many factors, such as a ngepos and kuota berita policy system. This study has been able to show empirical evidence, the occurrence of bribery in the news production of news releases, which begins with an agreement between the giver and the receiver of the bribe. In addition, this study supports the previous research statement that journalists who are in the field, have the opportunity to hide or accentuate the facts Pamela J. Shoemaker and Stephen D. Reese 1996 .
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T49103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Syilfiriyani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mansyur Semma
"Studi "gatekeeping" dalam pemberitaan surat kabar tentang peristiwa konflik SARA di Indonesia, dengan pendekatan analisis isi, relatif belum banyak dilakukan di Indonesia. Studi ini diilhami suatu kegelisahan, mengapa ketika terjadi peristiwaTimor Timur, pemberitaan harian Republika dan surat kabar nasional lainnya sangat intensif, sementara harian Kompas cenderung tidak tertarik memberitakannya? Sebaliknya ketika terjadi peristiwa Situbondo, Kompas sangat intensif memberitakannya. Inilah pertanyaan awal studi deskriftif ini. Itu pula sebabnya, studi ini secara khusus menelaah pengaruh obyektivitas intra-media surat kabar pada para "gatekeeper", dalam hubungannya dengan proses gatekeeping dua peristiwa SARA yakni peristiwa Timor Timur yang terjadi bulan September 1995 dan peristiwa Situbondo yang terjadi bulan Oktober 1996 yang lalu. Secara umum studi ini membandingkan secara kuantitatif penonjolan tampilan informasi dan isu-isu tentang kedua peristiwa tersebut dan sekaligus ingin mengetahui kecenderungan sikap obyektivitas dan keberpihakan "gatekeeper". Data dikumpulkan dengan teknik analisis isi dan wawancara mendalam dengan beberapa orang yang berperan sebagai "gatekeeper". Ada tiga surat kabar yang dijadikan sampel yakni Harian Kompas, Suara Pembaruan dan Republika. Unit analisisnya adalah wacana (discourse) dan pilihan kata (frase) sedangkan teknik analisis data adalah analisis kutilitif (kuantitatif dan kualitatif).
Temuan dan analisis data menunjukkan bahwa meskipun harian Kompas dan Suara Pembaruan telah berubah dari "ideological Press" menjadi "industrial Press" tetapi cenderung belum netral dari anasir "Katolik" dan "Protestan". Bahkan cenderung tidak empati terhadap kepentingan ummat Islam, paling tidak dalam pemberitaan mengenai peristiwa Timor Timur dan Situbondo. Sementara, harian Republika melalui tampilan pemberitaan mengenai kedua peristiwa tersebut semakin meneguhkan keberpihakan dan empatinya pada ummat Islam. Jadi, ada kecenderungan gatekeeper ketiga surat kabar cenderung tidak obyeklif dan menonjolkan keberpihakannva kepada misi agama. Kecenderungan dapat ditekaah secara empiris, melalui analisis tampilan dan posisi informasi, tampilan berita utama, analisis pilihan kata, analisis kepala berita, analisis isi repostase, opini/kolom, tajuk serta analisis sumber berita, penulis, dan jurnalis pada hasil liputan dan pemberitaan mengenai peristiwa Timor Timur dan Situbondo yang dilakukan dengan sistematis dalam studi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Pratiwi Santoso
"Tesis ini membahas tentang penentuan franchise profit sharing Lexus Indonesia yang sebaiknya diberikan kepada dealer dan yang diterima distributor dalam rangka ekspansi bisnis. Penelitian ini menggunakan metode valuasi Discounted Cash Flow dan metode Feasibility Study. Penentuan franchise profit sharing dealer dan distributor didapat dengan perhitungan proyeksi laporan keuangan selama lima tahun menggunakan asumsi skenario penjualan pessimistic, most likely, dan optimistic serta analisis biaya modal. Penentuan franchise profit sharing juga dilakukan dengan menggunakan analisis Break Even Point untuk mengetahui rentang negosiasi dengan kondisi BEP.

This thesis discusses about the determination of franchise profit sharing Lexus Indonesia that should be given to dealers and profit received by distributor in order to expand the business. This research using the Discounted Cash Flow valuation method and Feasibility Study. Determination dealers and distributor franchise profit sharing is obtained by calculating the projected financial statements for five years using pessimistic, most likely, and optimistic scenario and cost of capital analysis. This research also using the break even point analysis to determine the range of negotiations with the BEP condition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>