Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heni Handayani
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan bayi dengan standar emas. Walaupun ASI memiliki manfaat yang banyak, akan tetapi presentasi ibu yang menyusui ASI eksklusif terus mengalami penurunan. Berdasarkan Riskesdas tahun 2010, angka ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk bayi 6 bulan turun menjadi 15,3 persen dari yang semula 39 persen pada tahun 2007. Ada beberapa hal yang menyebabkan penurunan angka cakupan pemberian ASI eksklusif ini, diantaranya adalah ibu menyusui yang bekerja. Data stastistik menunjukan bahwa wanita bekerja yang berperan ganda saat ini meningkat tajam dari tahun ke tahun, terutama mereka yang hidup di kota-kota besar.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003 menunjukan pekerja di Indonesia mencapai 100.316.007 orang dimana 64,6% pekerja laki-laki dan 35,4 % pekerja wanita. Masalah yang terjadi di Kementerian PP-PA adalah belum optimalnya pemanfaatan ruang ASI oleh ibu menyusui yang bekerja walaupun sudah didukung oleh fasilitas dan kebijakan nasional yang ada di lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kendala yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI eksklusif di lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak. Desain penelitian menggunakan studi kualitatif dengan metode Rapid Assessment Prosedure. Sumber informasi berasal dari ibu menyusui dengan ASI eksklusif sebanyak empat orang, ibu menyusui dengan tidak ASI eksklusif sebanyak empat orang, informan kunci sebanyak 3 orang terdiri dari dua atasan dan satu tenaga kesehatan.
Hasil penelitian untuk ketersediaan ruang ASI dan fasilitas pendukung, hampir semua informan ibu menyusui (7 dari 8) dan semua informan pejabat serta tenaga kesehatan mengatakan bahwa fasilitas pendukung ruang ASI harus diperbaiki, untuk peranan kebijakan atasan didapatkan hasil sebagian besar dari informan ibu menyusui (5 dari 8) mengatakan ada kendala dalam hal penerapan kebijakan atasan ketika ibu mau melaksanakan proses pemberian ASI eksklusif di kantor, selain itu juga faktor hambatan yang dirasakan ibu menyusui adalah sebagian besar ibu menyusui mengatakan bahwa kendalanya adalah beban kerja yang banyak.
Breastfeeding is baby food with the gold standard. Although breastfeeding has many benefits, but the percentage of mothers who breastfeed exclusively, continue to decline. Based on Riskesdas in 2010, a figure shows that mothers who breastfeed infants exclusively for six months fell to 15.3 % of the original 39 % in 2007. There are several things that cause reductions in the scope of this exclusive breastfeeding, such as mothers who work. Statistic data showed that the dual role of working women is currently increasing sharply from year to year, especially those living in big cities.
Data from the Central Statistics Agency (BPS) in 2003 showed workers in Indonesia reaches 100.316.007 of which 64.6% of male workers and 35.4% female workers. Problems that occur in the Ministry of Women Empowerment and Child Protection is the non optimal space utilization by lactating working mothers who breastfed, despite being supported by the facility and the existing policy on the scope of the Ministry of Women and Child Protection.
The purpose of this study is to analyze the obstacles related to the practice of exclusive breastfeeding in the scope of the Ministry of Women and Child Protection. The design of this study is using qualitative studies by the method of Rapid Assessment Procedure. Sources of information derived from exclusive breastfeeding lactating mothers with as many as four people, breastfeeding mothers who are not exclusively breastfed with as many as four people, as well as a key informant as much as three persons consisting of two superiors and one health worker.
The results for the availability of space and facilities to support breastfeeding is that nearly all informants lactating mothers (7 of 8) and all informants and health officials say that the breastfeeding room facilities should be improved. The informant of lactating mothers (5 of 8) says there are constraints in terms of policy implementation from the superior when the mother would carry out the process of exclusive breastfeeding in the office. The other factors that perceived barriers for lactating mothers is mostly the heavy workloads.
"
Depok: Unversitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rhiza Caesari Kristata
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"ASI sangat bermanfaat bagi bayi maupun ibu, asi merupakan makanan yang paling
cocok dan dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa macam penyakit
diantaranya diare. Mengingat begitu banyak keuntungan yang didapat dengan
memberikan ASI, maka sangat disayangkan bahwa sejak di propagandakannya susu
formula, penggunaan ASI semakin menurun dan fenomena yang terjadi di masyarakat
menunjukan bahwa masih ditemukan beberapa kasus diare pada bayi yang diberikan ASI
eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan frekuensi
sakit diare pada anak yang diberikn ASI eksklusif dengan yang tidak diberikan ASI
eksklusif. Sampel yang dipakai adalah ibu yang memiliki anak usia 2 tahun yang
diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberikan ASI eksklusif dengan jumlah 20
sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Desain yang
digunakan adalah desain deskriptif. Setelah diuji dengan menggunakan Mann Whitney,
didapatkan hasil bahwa pada bayi yang diberikan ASI eksklusif 69,2%-nya jarang
mengalami diare dan hanya 15,3% yang sering mengalami diare. Sedangkan pada bayi
yang tidak diberikan ASI eksklusif 42,8% jarang mengalami diare dan 57,14% sering
mengalami diare.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5189
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara informasi anfaat ASI
Eksklusif dengan motivasi ibu menyusui dalam memberikan ASI Eksklusif. Untuk
mendapatkan responden yang sesuai, peneliti mengambil 30 responden di RSAL. Dr.
Mintohardjo dengan kriteria ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan dan
dapat membaca serta menulis. Sampling yang digunakan adalah purposive sampling,
dengan istrumennya berupa angket. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dengan
menggunakan uji statistik Pearson Product Moment dan uji kemaknaan dengan t -
test,yang hasilnya adalah hubungan antara informasi manfaat ASI Eksklusif dengan
motivasi ibu menyusui dalam memberikan ASI Eksklusif mempunyai korelasi
negatif dengan kategori sangat rendah (r = - 0,095) dengan nilai kemaknaan (t)
sebesar - 0,505 yang berati tidak didapatkan angka yang significant setelah dirujuk
dengan table distribusi t. Kategori yang sangat rendah pada nilai r diatas mungkin
disebabkan oleh jumlah sampel yang relatif kurang, dan instrumen yang digunakan
tidak reliabilitas dan validitas karena tidak melalui uji coba. Walaupun mempunyai
hubungan yang sangat rendah peneliti meyakini ada hubungan antara informasi
dengan motivasi asalkan informasi yang disampaikan efektif dan jelas. Untuk itu
perlu penelitian lanjut tentang hal ini dengan menggunakan desain Quasi
eksperiment."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5280
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Exclusive breasfeeding can enhance optimal growth the infant. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Citra Br
"ABSTRAK
Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan
berbagai penyakit umum, mempercepat pemulihan dan menjarangkan kelahiran.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik,
pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI ekslusif di
Puskesmas Bandar Huluan dengan desain penelitian deskriptif rancangan cross
sectional, besar sampel sebanyak 78 bayi melalui wawancara dengan kuesioner
pada ibu bayi usia 6-12 bulan. Ditemukan 21,8% ibu berperilaku ASI eksklusif.
Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p value<0,05)
antara pemberian ASI segera OR=9,0(95%CI:1,1-72,7), pengetahuan
OR=21,5(95%CI:2,7-172,9), sikap OR=16,5(95%CI:2,1-132,6), dan dukungan
keluarga OR=4,4(95%CI:1,3-14,9) dengan pemberian ASI eksklusif. Disarankan
untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat ASI eksklusif dan
kecukupan ASI eksklusif melalui promosi kesehatan, melibatkan keluarga dan
pentingnya melakukan pemberian ASI segera.

ABSTRACT
Exclusive breastfeeding reduces infant mortality due to various common diseases,
accelerate recovery and the intervals between births. The purpose of this study
was to investigate relationship the characteristics, knowledge, attitude and family
support for exclusive breastfeeding in the Bandar Huluan Public Health Center
with the descriptive research cross sectional design, sample size of 78 infants
through with interviews by a questionnaire of maternal infant aged 6-12 months.
Found 21.8% exclusive breastfeeding mothers behave. The chi square test results
showed significant relationship (p value <0.05) between breast-feeding
immediately OR = 9.026 (95% CI: 1.120 to 72.737), knowledge, attitudes, and
family support OR = 4.375 (1.279 to 14.971) with breastfeeding exclusive. It is
recommended to increase the knowledge of mothers about the benefits of
exclusive breastfeeding and the adequacy of exclusive breastfeeding through
health promotion, involving the family and the importance of breastfeeding
immediately in the exclusive breastfeeding."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiena Nurazizah
"Pemberian ASI eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan ibu (AKI). Salah satu upaya dalam meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dan IMD adalah dengan memberikan sarana pendidikan dan promosi kesehatan. Salah satu metode promosi pendidikan dan promosi kesehatan melalui penyuluhan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan melalui media KIE mengenai ASI eksklusif dan IMD terhadap pengetahuan ibu hamil di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan Depok. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kelurahan Pengasinan, dengan sampel ibu hamil sebanyak 62 ibu hamil.
Intervensi yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan mengenai ASI eksklusif dan IMD kepada ibu hamil oleh kader yang telah diberikan pelatihan terlebih dahulu dengan menggunakan media lembar balik. Untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan digunakan uji statistik paired sample t-test. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan mengenai ASI eksklusif dan IMD. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penyuluhan sebagai sarana pendidikan dan promosi kesehatan dapat memengaruhi peningkatan pengetahuan ibu hamil khususnya mengenai ASI eksklusif dan IMD. Untuk itu diharapkan bagi petugas kesehatan dan kader posyandu dapat memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai ASI eksklusif dan IMD."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tory Maulana Awaludin
"Tidak banyak jumlah bayi yang dapat diberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Data Riskesdas 2010 menunjukaan pemberian ASI eksklusif di Indonesia sebesar 15,1%. Tahun yang sama, di wilayah kerja UPF Puskesmas Citeureup hanya 23,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja UPF Puskesmas Citeureup tahun 2011. Design yang digunakan adalah cross sectional dan ibu yang berhasil diwawancarai sebanyak 105 orang dan dipilih melalui metode sistematic random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi pemberian ASI eksklusif sebesar 18,1%. Sebagian besar ibu sudah memberikan makanan pada bayi saat berusia 3 hari pertama setelah melahirkan. Makanan yang diberikan adalah susu formula dan madu dimana orang yang mengajurkan adalah tenaga kesehatan dan dukun paraji. Analisia bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu, paritas, pengetahuan ibu, praktik awal menyusui dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif. Dari hasil penelitian, disarankan agar penyuluhan dilakukan juga kepada keluarga (suami/orang tua) dan kepada dukun paraji serta meningkatkan konselor laktasi.

There is not so many infants whose given six month exclusive breastfeeding. Based Riskesdas data at 2010 shown that exclusive breastfeeding in Indonesia is 15,1%. The same year at Citeureup PHC Unit it shown only 23,2%. The aim of this research is to known the Factors Associated With Exclusive Breastfeeding Practises in The Working Area of Citeureup PHC Unit, Bogor District in 2011. The research design is cross sectional, and the mothers whose succesed interviewed is 105 choosen by sistematic random sampling.
The result shown that the proportion exclusive breastfeeding only 18,1%, majory the mothers have feeded their babies in earlier 3 days after they born. Formulas milk and honey is the most food which given for their babies, and its also suggest by health workers and traditional birth attendant. The bivariat analysis shown significant associated between mothers job, parity, mothers knowledge, immediate of breastfeeding practice and family support with exclusive breastfeeding. The suggestion result from this research is to acseleration of the health promoting and lactation conceling to the family, including husband or the parents, and traditional birth attendants.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Agustina
"ABSTRAK
Pemberian ASI Eksklusif merupakan pola pemberian makan yang baik
dan benar pada bayi umur enam bulan. Namun, pencapaian cakupan ASI
Eksklusif di Indonesia menurun pada tahun 2006-2008. Demikian pula yang
terjadi di Propinsi Daerah Isimewa Yogyakarta juga mengalami penurunan pada
tahun 2007-2009, salah satunya cakupan yang ada di Kabupaten Gunungkidul.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan pemberian
ASI Eksklusif di Kabupaten Gunungkidul khususnya di UPT Puskesmas
Wonosari I. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi
umur 6-12 bulan di wilayah Puskesmas Wonosari I, kecamatan Wonosari,
Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sebanyak
227 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
deskriptif dan menggunakan pendekatan potong lintang (cross sectional) dimana
variabel yang diamati, diukur dalam waktu bersamaan ketika penelitian
berlangsung.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat faktor predisposisi
yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif, yaitu sikap ibu (P value =
0,000 dan OR = 3,409), sedangkan faktor predisposisi yang tidak berhubungan
dengan pemberian ASI Eksklusif, yaitu pengetahuan ibu (P value = 0,664 dan OR
= 1,130), umur ibu (P value = 0,692 dan OR = 1,165), pendidikan ibu (P value =
0.461 dan OR = 0,0809), pekerjaan (P value = 0,321 dan OR = 1,682), dan paritas
(P value = 0,251 dan OR = 1,636). Faktor pemungkin tidak berhubungan dengan
pemberian ASI Eksklusif, yaitu tempat persalinan (P value = 0,702 dan OR =
1,115). Faktor penguat yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif, yaitu
dukungan suami (P value = 0,001 dan OR = 2,522), dan dukungan petugas
kesehatan (P value = 0,000 dan OR = 5,127), sedangkan faktor penguat yang tidak
berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif, yaitu penolong persalinan (P
value = 0,520 dan OR = 0,792).
Dari ketiga variabel di atas dukungan petugas kesehatan merupakan faktor
utama yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif, diikuti sikap ibu dan
dukungan suami.
Hasil penelitian menyarankan untuk menambah jumlah konselor ASI,
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, mengadakan kelas bapak,
membentuk kelompok masyarakat pendukung ASI, memonitor bidan praktek
swasta melakukan penelitian lebih lanjut mengenai ASI eksklusif dengan disain
dan ibu sampel yang berbeda.

ABSTRACT
Exclusive Breastfeeding is the feeding patterns of good and true in infants
aged six months. However, achieving coverage of exclusive breast feeding in
Indonesia declined in 2006-2008. Similarly, this also occurred in Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta also decreased in the years 2007-2009, one of which
coverage is in Gunungkidul district.
The purpose of this research is to find the determinant of exclusive breast
feeding in Kabupaten Gunungkidul, especially in UPT Wonosari I. The sample in
this study were all mothers who have babies aged 6-12 months in the area of
Puskesmas Wonosari I, Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta as many as 227 respondents. This research is a quantitative discriptive
design using cross-sectional approach (cross sectional) where variables are
observed, measured in the same time when the research took place.
Based on research that has been done there are predisposing factors
associated with exclusive breast feeding, the attitude of the mother (P value =
0.000 and OR = 3.409), while the predisposing factors that are not associated with
exclusive breast feeding, the mother of knowledge (P value = 0.664 and OR =
1.130), maternal age (P value = 0.692 and OR = 1.165), maternal education (P
value = 0461 and OR = 0.0809), employment (P value = 0.321 and OR = 1.682),
and parity (P value = 0.251 and OR = 1.636). Enabling factors are not associated
with exclusive breast feeding, the birth place (P value = 0.702 and OR = 1.115).
Reinforcing factors associated with exclusive breast feeding, namely support for
husbands (P value = 0.001 and OR = 2.522), and support health workers (P value
= 0.000 and OR = 5.127), while reinforcing factors that are not associated with
exclusive breast feeding, ie birth attendants (P value = 0.520 and OR = 0.792).
Of the three variables in the support of health workers are the main factors that
influence exclusive breastfeeding, followed by the attitude of the mother and
husband support.
Result of research suggests for increase the number of breastfeeding
counselor, increase knowledge and awareness of society, the father entered the
classroom, forming community groups supporting breastfeeding, monitor private
practice midwives to do more research on breast milk exclusively with design and
different sample."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>